PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui simulasi hardware rangkaian non-inverting
2. Mengetahui perhitungan gain pada rangkaian non-inverting.
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. Op-amp Penguat operasional atau sering disebut op-amp merupakan komponen
elektronika yang berfungsi untuk memperkuat sinyal arus searah (DC) maupun arus
bolak-balik (AC). Penguat operasional terdiri atas transistor, resistor dan kapasitor
yang dirangkai dan dikemas dalam rangkaian terpadu (Iintregated circuit). Gambar
1 menunjukkan symbol dari OP-AMP
𝑅𝑔+𝑅𝑓
Vout = 𝑥 𝑉𝑖𝑛
𝑅𝑔
1+9
= 𝑥 1,5
1
= 10 x 1,5
= 15V
Gam3ar 3.3
4.2 Pembahasan
Op-Amp dapat digunakan untuk untuk melakukan penguatan tegangan dari
suatu input sinyal yang kecil sehingga didapatkan sinyal keluaran yang besar. Nilai
dari Rg dan Rf juga harus disesuaikan untuk mendapatkan nilai Vout yang
diinginkan, karena besar hambatan dapat mempengaruhi hasil Vout nya. Pada
rangkain tersebut, sinyal input nilainya 1,5V dan nilai dari Rf adalah 9Kohm.
Sehingga hasil dari gain adalah 10 kali dan Vout nya hasilnya 14,975V. Selisih
antara hasil hitung manual dan hasil simulasi hanya sedikit.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
Penguat non-inverting atau bisa juga disebut penguat tak membalik adalah penguat
tak membalik (non-inverting) adalah sebuah Op-Amp yang diterapkan dalam modus
penguat tak membalik atau non inverting , yaitu tegangan keluarannya, mempunyai
polaritas yang sama seperti tegangan masukan. IC LM 358P ini tersusun dari 2 Op-
Amp, sehingga dapat digunakan sebagai penguat Inverting maupun Non-Inverting.
5.2 Saran