Anda di halaman 1dari 5

ECG GE Mac 600

A. Peralatan Diagnostik ( ECG )


1. Melakukan Pencatatan alat ECG
a. Inventarisasi Alat

N SJml eadaaDaya SatuanKet


ama er y N n
Alat k p Baran
e g

R B

CG E A 0 A
C

6
0
0

- .
2. Mampu Melakukan Penggunaan Alat ECG pada Sarana Pelayanan Kesehatan
a. Fungsi ECG
Berfungsi untuk pemeriksaan aktivitas listrik jantung menemukan penyebab gejala
penyakit jantung, dan memeriksa kesehatan jantung ketika sakit jantung.
b. SOP ECG
1) Hubungkan alat dengan catu daya
2) Hidupkan alat dengan menekan/memutar tombol ON/OFF ke posisi ON.
3) Lakukan pemanasan secukupnya
4) Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi dengan menekan tombol
kalibrasi berulang-ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN,
kemudian amati bentuk pulsa pada kertas rekam (bentuk pulsa segi
empat/squeare wave)
5) Oleskan jelly pada pasien, secukupnya.
6) Pasang strap elektroda, chest elektroda pada patient cable
7) Pasang strap elektroda, chest elektroda pada pasien
8) Masukkan data pasien
9) Pilih program (auto / manual)
10) Lakukan pemeriksaan
11) Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
12) Lepaskan hubungan alat dari catu daya
13) Lepaskan strap elektroda, chest elektroda dari pasien
14) Lepaskan strap elektroda, chest elektroda dari patient cable
15) Bersihkan patient cable, strap elektroda, chest elektroda
16) Simpan patient cable, strap elektroda, chest elektroda pada tempatnya
17) Pasang penutup debu.
c. Prinsip, Sistem Kerja dan Bagian – Bagian Alat ECG
1) Prinsip alat ECG
Prinsip ECG adalah suatu penguat, yang berfungsi untuk menguatkan sinyal
biopotensial yang dihasilkan jantung sehingga dapat tergambar pada monitor
atau perekam grafik.
2) Sistem kerja alat ECG
Sistem kerja dari ECG merupakan amplifier dan filter, yang berfungsi untuk
menguatkan dan memfilter sinyal biopotensial yang dihasilkan jantung
sehingga dapat tergambar pada monitor atau perekam grafik. Potensial listrik
jantung yang berasal dari tubuh ditangkap oleh elektroda yang berfungsi untuk
mengubah potensial listrik menjadi listrik. Sinyal-sinyal biopotensial yang
beramplitudo rendah (dalam mv) dikuatkan oleh rangkaian pre amplifier.
Didalam tubuh manusia, selain biopotensial terdapat sinyal-sinyal lain yang
mengganggu pengukuran. Untuk itu diperlukan filter yang mempunyai lebar
pita yang sempit pada frekuensi jala-jala (50/60 Hz). Dan meredam frekuensi
rendah dan melewatkan frekuensi tinggi dengan batasan nilai frekuensi yang
diinginkan yang dinamakan frekuensi cutoff.
3) Bagian – bagian alat ECG.
a) Printer paper
b) Keyboard
c) Display
d) Patient cable
e) Strap elektorda
f) Chest elektroda.

d. Spesifikasi Alat ECG


1) Pengukuran terkomputerisasi : analisis 12-lead
2) Frekuensi analisis EKG : 500 sampel / detik (sps)
3) Tingkat pengambilan sampel digital : 2.000 sampel / detik / saluran
4) Rentang dinamis : AC Diferensial ± 5mV, offset DC ± 300 mV
5) Kebocoran pasien : <10 μA
6) Pengukur detak jantung : 30 hingga 300 BPM ± 10% atau ± 5 BPM,
mana yang lebih besar. Denyut jantung di luar rentang ini tidak akan
ditampilkan
7) Waktu mulai : Kurang dari 7 detik
8) Resolusi tampilan : 480 X 272 piksel dengan menggulir Bentuk
gelombang
9) Menampilkan data : Detak jantung, ID pasien, jam, baterai indikator
daya, bentuk gelombang, label timah, kecepatan, pengaturan gain dan filter, pesan
peringatan, pesan informasi, konfirmasi. Tampilan standar 12-lead.
10) Mode istirahat ECG : Merekam dan mencetak istirahat 12-lead EKG
dengan durasi 10 detik sebagai fitur standar
11) Tinggi : 81 mm
12) Lebar : 263 mm
13) Kedalaman : 208 mm

1. Mampu Melakukan Penempatan Dan Penyimpanan Alat ECG


a. Ruang pelayanan : Dioperasikan di Ruangan Seruni
Persyaratan ruangan :
1) Tegangan/Catu Daya dari PLN sebesar 220 V
2) Suhu ruangan berkisar antara 20-25 ºC
3) Tahanan Pembumian harus baik nilainya dibawah ≤ 0,2 ohm.
b. Perencanaan penyimpanan
1) Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
2) Lepaskan alat dengan catu daya
3) Bersihkan aksesoris
4) Catat beban kerja alat
5) Di simpan pada suhu 20-25 ºC
6) Disimpan ditempat yang aman (tidak terkena hama tikus)
2. Mampu Melakukan Pemeliharaan Alat ECG
a. Alat Ukur :
1) Kebocoran arus pada alat
2) Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian.
3) Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian.
4) Kebocoran kabel pembumian :
a) Polaritas normal dengan pembumian dan tanpa pembumian
b) Polaritas terbalik dengan dan tanpa pembumian
5) Nilai resistansi kawat pembumian
6) Nilai tahanan kabel isolasi catu daya
b. Alat Kerja :
1) Toolset
2) AVO Meter.
c. Bahan Kerja
1) Tissue/kain bersih
2) Gel
3) Cairan pembersih
d. Sifat Material
1) Gel
2) Ukuran paper 1.00 X 5
3) Body terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
e. Prosedur Pemeliharaan
1) Petugas Elektromedis membersihkan keseluruhan alat, uji kinerja alat,
melakukan pengecekan kondisi elektroda, melakukan pengecekan fungsi Step
response dengan menekan tombol 1mV, dan melakukan pelumasan pada roda
gigi motor dan roll kertas perekam setiap 1 bulan sekali secara rutin.
2) Petugas Elektromedis melakukan pengecekan system catu daya, melakukan
pengecekan tombol selector dan indikator, melakukan pengecekan semua
fitting dan konektor hubungan listrik fungsi alarm dan kecepatan kertas setiap
3 bulan sekali secara rutin
3) Petugas Elektromedis melakukan pengukuran arus bocor dan tahanan
grounding setiap 1 tahun sekali secara rutin.
4) Petugas Elektromedis mengisi formulir lembar kerja, Kartu pemeliharaan dan
menyimpulkan hasil pemeliharaan bahwa kondisi alat baik atau alat tidak baik
5) Pengguna alat atau Ka. Unit Pelayanan pengguna alat ECG menandatangani
formulir lembar kerja, sebagai bukti pemeliharaan alat telah dilaksanakan.
f. Jadwal Pemeliharaan :
Pemeliharaan ECG dilakukan pada minggu ke-3 setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai