RADIOLOGI LANJUT II
TOMOGRAFI
Disusun Oleh :
ADRIANA BHOKI
13.04.003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena berkatNyalah makalah Radiologi Lanjut II tentang Tomografi
ini dapat penulis selesaikan. Makalah ini dibuat berdasarkan
pengetahuan dan referensi yang ada.
Selanjutnya bagi pihak-pihak yang telah berusaha membantu
penulis untuk suksesnya makalah ini, penulis ucapkan terimakasih.
Makalah ini tidak akan tersusun jika tidak ada bantuan dari pihakpihak tertentu.
Semoga makalah yang telah penulis buat ini bisa bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya. Apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan, penulis mohon maaf.
ADRIANA BHOKI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................2
1.1.
Latar Belakang.................................................................................................2
1.2.
Rumusan masalah............................................................................................2
1.3.
Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1. Pengertian............................................................................................................3
2.2. Sejarah Perkembangan Tomografi.......................................................................4
2.3. Manfaat CT Scan.................................................................................................6
2.4. Prinsip dasar CT Scanner....................................................................................6
2.5. Prinsip Kerja CT Scanner....................................................................................7
2.6. Komponen-komponen pesawat CT-Scan,...........................................................9
2.7. Parameter untuk merekonstruksi gambar/reconstructed image parameters......11
BAB III PENUTUP......................................................................................................12
KESIMPULAN............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. CT scan......................................................................................................3
Gambar 2.2. Prinsip Kerja CT Scanner..........................................................................7
Gambar 2.3. Struktur Komponen Pesawat CT-Scan......................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Komputer Tomografi (CT Scan) merupakan suatu alat yang menggabungkan
merubah radiasi yang telah melalui obyek menjadi sinar tampak.,fotokatode yang
mengubahcahaya tampak mennjadi sinyal-sinyal listrik, System komputer yang
mampu mengubah signal elektrik, menjadi bayangan digital dan sistem DAC mampu
menampilkan gambaran dalam bentuk gambar organ yang diperiksa pada CRT serta
Meja pemeriksaan/pasen yang mampu bergerak selama tabung berputar sambil
memancarkan radiasi.
Setiap teknisi elektromedik hendaknya mengetahui berbagai hal tentang alat
ronstgen dan salah satunya adalah Tomografi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis akan membahas segala hal tentang alat Tomografi.
1.2.
Rumusan masalah
1) Apa itu tomografi?
2) Apa tujuan tomografi?
3) Bagaimana prinsip kerja Tomografi?
1.3.
Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang alat Radiologi
Tomografi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Tomografi berasal dari bahasa Yunani tomos yang berarti memotong atau
irisan (slice). Tomografi adalah teknik untuk menghasilkan citra tampang lintang atau
struktur internal suatu obyek dengan memanfaatkan foton atau partikel yang dapat
menembus obyek dan dianalisa oleh suatu sistem deteksi. Dalam terminologi fisika,
citra dapat didefinisikan sebagai representasi distribusi suatu besaran fisis atau
kombinasi dari besaran fisis suatu obyek. Konsep yang mendasari teknik tomografi
adalah kemampuan untuk merekonstruksi struktur tampang internal obyek dari
proyeksi berkas terkolimasi yang melaluinya.
Computer Tomography (CT) Scanner merupakan alat diagnostik dengan
teknik radiografi yang menghasilkan gambar potongan tubuh secara melintang
berdasarkan penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan pada layar
monitor tv hitam putih. (RAMADHANI, 2006)
Computer Tomography (CT) biasa juga disebut Computed axial tomography
(CAT), computer-assisted tomography, atau (body section roentgenography) yang
merupakan suatu proses yang menggunakan digital processing untuk menghasilkan
suatu gambaran internal tiga dimensi suatu obyek dari satu rangkaian sinar x yang
menghasilkan gambar dua dimensi.
merupakan distribusi koefisien serapan linier obyek. Teknik ini biasa disebut CT Scan
(Computed Tomography Scanner). TK emisi menggunakan sumber radiasi di dalam
obyek yang diteliti, termasuk dalam katagori ini adalah PET (Positron-Emission
Tomography) dan SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography). Dalam
perkembangannya, TK tidak hanya menggunakan sinar-x sebagai perunut (probe)
melainkan juga telah memanfaatkan sinar , neutron, medan magnet dan ultrasonik.
Instrumen TK telah berubah secara dramatis dari tahun 1972 hingga sekarang. Karena
teknik tomografi menghasilkan citra internal obyek tanpa mengakibatkan kerusakan,
maka teknik ini dapat diaplikasikan dalam bidang yang lebih luas. Kegunaan
tomografi komputer dalam uji tak rusak( Non-Destructive Evaluation, NDE ) telah
dilakukan untuk menentukan distribusi koefisien serapan linier obyek dan pemetaan
kerapatan bahan cair. Bentuk karakterisasi material juga telah digunakan untuk
mempelajari struktur kayu dan bahan lainnya. Dalam bidang kedokteran, tomografi
komputer digunakan untuk mempelajari struktur tampang lintang otak dan dada yang
sangat berguna untuk mengetahui keberadaan penyakit seperti tumor dan infeksi.
Aplikasi tomografi komputer di bidang industri telah digunakan pada bidang
aeronautika dan ruang angkasa untuk menyelidiki motor roket, komponen industri dan
serapan paduan logam aluminium.
