Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROMAGNETIKA

PERCOBAAN GENERATOR VAN DE GRAAFF


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Elektromagnetika
Yang dibimbing oleh Joko Utomo, S.Si, M.Sc.

Oleh:
Nama : Puan Az Zahra Adha Wahyudi
NIM : 220322604060
Offering :N
Kelompok :2

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
APRIL 2024
Percobaan Kedua: Generator Van de Graaff

A. TUJUAN
Memahami cara kerja Generator Van de Graaff.
B. DASAR TEORI
Generator adalah mesin listrik yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik
dengan menggunakan prinsip induksi magnet. Yang dimaksud dengan prinsip induksi magnet
adalah saat sebuah konduktor digerakkan pada medan magnet sehingga gerakan konduktor
memotong flux magnetik, maka pada konduktor akan timbul tegangan. Sehingga listrik yg
timbul dalam siklus: positif-nol-negatif-nol (AC). Generator DC membalik arah arus saat
tegangan negatif, menggunakan mekanisme cincin-belah, sehingga hasilnya jadi siklus: positif-
nol-positif-nol (DC) (Hassan & Safitri, 2023). Generator sinkron merupakan salah satu jenis
generator listrik dimana terjadi proses pengkonversian energi dari energi mekanik ke energi
listrik yang dihasilkan oleh putaran kumparan rotor yang memotong suatu medan
elektromagnetik yang dihasilkan di stator sehingga kemudian menyebabkan timbulnya energi
listrik (Farhan, 2021). Generator Van De Graaff adalah suatu alat pembangkit listrik statis
yang di ciptakan oleh Robert J. Van De Graaff pada tahun 1829. Generator Van de Graaff
menjadi sumber tegangan tinggi untuk mempercepat partikel subatomik dengan kecepatan
tinggi, membuatnya menjadi alat yang berguna untuk penelitian fisika fundamental. Sebuah
generator Van De Graaff terdiri dari beberapa bagian penting yang membuat alat dapat bekerja
dengan baik sesuai fungsinya. Komponen penting Generator Van De Graaff antara lain yaitu
dua buah sisir logam yang berfungsi sebagai elektroda. Dua buah logam tersebut terdapat
dibagian atas dan bawah roller sabuk karet (Fatkhan & Ramdhani, t.t.). Elektroskop adalah
alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan pada suatu benda (Anissa & Pd, t.t.).
Listrik statis merupakan fenomena yang terjadi akibat ketidakseimbangan muatan pada
suatu benda. Ketidakseimbangan muatan terjadi karena benda bergesekan dengan benda
lainnya dan menyebabkan benda tersebut menjadi bermuatan listrik. Listrik statis yang
dihasilkan akibat gesekan antar benda disebut sebagai elektrostatis. Salah satu bagian dari
elektrostatis yang dapat dikaji dalam matematika adalah beda potensial listrik. Beda potensial
listrik merupakan usaha yang diperlukanuntuk memindahkan muatan listrik dari suatu titik ke
titik lainnya (Muzakkiyah dkk., t.t.)

C. ALAT DAN BAHAN

No. Nama Gambar


1 1. Set alat percobaan Generator
Van de Graaff

Gambar 1. Set alat percobaan Generator


Van de Graaff
2. Elektroskop jarum

Gambar 2. Elektroskop jarum


3. Elektroskop bola tisu

Gambar 3. Elektroskop bola tisu


4. Elektroskop daun

Gambar 4. Elektroskop daun


5. Elektroskop Plum

Gambar 5. Elektroskop Plum


D. SKEMA PERCOBAAN

Gambar 6. Bangan Generator Van de Graaff

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkaian prosedur pada praktikum Generator Van de Graaff sebagai berikut :
1. Menghidupkan set generator Van de Graaff
2. Mendekatkan elektroskop daun pada bola Generator Van de Graaff dengan variasi
jarak dekat, sedang, dan jauh. Kemudian mengamati simpangan pada daun
elektroskop dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan..
3. Mendekatkan elektroskop benda statis pada bola Generator Van de Graaff dengan
variasi jarak dekat, sedang, dan jauh. Kemudian mengamati jumlah tisu yang
terangkat pada tiap variasi jaraknya dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan.
4. Mendekatkan elektroskop jarum pada bola Generator Van de Graaff dengan variasi
jarak dekat, sedang, dan jauh. Kemudian mengamati besar simpangan yang ditunjuk
oleh jarum pada skala, dan mencatat hasilnya pada tabel pengamatan

F. DATA PENGAMATAN
1. Tabel 1. Data percobaaan Elektroskop Bola Tisu
Jarak Keterangan
Dekat Sangat menyimpang
Sedang Agak menyimpang
Jauh Tidak menyimpang

