Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR II

“ PERCOBAAN PENCACAH BINNER (COUNTER UP)”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Elektronika Dasar II
yang dibimbing oleh Edi Supriana, Dr., M.Si,H.

Disusun oleh :
1. Durotul Fitriyah 210321606894
2. Fanina Dwi Wulandari 210321606867

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN FISIKA
OKTOBER 2022
A. TUJUAN
Dalam praktikum “Pencacah Binner (Counter Up)” mahasiswa diharapkan
mampu memahami prinsip kerja pencacah binner (Counter Up).

B. DASAR TEORI
Counter merupakan sebuah digital yang memiliki ouput state-state atau biner-
biner tertentu yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa pada inpunya. Input ppulsanya
berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan terjadi pada
interval waktu tertentu. rangkaian counter (penghitung) juga merupakan logika sekuansial
yang dapat digunakan untuk menghitung banyaknya clock-pulsa dalam waktu yang sudah
tersedia (pengukur frekuensi) dengan menggunakan bilangan biner, selain itu counter
juga dapat digunakan untuk membagi frekuensi serta menyimpan data. Counter tersusun
atas flip-flop yang dimanipulasi dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa
yang masuk dapat dihitung. Counter sering digunakan untuk berbagai operasi aritmatika,
penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (speedometer), computer dan
sebagainya. Counter digital memiliki karakteristik penting, yakni sebagai berikut :
1. Jumlah dari hitungan adalah maksimum (modulus N-counter)
2. Menghitung dari pencacah kecil kearah besar, kemudian kembali lagi ke cacahan
awal secara otomatis sedangkan pada pencacah menurun, pencacah dari besar
hingga kea rah yang kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembal ke awal
3. Operasi sinkron atau asinkron
4. Dapat bergerak secara bebas atau dapat berhenti sendiri sebagaimana dengan
rangkaian sekuensial yang lain
5. Menyusun counter menggunakan flip-flop.

Counter memiliki dua kategori yakni, counter asinkron dan counter sinkron

a. Counter asinkron (counter riak)


Counter asinkron merupakan counter yang telah diatur sehingga ouput yang
dihasilkan dari flip-flop menghasilkan pulsa masukan (input clock) CLK dari tahap
selanjutnya yang lebih tinggi, di dalam counter asinkron input CLK dipicu bukan oleh
pulsa yang masuk namun oleh transisi yang terjadi, sehingga kondisi flip-flop yang
berubah ubah bergantung perubahan kondisi flip-flop yang lainnya. Berikut counter
asinkron atau counter riak (ripple counter)4 bit
b. Counter sinkron
Counter sinkron dapat menghilangkan penundaan flip-flop kumulatif yang terlihat
pada counter riak. Pada masing-masing flip-flop yang diberikan pulsa clock oleh
sinyal pulsa clock yang sama. Setiap gerbang selektif dapat mengontrol setiap
masing-masing bit flip-flop yang lebih signifikan adalah untuk dapat mengubah
toogle pada transisi pulsa clock selanjutnya. Control bentuk tersebut dapat
dimungkinkan dapat diwujudkan dengan mengatur, seperti, input J dan K dari flip-
flop J-K.

C. ALAT DAN BAHAN


Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pencacah binner (counter
up)
1. Flip-flop yang dibentuk dari flip-flop JK (IC 7476)
2. Project board
3. Kabel
4. LED
5. Sumber tegangan

D. SKEMA ALAT PERCOBAAN


a. Membentuk flip-flop T dibentuk dari flip-flop JK (IC 7476

b. Rangkaian percobaan (menggunakan IC 7476 atau 7476)


E. PROSEDUR KERJA
1. Membuat rangkaian seperti pada gambar menggunakan (IC CLR7476 atau 7473)

2. Mengeset Clock pada nilai 0 (Low)


3. Mengeset Q0, Q1, Q2 dan Q3 ke nilai 0 (menggunakan CLR) dan ditulis pada tabel
4. Mengeset Clock ke nilai 1
5. Menulis nilai Q0, Q1, Q2 dan Q3 pada tabel
6. Mengeset clock ke nilai 0
7. Mengulangi langkah 4, 5, 6, dan 7 sebanyak 20x

F. DATA PENGAMATAN
No Q0 Q1 Q2 Q3
1. 0 0 0 0
2. 0 0 0 0
3. 1 0 0 0
4. 1 0 0 0
5. 0 0 1 0
6. 1 0 1 0
7. 1 1 0 0
8. 1 1 0 0
9. 0 0 1 0
10. 0 0 1 0
11. 1 0 1 0
12. 1 0 1 0
13. 0 1 1 0
14. 0 1 1 0
15. 1 1 1 0
16. 1 1 1 0
17. 0 0 0 1
18. 0 0 0 1
19. 1 0 0 1
20. 1 0 0 1
21. 0 1 0 1
22. 0 1 0 1
23. 1 1 0 1
24. 1 1 0 1
25. 0 0 1 1
26. 0 0 1 1
27. 1 0 1 1
28. 1 0 1 1
29. 0 1 1 1
30. 0 1 1 1
31. 1 1 1 1
32. 1 1 1 1

