Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

RANGKAIAN SERI DAN RANGKAIAN PARALEL

Praktikan: 1. Ade Putra Yunanda (P27838115023)


2. Nadhia Regitasari (P27838115026)
3. Hazhiyah Nur Amalina (P27838115028)

Asisten: Annasrullah
Waktu Percobaan: Kamis, 17 September 2015
TEM412209 – Praktek Elektronika Diskrit
Laboratorium Elektronika
Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya

Dalam elektronika terdapat 3 Praktikum ini bertujuan


jenis rangkaian listrik yaitu rangkaian agar kita dapat menghitung
seri, paralel, dan seri paralel nilai resistansi dalam suatu
(gabungan). Pada rangkaian seri, rangkaian seri, paralel,
resistor disusun secara sejajar ataupun gabungan dengan cara
sehingga memiliki arus yang sama menghitung menggunakan
besar. Pada rangkaian paralel, rumus dan menggunakan
resistor disusun secara berderet rumus. Praktikum kali ini
sehingga setiap bagiannya memiliki membuktikan apakah
tegangan yang sama besar. perhitungan dengan rumus
Sedangkan rangkaian gabungan maupun menggunakan AVO
merupakan kombinasi antara meter akan mendapatkan nilai
rangkaian seri dan paralel. Kita dapat resistansi yang sama.
mengetahui besar hambatan,
2. Dasar Teori
tegangan, dan arus listrik dalam suatu
rangkaian dengan menghitungnya 2.1 Rangkaian Seri
secara manual menggunakan rumus
dan mengukurnya menggunakan
AVOmeter.

Kata kunci: Rangkaian seri, rangkaian Rangkaian Seri adalah


paralel dan rangkaian seri paralel
salah satu rangkaian listrik
(gabungan).
yang disusun secara sejajar.
Ujung akhir hambatan pada
1. Pendahuluan rangkaian ini disambung
1.1 Latar Belakang dengan ujung akhir resistor
kedua, dan seterusnya. Contoh
Pada rangkaian penggunaan rangkaian seri
elektronika sering kali kita dalam kehidupan sehari-hari
menemukan beberapa buah adalah baterai dalam senter
tahanan atau resistor yang
dan lampu pada pohon natal.
dihubungkan secara seri,
paralel, ataupun seri paralel Kelebihan rangkaian ini adalah
(gabungan). Yang dimaksud lebih praktis, dan tidak
hubungan seri adalah membutuhkan biaya yang
hubungan beberapa buah besar. Sedangkan kerugian
resistor yang dipasang secara rangkaian ini adalah jika terjadi
berturut-turut. Ada kalanya masalah pada salah satu
suatu rangkaian disusun secara
paralel yakni beberapa buah komponen maka akan
resistor yang dipasang secara berpengaruh pada komponen-
berderet ataupun sejajar. komponen yang lain.
Sedangkan rangkaian Kuat arus (I) yang
gabungan merupakan
mengalir pada tiap komponen
rangkaian kombinasi antara
rangkaian seri dan paralel. pada rangkaian ini sama
dengan kuat arus hambatan
1.2 Tujuan pengganti :

ITotal = I1 = I2
= In
Tegangan pada hambatan
pengganti (Vtotal) sama
dengan penjumlahan tegangan
(V) pada tiap komponennya:

VTotal = V1 + V2 + .....
+Vn
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

Kuat arus yang mengalir


adalah penjumlahan kuat arus
Besarnya hambatan tiap komponen
pengganti sama dengan
penjumlahan hambatan I = I1 + I2 + .....
tersebut: + In
Resistansi total pada
Rtot = R1 + R2 rangkaian paralel dapat
+ ..... +Rn dihitung sebagai berikut :
2.2 Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah
salah satu rangkaian listrik
yang disusun secara berderet.
Lampu yang dipasang di rumah 2.3 Rangkaian Seri Paralel
umumnya merupakan Rangkaian listrik seri
rangkaian paralel. Rangakain paralel (gabungan) merupakan
listrik paralel adalah suatu rangkaian kombinasi antara
rangkaian listrik, di mana rangkaian listrik seri dan
semua input komponen berasal rangkaian listrik paralel. Untuk
dari sumber yang sama. Semua mencari besarnya hambatan
pengganti rangkaian listrik seri
komponen satu sama lain
paralel adalah dengan mencari
tersusun paralel. Hal inilah besaranya hambatan tiap tiap
yang menyebabkan susunan model rangkaian (rangkaian
paralel dalam rangkaian listrik seri dan rangkaian paralel),
menghabiskan biaya yang lebih selanjutnya mencari hambatan
banyak (kabel penghubung gabungan dari model rangkaian
akhir yang didapat.
yang diperlukan lebih banyak).
Selain kelemahan tersebut,
susunan paralel memiliki
kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri.
Adapun kelebihannya adalah
jika salah satu komponen
dicabut atau rusak, maka
3. Metodologi
komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana Alat dan bahan yang
mestinya. digunakan dalam praktikum ini
Tegangan tiap hambatan yaitu :
sama dengan tegangan
penggantinya  Resistor

