Anda di halaman 1dari 44

PENGUKURAN ALIRAN

BENI TRI SASONGKO, S.T., M.Eng.


Jurusan Teknik Mesin
IST AKPRIND Yogyakarta
Semester Ganjil 2016
Klasifikasi Alat ukur

Jenis alat ukur dasar untuk mengukur aliran


digolongkan sbb:
1. Pengukur Kuantitas
2. Pengukur Laju Aliran
3. Metode diferensial tekanan
Pengukur Kuantitas

Alat ukur ini memberikan petunjuk memberikan


petunjuk yang sebanding dengan kuantitas total
yang telah mengalir dalam waktu tertentu.

Pengukur ini diklasifikasikan :


- pengukur gravimetri atau pengukur berat
- pengukur volumetri untuk cairan
- pengukur volumetri untuk gas
Pengukur Berat ( Timbangan )

Alat penimbang sderhana adalah ember ungkit ( tilting


bucket ) yang mempunyai dua ember yg diperkuat dengan
diletakkan diatas poros.
Cara kerja :
- Kalau salah satu ember menerima cairan terlalu
banyak, maka ember terungkit, mencurahkan muatannya
dan menarik ember lain menggantikan menerima aliran.

Pengukur yg mempunyai tangki relatif kecil yg


mencurahkan secara otomatis kalau terisi dengan berat
cairan tertentu digunakan untuk mengawasi aliran massa
cairan.
Pengukur Volume untuk Cairan

Suatu alat ukut berupa tangki sederhana diisi dan


kalau cairan telah mencapai permukaan atas sifon,
cairan mengalir ke luar. Berapa kali cairan telah keluar
dari sifon ditunjukkan oleh mekanisme-apung, pada
saat menggunakan dua tangki.
Kalau salah satu tangki telah mencapai permukaan yg
ditentukan, mekanisme apung menghentikan aliran ke
dalam tangki tsb dan mengalirkan ke tangki yg lain.
Pengukur Volume Gas
Volume gas biasanya diukur dalam meter kubik standar.
Ada tiga alat utama untuk mengukur jumlah gas :
a. Jenis diafragma atau pengembus
b. Jenis tromol kedap cairan
c. Jenis impeler berotasi Jalan keluar gas
Tinggi permukaan
air

Jalan masuk gas


Klasifikasi Aliran

Aliran dapat diklasifikasikan dalam banyak jenis


seperti :
- Turbulen - Tak mampu balik
- Laminar - Seragam
- Nyata - Tak seragam
- Ideal - Rotasional
- Mampu balik - Tak rotasional
Aliran Fluida
Aliran fluida melalui instalasi (pipa) terdapat dua jenis
aliran, yaitu :
1. Aliran laminer
2. Aliran turbulensi

Cairan dengan rapat massa akan mudah mengalir


dalam keadaan laminer.
Dalam aliran fluida perlu ditentukan besarnya, atau
arah vektor kecepatan aliran pada suatu titik ke titik
lain.
Pengukuran Aliran
Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas
aliran, massa laju aliran, dan volume aliran.

Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada :


- Ketelitian
- Kemampuan pengukuran
- Harga
- Kemudahan pembacaan
- Kesederhanaan
- Keawetan alat ukur
Cara-cara melakukan Pengukuran

Misalnya secara :
- Langsung
- Tak langsung
- Gravimetrik
- Volumetrik
- Elektronik
- Elektromagnetik
- Optik
Contoh : Pengukuran secara langsung dan
tak langsung

Pengukuran debit secara langsung terdiri dari


penentuan volume atau berat fluida yang melalui
suatu penampang dalam suatu selang waktu
tertentu

Metode tak langsung untuk pengukuran debit


memerlukan penentuan tinggi tekanan,
perbedaan tekanan, atau kecepatan dibeberapa
titik pada suatu penampang dan dengan besaran
perhitungan debit.
Metode pengukuran paling teliti adalah : penentuan
volumerik dengan berat atau volume diukur atau
penentuan dengan mempergunakan tangki yang
dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.