Sebutan generasi sistem TK digunakan untuk menjelaskan karakterisasi
geometri dari gerak sistem pemayar dan susunan sistem detektor. Sistem TK generasi
pertama juga disebut TK translasi rotasi, karena untuk mendapatkan data yang
lengkap kita harus menggerakkan posisi sumber dan detektor secara translasi dan
rotasi.Untuk mempersingkat waktu pemayaran, dilakukan penambahan jumlah
detektor dan perubahan pada prinsip pengambilan data dari geometri berkas paralel
menjadi geometri berkas kipas (fan beam). Sistem TK generasi kedua menggunakan
metode ini namun dengan orientasi sudut berkas yang kecil sehingga berkas tidak
meliputi seluruh obyek. Sistem TK generasi ketiga menggunakan berkas kipas sinar-x
yang lebih lebar dengan larik detektor tersusun melengkung membentuk kurva.
Konfigurasi sistem ini menyebabkan meningkatnya kecepatan akuisisi data.
Dibandingkan dengan generasi kedua, geometri berkas kipas dari sumber radiasi
mampu meliputi seluruh obyek. Untuk memperoleh data pemayaran yang lengkap
konfigurasi sistem generasi ketiga hanya memerlukan gerakan rotasi dari sumber dan
detektor terhadap obyek. Seperti generasi ketiga, sistem TK generasi keempat
5
menggunakan radiasi berkas kipas lebar, tetapi larik detektor stasioner membentuk
lingkaran (stasionary circular array) sehingga hanya sumber radiasi yang bergerak.
TK generasi ketiga dan keempat merupakan bentuk dasar tomografi diagnostik
untuk keperluan medis. Sistem TK kelima menggunakan larik detektor stasioner dan
sinar-x berkas kipas yang dihasilkan dari target anoda berbentuk ring dengan
pembangkit berkas elektron. Perkembangan terakhir dari sistem TK generasi ketiga
dan keempat adalah sistem tomografi spiral (helical). Pada sistem ini, gerakan sumber
yang berputar kontinyu membentuk spiral (slip ring) sewaktu proses pemayaran
dikombinasikan bersama pergerakan meja obyek sehingga data yang diperoleh bukan
hanya penampang dua dimensi, tetapi bersifat volumetrik.
2.3. Manfaat CT Scan
berbagai sudut. Radiasi terusan ini dideteksi oleh detektor untuk kemudian dicatat dan
dikumpulkan sebagai data masukan yang kemudian diolah menggunakan komputer
untuk menghasilkan citra dengan suatu metode yang disebut sebagai rekonstruksi.
(NN)
Keterangan gambar:
1. Meja pemeriksaan
2. Gantry
3. Perangkat multi
4. Unit komputasi
2.6. Komponen-komponen pesawat CT-Scan,
Komponen-komponen pesawat CT scan meliputi:
a. Meja Pemeriksaan
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukannya
pemeriksaan CT-Scan. Meja pemeriksaan terletak dipertengahan gantry dengan posisi
9
horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan
tombol yang melambangkan maju, mundur, naik, dan turun yang terdapat pada gantry.
b. Gantry
Gantry merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat
tabung sinar-X, filter, detektor, DAS ( Data Acquisition System ). Serta lampu
indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi dengan indikator data digital
yang memberi informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan
kemiringan gantry. Pada pertengahan gantry, diletakkan pasien dimana tabung sinar-X
dan detektor letaknya selalu berhadapan. Didalam, gantry akan berputar mengelilingi
objek yang akan dilakukan scanning.
a) Tabung sinar-X
Berfungsi sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat:
b) Kolimator
Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu:
10
c. Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk
melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data dan menampilkan
(display ) gambar serta untuk menganalisa gambar.
d. Layar TV Monitor
Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang diperiksa serta
menampilkan instruksi-instruksi atau program yang diberikan.
e. Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari Komputer ketika melakukan
scanning, rekonstruksi dan display gambar. digunakan:
Magnetik Disk
11
f. Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian sistem secara
umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran sesuai dengan kebutuhan.
g. Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film
dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat CT dan film yang
digunakan.
12
Gambar CT-scan yaitu gambar yang berasal dari CRT (Cathode Ray Tube)
yang dibuat oleh ribuan pixel (picture element) kecil. Setiap gambar yang
direkonstruksi Komputer akan memberi nilai bilangan CT (computed tomography)
spesifik untuk setiap pixel dari CRT (Cathode Ray Tube), dimana gambar ditunjukkan
dari CRT, operator dapat merubah sesuai keinginan untuk merubah skala yang
ditampilkan. Bilangan CT yang ditampilkan oleh CRT mendeteksi gambar yang
sebenarnya.
1. Pixel (picture element)
Yaitu : Bilangan CT (computed tomography) di layar CRT yang disusun
dari beberapa bagian terkecil, setiap bagian memiliki bagian volume dari
objek/badan. Setiap pixel memberikan bilangan CT tujuannya menampilkan
bayangan di layar.
2. Matrix
Yaitu : susunan bilangan atau angka 2 dimensi yang digunakan untuk
menggambarkan bilangan pixel di dalam gambar layar CT (computed
tomography)
3. Voxel (Volume objek)
Yaitu : elemen dasar untuk menetapkan volume jaringan dimana setiap
pixel memiliki bagian untuk merekonstruksi bayangan.
4. Bilangan CT ( CT number)
Yaitu: bilangan atau angka yang digunakan untuk menetapkan relative
koefisien penyerapan untuk setiap pixel jaringan di dalam bayangan dibanding
dengan koefisien penyerapan air. (Helical CT Scan, 2004)
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15