Anda di halaman 1dari 8

Motor Listrik Sederhana

FI-1201 Fisika Dasar 2


Ahmad Fajar 118130040
Bagus Wira Kumar 118270034
Destia Nurika 118270036
Jasa Hotberes Silalahi 118250038
Nurwan Putra Mulya 118290028
Octria Grace Holy Finesia Purba 118250034
Sehat Junpiter Pardamean Lumban Gaol 118130042
Tias Ayu Mustanam 118270032
Umar Abdul Aziz 118320019

ABSTRAK

Percobaan ini bertujuan untuk Sehingga dihasilkan alat yang disebut


memenuhi tugas RBL dan Motor Listrik Sederhana dengan
membuktikan gaya Lorentz. Metode menggunakan medan magnet yang cara
yang dilakukan yaitu menempelkan kerjanya mengubah energy listrik
satu magnet bundar dengan lilitan menjadi energy gerak.
tembaga, lilitan disambungkan ke
Kata Kunci : Gaya Lorentz, Hukum
kawat yang salah satu sisi kawatnya
Faraday, Medan Magnet
dihubungkan dengan kabel trafo.
ketiga memutus-hubungkan arus listrik
pada kumparan primer yang di
1. PENDAHULUAN
dekatnya terdapat kumparan sekunder;
A. Latar Belakang
keempat dengan mengalirkan arus
Didalam mengelola bumi dan listrik AC pada kumparan primer yang
segala isinya, manusia harus bertindak di dekatnya terdapat kumparan
melakukan atau menciptakan sesuatu sekunder. Dalam pengamatan kali ini
agar mampu mendukung gerak digunakan cara pertama dan keempat.
upayanya membuat inovasi sehingga Cara keempat merupakan prinsip dasar
dapat diaplikasikan dan memudahkan cara kerja transformator (selanjutnya
pekerjaan manusia. Laporan ini disebut trafo).
digunakan sebagai wadah bagi kami
Dalam induksi elektromagnetik,
untuk menjelaskan bagaimana
ggl induks dipengaruhi oleh perubahan
membuat motor listrik sederhana
lajur fluks magnet, oleh karena itu, ggl
dengan harga yang terjangkau.
induks juga dipengaruhi perubahan
Percobaan ini termasuk bagian dari luas bidang kumparan, perubahan
induksi elektromagnetik. Induksi medan magnet, dan perubahan orientasi
elektromagnetik adalah besar arus sudut kumparan terhadap medan
listrik yang ditimbulkan oleh perubahan magnet. Ggl induksi juga dipengaruhi
medan magnet (fluks magnet). Arus oleh kawat yang bergerak dalam medan
induksi adalah arus listrik yang magnet (mengakibatkan perubahan luas
dihasilkan oleh induksi bidang kumparan).
elektromagnetik dan gaya gerak listrik
Motor listrik bekerja dengan
induksi (ggl induksi) adalah tegangan
prinsip Gaya Lorentz. Gaya Lorentz
yang dihasilkan oleh arus induksi.
merupakan gaya yang ditimbulkan oleh
Ggl induksi dapat dihasilkan muatan listrik yang bergerak atau oleh
dengan cara: pertama menggerakan arus listrik yang berada dalam suatu
magnet keluar-masuk kumparan; kedua medan magnet. Arus listrik dalam
memutar magnet di depan kumparan; medan magnet akan memberikan gaya
jika kawat yang membawa arus A. Pengertian Induksi
dibengkokkan menjadi sebuah Elektromagnetik
lingkaran atau loop. Salah satu sisi loop
Hans Christian Oersted telah
didekatkan dengan sisi loop sehingga
berhasil membuktikan bahwa arus
sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang
listrik dapat menimbulkan medan
berlawanan. Gaya yang berlawanan ini
magnetik. Dua belas tahun kemudian
akan menghasilkan tenaga putar atau
setelah penemuan Oersted, seorang ahli
torsi untuk memutar kumparan.
fisika bernama Michael Faraday (1791-
Persamaan umum :
1867) pada 1831, melalui serangkaian
a. Besar GGL induksi motor eksperimen dimana :
listrik : yang Ɛ = besar GGL induksi (volt)
Ɛ = N B A ω sin ω t dilakukannya, ω = kecepatan sudut (rad/s)
N = banyak lilitan
b. Besar Gaya Lorentz : berhasil F = Gaya Lorentz
B = besar medan magnet
F = i l B sin θ menemuka (Tesla)
c. Gaya Lorentz membentuk fakta t = waktu (s)
A = luas alas (m2)
koppel, dengan momen putar : kebalikannya i = arus (ampere)
τ = F s = i l B sin θ bahwa medan
d. Untuk N lilitan momen koppel magnetic dapat menimbulkan arus
menjadi : listrik. Gejala ini dinamakan induksi
τ = N i l B sin θ atau ; τ = N i B elektromagnetik atau imbas
A sin θ elektromagnetik, atau sering pula
disebut induksi Faraday. (Indrajit,
2009)
B.Tujuan
Induksi elektromagnetik adalah
1. Memenuhi tugas RBL Fisika
gejala timbulnya gaya gerak listrik di
Dasar 2
dalam suatu kumparan/konduktor bila
2. Membuktikan tentang induksi
terdapat perubahan fluks magnetic pada
elektromagnetik
konduktor tersebut atau bila konduktor

2. TEORI DASAR
bergerak relative melintasi medan 1. Hukum Faraday
magnetic. (Budiyanto, 2009)
Konsep gaya gerak listrik pertama
B. GGL Induksi kali dikemukakan oleh Michael
Faraday, yang melakukan penelitian
Gaya gerak listrik induksi adalah
untuk menentukan faktor yang
timbulnya gaya gerak listrik di dalam
memengaruhi besarnya ggl yang
kumparan yang mencakup sejumlah
diinduksi. Dia menemukan bahwa
fluks garis gaya medan magnetic,
induksi sangat bergantung pada waktu,
bilamana banyaknya fluks garis gaya
yaitu semakin cepat terjadinya
itu divariasi. Dengan kata lain, akan
perubahan medan magnetic, ggl yang
timbul gaya gerak listrik di dalam
diinduksi semakin besar. (Budiyanto,
medan magnetic yang kuat medannya
2009)
berubah-ubah terhadap waktu.
(Budiyanto, 2009) Setiap kali suatu Fenomena memproduksi
batang konduktor bergerak dalam kelistrikan dari peristiwa kemagnetan
medan magnetic hingga memotong diterangkan oleh hukum Faraday.
garis-garis gaya magnetic, akan timbul Hukum ini menyatakan bahwa apabila
ggl induksi. Ggl induksi dapat terjadi terjadi perubahan fluks dalam suatu
akibat perubahan luas bidang kumparan kumparan konsuktor (loop) maka
yang ditembus oleh medan magnetik. dihasilkan gaya gerak listrik (tegangan
(Indrajit, 2009) listrik) induksi yang berbanding lurus
dengan laju perubahan fluks.
Arah arus induksi dapat ditentukan
(Abdullah, 2017)
dengan menerapkan Hukum Lenz yang
menyatakan bahwa jika arah induksi Ggl induksi dihasilkan dari proses
magnet menuju ke dalam bidang kertas induksi elektromagnetik. Ggl induksi
dan arah ke kanan, muatan negatif pada timbul jika ada perubahan fluks medan
batang konduktor akan mendapat gaya magnet (∆Φ) di dalam kumparan. Ggl
ke bawah. Arah arus sesuai dengan arah induksi inilah yang menyebabkan
muatan positif. (Indrajit, 2009) mengalirnya arus listrik induksi pada
rangkaian tertutup. (Indrajit, 2009)
Berdasarkan ggl induksi N jumlah lilitan kumparan. (Abdullah,
bergantung kepada faktor-faktor 2017)
sebagai berikut.

a. Laju perubahan fluks medan


2. Hukum Lenz
magnet dalam kumparan. Semakin
besar laju perubahannya, semakin Hukum Lenz menjelaskan mengenai

besar pula ggl yang dihasilkan. arus induksi, yang berarti bahwa

b. Jumlah lilitan kumparan. Semakin hukum tersebut berlaku hanya kepada

banyak jumlah lilitan kumparan, rangkaian penghantar yang tertutup.

semakin besar pulak ggl yang Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich

dihasilkan. Friedrich Lenz (1804-1865), yang


sebenarnya merupakan suatu bentuk
Berdasarkan eksperimen yang
hukum kekekalan energi.
dilakukannya, Faraday menyusun
Hukum Faraday, hukum ini Hukum Lenz menyatakan bahwa:

menyatakan bahwa gaya gerak listrik “Ggl induksi selalu membangkitkan


induksi sebanding dengan laju arus yang medan magnetnya
perubahan fluks medan magnet yang berlawanan dengan asal perubahan
terjadi di dalam kumparan. (Indrajit, fluks”.
2009)
Perubahan fluks akan
Secara matematik, hukum Faraday menginduksi ggl yang menimbulkan
dapat dituliskan sebagai berikut arus di dalam kumparan, dan arus

𝑑Φ induksi ini membangkitkan medan


∑ = −𝑁
𝑑𝑡 magnetnya sendiri. (Budiyanto, 2009)

