etric Analysis
(TGA)
Oleh kelompok 8
Rusita Dessy P.
Talita Mauludfi
Wahyu Kristiana
Pengukuran sifat-sifat
fisik dan kimia material
Analisis Thermal sebagai fungsi dari suhu
Microbalance
Tempat Sampel
Termobalance Furnace
Pengukur dan
kontrol Temperatur
Recorder
Tempat Sampel : berupa
krusibel kecil yang terbuat dari
silikat alumina
1. Microbalance merekam perubahan massa pada sampel
2. Tempat Sampel krusibel
3. Furnaceuntuk menghasilkan pemanasan yang linear pada seluruh range
temperatur
Range temperatur pada TGA : 0C-2400C
4. Pengukur dan Kontrol Temperatur untuk mengontrol atau mevariasikan
temperatur menggunakan program kontroler
5. Recorder membuat plot antara berat dengan temperatur.
Cara penggunaan Alat
- Entalpi
SENSOR TG - Panas spesifik
-Reaksi entalpi
SENSOR TG-DTA -Stabilitas oksidasi
-Perubahan massa sampel
- Perbedaan temperatur antara - Kemurnian
- Temperatur maksimum sampel
sampel dengan standar - Identifikasi sampel
- Stabilitas termal - Perubahan fase
- Titik transisi gelas
Analisis melalui STA PT1600 dikendalikan
melalui PC.
Software dapat digunakan pada sistem
operasi Microsoft Windows
Sistem yang lengkap terdiri atas
temperature control, data acquisition dan
data evaluation
Contoh data evaluation:
Intrepretasi TG
Kurva diatas menunjukkan dekomposisi dari mineral karbonat Huntite ( Mg3Ca(CO3)4 ) yang
terjadi pada dua tahap. Tahap pertama terjadi pada suhu sekitar 400 C dan 630 C dengan
jumlah massa yang hilang sekitar 38%, dan tahap kedua terjadi sekitar 630 Cdan 750 C
dengan kehilangan massa sekitar 12%
Intrepretasi TG-DTA
Contohnya pada dekomposisi kaolin, Al4(Si4O10)(OH)8
Menggunakan TGA, perubahan berat yang terjadi pada ~500 sampai 600 0C,
yang berhubungan dengan dehidrasi sampel; juga ditunjukkan pada DTA sebagai
proses endoterm
Proses pada DTA bersifat eksotermik, yang mana tidak biasa terjadi;
menunjukkan bahwa struktur yang diadopsi antara ~ 600 dan 9500C bersifat
metastabil dan proses eksoterm DTA menandakan penurunan entalpi sampel
yang mengindikasikan perubahan ke struktur yang lebih stabi
Intrepretasi TG-DTA
Contoh : analisis limonen
Limonen murni diamati pada suhu 202C
Kurva DSC menunjukkan puncak endotermik pada 173C (kurva merah)
Limonen mengalami pengurangan stabilitas pada suhu yang lebih rendah yaitu
pada suhu 132C dan setelah suhu 263C limonen mengalami reaksi eksoterm
(kurva biru DSC).
Pada kurva TGA berkurangnya massa terjadi pada suhu 246C dan di atas suhu
246C data TGA menunjukkan bahwa limonen mulai mengalami penguapan.
Intrepretasi Instrumen TMA
Dari grafik diatas dapat diamati bahwa pada Tg, matriks epoksi
mengalami perubahan signifikan kemiringan grafik yang disebabkan oleh
peningkatankecepatan pemuaian. Di bawah temperatur Tg, PCB memiliki
koefisien muaitermal 50,5 m/moC, sementara diatas Tg 270,7 m/moC.
Daftar Pustaka