G. ANALISIS DATA

H. PEMBAHASAN
Pada praktikum Elektronika II, praktikan melakukan eprcobaan yang membahas
tentang memahami prinsip kerja counter up. Percobaan ini menggunakan Hardware dan
Software. Handware yang digunakan adalah Project Board dan komponen-
komponenyang dirangkai di atas Project Board yaitu dua buah IC 7476, LED, kabel
penghubung, dan Power Supply. Sedangkan Software yang digunakan ialah Electronic
Workbench (EWB).
Conter atau pencacah merupakan suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk
menghitung pulsa masukan kemudian diterjemahkan dalam bentuk binner. Berdasarkan
kemampuan menghitung, counter dibedakan menjadi tiga jenis yaitu counter up
(penghitung maju), counter down (penghitung mendur), Counter up-down (penghitung
maju mundur). Sedangkan berdasarkan pulsa masukan yang di didapat, counter
dibedakan menjadi 2 yakni asinkro counter dan singkron counter. Asinkron counter
mendapat pulsa tidak langsung dari sumber tegangan melainkan dari flip-flop. Counter
(pencacah binner) pada percobaan ini mengikuti urutan binner dari terkecil ke terbesar
atau dinamakan dengan counter up.
Pencacah binner 4 bit terdiri dari 4 flip flop dan dapat menghitung dalam binner
dari 0 sampai 24−1 desimal (0 sampai 15 desimal). Dengan demikian persamaan umum
untuk menghitung banyak bilangan yang dihasilkan pencacah binner n-flip flop adalah
2^n desimal. Kondisi awal flip flop adalah 0000 kemudian masing-masing output Q3,
Q2, Q1, dan Q0 mulai menghitung hingga pada kondisi akhir 1111, setelah kondisi 1111
flip flop akan kembali lagi pada kondisi 0000 dan seterusnya.
Percobaan ini merupakan asinkron counter dimana pulsa didapatkan dari kondisi
flip flop sebelumnya. Sebagaimana yang terdapat dalam rangkaian dapat dilihat bahwa
flip flop pertama adalah flip flop yang dikendalikan oleh sinyal clock dengan ouput Q0
yang akan menjadi sinyal clock untuk flip flop kedua dan seterusnya. Dasar dari
rangkaian pencacah ini adalah T-flip flop.

I. KESIMPULAN
Sistem yang berkerja pada counter up merupakan sistem yang menghitung
bilangan decimal, dimana segala sesuatunya diperintahkan oleh masukan yang diberikan.
Keluara dari rangkaian counter up merupakan bilangan binner, kemudian dikonversi ke
bilangan decimal. Prinsip kerja dari counter up yaitu menghitung bilangan binner dari
nilai yang terkecil hingga ke yang terbesar. Bilangan binner tersebut merupakan printah
keluaran dari IC flip-flop yang digunakan, jika counter mendapatkan pulsa clock dari
clock generator atau clock pada flip-flop pertama yang terhubung dengan power supply
5V DC maka output counter akan menghitung naik hingga batas tertinggi sesuai dengan
fungsi IC masing-masing. Maksimal nilai bilangan yang dapat dihitung bergantung pada
jumlah flip-flop yang digunakan, sebagaimana yang terdapat dalam persamaan (n- flip-
flop = 2n-1).
J. DAFTAR PUSTAKA
Mastafa dan Rachmah. ( 2018). Pengantar Elektronika Digital. Makassar: Universitas
Negeri Makassar

Yanis, R., Mamahit, D. J., Allo, E. K., & Sompie, S. R. (2013). Perancangan Catu Daya
Berbasis Up-Down Binary Counter Dengan 32 Keluaran. Jurnal Teknik Elektro dan
Komputer, 2(1).

Sholihuddin, A. (2016). SISTEM PENGENDALI JARAK JAUH PADA ALAT


PENGATUR INTENSITAS CAHAYA LAMPU PIJAR. Jurnal Qua Teknika, 6(1), 51-68.

Prasetio, B. H., Maulana, R., & Syauqy, D. (2017). Desain Sistem Digital: Menggunakan
FPGA dan VHDL Teori dan Aplikasi. Universitas Brawijaya Press.
K. LAMPIRAN
 Laporan sementara
 Dokumentasi praktikum di Laboratorium Elektronika

Anda mungkin juga menyukai