Dengan

∑ sering disebut gaya gerak listrik 3. METODOLOGI


(ggl) induksi (dalam bahasa Inggris A. Alat dan Bahan
disebut electromotive force). 1. Magnet Bundar
2. Lilitan Tembaga
3. Power Supply 12v 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Kawat
Pada percobaan ini kami memilih
5. Papan Rangkaian
motor listrik sederhana sebagai contoh
dari penerapan induksi, prinsipnya saat
kumparan dialiri arus listrik kumparan
B. Cara Kerja
tersebut juga menghasilkan medan
1. Siapkan magnet bundar,
listrik. Kemudian, medan magnet
lilitan tembaga, power
diletakkan didekat kumparn yang
supply.
dialiri arus listrik sehingga terjadi
2. Potong tembaga sesuai
perbedaan gaya antara kumparan dan
dan buat lilitan sebanyak
magnet yang menyebabkan munculnya
20 lilitan.
gaya Lorentz.
3. Buat 2 kawat sama
panjang dan lengkungkan F = q (v x B)

ujungnya, kemudian di mana


rekatkan hingga berdiri.
F adalah gaya (dalam
4. Taruh lilitan tembaga di
satuan/unit newton)
antara kawat.
B adalah medan magnet (dalam
5. Buat papan rangkaian.
unit tesla)
6. Letakkan trafo tak jauh
q adalah muatan listrik (dalam
dari papan rangkaian
satuan coulomb)
sebagai daya pengganti
v adalah arah kecepatan muatan
listrik
(dalam unit meter per detik)
7. Sambungkan kabel ke
trafo.
F=BIl
8. Colokkan ke sumber
listrik. di mana
9. Alat sudah bisa digunakan F = gaya yang diukur dalam
unit satuan newton
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam Terdapat dua jenis kumparan, pertama
satuan tesla berbentuk lingkaran kecil dan
kumparan kedua berbentuk lingkaran
Florentz = B I l sin α besar. Kedua kumparan tersebut
memiliki luas yang berbeda,dan
B= kuat medan magnet (Tesla) ternyata kumparan kedua berputar
I= kuat arus yang mengalir pada kawat lebih cepat dibandingkan dengan
(ampere) kumparan pertama. Hal ini sesuai
l= panjang kawat (meter) dengan persamaan
α = sudut yang dibentuk oleh B dan I
𝜏
= N i B A sin 𝜃
Kumparan kawat berinti besi yang
dialiri listrik dapat menarik besi dan Dimana momen putar berbanding lurus
baja. Hal ini menunjukkan bahwa dengan luas kumparan. Semakin besar
kumparan kawat berarus listrik dapat luas kumparan makan kumparan juga
menghasilkan medan magnet.Medan akan berputar semakin cepat. Sehingga
magnet juga dapat ditimbulkan oleh rumus tersebut menjadi landasan untuk
kawat penghantar lurus yang dialiri mengukur perputaran kumparan.
listrik.Berdasarkan hasil percobaan
Dalam percobaan ini terdapat beberapa
tersebut terbukti bahwa arus listrik
miskalkulasi dan ketidaktelitian yang
yang mengaliri dalam
membuat hasil eksperimen tidak sesuai
kawat penghantar ini menghasilkan me
dengan kondisi nyata. Pertama, kami
dan magnetik, atau disekitar kawat ber
mengabaikan gaya – gaya luar seperti
arus list-rik terdapat medan
medan magnet bumi. Error berikutnya
magnetik.Pada saat arus listrik yang
adalah human error atau kesalahan
mengalir dalam penghantar diperbesar,
yang disebabkan oleh kurangnya
ternyata kecepatan putarannya semakin
profesionalisme kami dalam
cepat.
melakukan eksperimen ini.
5. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
A. Simpulan
Dari percobaan ini, dapat
Abdullah, M. (2017). Fisika Dasar II.
disimpulkan bahwa : Bandung: Institut Teknologi
1. Dari listrik yang mengalir Bandung.

akan menghasilkan medan Budiyanto, J. (2009). Fisika Kelas 12.


Jakarta: Pusat Perbukuan,
magnet
Departemen Pendidikan
2. Gerak rotasi pada motor Indonesia.
homopolar disebabkan Indrajit, D. (2009). Mudah dan Aktif
karena adanya Gaya Belajar Fisika . Jakarta: Pusat
Perbukuan,Departemen
Lorentz yang dihasilkan Pendidikan Indonesia.
antara medan magnet dan
arus listrik
3. Kecepatan anguler motor
meningkat sering dengan
bertambahnya waktu
sampai mencapai kecepatan
anguler terminalnya.

B. Saran
Pengukuran secara
kuantitatif sangat harus teliti
agar dihasilkan perhitungan
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai