Research Based Learning

Penerapan Motor Listrik Sederhana Pada Mobil Tamiya Menggunakan

Persamaan Gaya Lorentz

FI-1102 Fisika Dasar 1

1.
Alvin Taufiqurrochman-Teknik Pertambangan-122370134
2.
Annisa Fitri Anggraini-Teknik Pertambangan-122370110
3.
Eko F Togatorop-Rekayasa Minyak dan Gas-122480065
4.
Felisa Lestari-Teknik Pertambangan-122370122
5.
Martua Sonson Jeremia Samosir-Teknik Pertambangan-122370150
6.
Muhammad Fahri Adi Pramudya-Teknik Pertambanga-122370139

Abstrak
Motor listrik adalah alat yang Polaritas kawat dan magnet yang
mengubah energi listrik menjadi energi sama.
mekanik. Motor listrik DC
Kata kunci: motor listrik sederhana,
membutuhkan suatu daya langsung ke
gaya lorenzt, induksi elektromagnetik
kumparan medan untuk mengubahnya
menjadi energi mekanik. Pada saat 1. PENDAHULUAN
arus listrik mengalir melalui Gaya Lorentz adalah Konduktor
kumparan, kumparan tersebut akan ditempatkan di medan magnet di antara
menghasilkan medan magnet. Sebuah kutub magnet. Kutub magnet U ketika
magnet kemudian ditempatkan di dekat arus mengalir melalui konduktor,
kumparan berenergi sehingga terdapat Konduktor bergerak ke atas.
perbedaan gaya antara kumparan dan medanagnet memberikan gaya pada
magnet, menciptakan gaya Lorentz. Ini kawat yang melaluinya arus mengalir.
menggunakan prinsip induksi Hal yang menyebabkan konduktor
elektromagnetik dan ketika medan tersebut bergerak ke atas disebut gaya
magnet berputar itu menginduksi gaya lorentz (Hariadi, Kemagnetan dan
gerak listrik melintasi konduktor Industri Elektromgnetik, 2004) . Mesin
listriknya. Perangkat ini dilengkapi DC adalah salah satu mesin listrik yang
dengan dua bagian utama, stator dan banyak digunakan di dunia ilmiah dan
rotor. Sebagai hasil dari penelitian ini, industri dan akan tetap diminati oleh
kumparan berputar pada baterai dan dunia perdagangan / mekanik karena
magnet, medan magnet dihasilkan karakteristik administrasinya yang
dalam kawat yang teraliri oleh arus besar. Dari mana saja penentuan mesin
listrik, dan medan magnet secara DC dapat dilihat karakteristik rangka
otomatis dihasilkan dalam kawat, dan yang didapat dengan menjalankan /
ketika kawat tembaga dipindahkan, mensimulasikan pertunjukan energik
tolakan yang dihasilkan oleh ilmiah mesin DC. Dalam modul
pertemuan menyebabkan kawat praktikum ini dibuat dengan
bergerak memanfaatkan program komputer
proteus dalam belajar, terutama di
sekitar mesin listrik, sangat akomodatif
bagi siswa untuk mempelajarinya.
dengan membuat pemodelan praktikum
mesin listrik sehingga siswa dapat
belajar.
Titik fokus melakukan pemeragaan
dengan program komputer Proteus ini
ketika terjadi kesalahan pada percobaan
mesin kita dapat mengetahui
karakteristiknya tanpa instrumen dan
material yang berbahaya, sehingga
pemodelan Mesin DC tidak terlalu
menuntut untuk dianalisis. Dari
karakteristik yang diambil dari
permainan akan menawarkan bantuan
untuk memutuskan pengaturan yang
tepat yang digunakan dengan cara yang
sama karena kebutuhan. (ananditya,
2020)
Di masa lalu, kain akan dipraktekkan
dengan membuat pemodelan yang akan
dipraktekkan, menyumbangkan
informasi dan mencatat nilai-nilai
parameter yang ada dari hasil
pemodelan pemeragaan. . Motor listrik
dapat ditemukan pada peralatan rumah
tangga seperti kipas angin, mesin cuci,
pompa air dan penyedot debu. Pada
percobaan kali ini, dilakukan percobaan
rancang bangun motor listrik sederhana
yang diaplikasikan pada tamiya.