Vtot = V1 = V2 =  AVO meter


Vn
 Project board

 Alat tulis

 Kabel jepit buaya ( 2 pasang )

 Power supply

 Buku modul
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

Langkah – langkah praktikum : Mengidentifikasi warna


gelang-gelang resistor
1. Pada rangkaian seri, paralel
dan seri paralel (gabungan)
Mencatat hasil perhitung
Menghitung kode warna pada tabel

Merangkai resistor menjadi


rangkaian seri, paralel dan
gabungan pada
projectboard

Memilih resistor yang akan


digunakan

Menghitung nilai
resistansi total pada
rangkaian seri, paralel,
dan gabungan

Mencatat hasil perhitungan


pada tabel

Mengukur nilai resistansi


total menggunakan AVO
meter

PARAFMencatat hasil pengamatan


ASISTEN pada tabel
TGL
JAM

4. Hasil dan Analisis


4.1 Hasil

Tabel 4.1 terlampir


4.2 Analisis

Dalam rangkaian
elektronika resistor dapat
dirangkai secara seri, paralel,
dan seri paralel. Resistor
dirangkai seri bertujuan untuk
memperbesar nilai resistansi
total pada rangkaian resistor,
sedangkan resistor dirangkai
secara paralel untuk
memperkecil nilai resistansi
total pada rangkaian resistor.
Untuk menghitung nilai
resistansi total resistor pada
rangkaian seri, paralel, dan seri
paralel dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan
menggunakan rumus dan
menggunakan AVO meter.
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR

 Nilai resistansi total pada


rangkaian paralel hasilnya
5. Kesimpulan
lebih sedikit dari nilai
 Nilai resistansi pada rangkaian resistansi terkecil pada
seri lebih besar dari nilai rangkaian tersebut.
resistansi pada rangkaian
paralel. Hal ini karena pada
rangkaian seri nilai
resistansinya dijumlahkan. 6. Daftar Pustaka
 Nilai resistansi total pada www.wikipedia.com
rangkaian seri jumlahnya selalu
lebih besar dari nilai resistansi www.trensains.com/hkkirchhof
tiap resistor. .html
www.dunialistrik.com\eldas\ran
gkaian-paralel-tahanan.html
Tabel 4.1

1. Seri
HITUN
UKUR
No. R1 R2 R3 R4 R5 R6 G
(RT)
(RT)
39 KΩ 33 20 KΩ 10,7 10,7
1.
KΩ KΩ KΩ
33 KΩ 12 22 KΩ 6,2 5,9
2.
KΩ KΩ KΩ
12 KΩ 20 100 KΩ 6,9 6,5
3.
KΩ KΩ KΩ
2. Paralel
HITUN
UKUR
No. R1 R2 R3 R4 R5 R6 G
(RT)
(RT)
39 KΩ 33 20 KΩ 10,7 10,7
1.
KΩ KΩ KΩ
33 KΩ 12 22 KΩ 6,2 5,9
2.
KΩ KΩ KΩ
12 KΩ 20 100 KΩ 6,9 6,5
3.
KΩ KΩ KΩ

1. Seri paralel (Gabungan)


HITUN HITUNG UKUR HITUN
No R UKUR UKUR
R1 R2 R3 R4 R5 G (PARALE (PARALE G
. 6 (SERI) (RT)
(SERI) L) L) (RT)
10 12 22 22 21 KΩ 10,7 KΩ 10,6 KΩ 32,7 31
0 K K KΩ KΩ KΩ
1.
K Ω Ω

10 33 33 33 32 KΩ 24,8 KΩ 24,1 KΩ 57,8 5,6
0 K K KΩ KΩ KΩ
2.
K Ω Ω

20 22 10 100 99 KΩ 10,4 KΩ 10 KΩ 110,4 105
K K 0 KΩ KΩ KΩ
3.
Ω Ω K

Perhitungan :
1. Seri
Rangkaian 1 :
Rtotal = R1+R2+R3
Rtotal = 33KΩ + 20K Ω+22K Ω
Rtotal = 75K Ω

Rangkaian 2:
Rtotal = R1+R2+R3
Rtotal = 12KΩ + 39K Ω+33K Ω
Rtotal = 84K Ω

Rangkaian 3:
Rtotal = R1+R2+R3
Rtotal = 20KΩ + 33K Ω+12K Ω
Rtotal = 65K Ω

3. Paralel :
Rangkaian 1:

Rtotal = 10,7 K Ω

Rangkaian 2 :

Rtotal = 6,2 K Ω

Rangkaian 3 :

Rtotal = 6,9 K Ω

4. Rangkaian paralel
Rangkaian 1:
Rp = 10,7 K Ω
Rtotal = Rs + Rp
Rtotal = 22K Ω + 10,7K Ω
Rtotal = 32,7 K Ω

Rangkaian 2:

Rp = 24,8 K Ω
Rtotal = Rs+Rp
Rtotal = 33K Ω+24 K Ω
Rtotal = 57,8 K Ω

Rangkaian 3 :

Rp = 10,4 K Ω
Rtotal = Rs+Rp
Rtotal = 100K Ω+10,4 K Ω
Rtotal = 110,4 K Ω

Anda mungkin juga menyukai