Pada prinsipnya besaran fluida dapat diukur melalui :


1. Kecepatan (velocity)
2. Berat ( Massanya)
3. Luas bidang yang dilaluinya
4. Volumenya
Alat ukur aliran fluida terdiri dari dua
bagian pokok, yaitu :
1. Alat Ukur Primer., yaitu bagian alat ukur yang
berfungsi sebagai perasa (sensor)
2. Alat Ukur Sekunder, yaitu bagian yang mengubah
dan menunjukkan besaran aliran yang dirasakan
alat perasa supaya dapat dibaca.

Alat ukur menurut fungsinya, contohnya yaitu :


- Alat pengukur aliran : alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan aliran dari fluida yang
mengalir.
Tujuan dilakukan pengukuran aliran fluida
diantaranya :
a. Untuk mencegah kerusakan peralatan
b. Untuk mendapatkan mutu produksi yang
diinginkan dan mengontrol jalannya proses
Jenis alat ukur aliran fluida

Alat ukur aliran fluida dibagi empat jenis, yaitu :


1. Venturi meter
2. Nozzle
3. Pitot tubes
4. Flat orifice
Pada dasarnya prinsip kerja dari keempat alat ukur ini
adalah sama yaitu apabila aliran fluida yg mengalir
melalui alat ukur ini mengalir maka akan terjadi
perbedaan tekanan sebelum dan sesudah alat ini. Beda
tekanan menjadi besar bila laju aliran yg diberikan terhadap
alat ini bertambah.
1. Venturi meter
Venturi Meter merupakan alat pengukuran aliran
(primer) yang berfungsi untuk mendapatkan beda
tekanan.
Sedangkan alat untuk menunjukan besaran aliran
fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah
manometer pipa U.
Venturi Meter memiliki kerugian karena harganya
mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio
diameter throatnya dengan diameter pipa tidak dapat
diubah.
Gambar. Venturi meter
Untuk Venturi Meter ini dibagi menjadi beberapa
bagian utama yaitu:
a. Bagian Inlet : Bagian yang berbentuk lurus
dengan diameter yang sama seperti diameter pipa
atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal
ditempatkan pada bagian ini.
b. Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut,
yang berfungsi untuk menurunkan tekanan fluida.
c. Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda
tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar. Hal
ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari
inlet cone.
Skema pengukuran dengan
veturi meter
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan
diteruskan ke bagian outlet cone. Pada bagian inlet dilakukan
pengambilan tekanan awal, dimana cone fluida akan
mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh bagian
inlet cone semakin mengecil kebagian throat. Kemudian fluida
masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan
tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu
fluida akan melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu
outlet cone dan tekanan menjadi normal.
Kelebihan dan Kekurangan Venturimeter
Kelebihan :
Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada
kapasitas yang sama.
Dapat pengukur debit besar.
Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.
Dapat mengukur cairan yang mengandung endapan
padatan (solid).

Kekurangan :
Lebih mahal harganya.
Sulit dalam pemasangan karena panjang.
Tidak tersedia pada ukuran pipa dibawah 6 inchi.
Prinsip Kerja Venturimeter

Prinsip Kerja Venturimeter ini berdasar pada Asas


Bernoulli yang berbunyi: Pada pipa mendatar
(horizontal), tekanan fluida yang paling besar adalah
pada bagian kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan
paling kecil adalah pada bagian kelajuan alirnya paling
besar.
Perbedaan tekanan fluida di dua tempat tersebut diukur
oleh manometer yang diisi dengan fluida dengan massa
jenis dan manometer menunjukkan bahwa perbedaan
ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah h.

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas dan


persamaan Bernoulli, diperoleh : kelajuan cairan dalam
pipa memakai venturimeter.
A1.v1 = A2.v2
maka Cairan mengalir pada keadaan mendatar h1 = h2
2. Flow Nozzle

Flow Nozzle biasa digunakan untuk aliran fluida yang kecil.

