1. Irwan Hardiansyah
2. Intan Oktaviani
3. Ita Desi Susilowati
Fluorofotometer adalah
suatu metode analisa yang
digunakan untuk mengetahui
kadar sampel yang memiliki
gugus fenil dan dapat
berpendar.
Mengatur ke 0
secara kasar
Tombol multyplayer,
pembesaran 1-10
Dari alat tersebut maka dapat dihasilkan nilai transmitan (%T) atau
nilai Absorbansi dari sampel yang ingin di analisis.
Dari transmitan dapat dikonversi menjadi nilai Absorbant
Absorban = -log
100
FLAME FOTOMETER MERCK
ANA 135
FLAME FOTOMETER MERCK
ANA 135
Flame fotometer adalah suatu
metoda analisa yang berdasarkan
pada pengukuran besaran emisi
sinar monokromatis spesifik pada
panjang gelombang tertentu yang di
pancarkan oleh suatu logam alkali
atau alkali tanah pada saat berpijar
dalam keadaan nyala.
Metoda ini menggunakan foto sel sebagai detektornya dan pada kondisi yang
sama digunakan gas propana atau elpiji sebagai pembakarnya untuk
membebaskan air sehingga yang tersisa hanyalah kandungan logam
Bagian-bagian dari Flamefotometer
Jendela pengamat :
untuk mengamati
warna nyala khas dari
unsur logam yang
diukur
Pengatur tekanan
Measurment :
pengukuran setiap
larutan standar
maupun larutan
sampel
Saluran komputer Cerobong : keluarnya
warna api biru
menandakan
pembakaran sempurna
Saluran bahan bakar
gas LPG
Saluran Nebulisasi :
terdapat pipa kapiler
yang digunakan untuk
saluran sampel
Filter penyeleksi
Ignition
cahaya (logam
(pemantik) :
yang dianalisis) :
untuk menyalakan
untuk memilih
api
unsur logam yang
akan diukur (Li,
Na, K, Ca )
Tombol pengatur
Intensitas = 0
Kompressor :
untuk membantu
pembakaran
PRINSIP KERJA
Dipisahkan
Jenis logam karena Energi panas oleh
sumber api
Atomisasi: Pengurangan ion logam dalam pelarut ke atom logam oleh api panas
3
Proses emisi: Keadaan energi yang lebih tinggi tidak stabil, sehingga atom akan
kembali ke keadaan energi rendah yang stabil dengan emisi energi dalam bentuk
5 radiasi dengan panjang gelombang karakteristik, yang diukur dengan detektor foto
PROSEDUR
1. Tekan tombol pengalir tenaga listrik pada posisi hidup (ke bawah)
2. Buka jendela pengamat
3. Putar tombol pengatur bahan bakar pada posisi hidup
4. Tekan tombol pembakaran . Harus terdengar ketukan yang tajam
setiap detik dan melalui jendela pengamat dapat dilihat timbulnya
percikan api.
5. Bila terlihat percikan api tetapi nyala api tidak terlihat dalam 3
detik, lepaskan tobol pembakaran dan putar tombol pengatur
bahan bakar menurut arah jarum jam dan tekan tombol
pembakaran sekali lagi. Ulangi kegiatan ini sampai terjadi nyala
api.
6. Pasang filter penyeleksi cahaya pada posisi yang dibutuhkan dan
tutup jendela pengamat
7. Masukkan saluran nebulisasi pada beker yang berisi aquadest dan
biarkan 15 menit supaya stabil
8. Atur pengatur blanko sehingga bacaan menunjukkan nol bila
aquadest diukur
9. Atur bacaan pada 100 dengan pengatur sensitivitas
10. Ukur sampel
Teliti bacaan nol dan 100 (aquadest dan larutan standard
tertinggi berturut-turut) setiap 5 sampel
11. Setelah semua sampel diukur, masukkan saluran nebulisasi
pada beker yang berisi aquadest selama 1 menit
12. Putar pengatur bahan bakar pada posisi mati
13. Tekan tombol pengalir tenaga pada posisi mati (keatas)
Contoh Kurva Kalibrasi Pada Na
Gangguan Spektral
Gangguan Ionisasi
Contoh
Aplikasi
BIDANG
PERTANIAN BIDANG KLINIS
kebutuhan ion Na+ dan K+
pupuk tanah dalam cairan
dianalisis tubuh
dengan analisis
uji nyala tanah
Pertanyaan
1. Apakah flame fotometer dapat digunakan standar
adisi?
2. Berapa tekanan gas yang digunakan untuk alat
florofotometer?
3. Bagaimana warna nyala yang dipancarkan pada
flamefotometer pada logam Li, Na, K, Ca?
4. Jika ada gangguan-gangguan yang terjadi pada saat
menganalisis sampel pada flamefotometer,
bagaimana cara meminimalisir gangguan tersebut?
5. Selain riboflovin, senyawa apakah yang dapat diukur
menggunakan falmefotometer? Apa saja sarat-
saratnya?
Pertanyaan
Jawaban pertanyaan :
1. Bisa.
Jika dalam pengukuran didapatkan konsentrasi yang kecil
(atau tidak memenuhi hukum Lambert-Beer), maka untuk
memenuhi hukum Lambert-Beer dapat dilakukan teknik adisi,
dengan cara menambahkan sampel dalam larutan standar
yang telah dibuat.
2. Tekanan gas dalam Flamefotometer yang digunakan adalah 0,1
Mpa.
3. Warna nyala logam Li, Na, K, Ca
Logam Warna nyala
Li Merah
Na Kuning
K Ungu
Ca Orange
4. Gangguan Spektral. Yaitu gangguan yang
dipengaruhi oleh adanya unsur lain (Li, Na, K,
Ca) dalam suatu sampel. Unsur lain(pengganggu)
tersebut dapat mempengaruhi pengukuran
intensitas dari unsur target.