ANALISA BREAK EVENT

POINT DAN BIAYA

PRODUKSI
EKONOMI TEKNIK
ARDELIA ARISTAWATI – P27838117007

© 2020
Latihan 2
Rekap biaya pengeluaran Lab Sterilisasi satu bulan terakhir adalah:
• Beli 1 buah kompor gas Rp 1.000.000,-
• Beli 1 lusin piring Rp. 100.000,-
• Beli spatula, Kertas Saring, dan perlengkapan lainnya Rp 150.000,-
• Upah karyawan dalam sehari adalah 30.0000,-
• Tagihan rekening listrik Rp 500.000,-
• Tagihan telepon Rp 200.000,-
• Upah supervisor/bulan 1.500.000,-
• Depresiasi mesin dan fasilitas Rp 100.000,- /bulan.
Jawaban
• Biaya Fabrikasi – Gaji supervisor/bulan Rp
1.500.000
• Biaya primer
– Depresiasi mesin dan peralatan Rp
– Upah karyawan/bulan Rp 100.000
900.000
Total Biaya Overhead = Rp 3.400.000
– Spatula, kertas saring, dll Rp
150.000 Total Biaya Produksi = Rp
4.450.000
Total Biaya Primer = Rp 1.050.000
• Biaya Overhead [asumsi alat yang disteril per bulan 100
buah]
– Kompor gas (1) Rp
1.000.000 Biaya Produksi / alat = Rp
4.450.000/100
– Piring (1 lusin) Rp = Rp 44.500
100.000
– Tagihan Listrik Rp
500.000 (S) Estimasi harga produksi / alat = Rp
(40% penerangan + 60% mesin) 50.000
– Tagihan telepon Rp
200.000
• Biaya tetap (fixed cost)  Beli piring (1 lusin) Rp 100.000
 Tagihan listrik (40%) Rp 200.000 Total Biaya variabel = Rp 1.550.000
 Tagihan telepon Rp 200.000 Biaya variable/unit = Rp 1.550.000/100
= Rp 15.500
 Upah karyawan/bulan Rp 900.000
Break Event Point (BEP)
 Gaji supervisor Rp 1.500.000
BEP = Fixed cost / (S – Variabel/unit)
 Depresiasi Rp 100.000
Total Biaya tetap = Rp 2.900.000 = Rp 2.900.000 / (Rp 50.000 – Rp
15.500)
• Biaya variable
= Rp 2.900.000 / Rp 34.500
 Spatula, kertas saring, dll Rp 150.000
= 84,058 unit
 Tagihan listrik (60%) Rp 300.000
BEP ≈ 85 Unit
 Beli kompor (1) Rp 1.000.000