Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

GENERATOR VAN DE GRAAFF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum

Elektromagnetika Yang Dibimbing Oleh Bapak Muhammad Reyza Arief

Taqwa, M. Pd.

Disusun Oleh:

Nama : Shofia Alfina Zain

NIM 210321606882

Offering :D

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FEBRUARI 2023
A. TUJUAN
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui cara kerja Generator
Van de Graaff.

B. DASAR TEORI

Elektrostatika pertama kali diperhatikan sejak 600 sebelum Masehi ketika


filsuf Yunani Thales menemukan bahwa benda-benda ringan dapat tertarik ketika
digosok. Fenomena ini menunjukkan konsep dasar elektrostatika. Melalui ini
diperoleh fakta menarik, yaitu bahwa tegangan dapat ditimbulkan oleh gesekan. Fakta
ini merupakan konsep dasar dari fungsi generator Van de Graaff. Nama generator Van
de Graaff diambil dari Robert J. Van de Graaff yang mematenkan generator
elektrostatisnya pada tahun 1935 (Martins dan Pinto, 2009). Generator Van de Graaff
bekerja menggunakan konsep dasar listrik statis yaitu listrik yang muatannya diam
atau statis.

Selanjutnya ketika sumber tegangan dinyalakan akan diperoleh muatan listrik


yang besar (Martins and Pinto, 2009) dan tegangan yang dihasilkan generator ini
dapat mencapai 350 – 900 KV (Lee, Castro, Guijt, Tarn, & Manz, 2017). Karet yang
merupakan isolator pada generator Van de Graaff akan bermuatan negatif pada saat
sumber tegangan dihidupkan (Value-, 2017). Setelah dilakukan gesekan, karet
menjadi bermuatan positif (Simon, 2005). Di mana muatan negatif pada karet akan
berpindah ke bola generator atau kubah Generator Van de Graff. Muatan negatif
kemudian akan tertahan di kubah dan terkumpul di sana. Proses pengaliran listrik
(elektrifikasi) dapat terjadi karena adanya perpindahan muatan dari satu benda ke
benda lainnya. Coulomb, melalui eksperimennya, membuktikan bahwa gaya listrik
antara dua kutub bola kecil bermuatan besarnya sebanding dengan kuadrat terbalik
jarak antara dua bola atau 𝐹𝑒 𝖺 1⁄𝑟2 (Serway, 2004).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang diperlukan ketika praktikum yaitu:
Tabel 1. Foto Alat dan Bahan Praktikum Generator Van de Graaff

Gambar 1. Bola Generator Van de Graaff Gambar 2. Elektroskop Benda Statis

Gambar 3. Elektroskop Jarum Gambar 4. Elektroskop Daun

D. GAMBAR SET ALAT

Gambar 5. Set Alat Percobaan Generator Van de Graaff


Gambar 6. Bagan Generator Van de Graaff

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyalakan saklar set alat Generator Van de Graaff dengan menekan tombol ON
pada alat.
2. Mendekatkan elektroskop daun pada Generator Van de Graaff dengan jarak dekat,
sedang, dan jauh.
3. Mengamati berapa simpangan daun elektroskop pada masing-masing jarak.
4. Mendekatkan elektroskop jarum pada Generator Van de Graaff dengan jarak
dekat, sedang, dan jauh.
5. Mengamati berapa simpangan jarum elektroskop pada masing-masing jarak
dengan memperhatikan sudut pada elektroskop.
6. Mendekatkan elektroskop benda statis pada Generator Van de Graaff dengan jarak
dekat, sedang, dan jauh.
7. Mengamati berapa banyak tisu elektroskop yang berdiri pada masing-masing jarak.

