Anda di halaman 1dari 16

ANALYSIS THERMAL (DTA & TGA)

PENGUJIAN MATERIAL & METALORGRAFI


KELOMPOK 5

ANGGOTA KELOMPOK 5
M. RISQY M.

( 3334110195)

KEVIN

( 3334111529)

E G I H E R L AN D O F E B R I YAN
R AFA M U AD Z
R AN D I H I D AYAT

( 3334130246)

( 3334132038)
( 3334132475)

ANALISA TERMAL
Analisis Termal adalah cabang ilmu material dimana sifat bahan yang dipelajari saat
mereka berubah dengan suhu. Analisa termal merupakan suatu analisa dengan
memberikan input kalor untuk mengetahui karakterisasidari sampel. Suatu analisa
termal memiliki keuntungan yaitu jumlah material yang dibutuhkan hanya sedikit. Hal ini
memastikan keseragaman distribusi suhu dan resolusi yang tinggi.

ANALISA TERMAL
Prinsip Umum atau Dasar

Sampel dipanaskan pada laju pemanasan konstan

Sifat Sampel yang diukur


Berat
TGA
Ukuran
TMA
Heat Flow
DSC
Temperatur
DTA
Gas yang bervolusi TPD

Differential Thermal Analysis (DTA)


Analisa termal diferensial adalah teknik dimana suhu dari sample dibandingkan
dengan material referen inert selama perubahan suhu terprogram.
DTA digunakan untuk mempelajari sifat thermal dan perubahan fasa akibat perubahan
entalpi dari suatu material.

Differential Thermal Analysis (DTA)


KELEBIHAN DTA

Instrument dapat digunakan pada suhu tinggi

Bentuk dan volume sampel yang fleksibel

Dapat menentukan suhu reaksi dan suhu transisi sampel

Differential Thermal Analysis (DTA)


PRINSIP KERJA DTA
Apabila temperatur sampel dan zat pembanding dipanaskan pada temperatur
konstan maka zat pembanding akan mengalami kanaikan temperatur sesuai
dengan kenaikan temperatur yang mengenainya, sementara itu pada sampel akan
terjadi kenaikan suhu atau penurunan temperatur pada batas tertentu sesuai
dengan peristiwa yang terjadi pada sampel. Jika perubahan pada sampel telah
sempurna maka temperatur sampel akan konstan kembali, seiring dengan zat
pembandingnya.

Differential Thermal Analysis (DTA)


Peristiwa yang terjadi Proses Eksotermal:
Maka panas akan dilepaskan oleh sampel sehingga dalam sampel akan terjadi
kenaikan temperatur.
Peristiwa yang terjadi Proses Endotermal:
Maka akan terjadi penyerapan panas oleh sampel yang ditandai dengan penurunan
temperatur dari sampel sehingga kurva DTA yang diperoleh adalah sebagai puncak
minimum.

Differential Thermal Analysis (DTA)


Sampel dan reference ditempatkan di Heater
Laju Pemanasan Konstan
Temperatur Awal
Temperatur Akhir
Laju Pemanasan (C/menit)
Data
Temp Sampel vs Waktu (atau Temp)
Temp Acuan vs Waktu (atau Temp)
Reference harus inert, misalnya tidak ada apa-apa selain panas laten

Differential Thermal Analysis (DTA)

Thermogravimetric Analysis (TGA)


Thermogravimetri adalah teknik untuk mengukur perubahan berat dari suatu
senyawa sebagai fungsi dari suhu ataupun waktu.

Hasilnya biasanya berupa rekaman


diagram yang kontinu; reaksi dekomposisi
satu tahap yang skematik

Thermogravimetric Analysis (TGA)


Laju Pemanasan Konstan

Temperatur Awal
Temperatur Akhir
Laju Pemanasan (C/min)

Data

Berat vs Waktu
Berat vs Temperatur

Thermogravimetric Analysis (TGA)


Pengukuran yang digunakan terutama untuk menentukan panas dan/atau kestabilan
bahan oksidatif serta sifat komposisi mereka. Teknik ini dapat menganalisis bahan
yang menunjukkan massa baik kekurangan atau kelebihan karena dekomposisi,
oksidasi atau hilangnya bahan mudah menguap (seperti kelembaban).

Thermogravimetric Analysis (TGA)


Prinsip penggunaan TGA ialah mengukur kecepatan rata-rata perubahan massa suatu
bahan/cuplikan sebagai fungsi dari suhu atau waktu pada atmosfir yang terkontrol.

TGA umumnya untuk menentukan:

karakteristik bahan seperti polimer,

suhu degradasi,

bahan menyerap kadar air,

tingkat komponen anorganik dan bahan organik,

dekomposisi poin bahan peledak,

residu pelarut.

Hal ini juga sering digunakan untuk memperkirakan kinetika korosi dalam oksidasi suhu tinggi.

Thermogravimetric Analysis (TGA)


ALAT YANG DIGUNAKAN

THANK YOU FOR YOUR TIME

Anda mungkin juga menyukai