Anda di halaman 1dari 18

2.

Pengaturan Arus Tabung (mA Regulator)


Pada prinsipnya pengaturan arus tabung pada pesawat
konvensional dengan melakukan perubahan pada tahanan
(resistor)
yang diatur oleh rotary switch.
Tegangan dari auto trafo akan melalui tahanan tersebut yang
akan
didistribusikan pada trafo filamen yang kemudian akan memberi
tegangan filamen di tabung sinar-x.

Presented by

Blok Rangkaian Pemanas Filamen

Fungsi Rangkaian Pemanas Filamen Adalah :


Untuk memberikan catu daya dan mengatur besar arus
pemanas filament agar terjadinya termionic emission bisa
di kendalikan sehingga jumlah electron electron bebas
yang dihasilkan pada filament tabung rontgen bisa
dicontrol.

Rangkaian ini terdiri dari :


A. STABILISATOR

Fungsinya untuk menstabilkan tegangan untuk rangkaian pemanas


filament sehingga pengaruh fluktuasi tegangan PLN tidak
mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada filament tabung
rontgen. Rangkaian ini terdiri lagi kumparan primer yang kita sebut N 1,
kemudian kumparan sekunder yang terdiri dari N2 dan N3. N2 di paralel
dengan C diseri dengan N3. Masukkan / input disebut Ek1 dan keluaran
/ output disebut Ek2.

Ada 3 kemungkinan keadaan pada stabilizer tegangan :


a. EK 1= EK 2 ( PLN Normal )
Tidak terjadi penaikan / penurunan tegangan PLN. Pada N2,tegangan
mendahului arus sebesar90osedangkan pada C arus akan mendahului
tegangannya sebesar 90o. Sehingga pada tegangan C dan tegangan N2
akan mempunyai besar tegangan yang sama (karena diparallel) tetapi
fasenya akan berlawanan. Perbedaan fasa ini menyebabkan terjadinya
peniadaan impedansi antara R dan C sehingga tegangan pada
stabilisator tegangan adalah tegangan yang keluar melewati R internal
dan bukan R impedansi.
b. EK 1> EK 2 ( kenaikan tegangan PLN)
Karena terjadi kenaikan tegangan PLN, maka tegangan pada N2 juga
akan mengalami kenaikan. Pada saat tersebut adalah masa transisi
(perubahan), dimana tegangan pada C masih tetap (tidak mengalami
perubahan), sehingga antara tegangan pada N dan tegangan pada C
terjadi beda fase sebesar IXN2- IXC( karena Xc lebih kecil ), sehingga
besar keluaran pada N dan C (parallel) = IXN2- IXC+ I.R

c. Pada saat Ek1<EK2


Jika tegangan diprimer Turun maka tegangan di sekunder juga akan
ikut turun (N2 dan N3 tegangannya akan turun). Meskipun tegangan di
N2 turun tapi tegangan di C tidak akan langsung turun, hal ini karena
belum terjadi stedy state sehingga antara teganagn di C dan N2 terjadi
selisih fase dimana tegangan di C akan lebih besar dari tegangan di N2.
maka pada E = IXC+ IXN2 sehingga Ek2 =E + IXN3

B. SPACE CHARGE COMPENSATOR

Alat ini berfungsi untuk mengkompensasikan nilai arus tabung agar


sesuai dengan yang dipilih meskipun terjadi perubahan tegangan
tinggi pada tabung roentgen. Rangkaian ini berupa variable resistor
(VR) yang terdiri dari tap-tap, yang tiap tap-tapnya mempunyai nilai R
yang berbeda-beda.

Karakteristik tabung roentgen:


- Semakin tinggi tegangan maka arus akan semakin besar.
- Tabung roentgen hanya bekerja pada daerah space charge.

SelectorpadaSCCinidigank/Dicoupledengankvpselectormayor
denganmaksudagarpadasaatkitamemilihbesartegangankita
jugamengatur/memilihbesarnyanilaiRpadaSCC.Jikaposisikvp
selectormayorpadapemilihanKVtertinggimakapadaSCCnilaiR
nyaakanpadaposisidengannilaiRtertinggibegitujuga
sebaliknya.HalinidimaksudkansupayapadasaatKVnaikmaka
SCCyangterdiridariVRdandigankdenganKVselector,makanilai
RpadaSCCjuganaiksehinggaterjadivoltagedropyangbesar
padaSCCdanmengakibatkanteganganpadapemanasfilamen
berkurang,jadiwalaupunenergiyangmenarikelektronlebihkuat
tetapijumlahelectronyangditariksedikitmakanilaiarustabung
yangterjadisesuaidenganyangtelahditentukan.Kemudianpada
saatKVturunmakanilaiRspacechargecompensatoryangterdiri
dariVRyangtelahdigankdenganKVselectorakanturunjuga,
sehinggaterjadivoltagedropyangkecilpadaSCCdan
mengakibatkanteganganpadapemanasfilamenbertambah/naik
sehinggaawanelektronnaik(semakinbanyak)sehinggawalaupun
energiyangmenarikelectronkeciltapielectronyangditarikbanyak
makanilaiarustabungyangterjadisesuaidengan

C. mA CONTROL

Berfungsi untuk mengatur arus pemanas filament yang kemudian


akan digunakan sebagai penentu besarnya arus tabung yang
digunakan. Alat ini disambung seri dengan trafo filament. Untuk
memilih arus tabung kita sebenarnya memilih nilai R nya untuk
menentukan voltage drop pada VR. Semakin besar pilihan mA maka
pilihan tap tersebut berada pada posisi nilai R yang paling
kecil,sehingga voltage dropnya kecil. Dan semakin kecil mA maka
pilihan tap tersebut berada pada posisi nilai R paling besar.

Arus tabung ditentukan oleh besarnya tegangan pada trasformator


filamen. Tegangan transformator ini (EF) akan menentukan besarnya
arus transformator filamen ini (IF), semakin besar tegangan trafo
filamen semakin besar pula arus yang mengalir pada trafo
filament,besarnya arus trafo filamen ini akan menentukan banyaknya
elektron bebas yang dihasilkan. EF besar --> IF besar --> elektron
bebas banyak --> awan electron banyak. Jika R lebih tinggi, tegangan
trafo filamen kecil karena dengan tahanan lebih besar maka tegangan
pada tegangan trafo lebih kecil karena R tadi menyebabkan voltage
drop yang lebih besar.
V=IxR.
Tegangan pada filament = Tegangan awal voltage drop.

D. STAND BY RESISTANCE/FILAMENT

Alat yang berfungsi untuk memberikan pemanasan awal pada filamen


tabung rontgen agar terjadi pre heating sebelum expose berlangsung
sehingga filament tabung roentgen lebih awet. Alat ini terdiri dari R yang
dilengkapi yang dilengkapi dengan kontaktor yang digerakkan oleh delay
relay.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut, pada saat main swith ON, filament
tabung rontgen langsung mendapatkan tegangan dari transformator
filament tapi melewati stand by resistant sehingga tegangan yang
mengalir bukan tegangan normal. Pada saat expose, timer bekerja dan
relay energice bekerja sehingga kontaktor exposure swith terhubung dan
kontaktor relay di stand by resistant terhubung (di by pass ), sehingga
tegangan akan melewati kontaktor (bukan R lagi) sehingga tidak ada
voltage drop sehingga pemanasan filament pada tegangan normal.

E. mA LIMITER / FILAMENT LIMITER

Alat yang berfungsi untuk membatasi mengalirnya arus filamen,


maksudnya agar tegangan pemanas filamen di atas sesuai dengan
kemampuan kapasitas filamen tabung rontgen sehingga pemberian
tegangan tersebut memberi pemanasan yang normal. Penggunaan
filament limiter ini akan lebih terasa terutama pada tabung rontgen
yang mengunakan double focus, yaitu focus besar dan focus kecil
yang masing-masing dilengkapi filament limiter sendiri. Untuk yang
large focus nilai tahanan limiternya kecil, sedangkan untuk yang
small focus nilai tahanan limiternya besar yang diatur sekali pada
waktu perakitan.

C. TRAFO FILAMENT

Berfungsi untuk step down filament, biasanya tegangan yang


digunakan adalah tegangan 110 volt menjadi 12 v/18 v
tergantung spesifikasi tabung.

C. FILAMENT TABUNG X-RAY

Berfungsi sebagai sumber elektron dan juga sebagai katoda.


Terdiri dari bahan Tungsten yang mempunyai titik lebur yang tinggi
3600 oC dengan nomor atom 74. Filamen ini berfungsi sebagai
sumber elektron dan juga sebagai katoda

Katoda / filament terbagi 2, yaitu :


a. Katoda Direct
Disebut juga katoda langsung yaitu filament yang sekaligus
berfungsi sebagai katoda.
b. Katoda Indirect
Disebut juga katoda tak langsung yaitu filament hanya berfungsi
sebagai sumber elaktron sedangkan katodanya dipisah (didepan
filament), katodanya biasanya terhubung dengan transformator
filament atau dengan sumber lain.
Pada katoda juga dipasang Focussing Cup yaitu alat yang
menyerupai mangkok untuk mengfokuskan jalannya electron dari
anoda ke katoda.
Katoda juga bisa berupa :
a. Single focus
b. Double focus
Maksud digunakannya double focus agar dapat melayani pengunaan
mA(arus) yang berbeda-beda.

Pada Pesawat modern, pengaturan arus tabung


dilakukan dengan menggunakan sistem high
frequensi.
Dimana tegangan suplainya dari trafo filamen adalah
tetap tetapi dengan merubah frequensinya maka
tegangan keluarannya akan berubah. Sehingga
tegangan yang ke filamen tabung sinar-x akan ikut
berubah.

PEMBAHASAN RANGKAIAN
PEMANAS FILAMEN SECARA
PRAKTEK
Pada kenyataannya rangkaian pemanas filament
terletak terpisah pada tiga tempat yang berbeda yaitu
pada control table, pada HTT tank dan X- ray tube :
1. Yang terletak pada control table
- Stabilisator tegangan
- SCC (Space Charge Compensator)
- mA control
- SBR (Stand By Resistant)
- Filamen Limiter

2. Yang terletak pada HTT tank


- Transfomer Filamen
3. yang terletak pada X- ray tube
- Filamen

Anda mungkin juga menyukai