33
Konsep dari PLC adalah sesuai dengan namanya adalah sebagai berikut :
1). Programmable
Menunjukkan kemampuaannya yang dapat dengan leluasa mengubah program yang
dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah dibuat.
2). Logic
Menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmatik (ALU), yaitu
melakukan
operasi
membandingkan,
menjumlahkan,
mengalikan,
membagi,
34
35
Modul Masukan
CCU
Modul Keluaran
Aktuator
Sensor
36
37
aktuator. Dari
modul input dan output kita dapat menentukan jenis suatu PLC dari hubungan antara CCU
dengan output, yaitu compact PLC dan modular PLC. Compact PLC adalah bila input modul
CCU dan output modul dikemas dalam suatu wadah. Modular PLC bila modul input, modul
output dan CCU dikemas secara tersendiri.
1). Modul Input
Merupakan tempat menghubungkan sensor-sensor dengan modul itu sendiri.
Sinyal sensor tersebut selanjutnya akan diteruskan ke CCU. Fungsi terpenting dari
sebuah modul input, yaitu :
Mendeteksi sinyal masukan.
Mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika masukan yang diijinkan.
Melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar.
Menampilkan sinyal masukan tersebut.
Deteksi
tegangan
Sinyal
delay
Sinyal Input
Optokopler
38
c). Memberikan penguatan pada sinyal output sebelum dikeluarkan sehingga cukup
kuat untuk menggerakkan aktuator.
d). Memberikan perlindungan terhadap arus hubung singkat dan pembebanan lebih
(Over load).
Optokopler adalah bentuk dasar dari power secara elektronik yang memberikan
perlindungan terhadap komponen elektronik dan juga berfungsi untuk mengatur
tegangan output.
Ampli
fier
Optokopler
Short circuit
monitoring
Sinyal output
Amplifier berguna untuk menguatkan arus listrik output sehingga nantinya cukup
kuat untuk menggerakkan aktuator.
Short circuit monitoring,
memonitor
rangkaian luar dan memutuskan hubungan antara modul output dengan rangkaian luar.
c. Catu Daya
Sistem PLC memerlukan dua catu daya. Satu untuk keperluan peralatan output,
sedangkan satunya untuk catu daya modul-modul PLC itu sendiri yang menggunakan arus
DC. Arus DC ini diperoleh dari rangkaian terintegrasi atau transistor. Jika sistem catu daya
menggunakan IC TTL dapat dihasilkan tegangan 5 Volt, tetapi jika menggunakan IC CMOS
tegangan yang didapat akan dapat bervariasi dalam 3 sampai 18 Volt.
39
Skema
Posisi
Alocation
List
Skema
Sekuensial /
Tabel Kebenaran
Download
Ke
Cointroller
40
b. Allocation list
Allocation list merupakan proses pengalamatan pada program yang meliputi Absolute
Operation dan Symbol Operation dan Commentary. Absolute Operation merupakan perintah
yang akan dijalankan oleh program. Sementara Symbol Operation berarti bahasa simbol
untuk memudahkan pengenalan pada hardware
Sedangkan
Symbolic Op.
Deskripsi
I0.0
S1
I0.1
S2
O0.0
LAMPU1
ON saat bernilai 1
I1.0
41
(Load)
A, O, N
(Allocation)
penentuan sket posisi, pembuatan allocation list, pembuatan diagram sekuensial atau tabel
kebenaran serta pembuatan program, download ke PLC.
F. Daftar Pustaka
Anonim. tth. Programmable Logic Controller. Jakarta : Festo.
M. Budiyanto dan A. Wijaya. 2003. Pengenalan Dasar-dasar PLC (Programmable Logic
Controller).Yogyakarta : Gava Media.
42