F. DATA PERCOBAAN
Melalui praktikum yang telah dilakukan diperoleh data:
Tabel 2. Data Percobaan Generator Van de Graaff

No. Nama Benda Jarak Keterangan

Dekat Skala tunjuk menunjukkan angka 4


1 Elektroskop Jarum Skala tunjuk menunjukkan antara
Sedang
angka 1 dan 2
Skala tunjuk menunjukkan anta angka
Jauh
0 dan 1

Dekat Semua helai tisu berdiri (10 helai)

Elektroskop Benda Sebagian besar helai tisu berdiri (6


2 Sedang
Statis helai)

Jauh Hanya 1 helai tisu yang berdiri

Dekat Kedua daun mekar sempurna

3 Elektroskop Daun Sedang Kedua daun setengah mekar

Jauh Kedua daun kuncup

G. ANALISIS DATA
Tabel 3. Analisis Data Percobaan Generator Van de Graaff

Nama
No. Jarak Foto Keterangan
Benda

Skala tunjuk
Dekat
menunjukkan angka 4

Elektroskop
1
Jarum

Skala tunjuk
Sedang menunjukkan antara
angka 1 dan 2
Skala tunjuk
Jauh menunjukkan anta angka
0 dan 1

Semua helai tisu berdiri


Dekat
(10 helai)

Elektroskop Sebagian besar helai tisu


2 Sedang
Benda Statis berdiri (6 helai)

Hanya 1 helai tisu yang


Jauh
berdiri

Kedua daun mekar


Dekat
sempurna

Elektroskop
3
Daun

Kedua daun setengah


Sedang
mekar
Jauh Kedua daun kuncup

H. PEMBAHASAN
Pada percobaan generator van de graaff ini, kami menggunakan tiga jenis
elektroskop yaitu elektroskop jarum, elektroskop benda statis, dan elektroskop daun.
Langkah pertama percobaan adalah menyalakan generator van de graaff, kemudian
mendekatkan elektroskop pada bola penghantar atau kubah generator. Percobaan
dilakukan dengan memvariasikan jarak antara elektroskop dengan generator van de
graaff, yaitu pada jarak dekat, sedang, dan jauh. Pada percobaan pertama kami
menggunakan elektroskop jarum. Ketika didekatkan dengan bola penghantar, jarum
elektroskop menunjukkan penyimpangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa muatan
pada elektroskop bernilai positif berbeda dengan muatan pada bola penghantar atau
kubah generator van de graaff yang bernilai negatif, sehingga keduanya akan saling
tarik-menarik. Ketika elektroskop jarum berada pada jarak dekat dengan bola
penghantar, penyimpangan pada jarumnya cukup besar. Penyimpangan pada jarum
merupakan indikator adanya gaya listrik. Namun, ketika elektroskop jarum tersebut
dijauhkan dari bola penghantar penyimpangan jarumnya menjadi berkurang.
Pada percobaan kedua, kami menggunakan elektroskop benda statis yang
memiliki 10 helai tisu di kepalanya. Ketika elektroskop benda statis ini didekatkan
dengan bola penghantar dengan jarak yang dekat, seluruh helaian tisu tersebut berdiri.
Namun, ketika agak dijauhkan helaian tisu yang berdiri berkurang menjadi 6/10 helai
dan ketika lebih dijauhkan hanya tersisa 1/10 helai yang berdiri. Berdirinya helaian
tisu merupakan tanda bahwa terdapat peristiwa tarik menarik akibat berbedanya
muatan pada elektroskop benda statis (positif) dan bola generator van de graaff
(negatif).
Pada percobaan ketiga, kami menggunakan elektroskop daun. Ketika
elektroskop daun didekatkan dengan bola penghantar kedua daunnya saling menjauhi
satu sama lain tetapi keduanya tertarik oleh bola penghantar. Pada jarak dekat dengan
bola penghantar kedua daunnya mekar sempurna, tetapi ketika dijauhkan daunnya
akan
semakin menguncup. Daun elektroskop yang saling menjauh merupakan tanda bahwa
keduanya memiliki muatan yang sama, namun keduanya memiliki muatan yang
berbeda dengan bola penghantar. Di mana bola penghantar memiliki muatan negatif
dan elektroskop memiliki muatan positif.
Melalui ketiga percobaan tersebut membuktikan bahwa persamaan hukum
coulomb 𝐹𝑒 𝖺 1⁄𝑟2 terbukti. Di mana gaya listrik oleh dua bola kecil bermuatan akan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Semakin jauh jarak elektroskop dengan
bola penghantar maka semakin kecil pula gaya listrik yang dihasilkan dan semakin
dekat jarak elektroskop dengan bola penghantar maka akan semakin besar gaya listrik
yang dihasilkan.

