Choirun Nisa Nurlatifah (120332400228) L/O/G/O Eka Setyaningsih (120332421465) Elmi Munfaati (120332410125) Febrina Rizki Amalia (120332421468) Spektroskopi Infra Merah Jika senyawa (terutama senyawa organik) dikenai sinar infra-merah yang mempunyai frekuensi tertentu (bilangan gelombang 500 -4000 Cm-1), maka sebagian sinar tersebut diserap dan digunakan untuk bervibrasi.
Selisih energi yang tidak diserap akan dideteksi dan diubah
menjadi spektrum infra merah Energy Levels: Basic Ideas
Basic Global Warming: The C02 dance About 15 micron radiation
Prinsip Tiap material terdiri dari bahan-bahan kimia baik senyawa, atom, maupun polimer. Tiap senyawa membawa sifat khas dari senyawa-senyawa yang menyusunnya. Sifat-sifat penyusun bahan adalah sifat fisika dan sifat kimia. Salah satu sifat kimia dibawa dari gugus fungsi dari senyawa penyusun bahan. Masing-masing gugus fungsi dari senyawa mempunyai energi tertentu untuk bergetar dengan beberapa modus. Mendeteksi energi yang diserap oleh tiap gugus fungsi untuk bergetar dalam berbagai modus. Dari jumlah energi yang diserap (frekuensi) dapat ditentukan senyawa apa yang terkadung dalam bahan.
Sumber : http://central-laboratory.um.ac.id/ FTIR (Fourier Transform Infra Red)
FTIR merupakan salah satu tipe dari spektroskopi inframerah
yang menggunakan interferometer yang pengukurannya didasarkan domain waktu kemudian dikenakan transformasi Fourier oleh komputer menjadi domain frekuensi
interferometer merupakan suatu instrumen yang
menggunakan teknik menginterferensi 2 atau lebih gelombang, untuk mendeteksi perbedaan diantara keduanya. FTIR menggunakan interferometer Michelson. INSTRUMENTASI
Forrie Transform Infra Red (FTIR) Merk Shimadzu, Type : IRPrestige21
Instrumentasi FTIR Instrumentasi FTIR SUMBER ENERGI : padatan yang dipanaskan dengan listrik hingga 1500-2000 K (Nernst glower, sumber Globar, dan sumber sinar kawat pijar) INTERFEROMETER (berisi beam splitter, cermin statis, dan cermin gerak)
- Beam splitter : pemecah sinar
- cermin : memantulkan sinar sehingga berinterferensi
DETEKTOR : TetraGlycerine Sulphate (disingkat TGS) atau Mercury Cadmium Telluride (disingkat MCT) COMPUTER : Sinyal diukur secara digital dan dikirim ke komputer untuk diolah oleh Fourier Transformation. Teknik sampling
Sampel padat : sampel dihancurkan dan dicampur dengan
KBr (1:10) lalu di letakkan di holder dan diratakan Sampel cair : sampel diteteskan menggunakan pipet (1 tetes saja) Aplikasi FTIR
Mengidentifikasi komponen organik dan anorganik
Mengidentifikasi komponen-komponen dari campuran yang tidak diketahui Analisis padatan, larutan, dan gas
Menganalisa permukaan suatu logam, polimer, dan
katalis. Keunggulan Spektrofotometer Fourier Transform Infra Red Dapat digunakan pada semua frekuensi dari sumber cahaya secara simultan sehingga analisis dapat dilakukan lebih cepat daripada menggunakan cara sekuensial atau pemindaian.
Sensitifitas dari metoda Spektrofotometri Fourier
Transform Infra Red lebih besar daripada cara dispersi,sebab radiasi yang masuk ke sistim detektor lebih banyak karena tanpa harus melalui celah.