Karena flow nozzle mempunyai lubang lebih besar dan


kehilangan tekanan lebih kecil daripada plat orifice sehinga
flow nozzle dipakai untuk fluida kecepatan tinggi pada
temperatur tinggi dan untuk penyediaan air ketel.
Flow Nozzle (primer) : untuk mendapatkan beda tekanan
Manometer (sekunder) : untuk menunjukkan besaran aliran
fluida yg diukur.
Gambar. Flow Nozzle
3. Pitot Tubes

Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de


Pitot pada tahun 1732.
Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan
jalan menghasilkan beda tekanan yang diberikan
oleh kecepatan fluida itu sendiri
Pada pitot tubes ini biasanya fluida yang digunakan
adalah jenis cairan dan gas.
Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan.
Gambar. Pitot Tubes
Kegunaan Pitot Tube
Tabung pitot statis merupakan alat yg berguna
dalam pesawat terbang dan peluru kendali
Pembacaan tek. Stagnasi dan tek. Statis dari tabung
yg ditempelkan ke pesawat digunakan untuk
menentukan kecepatan udara dan angka Mach,
sedangkan pembacaan statis digunakan untuk
mengukur ketinggian (altitude).
Menghitung profil kecepatan aliran pada pipa.
Mengukur tekanan fluida pada wind tunnel
(terowongan angin).
Kelebihan dan Kekurangan Pitot Tube
Kelebihan:
Susunan sederhana.
Relatif mudah dan murah.
Tidak perlu adanya kalibrasi.
Pressure drop aliran kecil.

Kekurangan:
Keakuratan rendah untuk beberapa aplikasi.
Pipa harus lurus dengan kecepatan aliran untuk
mendapatkan hasil yang baik
Prinsip Kerja Pitot Tubes
Prinsip Kerja Pitot Tubes
Prinsip kerja Pitot tubes :
Energi kinetik dikonversikan menjadi static pressure head
Cara kerja pitot tubes :
Pipa yang mengukur tekanan statis terletak secara radial
pada batang yang dihubungkan ke manometer (Pstat).
Tekanan pada ujung pipa di mana fluida masuk merupakan
tekanan stagnasi (Po).
Kedua pengukuran tekanan tersebut dimasukkan dalam
persamaan Bernoulli untuk mengetahui kecepatan
alirannya.
Sulit untuk mendapat hasil pengukuran tekanan stagnasi
secara nyata karena adanya friksi pada pipa. Hasil
pengukuran selalu lebih kecil dari kenyataan akibat faktor C
(friksi empirik).
4. Flat Orifice meter

Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada


laluan aliran fluida yang diukur, juga merupakan
alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan
beda tekanan antara aliran pada up stream dan
down stream dari orifice itu sendiri.
Orifice meter merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan di lapangan geothermal dan umumnya
orifice diletakkan sebelum separator.
Gambar. Flat Orifice meter
Kelebihan dan Kekurangan Orifice Meter

Kelebihan:
Konstruksinya sederhana
Rancangannya mudah
Harganya relatif murah
Mudah dikalibrasi
Mudah dirancang/didapat
Tingkat ketelitian cukup baik

Kekurangan:
Penurunan tekanan sedang-tinggi
Prinsip Kerja Orifice meter

Prinsip kerja dari orifice meter adalah:


Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat
orifice.
Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui
orifice antara up stream dan down stream dicatat.
Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk
mengetahui densitasnya.
Flat Orifice dapat dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Concentric Orifice
2. Eccentric Orifice
3. Segmental Orifice
1. Jenis Concentric Orifice
Jenis ini dipergunakan untuk semua jenis fluida yg tidak
mengandung partikel-partikel padat. Consentric dibuat dgn
mengebor port secara sentrik dalam bagian tengah. Tipe
orifice ini lebih popular karena konstruksinya yg sederhana
dan mudah dibuat.

Gambar. Concentric Orifice


2. Jenis Eccentric Orifice
3. Jenis Segmental Orifice
Debit dan Kecepatan Aliran
Rumus debit aliran :
Kecepatan Aliran
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai