PRAKTEK KE-2
NIM : 5173331034
KELOMPOK :2
FAKULTAS TEKNIK
2019
PENDAHULUAN
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum
adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering
(umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di
mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin
secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan
dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran,
penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas
angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), hingga kipas angina
yang dipergunakan untuk rumah atau sebuah perusahaan. Kipas angin digunakan
juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan
processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi
untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas
angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan
membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu
menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling
kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas)
dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :
1) Motor penggerak
2) Bagian kipas
3) Rumah kipas
4) Rumah motor
5) Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan
a. Motor penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah yaitu
motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang
diseri dengan kapasitor. Rotornya jenis rotor sangkar. Untuk kipas angin yang kecil,
dipakai motor penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole).
b. Bagian Kipas
Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu
poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-
kisi atau tralis.
c. Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan
komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite.
d. Stand atau dudukan kipas
Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi
dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor. Untuk lebih
jelasnya lihat gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin di bawah. Perawatan dan
Pemeriksaan Kipas Angin
TEORI
2.1 Gaya Lorentz
Jika arus listrik mengalir dari A ke B ternyata pita dari alumunium foil
melengkung ke atas , ini berarti ada sesuatu gaya yang berarah keatas akibat adanya
medan magnet homogen dari utara ke selatan. Gaya ini selanjutnya disebut sebagai
gaya magnetic atau gaya Lorentz. Jika arus listrik dibalik sehingga mengalir dari B
ke A, ternyata pita dari aluminium foil melengkung ke bawah. Jika arus listrik
diperbesar maka aluminium foil akan melengkung lebih besar. Ini berarti besar dan
arah gaya Lorentz tergantung besar dan arah arus listrik.
Karena gaya Lorentz ( FL ) , arus listrik ( I ) dan medan magnet ( B ) adalah
besaran vector maka peninjauan secara matematik besar dan arah gaya Lorentz ini
hasil perkalian vector (cros-product) dari I dan B.
F=IxB
Blade adalah suatu benda yang berputar yang menghasilkan angin pada kipas angin.
2. Front Guard
Fungsinya sebagai pelindung blade agar tidak di sentuh saat blade berputar.
3. Motor Cover
Ini yang ada didalam motor, tapi ini lah yang dapat berputar dalam motor.
Ini adalah hal yang paling utama dalam motor. Ini yang membuat kipas angin dapat
bergarak.
7. Kapasitor
Interaksi arus induksi pada rotor dan medan putar pada stator => menghasilkan
torsi putar pada poros (rotor), dengan frekuensi sinkron ns.p/120 Hz. ns =
kecepatan poros per menit, p = jumlah kutub.
Oleh karena poros berputar setelah jangkar terjadi arus induksi, maka kecepatan
poros tertinggal atau terjadi slip terhadap medan putar, sebesar s = (ns – n}/ns. n
= putaran rotor.
3. Analisa efek putaran gaya Lorentz
Adanya gaya magnet pada penghantar berarus listrik di dalam medan magnet
memungkinkan berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di dalam medan
magnet.
Apabila arus listrik di alirkan melalui kumparan, permukaan kumparan yang
bersifat sebagai kutub utara bergerak menghadap selatan magnet. Setelah itu maka
kumparan berhenti berputar.Untuk melanjutkan putaran, tepat pada saat kutub
kumparan berhadapan dengan kutub magnet,arah arus dalam kumparan dibalik.
Dengan terbaliknya arah arus maka kutub utara kumparan berubah menjadi kutub
selatan, kutub selatannya menjadi kutub utara. Sekarang kutub utara kumparan
berhadapan dengan kutub utara magnet. Kutub selatan kumparan berhadapan dengan
kutub selatan magnet. Kutub-kutub itu menolak kumparan berputar setengah putaran
sampai kutub utara kumparan berhadapan dengan kutub selatan magnet dan kutub
selatan kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet, pada saat itu arus dalam
kumparan dibalik lagi. Akibat kumparan itu berputar setengah putaran lagi, demikian
seterusnya, kumparan berputar terus.
Motor listrik yang dipraktekkan pada project ini adalah motor listrik arus
bolak – balik (AC) Sinkron 1 phasa. Motor sinkron bekerja pada kecepatan tetap
pada frekuensi tertentu dan tidak terjadi slip. Motor ini memerlukan arus DC untuk
pembangkitan daya dan memiliki torsi awal yang rendah, dan oleh karena itu motor
sinkron cocok untuk penggunaan awal untuk beban rendah seperti kompresor udara,
perubahan frekuensi dan generator motor. Motor sinkron mampu memperbaiki faktor
daya sistem sehingga sering digunakan pada sistem yang menggunakan banyak
listrik.
Motor sinkron memiliki kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan
pada rotor. Kumparan jangkar memiliki bentuk yang sama dengan motor induksi,
sedangkan kumparan medan berbentuk rotor silinder. Arus DC digunakan untuk
menghasilkan fluks pada kumparan medan dan dialirkan ke rotor melalui cincin slip.
Apabila jangkar dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa akan menimbulkan
medan putar pada stator. Kutub medan rotor yang diberi penguat arus searah
mendapat tarikian dari kutub medan putar stator hingga turut berputar dengan
kecepatan yang sama (sinkron).
LAMPIRAN