Anda di halaman 1dari 9

Jawaban Soal-Soal

1. Untuk kasus sistem tiga partikel dari fermion, fungsi geombang total dari 3 partikel
tersebut dapat dituliskan sebagai
1
 a 1, 2,3   1, 2,3   2,1,3   2,3,1   3, 2,1   3,1, 2   1,3, 2 
6
dimana
 1, 2,3  u 1 v  2  w  3 atau   2,1,3  u  2  v 1 w  3 , dst.
Buktikanlah bahwa persamaan a 1,2,3 diatas dapat dituliskan dalam bentuk determinan
berikut,
u 1 u  2  u  3 
1
 a 1, 2,3   v 1 v  2  v  3
3!
w 1 w  2  w  3

Jawab :
u 1 u  2 u  3
1
 a 1, 2,3  v 1 v  2  v  3 
3!
w 1 w  2  w  3 

1  v  2  v  3 v 1 v  3  v 1 v  2  
 u 1  u 2  u  3 
6  w  2  w  3 w 1 w  3  w 1 w  2  

1 u 1  v  2  w  3  v  3 w  2    u  2   v 1 w  3  v  3  w 1 



  
6  u  3  v 1 w  2   v  2  w 1  
1 u 1 v  2  w  3   u 1 v  3 w  2   u  2  v 1 w  3   u  2  v  3  w 1 
  
6  u  3 v 1 w  2   u  3 v  2  w 1 
1
  1, 2,3   1,3, 2     2,1,3    2,3,1    3,1, 2     3, 2,1
6
1
  1, 2,3    2,1,3    2,3,1    3, 2,1    3,1, 2    1,3, 2 
6

1
2. Sekarang kita tinjau untuk kasus system partikel boson, dimana partikel boson
diibaratkan sebagai bola-bola ni dan keadaan tingkat-tingkat energy digambarkan sebagai
box-box gi. Misalkan suatu assembli terdiri dari 100 kelompok. Sekarang tinjaulah
kelompok ke-9 yang memiliki jumlah keadaan g9 = 3, serta jumlah bola-bola n9 = 3.
a. Petakan kemungkinan susunan kombinasi yang mungkin dari partikel boson tersebut
(ingat partikel boson adalah partikel identic) pada kelompok ke-9 tersebut.
b. Buktikanlah bahwa jumlah susunan kombinasi dari system bola dan box tersebut akan
sama dengan perumusan
 n  g9  1!   3  3  1!  5!  5.4.3.2.1  10 susunan
CnN9  9
n9 ! g9  1! 3! 3  1! 3!2!  3.2.1 2.1

Petunjuk : Hitunglah kemungkinan masing-masing keadaan g9 diisi minimal 0 bola,


dilanjutkan 1 bola, kemudian 2 bola, dan maksimal 3 bola.

Jawab:
Karena partikel boson atau fermion merupakan partikel identic (tidak bisa dibedakan),
maka penulisan bola-bola tsb diganti dengan tanda ×, yang berbeda dengan tanda untuk
partikel yang bisa dibedakan seperti partikel klasik (biasanya memakai tanda angka 1, 2,
3, dst.). Jumlah box ada 3 dan jumlah bola boson ada 3, bisa dituliskan sebagai

Box:

3 Bola boson : × × ×
Kemungkinan susunan box dan bola yang bisa dipetakan adalah

Susunan 1 :

× × ×

Susunan 2 :

× × ×

2
Susunan 3 :

× × ×

Susunan 4 :

× × ×

Susunan 5:

× × ×

Susunan 6 :

× × ×

Susunan 7 :

× × ×

Susunan 8 :

× × ×

Susunan 9 :

× × ×

3
Susunan 10 :

× × ×

3. Sekarang kita tinjau untuk kasus system partikel Fermion, dimana partikel Fermion
diibaratkan sebagai bola-bola ni dan keadaan tingkat-tingkat energy digambarkan sebagai
box-box gi. Misalkan suatu assembli terdiri dari 100 kelompok. Sekarang tinjaulah
kelompok ke-5 yang memiliki jumlah keadaan g5 = 5, serta jumlah bola-bola n5 = 3.
a. Petakan kemungkinan susunan kombinasi yang mungkin dari partikel boson tersebut
(ingat partikel Fermion adalah partikel identic) pada kelompok ke-5 tersebut.
b. Buktikanlah bahwa jumlah susunan kombinasi dari system bola dan box tersebut akan
sama dengan perumusan
g5 ! 5! 5! 5.4.3.2.1
CnN5      10 susunan
n5 ! g 5  n5 ! 3! 5  3! 3!2! 3.2.1.2.1

Petunjuk : Pada system Fermion, maka bola-bola Fermion dianggap menempel pada box,
dengan setiap box berisi 1 bola atau kosong.