2. Tabel 2. Data percobaaan Elektroskop Daun


Jarak Keterangan
Dekat Sangat menyimpang
Sedang Menyimpang bergerak
Jauh Menyimpang semakin pelan

3. Tabel 3. Data percobaaan Elektroskop Jarum


Jarak Keterangan
Dekat Skala 5
Sedang Skala 2
Jauh Skala 0

Tabel 4. Data percobaaan


Menunjukkan Kilatan
Jarak Keterangan
Semakin dekat Semakin banyak kilatan listrik
Semakin jauh Kilatan listrik semakin sedikit
(jarang-jarang)

• Variabel bebas : Jarak


• Variabel terikat : Hasil simpangan
• Variabel kontrol : Jumlah muatan

G. ANALISIS DATA
1. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan yaitu metode eksperimental yang bersifat
kualitatif deskriptif dengan cara melakukan pengamatan pada sebuah elektroskop
yang didekatkan dengan bola atau kubah generator Van de Graaff. Data yang
dihasilkan dapat berupa deskripsi naratif yang dibuktikan dengan foto. Prinsip dalam
praktikum ini adalah dengan memberikan muatan elektrostatik pada elektroskop
dengan berbagai bentuk. Metode kualitatif dapat tercapai melalui pengamatan secara
langsung. Pengamatan dilakukan dengan meningkatkan elektroskop dengan kepala
generator (kubah). Parameter yang digunakan pada praktikum Ini adalah sebuah zat
alat percobaan generator bernama generator Van de Graaff. Pada tahapan
percobaannya, pertama adalah menghidupkan set generator Van de Graaff. Lalu
elektroskop didekatkan secara bergantian, dengan catatan harus ditunggu selama
beberapa menit yang bertujuan agar muatan yang terkumpul pada kubah semakin
banyak dan hasil dari percobaan dapat diamati dan difoto sebagai bukti atau
pengamatan.

2. Sajian Hasil
Pada percobaan pertama adalah percobaan dengan menggunakan elektroskop
bola tisu. Diberlakukan jarak dekat antara set alat Van de Graaff dengan tisu dan
didapatkan hasil sangat menyimpang dari tisu dengan set alat. Penyimpangan tersebut
sangat berbeda dengan kondisi awal tisu yang masih menggantung kemudian menjadi
tegak lurus terhadap generator. Kemudian pada jarak sedang didapatkan tisu yang agak
menyimpang dari generator Van de Graaff. Dan pada jarak yang jauh antara elektroskop
bola tisu dengan generator Van de Graaff, tisu terlihat tidak menyimpang dari posisi
semula.
Pada percobaan kedua menggunakan elektroskop jarum. Percobaan pertama
digunakan jarak yang dekat dan didapatkan jarum sangat menyimpang dan
menunjukkan pergerakan pada arah jam 9, hal ini menunjukkan adanya perubahan 90°
dari keadaan semula posisi jarum yang awalnya terletak pada arah jam 12. Kemudian
pada percobaan kedua dengan jarak sedang didapatkan jarum menyimpang dengan
keadaan jarum yang masih bergerak (tidak stabil/diam). Dan pada percobaan ketiga
didapatkan jarum yang tidak menyimpang sama sekali atau tetap pada arah jam 12,
dimana percobaan ini diletakkan jauh dari generator Van de Graaff.
Pada percobaan ketiga menggunakan elektroskop jarum dilakukan tiga kali
percobaan dengan jarak dekat, sedang, dan jauh. Didapatkan percobaan pertama yang
berjarak dekat didapatkan hasil bahwa jarum mengarah ke angka lima, kemudian pad
ajarak sedang jarum mengarauh angka dua, dan pada percobaan selanjutnya yang
menempatkan keduanya dengan jarak jauh diperoleh hasil jarum menunjungkkan
angka nol.
Pada percobaan keempat adalah percobaan dengan menggunakan elektrik
plum. Dipercobaan pertama dengan menggunakan jarak dekat antara generator dan
elektrik plum didapatkan kilatan yang semakin banyak dan jelas. Namun, pada
percobaan selanjutnya dengan jarak yang jauh tidak terlihat kilatan.

H. PEMBAHASAN
Pada percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa generator Van de Graaff
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis dalam jumlah yang
sangat besar melalui proses gesekan. Sebuah generator terdiri dari kubah logam sisi logam
bawah dan atas silinder logam di bagian atas dan slider politena di bagian bawah serta sabuk
karet yang digunakan untuk menghubungkan silinder logam dengan silinder politena. Pada
prinsipnya generator Van de Graaff menghasilkan muatan listrik dengan cara menggosok atau
berupa gesekan. Metode gesekan ini terjadi antara sabuk karet dengan silinder logam bagian
bawah yang menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk karet. Gesekan antara sabuk karet
dengan silinder politena bagian atas menimbulkan muatan positif pada sabuk. Berdasarkan
sabuk karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah melalui ujung runcing di
bagian atas, sehingga elektron akan tersebar menempati seluruh permukaan kubah. Pada kubah
bagian dalam tidak terdapat elektron. Pada sabuk karet bergerak ke bawah maka membawa
muatan positif muatan. Muatan positif sabuk akan mengalir melalui ujung runcing ke bawah ke
tanah untuk dinetralkan dengan bantuan dari motor listrik akan memutar silinder logam bagian
bawah sehingga sabuk karet akan terus-menerus bergerak. Gerakan tersebut akan menghasilkan
muatan negatif yang nantinya akan menuju ke kubah generator hingga membentuk muatan
listrik yang sangat besar pada kubah generator Van de Graaff. Pada gerak proses ini akan terjadi
secara terus-menerus.
Sebagian besar fenomena listrik statis disebabkan oleh efek tribolistrik, yakini efek
mempengaruhi konduktor dan isolator. Salah satu benda akan mudah melepaskan elektron,
sementara yang lain akan sulit melepaskan electron. Deret tribolistrik digunakan untuk menilai
kecenderungan alami bahan-bahan tersebut untuk melepaskan elektron. Bahan yang kehilangan
elektron dapat dengan mudah disebut “positif” dan bahan yang sulit di kehilangan elektron
disebut “negative.” Pada daerah tribolistrik benda-benda yang didaftar secara vertical. Jika
benda yang berada di atas digosok-gosok dengan benda di bawahnya maka benda yang berada
di atasnya akan cenderung bermuatan positif dan benda yang ada di bawahnya akan bermuatan
negatif.

