ABSTRAK
2. TEORI DASAR
bergerak relative melintasi medan 1. Hukum Faraday
magnetic. (Budiyanto, 2009)
Konsep gaya gerak listrik pertama
B. GGL Induksi kali dikemukakan oleh Michael
Faraday, yang melakukan penelitian
Gaya gerak listrik induksi adalah
untuk menentukan faktor yang
timbulnya gaya gerak listrik di dalam
memengaruhi besarnya ggl yang
kumparan yang mencakup sejumlah
diinduksi. Dia menemukan bahwa
fluks garis gaya medan magnetic,
induksi sangat bergantung pada waktu,
bilamana banyaknya fluks garis gaya
yaitu semakin cepat terjadinya
itu divariasi. Dengan kata lain, akan
perubahan medan magnetic, ggl yang
timbul gaya gerak listrik di dalam
diinduksi semakin besar. (Budiyanto,
medan magnetic yang kuat medannya
2009)
berubah-ubah terhadap waktu.
(Budiyanto, 2009) Setiap kali suatu Fenomena memproduksi
batang konduktor bergerak dalam kelistrikan dari peristiwa kemagnetan
medan magnetic hingga memotong diterangkan oleh hukum Faraday.
garis-garis gaya magnetic, akan timbul Hukum ini menyatakan bahwa apabila
ggl induksi. Ggl induksi dapat terjadi terjadi perubahan fluks dalam suatu
akibat perubahan luas bidang kumparan kumparan konsuktor (loop) maka
yang ditembus oleh medan magnetik. dihasilkan gaya gerak listrik (tegangan
(Indrajit, 2009) listrik) induksi yang berbanding lurus
dengan laju perubahan fluks.
Arah arus induksi dapat ditentukan
(Abdullah, 2017)
dengan menerapkan Hukum Lenz yang
menyatakan bahwa jika arah induksi Ggl induksi dihasilkan dari proses
magnet menuju ke dalam bidang kertas induksi elektromagnetik. Ggl induksi
dan arah ke kanan, muatan negatif pada timbul jika ada perubahan fluks medan
batang konduktor akan mendapat gaya magnet (∆Φ) di dalam kumparan. Ggl
ke bawah. Arah arus sesuai dengan arah induksi inilah yang menyebabkan
muatan positif. (Indrajit, 2009) mengalirnya arus listrik induksi pada
rangkaian tertutup. (Indrajit, 2009)
Berdasarkan ggl induksi N jumlah lilitan kumparan. (Abdullah,
bergantung kepada faktor-faktor 2017)
sebagai berikut.
besar pula ggl yang dihasilkan. arus induksi, yang berarti bahwa
semakin besar pulak ggl yang Hukum ini dinyatakan oleh Heinrich
Dengan
B. Saran
Pengukuran secara
kuantitatif sangat harus teliti
agar dihasilkan perhitungan
yang tepat.