Anda di halaman 1dari 10

FASE EKSKRESI

Dosen Pengampu : JERRY ,S.Si., M.Farm., Apt.

Disusun oleh :
1. Bayu Maulana (201951049)
2. Fauzan Juniawan (201951081)
3. Sherly Pramei Shella (201951193)
4. Yesi Ayu Nadilla Lorenza (201951226)
PENGERTIAN

 Setelah melalui proses metabolisme , obat termasuk ke


dalam produk sisa dan berbahaya apabila terus menerus
berada di dalam tubuh ,maka oleh sebab itu harus
dibuang/dikeluarkan dari tubuh yaitu melalui sistem
ekskresi.
 Ekskresi adalah suatu proses dimana produk sisa
metabolisme dan zat-zat tidak berguna lainnya dikeluarkan
dari suatu organisme melalui organ - organ ekskresi.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ORGAN-ORGAN
EKSKRESI OBAT
EKSKRESI OBAT
1. Ginjal (dengan Urine)
1. Sifat FISIKOMIA
2. Empedu dan Usus
 BM(Bobot Molekul)
(dengan feses)
 pKa
3. Paru-paru (dengan
 Kelarutan
udara Eskpirasi)
 Tekanan Uap
4. Kulit ( keringat )
2. PH Urine
3. Kondisi Patologi
4. Aliran Darah
5. Usia
GINJAL

Kebanyakan obat, biasanya metabolitnya dieksresikan


melalui air seni yaitu :
• Obat Larut dalam air
• Mempunyai BM < 300
• Mengalami biotransformasi secara lambat oleh hati
Sebagian kecil dalam keadaan aslinya yang utuh, contoh
penisilin, tetrasiklin,digoksi,salisilat.
Mekanisme Ekskresi GINJAL :
• Transport aktif ( Sekresi tubuh ) Kecepatan dan besar
ekskresi ditentukan oleh : Filtrasi
glomerolus,reabsorbsi tubulus , sekresitubulus
• Transaport pasif ( Filtrasi glomeruli,reabsorbsi
KECEPATAN DAN BESARNYA EKSKRESI
MELALUI GINJAL DITENTUKAN OLEH :

1. FILTRASI GLOMERULUS
Faktor yang mempengaruhi :
• Laju Filtrasi
• Ukuran Partikel : Ikatan protein plasma
• Kelarutan : Umumnya zat lipofil atau hidrofil tidak mempengaruhi karena kelarutan di
dalam filtrasi glomerulus sama.
2. REABSORPSI TUBULUS
Melibatkan difusi pasif. Faktor yang mempengaruhi:
• pH urin
• Pka
• Kelarutan obat
Obat basa lemah lebih mudah dieksresikan pada pH urin yang lebih asam. Obat
asam lemah lebih mudah dieksresikan pada pH urin yang basa, jika ingin lebih
dieksresikan, pH urin harus lebih besar dari pada pKa.
3. SEKRESI TUBULUS
Melibatkan Transpor aktif
Ekskresi tergantung dari mekanisme transpor masing – masing
bahan : dapat terjadi kompetisi bahan obat dengan mekanisme
yang sama.
EMPEDU DAN USUS

• Umumnya zat yang mempunyai BM > 500 dan juga


senyawa yang diperoleh melalui metabolisme.
• Penetrasi ke dalam kapiler empedu dari suatu sel hati
terjadi baik melalui difusi ataupun transpor aktif.

• Ekskresi obat yg benar-benar melalui usus (masuknya


dari darah ke dalam lumen usus)jarang terjadi.
PARU-PARU

• Obat yang diberikan melalui pernafasan akan diekskresi


melalui pengeluaran gas lewat paru-paru.
• Ekskresi senyawa yang menguap tergantung pada
landaian konsentrasi dan landaian tekanan antara darah
dan udara pernapasan Proses yang terjadi adalah Difusi
Murni.
Contoh : alkohol, paraldehid, anestetika (kloroform,
halotan, siklopropan
KULIT

• Ekskresi obat pada kulit dan turunannya tidak begitu


penting.
• sebaliknya pada ibu menyusui, eliminasi obat dan
metabolitnya dalam air susu dapat menyebabkan
intoksikasi pada bayi.

Dikeluarkan bersama keringat Contoh :


paraldehida, bromida.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai