ABSORPTION
SPECTROMETRY
(AAS)
SEJARAH
• Ditemukan abad kesembilan belas
• Bentuk modern sebagian besar
dikembangkan pada tahun 1950-
an oleh sebuah tim dari Australia.
• Selama lebih dari setengah abad
dijadikan sebagai metode untuk
menganalisa atom logam
DEFINISI
AAS adalah teknik untuk
menentukan konsentrasi logam
tertentu dalam suatu sampel
Teknik yang dapat digunakan utk
menganalisa konsentrasi lebih
dari 70 jenis logam yang berada
dalam satu larutan
PRINSIP
•Atom logam dalam keadaan
gas akan mengabsorpsi REM
pada panjang gelombang yang
spesifik berdasarkan hukum
LAMBERT-BEER
•Sumber REM : Lampu Hollow
Katoda
TUJUAN PENGGUNAAN
•Analisis Kuantitatif cemaran
logam pada sediaan farmasi
atau sampel lainnya
cemaran logam biasanya
berasal dari proses produksi
•Analisis Kuantitatif mineral
logam dalam sediaan
multivitamin
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
•Kelebihan : memiliki sensitifitas
dan spesifisitas tinggi
•Kekurangan : hanya untuk
analisis logam & bbrp logam
membutuhkan jenis lampu
hollow katoda yang berbeda
CONTOH ANALISIS SAMPEL
• Kadar Zn dalam insulin retard
• Kadar Ni dalam infus manitol
TIGA PROSES DALAM SAMPEL AAS
(1) Dry - evaporation of
solvents
(2) Ash - removal of volatile
(3) Fire/Atomize - atomization
of remaining analyte
TIPE ATOMISASI
• Atomisasi Nyala (Flame
Atomization)
• Atomisasi Elektotermal
(Electrothermal Atomization)
• Glow Discharge Atomization
• Hydride Atomization
• Atomisasi Uap Dingin (Cold Vapor
Atomization)
ATOMISASI NYALA
Larutan Analit
Gas
Padatan/ Aerosol
Molekul Gas
Atom penyusun
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
• Tipe Nyala (Asetilen-Udara, asetilen-
NO??)
• Struktur Nyala Bagian interzona
(Interzonal region)
Primary Combustion Zone
Interzonal region Secondary
Combustion Region
• Profil Suhu
ATOMISASI
ELEKTROTERMAL
• Sampel (beberapa mikroliter)
dievaporasi dalam temperatur rendah,
lalu masuk ke dalam suatu tube grafit
yang dialiri arus listrik sehingga
temperaturnya naik. Kenaikan
temperatur menyebabkan sampel
mengabu dan terjadi atomisasi dalam
waktu relatif cepat
ATOMISASI UAP DINGIN
•Untuk penetapan logam
merkuri dalam sampel. Sampel
direaksikan dengan campuran
asam nitrat dan asam sulfat
membentuk Hg lalu ion yang
2+
0 0 0,002 0,005
5 0,0535 0,154 0,168
10 0,1070 0,310 0,341
15 0,1650 0,379 0,519
20 0,2140 0,619 0,685
25 0,2675 0,772 0,835
JAWABAN
•Persamaan kalibrasi : y = 2,664 x
– 0,007
•Kadar Ca dalam sampel setelah
dimasukkan ke persamaan
kalibrasi = 0,1314 mg/100 ml
•Dikali faktor pengenceran 5 ml ke
250 ml (x50) = 6,57 mg/100ml =
65,7 mg/L
ATOMIC EMISION
SPECTROSCOPY
Jurusan Farmasi
Universitas Islam Bandung
PRINSIP
•Tidak hanya mengabsorpsi
REM pada panjang gelombang
tertentu tetapi juga
mengalami eksitasi yang
akhirnya dapat mengemisikan
suatu cahaya yang spesifik
untuk logam tertentu
TUJUAN PENGGUNAAN
•Analisa Kualitatif
•Analisa Kuantitatif
KEUNTUNGAN DIBANDINGKAN AAS
• Interferensi spectral antar elemen bisa
ditekan T tinggi
• Spektrum untuk banyak elemen bisa
ditampilkan sekaligus
• Bisa untuk analisa senyawa oksida yang
tahan panas
• Bisa untuk non metal (seperti klor, brom,
iodine, sulfur)
• Tidak memerlukan sumber radiasi dalam
bentuk lampu
KERUGIAN DIBANDINGKAN
AAS
INSENSITIF
INSENSITIF
SUMBER RADIASI
•Plasma source Campuran gas
yang dikonduksi secara elektrik,
mengandung konsentrasi kation
dan electron (jumlah keduanya
hingga diperoleh muatan nol)
•Arc and Spark source
digunakan untuk kualitatif dan
semikuantitatif
PLASMA SOURCE
•Untuk sampel berbentuk
larutan dan gas
•Tipe atomisasi sama
dengan AAS
•Paling banyak digunakan
untuk analisa
ARC AND SPARK SOURCE
• Terbatas untuk sampel berbentuk padat
• Bisa untuk sampel metal dan non metal