Anda di halaman 1dari 8

Research Based Learning (RBL)

Motor Listrik Sederhana


KELAS: TPB 40B
KELOMPOK: 3
1. Difar Egi Faidzin (120440055)
2. Dilla Ayu Pramuswari (12018074)
3. Mutiara Rengganis (120180082)
4. Nahda Aulia (120160073)
5. Rumaisha Itsnaini (120440054)
6. Sarah Azmi (120180071)

Institut Teknologi Sumatera

Abstrak

Pada Research Based Learning kali ini kami menggunakan prinsip gaya Lorenz.Prinsip yang
merupakan gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Salah satu
penerapan prinsip gaya Lorenz ini pada motor listrik dimana energti listrik ini diubah menjadi
energi mekanik atau gerak berupa gulungan kumparan ditempatkan didalam medan magnet
kemudian di aliri arus listrik sedemikian hingga gaya Lorenz yang dihasilkan pada kumparan
mengakibatkan gaya memutar

Kata-kata kunci: Motor Listrik, Medan Magnet, Energi Listrik, Gaya Lorentz

TUJUAN :
1. Untuk mengetahui adanya daerah yang dialiri arus listrik.
2. Untuk memahami prinsip kerja motor listrik.
3. Untuk mengaplikasikan pemahaman Gaya Lorentz.
TEORI DASAR
Motor listrik sederhana merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi gerak. Energi gerak ini biasanya digunakan untuk memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakan compressor, menggerakan conveyor, mengangkat bahan, dl.
Motor listrik kadang disebut “kuda kerja” nya industri sebab di perkirakan bahwa motormotor
menggunakan sekitar 70% beban listrik. Prinsip gaya Lorentz dapat dimanfaatkan dalam motor
listrik.

Motor lstrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor
listrik memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang
diam dan rotor adlah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Berdasarkan sumber tegangan
kerja yang digunakan, motor listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current).
2. Motor listrik arus searah DC (Direct Current).

Pada percobaan ini kami membuat motor listrik jenis DC. Motor listrik arus searah jenis
DC adalah jenis motor listrik yan beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah (Direct
Current). Motor listrik adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Berikut adalah contoh motor listrik yang merupakan salah satu contoh penerapan gaya lorentz dan
bagian-bagian motor listrik tersebut. Ketika kumparan yang ada dalam daerah medan magnetik
dialiri arus listrik, kumparan tersebut menghasilkan gaya lorentz yang menyebabkan kumparan
berputar pada suatu sumbu. Setelah berputar setengah putaran atau sekitar 180 derajat, komutator
akan mengubah arah arus yang mengalir pada kumparan sehingga arahnya berlawanan dengan
arah arus semula.

Hal ini menyebabkan gaya Lorentz berubah sebesar 180 derajat dan kumparan
meneruskan putarannya hingga satu putaran penuh. Setelah berputar satu putaran penuh,
komutator tersebut kembali mengubah arah arus dalam kumparan sehingga kumparan kembali
berputar pada sumbunya. Proses ini terus berulang sehingga motor listrik pun terus berputar.
Prinsip kerja motor listrik DC diatas merupakan salah satu contoh penerapan gaya lorentz dalam
kehidupan sehari-hari.

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya jika kawat yang membawa arus
dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop. Salah satu sisi loop didekatkan dengan sisi loop
sehingga sisi-sisi loop mendapatkan gaya yang berlawanan. Gaya yang berlawanan ini akan
menghasilkan tenaga putar/torsi untuk memutar kumparan.
Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, besar arus listrik yang
mengalir, panjang kawat penghantar, dan sudut yang terbentuk antara arus listrik dan medan
magnetik. Secara matematis gaya Lorentz didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut :
 Besar GGL induksi motor listrik :
Ɛ = N B A ω sin ω t
 Besar Gaya Lorentz :
F = B × I × l × sin θ
 Gaya Lorentz membentuk koppel, dengan momen putar :
τ = F s = i l B sin θ
 Untuk N lilitan momen koppel menjadi :
τ = N i l B sin θ atau τ = N i B A sin θ

Keterangan:
F = Gaya lorentz (Newton)
B = Medan magnetic (Tesla)
I = Kuat arus listrik (ampere)
l = Panjang kawat penghantar (Meter)/
θ = Sudut antara arus litrik dan arah medan magnetic

