Anda di halaman 1dari 9

Nama : Hertia Rusli

NPM : P23138114041

1. USG (Ultrasonography)

A. Spesifikasi Ultrasonography (SOGATA S0 G5)


a. Merk : SOGATA
b. Type : SG50
c. Distributor : Setia Manggala Abadi
d. Mode – Mode Pencitraan :
 B, 2B, 4B, B/M, M
 CFM
 PW Mode
 Power Doppler / Directional PD
 Trapezoidal
 Real – time 4D (Option)
 Chroma B/PW
e. Probe
 3.5 MHz Convex probe
 Wideband, Multi – frequency
f. Teknologi Proses Penggambaran
 THI pada semua probe
 Speckle Reduction Algorithm (SRA)
 Compound technology
 Image optimization software
g. Measurement & Report Packages
 OB&GYN
 Vascular
 Small parts
 Basic cardiac
h. Standard Configuration
Main unit, 15” LCD, 2 probe connectors, Hard disk, 2 USB ports, Video
out, TV out, LAN port, VGA out.
i. Options
 3.5 MHz Convex probe
 7.5 MHz Linear probe
 7.5 MHz Linear probe (60mm)
 6.0 MHz Transvaginal probe
 7.0 MHz Transvaginal probe (180°)
 6.0 MHz Micro – Covex probe
 3.0 MHz Micro – Convex probe (adult Cardiac)
 3.0 MHz Phased Array probe
 5.0 MHz Pediatric probe
 4D package:induding 4.0 MHz 4D volume probe, 4D software and 4D
hardware module
 Video Printer : SONY B/W Printer
 PC Printer (any PC printer)
 DICOM 3.0
 Image optimization software
 Biopsy kit: for convex, linear, TV probe

B. Prinsip Kerja Ultrasonography


Ultrasonography (USG) ini menggunakan probe convex3.5 MHz tapi
pada probe ini dia memiliki probe lain yang bisa menjadi options atau pilihan
sesuai pada kebutuhan, dimana pada umumnya probe tersebut bertipe
piezoeletrik yaitu merubah energy listrik menjadi energy energy ultrasonic
yang dipancarkan ke jarimgan atau organ yang ini didiagnosa yaitu
tergantung pada kebutuhan dimana pada alat ini bisa pada hasil pemeriksaan
obgyen, vascular, urology, bagian - bagian kecil dan jantung. Dengan
berbagai macam mode pengambilan gambar (Imaging modes) yaitu : B, 2B,
4B, B/M, M, CFM, PW Mode, Power Doppler, Trapezoidal, Real – time 4D
dan Chroma B/PW.
Kemudian menimbulkan echo (pantulan), pantulan ultrasonic itu di
terima kembali oleh probe dan diubah menjadi energy listrik kembali yang
berupa sinyal – sinyal listrik dan kemudian menjadi data yang akan dip roses
untuk ditampilkan pada display dimana alat tersebut mempunyai image
processing technology atau teknologi proses penggambaran dengan THI on
all probes, speckle reduction algorithm (SRA), compound technology, image
optimization software. Dengan standar configurasi main unit 15 inci LCD, 2
probe connectors, hard disk, 2 USB ports, Video out, TV out, LAN port, dan
VGA out.
C. SOP Pengoperasian
 Hubungkan alat dengan tegangan PLN
 Hidupkan alat dengan menekan tombol power
 Masukkan identitas pasien seperti nama, umur, dan lainnya
 Ambil probe / tranduser yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan
 Oleskan gel pada probe / tranduser
 Tempelkan probe / tranduser pada bagian tubuh yang akan diperiksa
 Amati gambar pada monitor
 Simpan gambar dan print jika perlu
 Setelah selesai bersihkan probe / tranduser dari gel
 Lettakkan kembali probe / tranduser
 Matikkan alat
 Lepas kabel power dari tegangan PLN
2. EKG (Elektrokardiogram)

A. Spesifikasi Elektrokardiogram E-12


 Merk : SOGATA
 Type : E-12
 Distributor : Setia Manggala Abadi
 8 inch full touch screen
 12 lead interpretation for adults, children, neonatal
 Pacemaker Detection & auto arrhythmia detection
 120 seconds waveform freezing and review
 500 ECGs Internal memory
 24 bits AD Converter
 CMRR > 142Db
 Sampling rate 16.000Hz
 Glasgow Algorithm standard interpretation
 Built-in thermal printer and support external printer
 Z-fold and Roll paper : 210 x 295 mm; 215 x 280mm
 Interfaces : RS232, USB port, LAN; SD card
 Optinal accessories : Luxury trolly; ECG camble arm; Bar code
scanner
 Certification : CE/FDA

