Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN FARADAY

M.Alfat Nur R. (6044), Mohamad Ridwan (5974), Ryas Cahya Annisa (6087), Singgih Damayanti (6125)
Guru Pembimbing: Drs. M. Yasin Kholifudin, M. Pd
Tanggal Percobaan: 14/12/2012
Fisika Kelas XII IPA 3
Laboratorium Fiasika Dasar SMA Negeri 2 Kebumen

Abstrak
Percobaan kami lakukan pada tanggal 14/12/2012 bertujuan untuk menentukan besarnya ggl induksi yang
ditimbulkan oleh gerakan magnet batang mendekati dan menjauhi kumparan yang ditunjukan oleh
penyimpangan jarum galvanometer. Metode yang digunakan adalah mendekatkan den menjauhkan magnet
batang pada solenoida yang sudah terhubung pada galvanometer. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa
semakin cepat gerakan keluar masuk magnet batang maka penyimpangan yang ditunjukan oleh galvanometer
akan semakin besar. Hasil ini sudah sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa besar ggl/penyimpangan
galvanometer bergantung pada laju perubahan fluks magnet ( perubahan besar fluks magnetik setiap detiknya
yang disebabkan oleh kecepatan magnet mendekati dan menjauhi kumparan ) dalam kumparan ,tetapi hasil ini
terjadi penyimpangan dengan teori yang menyebutkan bahwa besar ggl/penyimpangan galvanometer
bergantung pada jumlah lilitan kumparan, dikarenakan oleh ketidaktelitian dalam melihat penyimpangan
pertama pada galvanometer dan tingkat kerapatan pada solenoida yang berbeda.

Kata kunci: Galvanometer, solenoida,faraday.


kumparan, jarum galvanometer
1. PENDAHULUAN bergerak/menyimpang. Artinya, dalam kawat
penghantar mengalir arus listrik. Berdasarkan fakta
Percobaan Faraday merupakan percobaan yang
tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika sebuah
yang dilakukan untuk menentukan ada tidaknya arus
kumparan mengalami perubahan jumlah garis-garis
listrik yang mengalir pada sebuah
gaya magnetik (fluks magnetik), pada ujung-ujung
kumparan/solenoida. Percobaan ini dilakikan
kawat kumparan timbul gaya gerak listrik (ggl)[1].
pertama kali oleh Michael Faraday pada tahun 1831.
Jika ujung kumparan ini dihubungkan dengan
Beliau menggunakan alat sederhana yang terdiri atas
rangkaian
sebuah kumparan yang terhubung pada sebuah
galvanometer dan sebuah magnet batang. Pada saat tertutup, pada rangkaian tersebut akan mengalir arus
Faraday menggerakkan magnet batang mendekati listrik.
dan menjauhi kumparan, terjadi penyimpangan pada
Arus yang mengalir tersebut dinamai arus induksi.
jarum galvanometer. Hal tersebut menunjukan bahwa
Adapun ggl pada ujung-ujung kawat disebutggl
pada kumparan tersebut mengalir arus listrik.
induksi.
Penerapan hukum faraday pada kehidupan sehari -
hari dapat kita lihat pada generator arus bolak-balik 2.1 HUKUM FARADAY
dan generator arus serarah.
Ggl induksi dihasilan dari sebuah proses induksi
elektromagnetik. Ggl induksi timbul jika ada
2. LANDASAN TEORI
perubahan fluks medan magnet ( ∆ ϕ ) di dalam
Setelah keberhasilan Hans kumparan[1]. Ggl induksi inilah yang menyebabkan
Christian Oersted membuktikan mengalirnya suatu arus litrik induksi pada suatu
bahwa arus listrik dapat rangkaian tertutup.
menimbulan medan magnetik,
kemudian, seorang ahli fisika Besar ggl induksi bergantung kepada faktor-faktor
bernama Michael Faraday pada berikut.
tahun 1831, berhasil a. Laju perubahan fluks magnet dalam
menemukan fakta kebalikannya kumparan. Semakin besar laju perubahan,
bahwa medan magnetik dapat semakin besar pula ggl yang dihasilkan.
menimbulkan arus listrik[1].
Gejala ini dinamakan induksi b. Jumlah lilitan kumparan. Semakin banyak
eletromagnetik atau imbas jumlah lilitan kumparan, semakin besar pula
elektromagnetik, atau sering ggl yang dihasilkan[1].
Gambar 1.1 pula disebut induksi Faraday[2]. Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukannya,
Gambar 1.1 menunjukan peralatan sederhana seperti Faraday menyusun hukum Faraday. Hukum ini
yang digunakan Michael Faraday. Ketika batang menyatakan bahwa gaya gerak listrik induksi
magnet digerakan menuju kumparan dan menjauhi sebanding dengan laju perubahan fluks medan
magnet yang terjadi dalam kumparan[1]. Pernytaan
1
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen
Faraday ini dapat dinyatakan
persamaansebagau berikut.


dt
ε =−N

ε =−N
atau
∆ϕ
Δt


dt
dalam

Persamaan kedua digunakan jika perubahan fluks


magnetik berlangsung dalam waktu yang singkat
atau Δ t mendekati nol[2].
dengan :
ε = ggl induksi (V)
bentuk

= laju perubahan fluks magnetik (Wb.s-1)

Δ t= selang waktu (s)


Δ ϕ = perubahan fluks magnetik (Wb)
N = jumlah lilitan
Tanda negatif pada persamaan untuk menyesuaikan
dengan Hukum Lenz. Besar ggl induksi berbanding
lurus dengan jumlah lilitan dan fluks magnetik.

3. METODOLOGI-LANGKAH KERJA
Alat-alat yang digunkan dalam praktikum.
Galvanometer, solenoida (5 buah), dan magnet
batang.
gjdulvosb,c
4.
erhatiknpym
P
HASIL DAN ANALISIS
Dari percobaan yang telah kami lakukan kami
mendapatkan data sebagai berikut.

Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen


2
Tabel 1. Nilai parameter jumlah lilitan (N) dan besar [3] M. Yasin Kholifudin, Panduan Praktikum
GGL induksi yang ditunjukan oleh galvanometer. Fisika Dasar, SMA Negeri 2 Kebumen, 2010
Juml Penyimpangan jarum Galvanometer
N ah
Gerakan Magnet Batang
o lilitan
(N) Diam Lambat Sedang Cepat
U=0 U=+0,02 U=+0,03 U=+0,04
100
1 S=0 S=-0,02 S=-0,03 S=-0,04
U=0 U=+0,02 U=+0,03 U=+0,04
235
2 S=0 S=-0,02 S=-0,03 S=-0,04
U=0 U=+0,01 U=+0,02 U=+0,03
550
3 S=0 S=-0,01 S=-0,02 S=-0,03
U=0 U=+0,01 U=+0,02 U=+0,03
600
4 S=0 S=-0,01 S=-0,02 S=-0,03
U=0 U=+0,04 U=+0,06 U=+0,09
1200
5 S=0 S=-0,04 S=-0,06 S=-0,09

Data diatas menunjukan bahwa semakin cepat


gerakan magnet batang maka semakin besar
penyimpangan yang terjadi pada jarum
galvanometer. Hal ini dikarenakan semakin cepat
kecepatan magnet batang mendekati-menjauhi
umparan maka semakin besar laju perubahan fluks
magnet. Hasil ini sudah tepat secara teori karena
besar penyimpangan pada galvanometer ditentukan
oleh perubahan fluks magnetik, tetapi penyimpangan
pada galvanometer tidak hanya bergantung pada laju
perubahan fluks magnetik tapi juga bergantung pada
jumlah lilitan pada kumparan. Semakin banyak lilitan
pada kumparan semakin besar penyimpangan yang
terjadi pada galvanometer. Dari data pada tabel,
banyak lilitan tidak mempengaruhi besar
penyimpangan yang terjadi. Hal ini dikarenakan oleh
beberapa faktor diantaranya ketidaktelitian dalam
melihat skala pertama penyimpangan pada
galvanometer.

5. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan diperoleh
hasil bahwa semakin cepat kecepatan magnet
batang mendekati dan menjauhi selolenoida maka
semakin besar penyimpangan yang terjadi pada
galvanometer. Hal ini sudah sesuai dengan teori
yang menyebutkan bahwa besar ggl/penyimpangan
pada galvanometer tergantung pada laju perubahan
fluks magnet dalam kumparan, tetapi tidak sesuai
dengan teori yang menyebutkan besar
penyimpangan bergantung pada jumlah lilitan
kumparan tersebut. Bagi praktikan yang akan
melaksanakan percobaan faraday sebaiknya lebih
teliti dalam mengamati penyimpanagan pertama
yang terjadi pada galvanometer.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Indrajit, Dudi, Mudah dan Aktif Belajar Fisika,
Pusat Perbukuan, Bandung, 2007.
[2] Suharyanto, dkk., Fisika, Pusat Perbukuan,
Yogyakarta,2007.
3
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen
LAMPIRAN – LAMPIRAN

4
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Dasar SMA N 2 Kebumen

Anda mungkin juga menyukai