oleh:
Muhammad Rizal Kholifaturohman
217341035
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
2018
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari gambar diatas didapat kesimpulan bahwa fungsi dari PLC adalah
untukmenggantikan fungsi dari relay, counter, dan 3ias3try3v lainnya sehingga kemudahan
dalam penggunaan teknologi. Jika kita mempunyai rangkaian konvensional menggunakan
relay :
Pada gambar diatas tampak bahwa CPU PLC betul-betul terisolasi dari luar, pertama dengan
menggunakan komponen optoisolator dan dari optoisolator ini digunakan untuk menggerakkan
relai(terminal A dan B)dan sebuah dioda yang dipasang pararel dengan relai sebagai pengaman
arus balik yang terjadi saat pensaklaran.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 PLC (Programmable Logic Controller)
Sebuah Alat yang berisi CPU sebagai otak dari PLC, modul input dan output yang langsung
terhubung ke aktuator. Alat ini bekerja berdasarkan instruksi pemrograman dan logika.
Didalam PLC juga berisikan rangkaian digital yang berfungsi sebagai kontak kontak relay
Mengacu kepada standar yang dikeluarkan NEMA ( Nasional Electrical Manufacturing
Association) definisi PLC yaitu suatu peralatan kontrol yang memiliki memori untuk
menyimpan program yang dapat di ubah ubah. PLC dapat melakukan perintah seperti logic,
timing, counting, dan squencing, untuk mengontrol berbagai jenis aktuator.
2 .2 .1 Fungsi Fungsi PLC
1) Programmable, artinya alat ini memiliki kemampuan yang dapat di program yang
tersimpan dalam memori dan dapat diubah ubah 2) Logic, artinya alat ini mampu memproses
input secara aritmatik dan logic sesuai dengan intruksi tertentu
PLC (Programmable Logic Controller)
Logic Timing Data Handling
Controll Sequencing Counting
3) Controller, artinya alat ini mampu mengontrol aktuator sesuai dengan prosesnyang telah
dihasilkan.
2 .2 .2 Bagian – Bagian PLC
Secara umum PLC tersusun dari 2 komponen utama yaitu sebagai berikut ini
1) Mode Input dan Output Model input merupakan alat penghubung PLC dengan sensor
atau saklar sedangkan model output merupakan alat penghubung PLC dengan aktuator yang
dikendalikannnya.
2) Central Processing Unit (CPU) Bagian yang berfungsi untuk melakukan processing
terhadap intruksi tertentu pada PLC.Disamping itu CPU juga adalah kendali atas semua
operasional kerja dalam PLC. Di dalam CPU sendiri terdapat 3 komponen pendukung
diantaranya. a) Processor Processor merupakan bagian dari CPU yang berfungsi untuk
mengontrol perintah agar tetap bekerja dari suatu bagian ke bagian lain. b) Memory Memory
adalah sebuah alat yang ada di daam CPU yang berfungsi untuk menyimpan semua program.
Terdapat elemen elemen memori yang terdapat pada PLC seperti sebagai berikut
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB
1) Alterable Memory, bagian ini berupa chip yang isinya di letakkan pada chipn RAM
(Random Access Memory), tetapi isinya dapat diubah dan dihapus. Bila tidak ada supplai
listrik ke CPU maka isinya akan hilang, oleh sebab itu bagian ini disebut bersifat volatile.
2) Fixed Memory, berisin program yangn sudah disetn oleh pembuat PLC, dibuat dalam
bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (ReadnOnlynMemory), program tidak dapat
diubah atau dihapus selama operasi CPU, karena itu bagian ini sering dinamakan memori
non-volatile yang tidak akan terhapus nisinya walaupun tidak ada listrik yang masuk ke
dalam CPU. Selain itu dapat juga ditambahkan modul EEPROM atau Electrically Erasable
3) Programmable Read Only Memory yang berfungsi untuk back up program utama RAM
prosesor sehingga prosesor dapatn diprogram untuk meload program EEPROM ke RAM jika
program di RAM hilang atau rusak c) Unit Power Supply powern supply adalah alat
pengubah suplai listrik luar menyesuaikan suplai listrik yang sesuai dengan CPU PLC[3]
2 .2 .3 Prinsip Kerja
Prinsipn kerja sebuahn PLC yaitu menerima input berupa sinyal masukan lalu di proses
menggunakan serangkaian logika berdasarkan intruksi tertentu setelah itu hasil outputnya
dapat mengendalikan aktuator.
Gambar II. 2 Prinsip Kerja PLC
PLC memiliki tiga bagian dasar, yaitu : modul input, modul output dan Central Processing
Unit. Berikut prinsip kerjanya 1) Pertama input masuk ke CPU melalui perangkat modul
input. Input ini berasal dari output sensor. Sinyal input bisa merupakan sinyal digital maupun
analog, perbedaan sinyal digital dan analog adalah jika sinyal digital merupakan saklar iner
dimana hanya ON atau OFF sedangkan sinyal digital memiliki prinsip rentang suatu nilai dari
nol hingga skala penuh 2) Selanjutnya sinyal yang masuk melalui perangkat modul input
diproses di dalam CPU secara logika berdasarkan intruksi yang ada pada program yang
tersimpan dalam memori. 3) Setelah itu hasil proses dari CPU dikeluarkan melalui perangkat
model output untuk mengendalikan aktuator.
2 .2 .4 Kelebihan PLC
Ketika menggunakan PLC akan dapat beberapa keuntungan dibandingkan dengan
menggunakan sistem yang masih konvensional.
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB
Aplikasi kontrol ini berfungsi untuk mengaktifkan output selama satu scan. 11) Instruksi
HOLDING RELAY Holding Relay adalah relay internal yang bisa di pakai untuk menahan
sistem yang sedang bekerja walau aliran supply power off, misalnya jika Sumber Power/
PLN mati, apabila di pasang holding relay maka proses bisa tetap lanjut tidak mulai dari
awal.
12) Instruksi MOV Instruksi ini digunakan untuk memindahkan data
13) Instruksi SCALING/SCL Instruksi ini digunakan untuk mengkonversi secara linier 4
digit data hexadecimal menjadi 4 digit BCD.
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB
BAB 3
HASIL PRAKTIKUM
1. Flip-Flop
2. Running LED 1
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB
BAB 4
PENUTUP
Kesimpulan
Programmable Logic Control
Kelas : 2 AEB