Jawab :

Karena terdapat 5 box dan 3 bola fermion yang saling menempel, maka pola susunan
yang mungkin adalah keseluruhan (box + bola) yang tidak bisa dibedakan diantara
sesama box berisi fermion atau sesama box kosong, kecuali bisa dibedakan diantara box
berisi fermion dan box kosong. Pola susunan yang mungkin adalah :

Susunan 1 : × × ×

Susunan 2 : × × ×

Susunan 3 :
× × ×

4
Susunan 4 : × × ×

Susunan 5 :
× × ×

Susunan 6 :
× × ×

Susunan 7 : × × ×

Susunan 8 :
× × ×

Susunan 9 :
× × ×

Susunan 10 : × × ×

5
4. Perbandingan model klasik dan model Einstein untuk kapasitas panas Cv diungkapkan
oleh perumusan berikut,
a. Model Dulong Petit (pada suhu tinggi/suhu kamar): Setiap atom Kristal mempunyai
3 derajat kebebasan, sehingga energy rata-rata setiap atom adalah 3 kT. Energi total
untuk N atom adalah
U  3NkT  3nRT
Kapasitas kalor per mol pada volume tetap adalah
Cv 1 U
  3R  3 x 8,31 = 24,9 J/mol/K
n n T
b. Model Einstein (pada suhu mendekati 0 K):
Cv 3Rℏ 2 2
 0 exp  ℏ0 / kT 
n  kT  2

Gambarkanlah grafik fungsi dari Cv /n vs T secara kasar saja, berdasarkan 2 teori yaitu
teori klasik (Model Dulong Petit) dan model Einstein.
Jawab :
a. Untuk model Dulong Petit, berlaku untuk kasus T yang besar

Cv/n

3R

T (Kelvin)
0 T1 (suhu kamar)
b. Untuk model Einstein (suhu mendekati 0 K),
Cv 3Rℏ 20 2
 lim exp  ℏ0 / kT 
n T  0  kT 2

Cv/n

3R

T (Kelvin)
0 T1 (suhu kamar)

6
Penggabungan dua gambar diatas menghasilkan gambar berikut,

Cv/n

3R

T (Kelvin)
0 T1 (suhu kamar)

5. Andaikan Fungsi Distribusi Fermi Dirac pada suhu T = 0 K, digambarkan melalui grafik
dibawah ini

f(E)

1,2
1,0
0,8
0,6
0,4
0,2
E = kT1 = k×104 K
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Fungsi Distribusi Fermi Dirac pada suhu T = 0 K.

dimana berlaku hubungan


a. Pada gambar diatas f(E) = 1 ketika energy partikel E < EF
b. Pada gambar diatas f(E) = 0 ketika E  EF.
Hitunglah berapa suhu Fermi TF pada gambar diatas.
Jawab:
Dari definisi diatas, jelas bahwa energy Fermi berada di perpotongan dari sumbu f(E) = 1
dan f(E) = 0, yaitu pada titik EF = 3×E = 3×k×104 K = k 30.000 K = k TF. Diperoleh:
TF = 30.000 K

7
6. Gambar dibawah adalah grafik energi rata-rata elektron sebagai fungsi suhu.

Energi rata-rata elektron sebagai fungsi suhu. Pada perhitungan digunakan suhu fermi
sebesar TF = 50 000 K.
a. Dari grafik diatas perkirakan energy rata-rata electron (sebagai fungsi energy Fermi
EF) pada suhu T = 60.000 K.
b. Jika perumusan energy rata-rata electron sebagai fungsi suhu didefinisikan sebagai
 5  kT  2
2

1     
3  8  EF  
E  EF  2 
5  1  kT  2
1  8  E   
  F  
Hitunglah energy rata-rata electron pada suhu T = 60.000 K, dan bandingkan hasilnya
dengan prediksi grafik pada soal 6.a. diatas.
Jawab : (a).

8
a. Dari gambar diatas bisa terlihat bahwa pada suhu T = 60.000 K, nilai energy rata-
rata electron adalah sebesar
E  2 EF
b. Dari perumusan energy rata-rata electron sebagai fungsi suhu untuk T = 60.000 K,
diperoleh
 5  kT  2
2
 5  kT  2
2
 5  T  
2

1      1      1    
3  8  EF   3  8  kTF   3  8  TF  
E  EF  2   EF  2   EF  2
5  1  kT  2  5  1  kT  2  5  1  T  
1  8  E    1  8  kT    1  8  T  
  F     F     F  

 5  60000  
2

1   
3  8  50000    3 E  9,88   2,135 E
 EF  2 F   F
5  1  60000   5  2,776 
1
 8  50000 
 
Hasil perhitungan grafik dan rumus analitik hampir mendekati nilai yang sama.

Anda mungkin juga menyukai