Taqwa, M. Pd.
Disusun Oleh:
NIM 210321606882
Offering :D
FEBRUARI 2023
A. TUJUAN
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui cara kerja Generator
Van de Graaff.
B. DASAR TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyalakan saklar set alat Generator Van de Graaff dengan menekan tombol ON
pada alat.
2. Mendekatkan elektroskop daun pada Generator Van de Graaff dengan jarak dekat,
sedang, dan jauh.
3. Mengamati berapa simpangan daun elektroskop pada masing-masing jarak.
4. Mendekatkan elektroskop jarum pada Generator Van de Graaff dengan jarak
dekat, sedang, dan jauh.
5. Mengamati berapa simpangan jarum elektroskop pada masing-masing jarak
dengan memperhatikan sudut pada elektroskop.
6. Mendekatkan elektroskop benda statis pada Generator Van de Graaff dengan jarak
dekat, sedang, dan jauh.
7. Mengamati berapa banyak tisu elektroskop yang berdiri pada masing-masing jarak.
F. DATA PERCOBAAN
Melalui praktikum yang telah dilakukan diperoleh data:
Tabel 2. Data Percobaan Generator Van de Graaff
G. ANALISIS DATA
Tabel 3. Analisis Data Percobaan Generator Van de Graaff
Nama
No. Jarak Foto Keterangan
Benda
Skala tunjuk
Dekat
menunjukkan angka 4
Elektroskop
1
Jarum
Skala tunjuk
Sedang menunjukkan antara
angka 1 dan 2
Skala tunjuk
Jauh menunjukkan anta angka
0 dan 1
Elektroskop
3
Daun
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan generator van de graaff ini, kami menggunakan tiga jenis
elektroskop yaitu elektroskop jarum, elektroskop benda statis, dan elektroskop daun.
Langkah pertama percobaan adalah menyalakan generator van de graaff, kemudian
mendekatkan elektroskop pada bola penghantar atau kubah generator. Percobaan
dilakukan dengan memvariasikan jarak antara elektroskop dengan generator van de
graaff, yaitu pada jarak dekat, sedang, dan jauh. Pada percobaan pertama kami
menggunakan elektroskop jarum. Ketika didekatkan dengan bola penghantar, jarum
elektroskop menunjukkan penyimpangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa muatan
pada elektroskop bernilai positif berbeda dengan muatan pada bola penghantar atau
kubah generator van de graaff yang bernilai negatif, sehingga keduanya akan saling
tarik-menarik. Ketika elektroskop jarum berada pada jarak dekat dengan bola
penghantar, penyimpangan pada jarumnya cukup besar. Penyimpangan pada jarum
merupakan indikator adanya gaya listrik. Namun, ketika elektroskop jarum tersebut
dijauhkan dari bola penghantar penyimpangan jarumnya menjadi berkurang.
Pada percobaan kedua, kami menggunakan elektroskop benda statis yang
memiliki 10 helai tisu di kepalanya. Ketika elektroskop benda statis ini didekatkan
dengan bola penghantar dengan jarak yang dekat, seluruh helaian tisu tersebut berdiri.
Namun, ketika agak dijauhkan helaian tisu yang berdiri berkurang menjadi 6/10 helai
dan ketika lebih dijauhkan hanya tersisa 1/10 helai yang berdiri. Berdirinya helaian
tisu merupakan tanda bahwa terdapat peristiwa tarik menarik akibat berbedanya
muatan pada elektroskop benda statis (positif) dan bola generator van de graaff
(negatif).
Pada percobaan ketiga, kami menggunakan elektroskop daun. Ketika
elektroskop daun didekatkan dengan bola penghantar kedua daunnya saling menjauhi
satu sama lain tetapi keduanya tertarik oleh bola penghantar. Pada jarak dekat dengan
bola penghantar kedua daunnya mekar sempurna, tetapi ketika dijauhkan daunnya
akan
semakin menguncup. Daun elektroskop yang saling menjauh merupakan tanda bahwa
keduanya memiliki muatan yang sama, namun keduanya memiliki muatan yang
berbeda dengan bola penghantar. Di mana bola penghantar memiliki muatan negatif
dan elektroskop memiliki muatan positif.
Melalui ketiga percobaan tersebut membuktikan bahwa persamaan hukum
coulomb 𝐹𝑒 𝖺 1⁄𝑟2 terbukti. Di mana gaya listrik oleh dua bola kecil bermuatan akan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Semakin jauh jarak elektroskop dengan
bola penghantar maka semakin kecil pula gaya listrik yang dihasilkan dan semakin
dekat jarak elektroskop dengan bola penghantar maka akan semakin besar gaya listrik
yang dihasilkan.
I. KESIMPULAN
Melalui percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cara
kerja generator van de graaff adalah menggunakan konsep listrik statis, yaitu listrik
yang muatannya dalam keadaan statis atau diam. Ketika generator van de graaff
dinyalakan, sabuk isolator yang berupa karet memiliki muatan negatif. Muatan ini
diperoleh dari ujung runcing generator yang diberi tegangan kemudian melepas
muatan dan dibawa oleh sabuk isolator. Selanjutnya, ujung runcing yang satunya
bersifat menangkap muatan dan meneruskan ke bola penghantar. Muatan negatif
sabuk isolator akan berpindah ke bola penghantar dan tertahan di sana. Muatan itu
makin lama makin besar sehingga bola peghantar akan memiliki potensial yang
tinggi. Persamaan 𝐹𝑒 𝖺 1⁄𝑟2 dari hukum coulomb terbukti, yaitu gaya listrik diantara
dua bola kecil yang bermuatan adalah sebanding dengan kuadrat invers dari jarak
kedua bola tersebut. Benda akan tarik menarik jika muatannya berbeda dan akan
tolak-menolak jika muatannya sama.
J. DAFTAR PUSTAKA
Lee, S. J., Castro, E. R., Guijt, R. M., Tarn, M. D., & Manz, A. (2017). Van de Graaff
generator for capillary electrophoresis. Journal of Chromatography A, 1517, 195–202.
https://doi.org/10.1016/j.chroma.2017.08.026
Martins, A. J., & Pinto, H. M. (2009). van de Graaff generator. Dictionary of Gems and
Gemology, 901–901. https://doi.org/10.1007/978-3-540-72816-0_22775
Serway, Jewett. (2004). Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6 (Terjemahan). Jakarta:
Salemba Teknika.
Simon, A. W. (2005). On the Theory of the Van de Graaff Electrostatic Generator. American
Journal of Physics, 22(5), 318–326. https://doi.org/10.1119/1.1933723
Value-, I. C. (2017). Basic Operation & Applications of Van de Graaff Generator, 05(05), 6395–
6399.
K. LAMPIRAN
Tugas
Dokumentasi Praktikum