METODE :
a. Desain dan bahan
b. Cara kerja alat
c. Prosedur percobaan

ANALISIS :
Pada motor listrik terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi gerak atau
kinetik. Prinsip gaya lorentz diterapkan di motor listrik. Gulungan kumparan ditempatkan di dalam
medan magnet kemudian dialiri arus listrik sedemikian rupa hingga gaya lorentz yang dihasilkan
pada kumparan mengakibatkan gerak memutar.
1. Magnet berfungsi untuk menghasilkan medan magnetik. Semakin besar kekuatan magnet
yang digunakan, putaran yang dihasilkan dapat semakin besar.
2. Baterai digunakan untuk menghasilkan arus listrik i, semakin besar arus listrik yang mengalir,
makin besar putaran motornya.
3. Sikat berfungsi untuk menghubungkan arus dari baterai ke komutator dari kumparan.
4. Komutator berfungsi untuk mengubah arah arus yang mengalir pada kumparan agar putaran
motor dapat terjadi. (tidak bergerak bolak-balik).

Prinsip kerja motor listrik pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum adalah :
1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
2. Kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi
loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang
berlawanan.
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang
lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.

Magnet yang berwarna kuning sebagai stator, sementara magnet lilitan kawat (coil )
warna biru sebagai rotor, dua magnet tersebut saling tolak menolak sehinga rotor berputar. Rotor
(coil biru) mendapatkan arus dari terminal baterai yaitu penjepit kertas yang berwarna hitam
sekaligus berfusmgsi sebagai bearing yang menahan rotor.

Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa, kawat tembaga
yang digunakan dalam percobaan kali ini berperan sebagai penghantar atau perantaranya sehingga
kawat tembaga tersebut dapat dialiri oleh arus. Kawat berfungsi sebagai konduktor seperti yang
kita ketahui, konduktor terbaik adalah perak karena perak murni bersifat lunak, berkilau dan putih.
Perak memiliki konduksi listrik, kondukvitas termal, dan revlektivitas tertinggi diantara semua
jenis logam. Kami memilih kawat tembaga sebagai konduktor karena lebih mudah didapatkan.
Arus itu sendiri merupakan aliran yang bergerak dari kutub positif ke kutub negatif. Kawat yang
dialiri oleh arus ini akan memiliki medan magnet sehingga kawat dapat berayun oleh karena
dipengaruhi kutub magnet yang terdapat diatas badan baterai.

Hal ini menyebabkan terjadinya peristiwa tarik menarik ataupun tolak menolak. Hal ini
dapat disebut juga dengan gaya Lorentz, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan muatan
listrik terpental ketika melewati suatu daerah yang terdapat medan magnetnya. Proses tersebut
mengakibatkan motor listrik bergerak sesuai dengan prinsip gaya lorentz dimana energi listrik
dapat diubah menjadi energi gerak. Hal tersebutlah yang menyebabkan putaran pada lilitan kawat
atau yang disebut sebagai kumparan.

KESIMPULAN :
Dapat disimpulkan bahwa arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar
menghasilkan medan magnetik atau disekitar kawat berarus listrik terhadap medan magnetik .Pada
saat arus listrik mengalir dalam penghantar di perbesar ternyata kecepatan putarannya semakin
cepat. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan maka semakin juga besar magnet
yang dihasilkan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan motor listrik sederhana, yaitu :
1. Jarak antara kumparan dengan medan magnet. Jarak antara medan magnet dengan kumparan
harus dekat
2. Jumlah lilitan Semakin banyak. Semakin besar medan magnet maka kumparan cepat
berputar.
3. Panjang kawat. Semakin panjang kawat maka semakin besar gaya yang bekerja.
4. Besar tegangan atau arus yang mengalir. Semakin besar tegangan yang diberikan maka
semakin cepat kumparan berputar.
5. Kekuatan magnet
REFERENCES

https://www.academia.edu/37608347/
TUGAS_FISIKA_LAPORAN_PRATIKUM_MOTOR_LISTRIK_SEDERHANA

https://motors.ceressoft.org/

https://zonaelektro.net/motor-listrik/
Lampiran A
Pembagian Tugas
Lampiran B
Logbook RBL

Anda mungkin juga menyukai