I. KESIMPULAN
Melalui percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cara
kerja generator van de graaff adalah menggunakan konsep listrik statis, yaitu listrik
yang muatannya dalam keadaan statis atau diam. Ketika generator van de graaff
dinyalakan, sabuk isolator yang berupa karet memiliki muatan negatif. Muatan ini
diperoleh dari ujung runcing generator yang diberi tegangan kemudian melepas
muatan dan dibawa oleh sabuk isolator. Selanjutnya, ujung runcing yang satunya
bersifat menangkap muatan dan meneruskan ke bola penghantar. Muatan negatif
sabuk isolator akan berpindah ke bola penghantar dan tertahan di sana. Muatan itu
makin lama makin besar sehingga bola peghantar akan memiliki potensial yang
tinggi. Persamaan 𝐹𝑒 𝖺 1⁄𝑟2 dari hukum coulomb terbukti, yaitu gaya listrik diantara
dua bola kecil yang bermuatan adalah sebanding dengan kuadrat invers dari jarak
kedua bola tersebut. Benda akan tarik menarik jika muatannya berbeda dan akan
tolak-menolak jika muatannya sama.
J. DAFTAR PUSTAKA

Lee, S. J., Castro, E. R., Guijt, R. M., Tarn, M. D., & Manz, A. (2017). Van de Graaff
generator for capillary electrophoresis. Journal of Chromatography A, 1517, 195–202.
https://doi.org/10.1016/j.chroma.2017.08.026
Martins, A. J., & Pinto, H. M. (2009). van de Graaff generator. Dictionary of Gems and
Gemology, 901–901. https://doi.org/10.1007/978-3-540-72816-0_22775
Serway, Jewett. (2004). Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6 (Terjemahan). Jakarta:
Salemba Teknika.
Simon, A. W. (2005). On the Theory of the Van de Graaff Electrostatic Generator. American
Journal of Physics, 22(5), 318–326. https://doi.org/10.1119/1.1933723
Value-, I. C. (2017). Basic Operation & Applications of Van de Graaff Generator, 05(05), 6395–
6399.
K. LAMPIRAN
 Tugas

Jelaskan secara teoritis, apa yang saudara amati selama percobaan


ini? Jawab:
Selama percobaan ini kami mengamati terjadi simpangan pada elektroskop ketika
didekatkan pada generator van de graaff. Akan tetapi, besar penyimpangan
tersebut berbeda tergantung pada jarak yang kita berikan. Semakin besar jarak
yang diberikan maka simpangan yang dihasilkan akan semakin kecil, begitupun
sebaliknya. Terjadinya penyimpangan juga membuktikan bahwa muatan pada
elektroskop dan muatan pada bola penghantar generator van de graaff berbeda,
sebab keduanya saling tarik-menarik.

 Dokumentasi Praktikum

Gambar 7. Mengamati penyimpangan Gambar 8. Mencatat data


pada daun elektroskop. penyimpangan pada daun elektroskop.

 Cek Plagiasi oleh Turnitin


Link file hasil cek plagiasi oleh turnitin:
https://drive.google.com/file/d/1s7KgkUvKA5neYpwoAP6Fb9tt1uaJEi1S/view?u
sp=share_link
 Laporan Sementara

Anda mungkin juga menyukai