Tabel 5. Tabel Deret Tribolistrik


No Nama Benda
1 Bulu
2 Gelas
3 Mika
4 Wol
5 Bulu kucing
6 Sutra
7 Kapas
8 Kayu
9 Batu ambar
10 Damar
11 Logam (Cu, Ni, Ag)
12 Belerang
13 Logam (Pt, Av)
14 Seluloid
Pada percobaan pertama menggunakan elektroskop bola yang diberi tisu sebagai media
untuk diamati didapatkan jarak tisu yang sangat menyimpang dari keadaan semua. Keadaan
tersebut dapat terjadi dikarenakan terdapat interaksi antara tisu dengan kubah generator. Pada
percobaan kedua dengan jarak yang sedang yang kemudian tisu didapatkan agak menyimpang
dari posisi awal. Dan pada percobaan ketiga dengan jarak yang jauh didapatkan tisu tidak
menyimpang. Hal ini menandakan bahwa elektroskop bola dengan menggunakan tisu tersebut
terdapay interaksi dengan kubah generator. Tisu yang memiliki muatan netral jika didekatkan
pada kubah generator yang memiliki muatan negatif, maka akan terjadi polarisasi muatan
dakam tisu dimana muatan yang bersifat positif akan mendekat atau tertarik ke kubah generator
sedangkan muatan negatif akan menjauhi generator Van de Graaff.
Pada percobaan kedua menggunakan elektroskop jarum yang mana mendekatkan
slektroskop sejajar dengan kubah generator. Ketika dilakukan percobaan pertama dengan jarak
yang dekat didapatkan jarak yang sangat menyimpang. Kemudian ketika melakukan percobaan
kedua dapat dilihat bahwa agak menyimpang dan percobaan ketiga yang tidak menyimpang
sama sekali. Hal ini memiliki alasan yang sama dengan percobaan yang pertama, dimana
muatan negatif dan positif memiliki peranan yang terikat dengan generator Van de Graaff.
Muatan yang bersifat positif terlihat tertarik ke arah kubah. Sebaliknya, muatan negatif akan
menjauhi generator.
Pada percobaan ketiga yang menggunakan elektroskop jarum dilakukan tiga percobaan
dengan jarak dekat, sedang, dan jauh. Pada percobaan pertama dengan jarak dekat didapatkan
arah jarym jam menunjuk pada angka lima. Kemudian pada percobaan kedua mengarah ke
angka dua dimana jarak antara generator dan elektroskop jarum berjarak sedang. Pada
percobaan keduanya dijauhkan terlihat jarum berada di angka nol. Arah simpangan jarum
tersebut menunjukkan bola yang bermuatan posited dan elektroskop jarum netral akan
membuat jarum leketroskop menyimpang ke kanan. Sedangkan jika bola atau kubah bermuatan
positif dengan elektroskop jarum bermuatan negatif akan menyimpang ke kiri. Semakin dekat
kubah dengan elektroskop jarum, maka semakin besar simpangan jarum elektroskop (arah
simpangan tergantung muatannya). Ketika kubah didekatkan, medan listrik dari kubah akan
menginduksi muatan listrik apda elektroskop jarum. Arah muatan induksi pada elektroskop
jarum sama dengan arah muatan pada kubah, muatan induksi pada elektroskop jarum ini akan
menolak muatan pada bola logam, gaya tolak-menolak ini menyebabkan jarum elektroskop
menyimpang dari posisi awal. Semakin dekat kubah dengan elektroskop jarum maka akan
semakin kuat medan listriknya, akibatnya besar gaya tolak-menolak yang dihasilkan akan
semakin besar.
Pada percobaan elektrik plum dengan jarak dekat didapatkan kilatan yang semakin
banyak dan pada jarak jauh tidak terlihat adanya kilatan. Hal ini diakibatkan oleh jarak antar
keduanya yang membuat muatan menjauh/mendekat. Selain itu, kilatan yang terlihat
diakibatkan oleh loncatan elektron antar bola logam generator dengan elektrik plum. Loncatan
elektron terjadi karena potensial listrik yang tinggi dan muatan listrik yang terkonsentrasi pada
elektrik plum, dan hanya terjadi ketika elektrik plum didekatkan ke bola logam generator jarak
yang dekat.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan elektroskop dan benda-benda yang
lainnya akan tertarik menuju kubah generator Van de Graaff dengan dipengaruhi jarak. Jika
jarak antara benda atau elektroskop semakin dekat dengan kubah, maka tarikan yang dihasilkan
semakin kuat. Namun, saat jaraknya dijauhkan dari kubah maka tarikan yang dihasilkan akan
semakin lemah. Selain itu, muatan dari setiap elektronnya dan benda juga mempengaruhi. Pada
kubah generator menghasilkan muatan negatif yang sangat besar benda dan elektroskop yang
memiliki muatan netral akan terpolarisasi sehingga muatan positif tertarik menuju kubah
generator benda dan elektroskop yang bermuatan positif juga akan tertarik dengan kuat menuju
kubah generator.
Pada praktikum yang telah dilakukan masih terdapat beberapa kesalahan dalam
menjalankan praktikum yang mengakibatkan hasil analisis yang belum terlalu tepat dan
lengkap sehingga diharapkan untuk praktikum selanjutnya perhatikan harus memahami dengan
benar proses praktikum dan pengambilan data serta teliti dalam mengamati apa yang terjadi
saat benda atau elektroskop didekatkan pada kubah generator dengan demikian kesalahan atau
tidak keberatan adalah hasil praktikum dapat diminimalisir.

I. KESIMPULAN
Generator Van de Graaff merupakan mesin Listrik statis yang menghasilkan tegangan
DC atau searah dengan cara mengumpulkan muatan Listrik dan menyimpannya dalam sebuah
kubah (bola berongga). Pada konsep Listrik statis benda atau elekroskop mejadi bermuatan
karena adanya proses penggesekan dimana muatan positif atau negatif akan bergantung pada
bahan material yang digunakan. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
cara kerja generator Van de Graaff adalah dengan menggunakan prinsip Listrik statis dan
bermuatan induksi. Apabila terjadi gaya tolak menolak maka peran kubah generator adalah
bermuatan positif dan apabila terjadi gaya tarik-menarik maka kubah generator berperan
sebagai muatan negatif.
J. DAFTAR PUSTAKA
Anissa, I., & Pd, M. (t.t.). LISTRIK STATIS FISIKA XII.

Farhan, M. (2021). PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP ARUS EKSITASI

GENERATOR UNIT 2 PLTMH CURUG. JURNAL SIMETRIK, 11(1), 398–403.

https://doi.org/10.31959/js.v11i1.653

Fatkhan, B. N., & Ramdhani, M. (t.t.). SISTEM DETEKSI KEBERADAAN KERETA API

MENGGUNAKAN INDUKSI MAGNETIK.

Hassan, M., & Safitri, N. (2023). ANALISA SISTEM KERJA BLACK START PADA

GENERATOR EMERGENCY 1.008 KW DI PT.SEWATAMA SUMBAGUT 2

PEAKER POWERPLANT 250 MW.

Muzakkiyah, D. F., Sukma, I., Pramadita, T., & Kurniawati, W. (t.t.). ANALISIS

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LISTRIK STATIS.

K. LAMPIRAN

1. Laporan sementara
2. Dokumentasi

3. Plagiarisme

Anda mungkin juga menyukai