Anda di halaman 1dari 11

FLAME PHOTOMETRY

Pendahuluan
• Flame photometry (atau Flame Atomic Emission
Spectrometry) adalah bagian dari spectrometry yang
khusus untuk meneliti jenis atom-atom
• Sebuah Photoelectric flame photometry adalah sebuah
instrumen yang digunakan untuk menganalisis bahan
kimia anorganik berupa konsentrasi dari bebeapa jenis
ion logam dalam sodium, potasium, kalsium dan litium
• Proses ini didasari oleh pengukuran intensitas dari
cahaa yang diemisikan saat logam dipanaskan dengan
api.
– Panjang gelombang dari warna menyatakan elemen yang
terkandung di dalamnya (kualitatif)
– Intensitas cahaya menyatakan berapa banyak elemen di
dalamnya (kuantitatif)
• Elemen atom diarahkan pada flame
suatu orbit kuantum dari energi thermal diserap
oleh orbital elektron menjadi tidak stabil
pada suatu level energi yang cukup tinggi
melepas energi tersebut menjadi foton pada
suatu panjang gelombang kemudian atom
kembali lagi pada kondisi awal.
• Saat larutan garam logam terbakar, logam akan
menimbulkan warna api (flame) yang berbeda-
beda.
• Proses ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisa
ada atau tidaknya ion logam.
Konsep Dasar
• Sampel cairan yang mengandung larutan garam
logam dipanaskan dengan api
• Awalnya pelarut menguap dan meninggalkan
partikel garam padat yang kemudian menguap
menjadi gas-gas
• Molekul gas tersebut dipisahkan untuk menjadi
atom-atom netral yang bergerak bebas (menjadi
tidak stabil) oleh energi thermal oleh flame
• Atom-atom yang bergerak bebas tersebut
mengemisikan foton sehingga kembali pada
kondisi dengan energi yang semakin sedikit.
• Dalam kondisi yang konstan dan terjaga, intensitas
cahaya dari suatu panjang gelombang yang
diproduksi oleh tiap atom sesuai dengan nomor
atom yang mengemisikan energi, yang dimana sesuai
dengan konsentrasi dari suatu substansi dalam
sampel.
• elemen Panjang Warna cahaya api
gelombang (nm)
Sodium (Na) 589 Kuning
Potassium (K) 766 Ungu
Barium (Ba) 554 Hijau kekuningan
Kalsium (Ca) 662 Oranye
Litium (Li) 670 Merah
Struktur api (Flame)
Structure Flame
• Zona Persiapan Pemanasan

Pada campuran pembakaran ini dipanaskan dengan suhu oleh konduksi thermal
dari zona reaksi awal.

• Zona Reaksi Awal

zona ini memiliki ketebalan sekitar 0,1 mm pada tekanan atmosfer. Tidak ada
persamaan thermodinamika pada zona ini dan konsentrasi ion dan radikal bebas
sangat tinggi.

• Zona Reaksi Kedua

pada zona ini, hasil dari proses pembakaran dibakar untuk jenis molekul stabil yang
dikelilingi oleh udara

• Zona Interconal

Zona ini dapat memperluas bidang pembakaran. Zona ini digunakan untuk proses
flamephotometri
Blok Diagram
Bagian-bagian
• Sample delivery system
Terdiri dari 3 bagian diantaranya :
o Nebulizer
Biasanya digunakan pneumatic nebulizer, dapat mengubah larutan
menjadi tetesan. Nebulisasi merupakan proses konversi sample
yang dikabutkan dari tetesan.
o Aerosol Modifier
Dapat memindahkan tetesan yang berukuran besar dari aliran dan
melewatkan tetesan yang bebrukuran kecil

o Flame / Atomizer
– Dapat mengkonversi analit menadi atom-atom bebas
• Source atau sumber
– Digunakan untuk menyemprot larutan sample
menadi tetesan-tesan yang baik
– Beberapa sumbu dan bahan bakardengan
kombinasi oxidan digunakan untuk membuat
analitikal flame
Manfaat
• Untuk menganalisa kandungan sodium,
potasium, kalsium, lithium dan sebagainya.
Level dalam sample serum, urine, CFS dan
jenis cairan tubuh lainnya
• Flame photometry sangat berguna untuk
menganalisa kandungan unsur alkali atau
alkali tanah

Anda mungkin juga menyukai