Berdasarkan sumber tegangan kerja
yang digunakan, motor listrik
dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Motor listrik arus bolak-balik AC
(Alternating Current)
Motor listrik arus searah DC (Direct
Current).
TEORI DASAR
Gaya Lorentz
Hendrik Antoon Lorentz (1853-1928)
merupakan ilmuwan Belanda yang
memiliki kontribusi besar pada bidang
fisika dan fisika kuantum. Berdasarkan
hasil kerja ilmuwan-ilmuwan
sebelumnya, Lorentz mengoreksi dan
merampungkan hukum gaya
elektromagnetik yang sekarang
menyandang namanya. Gaya lorentz
merupakan gabungan antara gaya
elektrik dan gaya magnetik pada suatu
medan elektromagnetik. Gaya Lorentz
ditimbulkan karena adanya muatan
listrik yang bergerak atau karena
adanya arus listrik dalam suatu medan
listrik. Arah dari gaya Lorentz selalu
tegak lurus dengan arah kuat arus listrik
(I) dan induksi magnetik yang ada (B).
[7]. Gaya Lorentz adalah gaya yang
dialami sebuah penghantar yang dialiri
arus listrik dalam suatu medan
magnetik yang sangat kuat. Besar gaya
Lorentz bergantung pada besar medan
magnetik, besar arus listrik yang
mengalir, panjang kawat penghantar,
dan sudut yang terbentuk antara arus
listrik dan medan magnetik. Secara
matematis gaya Lorentz didefinisikan
dengan persamaan sebagai berikut :
Keterangan: F = B × I × l × sin θ
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah
konsep yang
F = Gaya Lorentz (Newton) B = Medan
Magnetik (Tesla) I = Kuat arus listrik
(ampere)
l = Panjang kawat penghantar (meter)
θ = Sudut antara arah arus listrik dan
arah medan magnetik
Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak
Sebuah penghantar berarus mengalami
suatu gaya ketika diletakkan dalam
suatu medan magnetik. Arus listrik
dapat dipandang sebagai partikel
bermuatan yang bergerak, sehingga kita
pikir medan magnetik yang bekerja
pada partikel- partikel bermuatan,
seperti ion-ion atau elektronelektron
menyebabkan timbulnya gaya pada
partikel-partikel tersebut. Gaya yang
dikerjakan pada penghantar tidak lain
ialah resultan gaya-gaya yang bekerja
pada elektron- elektron yang bergerak
dalam penghantar tersebut. [5].
Torsi
Torsi adalah gaya pada sumbu putar
yang dapat menyebabkan benda
bergerak melingkar atau berputar. Torsi
disebut juga momen gaya. Momen
gaya/torsi benilai positif untuk gaya
yang menyebabkan benda bergerak
melingkar atau berputar searah dengan
putaran jam (clockwise), dan jika benda
berotasi dengan arah berlawanan
putaran jam (counterclockwise), maka
torsi penyebabnya bernilai negatif.
Setiap gaya yang arahnya tidak
berpusat pada sumbu putar benda atau
titik massa benda dapat dikatakan
memberikan Torsi pada benda tersebut.
[6].
τ = F s = i l B sin θ τ = N i l B sin θ
τ = N i B A sin θ
keterangan :
F = Gaya Lorentz
B = besar medan magnet (Tesla)
t = waktu (s)
A = luas alas (m2)
i = arus (ampere)
θ= sudut yang terbentuk
banyak digunakan dalam peralatan
elektronik. Prinsip induksi
elektromagnetik ini dibuktikan oleh
Michael Faraday, seorang ilmuwan
yang tertarik setelah melihat percobaan
dari H.C Oersted yang menjelaskan
bahwa arus listrik dapat menghasilkan
medan magnet. Percobaan Michael
Faraday pada tahun 1831 dalam
membuktikan prinsip induksi
elektromagnetik ini cukup sederhana.
Dengan menggunakan 2 buah kabel
yang digulung pada kedua sisi cincin
besi. Lalu kabel pada satu sisi dialiri
dengan arus listrik dan kabel pada sisi
yang lain dihubungkan dengan
galvanometer. [4]. Berdasarkan teori
Induksi Elektromagnetik, Fluks magnet
yang terbentuk di sekitar kumparan
sebanding dengan jumlah arus yang
mengalir dalam gulungan seperti yang
ditunjukkan. Jika jumlah lilitan kawat
dan jumlah lapisan kawat ditambah,
maka lilitan pada koil yang sama
dengan arus yang sama akan
membentuk kekuatan medan magnet
statis yang semakin besar. [8].
Besar GGL induksi motor listrik :
Ɛ= N B A ω sin ω t
Dimana
Ɛ = besar GGL induksi (volt) ω =
kecepatan sudut (rad/s) N = banyak
lilitan
B = besar medan magnet (Tesla)
t = waktu (s)
A = luas alas (m2)
Motor Listrik Sederhana magnet akan memberikan gaya jika
kawat yang membawa arus
Motor listrik adalah alat untuk
dibengkokkan menjadi sebuah
mengubah energi listrik menjadi energi
lingkaran/loop. Salah satu sisi loop
mekanik. Alat yang berfungsi
didekatkan dengan sisi loop sehingga
sebaliknya, mengubah energi mekanik
sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang
menjadi energi listrik disebut generator
berlawanan. Gaya yang berlawanan ini
atau dinamo. Motor listrik dapat
akan menghasilkan tenaga putar/torsi
ditemukan pada peralatan rumah tangga
untuk memutar kumparan. [2].
seperti kipas angin, mesin cuci, pompa
air dan penyedot debu. Pada motor
listrik tenaga listrik diubah menjadi
METODOLOGI (DETIL CARA
tenaga mekanik. Perubahan ini
KERJA ALAT)
dilakukan dengan mengubah tenaga
listrik menjadi magnet yang disebut Dalam metodologi kali ini akan
sebagai elektromagnet. Sebagaimana membahas mengenai desain alat motor
kita ketahui bahwa kutub dari magnet listrik, alat dan bahan yang digunakan,
yang senama akan tolak-menolak dan cara kerja motor listrik sederhana, dan
kutub tidak senama, tarik- menarik. prosedur percobaan.
Maka dapat memperoleh gerakan jika
kita menempatkan sebuah magnet pada Desain Motor Listrik
sebuah poros yang dapat berputar, dan
magnet yang lain pada suatu kedudukan
yang tetap. Berdasarkan sumber
tegangan kerjanya motor listrik dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Motor Listrik Arus Bolak-balik (AC)
adalah jenis motor listrik yang
beroperasi dengan sumber tegangan
arus listrik bolak balik.
Alat dan Bahan
Motor Listrik Arus Searah (DC) adalah
jenis motor listrik yang beroperasi Dalam percobaan ini, diperlukan alat
dengan sumber tegangan arus listrik dan bahan, diantaranya:
searah (unim.ac.id).
Lakban
Motor listrik arus searah jenis DC
Magnet
adalah jenis motor listrik yang
beroperasi dengan sumber tegangan Baterai
arus listrik searah (Direct Current).
Kawat tembaga
Motor listrik bekerja dengan prinsip
Gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah Peniti
gaya yang ditimbulkan oleh muatan
listrik yang bergerak atau oleh arus Tamiya (Penerapan)
listrik yang berada dalam suatu medan Lakban
magnet. Arus listrik dalam medan
Magnet
Baterai
Kawat tembaga
Peniti
Tamiya (Penerapan)
Cara Kerja Alat
Motor listrik sederhana yang kami
rancang bekerja dengan menerapkan
prinsip gaya lorentz. Dalam percobaan
ini, kawat penyangga direkatkan di
kedua sisi kutub baterai, kemudian
magnet didekatkan pada kumparan dan
kumparan diletakkan pada penyangga,
sehingga akan menimbulkan gaya
lorentz yang mengakibatkan
berputarnya lilitan kumparan. Pada
percobaan ini, kawat penyangga yang
direkatkan pada baterai akan teraliri
arus listrik. Arus listrik dalam medan
magnet akan memberikan gaya jika
kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop. Salah satu sisi loop
didekatkan dengan sisi loop yang lain
sehingga sisi-sisi loop mendapatkan
gaya yang berlawanan yang kemudian
akan menghasilkan tenaga putar/torsi
untuk memutar kumparan.
Prosedur Percobaan
Menyiapkan alat dan bahan
Memasang peniti dikedua sisi kutub
baterai dengan variasi baterai besar 1
buah disusun seri, masing-masing satu
buah peniti ditiap kutub
Memotong kawat tembaga dengan
panjang sesuai kebutuhan dan membuat
kumparan lilitan dengan variasi 3 lilitan
Mengamplas tiap ujung lilitan kawat
tembaga
Merangkai atau menyambungkan lilitan
kawat tembaga dengan peniti yang
telah terpasang pada baterai di kutub
negatif dan kutub positif kemudian
memasang lakban di kedua kutub
Arahkan magnet pada lilitan hingga
kumparan lilitan berputar
Ulangi langkah kerja menggunakan
variasi jumlah kumparan lilitan yang
telah ditentukan
Menganalisis peristiwa yang terjadi
Prosedur percobaan
HASIL DAN ANALISIS
Pada percobaan rancang bangun motor
listrik sederhana ini, kami melakukan
percobaan dengan melakukan beberapa
variasi seperti, variasi jumlah lilitan,
variasi jarak medan magnet, dan variasi
jumlah tegangan.

Tabel 1
Jumlah Jarak Gerakan
tegangan magnet ke kumparan
lilitan (putaran)
1,5 volt 3 cm Berputar
cepat
1,5 volt 3,5 cm Berputar
lambat
1,5 volt 5 cm Tidak
berputar
Berdasarkan rumus gaya lorentz yaitu :
F = i l B sin θ Gaya lorentz dipengaruhi
oleh besar arus, panjang kawat, besar
medan magnet dan perubahan sudut
antara medan magnet dan kawat. Gaya
lorentz ini juga yang menyebabkan
kumparan dapat berputar, sehingga
terdapat momen putar pada kumparan
yang dirumuskan sebagai berikut : τ=Fs
= i l B sin θ Untuk kumparan dengan N
buah lilitan, momen putarnya adalah τ
= N i l B sin θ.
Pada variasi jumlah tegangan, semakin
tinggi tegangan yang diberikan maka
akan semakin cepat kumparan berputar.
Pada variasi jumlah lilitan, semakin
sedikit jumlah lilitan maka akan
semakin mempercepat putaran
kumparan.
Pengaplikasian motor listrik sederhana
pada tamiya dimulai dari kawat yang
dililitkan pada besi dan dihantarkan
listrik yang kemudian akan
menimbulkan medan magnet. Pada
motor diletakkan dua buah magnet pada
samping kanan dan kiri sehingga pada
saat besi dialiri arus listrik akan
menimbulkan medan magnet dan
bertolakan dengan magnet
disampingnya. Faktor yang
mempengaruhi kecepatannya adalah
besar medan magnet yang dihasilkan
kumparan, sedangkan untuk
menghasilkan medan magnet yang
besar tergantung hambatan (R) dan arus
(i). Jika diberi penambahan arus (i)
kecepatan putaran kumparan akan
bertambah, tetapi ketahanan pada kawat
lilitan akan berkurang yang
mengakibatkan semakin lama kawat
akan panas atau putus. Dengan
mengganti kawat dengan diameter yang
lebih besar hambatan akan berkurang
tetapi konsumsi arus meningkat, jadi
baterai akan boros. Setelah motor
berputar, gear yang terpasang akan ikut
berputar. Gear yang berputar
dihubungkan as roda akan membuat
roda berputar. [3].
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang kami
lakukan saat kumparan dialiri arus
listrik, kumparan tersebut juga akan
menghasilkan medan magnet.
Kemudian, magnet diletakkan di dekat
kumparan yang dialiri arus listrik
sehingga terjadi perbedaan gaya antara
kumparan dan magnet yang
menyebabkan adanya gaya lorentz.
Pada saat arus listrik yang mengalir
dalam penghantar diperbesar, ternyata
kecepatan putarannya semakin cepat.
Selain itu, semakin banyak jumah
lilitan, kecepatan putaran lilitan akan
semakin cepat. Hal ini berarti semakin
besar arus listrik serta makin banyak
jumlah lilitan yang digunakan semakin
besar medan magnetik yang dihasilkan.