Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad.
Keberadaan motor DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor
induksi, atau terkadang disebut AC Shunt Motor. Motor DC telah memunculkan
kembali Silicon Controller Rectifier yang digunakan untuk memfasilitasi kontrol
kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik apabila
didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi dari energi listrik menjadi
energi mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan
untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan
kompresor dan mengangkat bahan.

Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan suplai tegangan yang


searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energi
mekanik. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor DC
sering dimanfaatkan sebagai penggerak pintu geser otomatis dan dalam rangkaian
robot sederhana.

Motor DC memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-


hari dan dalam dunia industri. Motor DC memudahkan pekerjaan sehingga proses
industri dapat berjalan efisien. Semakin banyak inustri yang berkembang, maka
akan semakin banyak mesin yang digunakan. Semakin banyak mesin yang
digunakan, maka semakin banyak penggunaan motor DC. Oleh karena itu sangat
penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja, jenis-
jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan motor DC?

2. Apa prinsip dan cara kerja dari motor DC ?

3. Apa jenis-jenis dari motor DC?

4. Apa aplikasi dari penggunaan motor DC pada Drone?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC.

2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor DC.

3. Mengetahui jenis-jenis motor DC.

4. Mengetahui aplikasi dari penggunaan motor DC pada Drone.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini khususnya untuk mahasiswa


adalah untuk menambah pengetahuan mengenai motor DC khususnya pada
Drone, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca makalah ini serta untuk
memenuhi tugas mata kuliah Motor Listrik Dalam Industri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Motor DC


Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan
konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan
energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator seperti
alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai
generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau
motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua
tugas. motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin
arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan
sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat
yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor
DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat
difungsikan sebagai motor DC.

Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak


berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul
tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik.

Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada


Gambar 1. Dimana stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh
kumparan medan. Pembagian dari fluks yang terdapat pada daerah celah udara
yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang berada disekitar daerah
tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan secara seri,
letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar
permukaan jangkar.

3
Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

2.2 Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada
motor DC jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran
arus pada konduktor.

Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis
fluks di sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan
jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah
garis fluks

Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan
menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet
disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai
tempat berlangsungnya proses perubahan energi.

4
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara
sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang
disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang
dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.

Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud
dengan beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar /
torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya


bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi.
Contoh beban dengan torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan
pompa displacement konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi
dengan kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa
sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.

 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban
dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan


kiri. Kaidah flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah
gaya elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.

Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah


medan magnet, Jari tengah menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah
mana kumparan akan berputar.

5
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari
kutub utara ke kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat
penghantar yang dialiri arus searah dengan empat jari, maka akan timbul gerak
searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan
F. Prinsip motor adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di dalam
pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada
penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah
besar.

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF
kembali artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang
melawan tegangan yang diberikan padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah
konduktor listrik memotong garis medan magnet maka timbul ggl pada
konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo
diam. Timbulnya EMF tergantung pada:

1. Kekuatan garis fluks magnet.

2. Jumlah lilitan konduktor.

3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.

4. Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik

EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali
artinya adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan
tegangan yang diberikan padanya.

Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan
magnet maka timbul ggl pada konduktoR.

Gambar. E.M.F. Kembali.

6
EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik
dengan arah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus induksi selalu berlawanan
arah dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini disebut
sebagai Hukum Lenz.
Timbulnya EMF tergantung pada:
 kekuatan garis fluks magnet
 jumlah lilitan konduktor
 sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
 kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.

2.3 Jenis-Jenis Motor DC


Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:

1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar
motor tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan
dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker.

2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri

Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan
hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan
penguat sendiri dapat dibedakan :

a. Motor Shunt

Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit


konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi
perubahan beban. Perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk
pemakaian kipas angin, blower, pompa centrifugal, elevator, pengaduk, mesin
cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada motor penguat shunt,
kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

7
b. Motor Seri

Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak
konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat
memberi moment yang besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga
dapat memberi perubahan kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan
dengan motor tipe lain, akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah
atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya.

c. Motor Kompon

Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung
lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya
mempunyai moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan
kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk
pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain. Pada motor
kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel
dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan maka disebut
motor kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan
medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi
tambahan penguat seri maka disebut motor kompon shunt pendek.

2.4 Aplikasi Motor DC pada Drone


Pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV),
adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot
atau mampu mengendalikan dirinya sendiri, menggunakan hukum aerodinamika
untuk mengangkat dirinya, bisa digunakan kembali dan mampu membawa muatan
baik peralatan maupun muatan lainnya. Penggunaan UAV biasanya digunakan
sebagai penyalur hobi aeromodeling atau untuk mengobservasi lapangan dimana
medan yang diobservasi tidak memungkinkan manusia untuk melakukannya,
seperti penjelajahan gunung atau laut, pengeboran minyak, pengeksplorasian hasil
tambang dan mineral.

Salah satu jenis UAV yang banyak digunakan adalah RC Airplane. Pada
umumnya, RC Airplane menggunakan motor DC sebagai pendorong utama dalam
melakukan thrust. Tetapi RC Airplane dengan penggerak utama motor DC juga
memiliki kendala seperti torsi, putaran rpm yang dihasilkan, dan konsumsi baterai

8
yang hanya bertahan sebentar. Sehingga dalam hal ini daya jelajah dan ketahanan
tidak dapat berlangsung secara maksimal dan perlu adanya suatu inovasi agar alat
dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

Alternatif yang memungkinkan adalah dengan merubah salah satu bagian


agar dapat bekerja secara maksimal. Perubahan yang dimaksud adalah
penggantian motor DC dengan gas engine sebagai pendorong utama. Namun
permasalahannya, gas engine merupakan sebuah motor yang bersifat mekanik,
maka untuk mempermudah dalam kinerjanya perlu mensinkronasikannya secara
elektrik.

Gambar 2.1 Drone

6.3 PWM (Pulse Width Modulation)


PWM (Pulse Width Modulation) digunakan untuk mengatur kecepatan
dari motor DC. Dimana kecepatan motor DC tergantung pada besarnya duty cycle
yang diberikan pada motor DC tersebut.

Pada sinyal PWM, frekuensi sinyal konstan sedangkan duty cycle


bervariasi dari 0%-100%. Dengan mengatur duty cycle akan diperoleh keluaran
yang diinginkan. Sinyal PWM (Pulse Width Modulation) secara umum dapat
dilihat dalam Gambar 6.13 berikut:

Gambar 6.3.1 Gambar Sinyal PWM Secara Umum

9
6.4 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di
mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian
gear, potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo

Seperti yang kita tahu bahwa servo terdiri dari rangkaian pengontrol, gear,
potensiometer dan DC motor. Potensiometer terhubung dengan gear demikian pula
DC motor. Ketika DC motor diberi signal oleh rangkaian pengontrol maka dia akan
bergerak demikian pula potensiometer dan otomatis akan mengubah resistansinya.
Rangkaian pengontrol akan mengamati perubahan resistansi dan ketika resistansi
mencapai nilai yang diinginkan maka motor akan berhenti pada posisi yang
diinginkan.

Gambar 6.4.1 Bentuk Motor Servo

6.5 Arduino Uno


Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki
14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan
AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

6.5..1 Daya

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal (otomatis).Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke
adaptor-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan
plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari
baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor
POWER.

10
6.5.2 Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader), 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM

6.5.3 Input dan Output


Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau
output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (),
beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima
maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (secara default terputus)
dari 20-50

6.5.4 Komunikasi
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan
UART TTL (5V) untuk komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan
1 (TX). Sebuah ATmega8U2 sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dan
sebagai port virtual com untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware ’8 U2
menggunakan driver USB standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang
diperlukan.

6.6 Sensor Hall effect


Sensor hall effect yang digunakan pada perancangan alat ini terpasang
menjadi satu pada Gas Engine, bekerja sebagai pengolah sinyal yang dihasilkan
dari magnet/ reluktor yang berputar. Sinyal kemudian diolah oleh CDI
menghasilkan keluaran berupa sinyal digital, kemudian diolah kembali oleh
rangkaian Frequency to Voltage untuk menghasilkan keluaran berupa sinyal
analog.

Gambar 6.6.1 Sensor Hall effect pada Gas Engine

11
6.7 CDI (Capacitor Discharge Ignition)
CDI atau Capacitor Discharge Ignition disini digunakan untuk
membantu sistem pengapian pada proses pembakaran dalam, sehingga semakin
maksimal pengapian maka busi juga akan memantik campuran gas dalam ruang
bakar secara maksimal juga. Bekerja pada tegangan 4,8 – 6 V. Disamping itu CDI
juga berfungsi sebagai pengolah sinyal yang dihasilkan dari sensor hall effect.

Gambar 6.7.1 Capacitor Discharge Ignition (CDI)

6.8 Rangkaian Frequency to Voltage


Rangkaian Frequency to Voltage digunakan untuk mengubah sinyal digital
dari keluaran sensor hall effect yang diproses oleh CDI menjadi sinyal analog agar
dapat dimasukkan pada board Arduino Uno. Rankaian ini menggunakan
integrated circuit (IC) LM2917 yang memiliki tegangan kerja +12 volt DC hingga
+24 volt DC.

Gambar 6.8.1 Skematik Rangkaian Frequency to Voltage

12
BAB III

KESIMPULAN

Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi


mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau
sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.

2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan


penguat sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.

3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga
dalam rangkaian robot sederhana.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://zonaelektro.net/komponen-dan-prinsip-kerja-quadcopter/

http://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/

etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/92856/.../S2-2015-321728-introduction

elektro.studentjournal.ub.ac.id/index.php/teub/article/view/336

repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2354/4/T1_612005082_BAB%20III

14

Anda mungkin juga menyukai