+ + = ( ).(2)
Jika dalam percobaan m gram zat terbakar dan menimbulkan kenaikan suhu sebesar ,
maka kalor pembakaran zat ini dihitung dengan rumus:
( )
= (3)
Jika dalam percobaan n mol zat terbakar dan menimbulkan kenaikan suhu sebesar , maka
kalor pembakaran zat ini dihitung denagn rumus:
( + )
= . (4)
Hasil pengukuran dapat juga dinyatakan dalam perubahan entalpi , dengan menggunakan
hasil perhitungan persamaan (4), dimasukkan pada persamaan
= + ( ) .(5)
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Parr Adiabatic Bomb Calorimeter 1 buah
2. Neraca Analitik 1 buah
3. Stop Watch 1 buah
4. Botol Semprot 1 buah
5. Termometer 1 buah
6. Erlenmeyer 1 buah
7. Buret 1 buah
Bahan:
1. Air
2. Asam Benzoat 1 tablet
3. Naftalena 1 gram
4. Gas Oksigen 1 tabung
5. Larutan Standar Na2CO3 0,0725 N
6. Indikator metal merah
7. Aquades
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Penentuan Kapasitas kalor Bomb Calorimeter
No Langkah kerja Foto/Gambar
1 Diambil sebuah naftalena
Naftalena dipres menjadi tablet agar kawat
dapat menyentuh semua permukaan
naftalena)
Ditimbang dengan teliti
2 Dimasukkan naftalena kedalam mangkuk
sampel bom
Dipasang kawat pemanas pada kedua
elektroda
2. Briket
suhu ()
Suhu Awal (T1) Naftalena
30
26.5 26.5 26.5 26.5
25
20
15
suhu
10
0
waktu (menit
1 2 3 4 ke-)
suhu ()
Suhu Awal (T1) Briket
30
27.11 27.11 27.11 27.11
25
20
15
suhu
10
0 waktu
1 2 3 4 (menit ke-)
Suhu setelah dialiri arus listrik sebagai T2 karena pada saat itu telah terjadi pembakaran
zat dalam bom kalorimeter. Berikut grafik terkait.
suhu
29
28.5 28.6
28
28.5
suhu
28 28.03
27.5
Sehingga untuk menentukan perubahan suhu (T) masing-masing zat, baik naftalena
maupun briket cukup mengambil suhu yang konstan untuk T1 dan T2.
( )
=
= ( ) + +
kal
9628,0099 0,995 g = ( C 4.08) + (5,8 kal) + (18,4 kal)
g
9579,869851 = (C 4.08) 24,2
9579,869851 + 24,2
= C
4.08
= 2342,075944
Jadi, kapasitas kalor pembakaran dari Parr Adiabatic Bomb Calorimeter adalah
,
2. Menentukan Kalor Pembakaran
Diketahui: Massa Briket = 0,998 g
C = 2342,075944
= (29,52 - 27,11) = 2,41
1 = 4,2 mL x (-1 kal/mL) = -4,2 kal
2 = 7,8 cm x (-2,3 kal/cm) = -17,94 kal
Normalitas Na2CO3 = 0,0725 N
Ditanya : ?
Jawab :
( )
=
( ) + ( )( )
=
2342,075944
2,41 + (4,2 kal) + (17,94 kal)
UT =
0,998 g
5644,403025 + (22,14 kal)
UT =
0,998 g
5666,543025
UT =
0,998 g
kal
UT = 5677,898823
g
Jadi, kalor pembakaran zat Briket menggunakan Parr Adiabatic Bomb Calorimeter diperoleh
= ,
G. KESIMPULAN
1. Kapasitas kalor pembakaran dari Bomb Calorimeter adalah 2342,075944
kal
2. Kalor pembakaran Briket dari percobaan adalah 5677,898823 g
H. DAFTAR PUSTAKA
I. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara ?
adalah energi dalam yang dihasilkan pada suhu tetap yang besarnya sama
dengan kalor yang dihasilkan pada volume tetap.
Karena volume tetap, maka = 0 = 0
adalah entalpi pada suhu tetap yang nilainya sama dengan kalor yang
dilepaskan pada tekanan tetap, dP=0
2. Mengapa pada persamaan (1) sama dengan nol?
Karena pada bom kalorimeter menggunakan sistem adiabatik dimana tidak ada kalor
yang dilepas ke lingkungan
3. Hitunglah kalor pembakaran naftalena dari data lain yang diperoleh dari literature
(misal berdasarkan data )
Data entalpi pembakaran dari naftalena adalah -5157 kJ/mol
Diketahui: HT naftalena = -5157 kJ/mol
n1 = 0 mol
n2 = 6,09 x 10-4 mol
R = 8,314 J/molK
Ditanya: UT ?
Jawab:
= + (n2 n1 )RT
= (n2 n1 )RT
0,0725 2 1
n1 = mol Na2CO3 awal = 0 1 1000 = 0
0,0725 2 1
n2 = mol Na2CO3 akhir = 4,2 1 1000 = 6,09 104
J
= [(5157000 ) (1 )] [(6,09 x 104 mol 0 mol) 8,314 277,08 ]
mol K
= 5157000 1,40291866
= 515701,4029
= 515,7