B. Prinsip Kerja Elektrokardiogram


EKG (Elektrokardiogram) ini menggunakan supply power AC PLN dan
Rechargeable lithium battery atau baterai yang bisa di cas ulang dengan
menggunakan 10 lead elektroda yang dipasang pada pasien dimana elektroda
itu membaca potensial listrik yang disebabkan oleh aktivitas listrik atau
jantung dan terdeteksi pada permukaan tubuh. Kemudian beda potensial
listrik tersebut dikonverter menjadi digital dimana alat ini menggunakan 24
bits AD converter yang merubah nilai analog menjadi digital, berupa
tampilan grafik – grafik yang ditampilkan pada display yang berukuran 8 inch
dengan layar sentuh, hasil pengukuran 12 lead interpretasi ekg yaitu : lead I,
II, III, V1, V2, V3, V4, V5, V6, Avl, Avf dan Avr untuk dewasa, anak – anak
dan neonatal. Hasil pengukuran tersebut memiliki internal memori yang
kemudian hasil pengukuran yang terlah tersimpan tersebut dapat di print
dimana ekg ini memiliki internal printer dan bisa menggunakan eksternal
printer.
C. SOP Pengoperasian
a. Persiapam
 Bersihkan bagian pada tubuh pasien yang akan dipasang elektroda
 Oleskan Gel pada limb dan chest elektroda
 Pasang elektroda pada pasien di tempat yang tepat
 Pasien harus dalam kondisi yang tenang, tidak bergerak atau berbicara
selama pemeriksaan. Kaki dan lengan pasien dipastikan tidak kontak
dengan bahan metal
 Pastikan bahwa kertas print telat terpasang dengan benar.

- Tekan tombol power on/off ke posisi ”on” dan pastikan pada


LCD akan terlihat gambar 3 channel electrocardiograph.
- Tekan tombol Mode untuk pemilihan perekaman.

b. Pelaksanaan
 Tekan Switch ON. Indikator lampu akan menyala yang menandakan
alat sudah mendapat catu daya
 Nyalakan ECG dengan menekan tombol power
 Lakukan pengaturan sebagai berikut:
- Pilih paper speed
- Pilih sensitivity
- Pilih tampilan lead
 Tekan tombol start/stop untuk memulai dan alat akan mulai merekam.
3. Pulse Oxyimeter (Sp02)

A. Spesifikasi Pulse Oxymeter


 Merk : BIONET
 SpO2 (Blood Oxygen Saturation :
- Range : 40 to 100%
- Accuracy : 70 ~ 100% = +2%, 0 ~ 69% = unspecified
 BPM (Heartbeat)
- Range : 30 to 250bpm
- Accuracy : +2bpm
 Trend : Memory : 30 days at 10 second interval
 Display
- Type : 3,2Inch TFT LCD (Resolution : 240×400 pixel)
- Display parameter : SpO2, BPM, SpO2 limit, BPM limit, Level
bar, Heartbeat wave, Time and Date, Alarm Volume, Battery
status and brightness
- LED Display : Sensor separation, Alarm silence, Charging status
and Power
 Power Supply
- Power consumption : 24VA 9max)
- Adaptor : Input : 100 – 240VAC, 50/60Hz, Output : +5V, 2.0A
- Battery : Type : Lithium-ion battery 4400mAh, 3,7V, Operating
time : Up to 20 hours, charging time : 6.5 hours
 General
- Operating temperature : 5°C to 40°C
- Non Operating temperature : -20°C to 70°C
- Humidity : 5% to 95%
- Operating altitude : -1000ft to 12.000 ft
- Weight : 300g
- Size : 45(H) x 210(W) x 75(D)mm
 Accessory
- Standard : Neonate reusable spo2 finger sensor 1 ea, AC adaptor
1 ea, Pole mount bracket 1 ea

B. Prinsip Kerja Pulse Oxymeter


Spo2 (Pulse Oxymeter) menggunakan sifat hemoglobin yang mampu
menyerap cahaya dan denyut alami pada aliran didalam arteri untuk
mengukur oksigen dalam darah. Alat Spo2 menggunakan sumber cahaya
yang memancarkan cahaya atau sinar infrared, pendeteksi sinar dan
mikroprossesor yang dapat membandingkan dan menghitung perbedaan
hemoglobin yang kaya akan oksigen dengan yang kekurangan oksigen.

C. SOP Pulse Oxymeter


 Cuci tangan
 Lokasi tempat sensor dibersihkan dari darah dan kotoran lainnya
 Pilih sensor yang tepat sesuai lokasi tempat sensor
 Sambungkan Oxymeter dengan menyambungkan power on/off
 Set alarm secara tepat dan cek fungsi lainnya
 Untuk mematikan tekan tombol kembali tombol power on/off
 Sambungkan sensor lempeng/ klip pada tangan/ kaki/ teliga

Anda mungkin juga menyukai