Anda di halaman 1dari 15

Phase Wrap

Phase wrap artefak adalah ketika


gambaran anatomi tampak melewati
batas Field of View (FOV). Hal ini
disebabkan oleh jaringan yang berada di
luar FOV yang dihasilkan pada sisi yang
berlawanan dengan arah scan (terlipat)
sesuai arah phase encoding. Gambaran
ini dapat menutupi gambaran anatomi
yang mempengaruhi dan menurunkan
kualitas gambar secara signifikan.
Fenomena ini biasanya terjadi pada arah phase encoding tetapi juga terjadi pada arah irisan dalam
pencitraan 3D karena arah slice encoding jugaphase encoding dalam metode pencitraan ini. Ini
yang menyebabkan bagian ujung dari volume saling terlipat.
Salah satu metode mengurangi phase wrap adalah menjenuhkan sinyal di luar FOV dengan
menggunakan sat band. Namun metode ini tidak selalu berhasil karena sat band tidak selalu
menekan sinyal dari jaringan ini.
Metode yang paling dapat diandalkan adalah dengan menggunakan fase oversampling. Teknik ini
meningkatkan FOVpada arah phase encoding dan juga meningkatkan jumlah langkah phase
encoding sehingga ukuran piksel tetap sama. Semua pemindai sekarang menawarkan opsi phase
oversampling ini dan pengguna dapat memilih persentase oversampling untuk meliputi semua
anatomi dalam FOV.
Menerapkan phase oversampling akan meningkatkan waktu pemindaian, tetapi karena
memperoleh lebih banyak data maka SNR juga akan meningkat.
Gibbs dan Truncation Artefacts
Meskipun dua artefak ini adalah dua entitas yang terpisah Gibbs dan Truncation artefak keduanya merupakan artefak
yang memiliki penampilan yang mirip. Artefak ini muncul sebagai garis paralel pada intensitas sinyal tinggi dan rendah
yang berdekatan dengan batas anatomi yang memiliki kontras tinggi seperti jaringan lemak, jaringan tulang atau CSF. Ini
muncul karena Transformasi Fourier yang digunakan untuk memproses data sinyal.
Secara teori, sinyal apa pun dapat direpresentasikan sebagai jumlah dari beberapa gelombang sinus atau kosinus,
masing-masing dengan amplitudo dan frekuensinya sendiri. Proses ini mampu mereproduksi anatomi secara akurat di
mana ada perubahan bertahap dalam intensitas sinyal. Dengan perubahan mendadak, bagaimanapun, Transformasi
Fourier kurang akurat dan dapat memperkenalkan informasi yang salah. Ini semua didasarkan pada berapa banyak
gelombang sinyal. Semakin tinggi jumlah sampel, semakin baik sehingga mampu secara akurat mewakili perubahan.
Artefak ini disebabkan oleh matriks akuisisi yang terlalu kecil. Ini berarti bahwa voxel terlalu besar untuk secara akurat
mewakili batas kontras tinggi. Ini yang paling sering menjadi masalah dalam arah phase encoding yang biasanya lebih
kecil dari arah frekuensi encoding untuk meminimalkan waktu pemindaian.
Sebagai aturan umum, matriks enkode fase tidak boleh kurang dari setengah dari matriks enkode frekuensi.
MOTION ARTEFAK (GHOSTING/ PHASE MISMAPPING)
◦ Motion artefact atau artefak gerak adalah salah satu artefak yang tidak dapat dihindari
karena kita tidak dapat mengendalikan pasien. Hal ini dapat disebabkan karena arah
phase encoding dan tidak menjadi masalah pada arah frekuensi karena ada sekitar 256
atau 512 sampel yang diperoleh dalam waktu milidetik.
◦ Pada arah phase encoding, data yang dikumpulkan didapat pada sepanjang sequence
dan dengan demikian struktur subyek yang diambil pada pasien dan kemudian gerakan
fisiologis yang terambil akan berada di lokasi yang berbeda. Hal ini akan menghasilkan fase
mismapping dan jika gerakannya teratur, seperti dalam kasus aliran darah atau respirasi
pulsatile, diskrit bayangan akan muncul pada arah phase encoding. Pergerakan
bayangan akan tergantung pada periode gerakan, semakin cepat gerakan, semakin
banyak jarak antara bayangan yang akan terjadi. Intensitas bayangan akan meningkat
seiring dengan intensitasnya amplitudo gerakan.
◦ Artefak yang disebabkan oleh pernapasan dan gerakan fisiologis pasien dapat ditoleransi
pada hasil imaging atau dapat ditangani dengan metode gatting atau mengubah fase
dan arah frekuensi encoding sesuai dengan bidang gerak. Namun pergerakan pasien
selalu menjadi masalah, beberapa pasien bisa sangat tidak kooperatif dan tergantung
pada radiografer MR untuk melakukan yang terbaik untuk membuat mereka nyaman dan
mendorong mereka untuk tetap diam. Teknik pengisian K-space berbasis radial baru juga
membantu mengatasi masalah ini. Ini dikenal sebagai sequence Blade pada Siemens dan
Propeller di GE.
SUSCEPTIBILITY DAN METAL ARTEFAK
Susceptibility dan metal artefak saling terkait erat. Keduanya memiliki penampilan yang sama pada gambaran
kecuali bahwa artefak susceptibility lebih halus daripada logam. Metal artefak dicirikan oleh area hitam (nol
signal) pada satu atau dua bagian pada gambaran. Pada bagian lain menunjukkan distorsi geometris yang
signifikan. Sedangkan pada susceptibility artefak mungkin telah berkurang daripada intensitas nol dan mungkin
tidak mengalami distorsi geometrik.

Susceptibility mengacu pada sejauh mana jaringan menjadi magnet ketika ditempatkan di dalam medan magnet.
Ini akan mempengaruhi kekuatan medan lokal dan frekuensi presisi. Ketika dua jaringan dengan susceptibility
(kerentanan) yang berbeda bersebelahan, pada interface akan ada distorsi medan magnet yang menyebabkan
dephasing dan loss sinyal. Sebagian besar logam memiliki kerentanan yang sangat tinggi dibandingkan dengan
jaringan manusia sehingga terjadi inhomogeneties besar di sekitar objek. kepekaan dan artefak logam selalu
tampak lebih buruk pada pencitraan GRE karena tidak ada pulsa refocussing 180 derajat untuk mengkompensasi
dephasing.

Bentuk yang lebih halus dari artefak ini kadang-kadang dapat dilihat pada interface alami seperti udara dan
jaringan pada sinus paranasal. Susceptibility artefak magnetik umumnya digunakan untuk mendeteksi kerusakan
otak karena fase distorsi dan loss sinyal yang disebabkan oleh produk penguraian darah sehingga dengan
demikian susceptibility (kerentanan) juga dapat digunakan.
Artefak dapat dikurangi dengan menggunakan:
• Spin Echo dibanding Gradient Echo
• TE lebih pendek
• Bandwidth yang lebih luas
• FOV lebih kecil
CHEMICAL SHIFT ARTEFAK
CHEMICAL SHIFT ARTEFAK TERJADI KARENA SEDIKIT PERBEDAAN DALAM FREKUENSI PRESESI PROTON DALAM
LINGKUNGAN KIMIA YANG BERBEDA. DALAM MOLEKUL LEMAK, AWAN ELEKTRON MELINDUNGI HIDROGEN DARI
MEDAN MAGNET YANG DITERAPKAN DAN MENGURANGI EFEKNYA. INI MENYEBABKAN FREKUENSI PRESESI YANG
LEBIH RENDAH. INI DISEBABKAN OLEH FAKTA BAHWA LEMAK TERDIRI DARI MOLEKUL KARBON YANG TERIKAT PADA
HIDROGEN.
DALAM AIR TIDAK ADA PELINDUNG SEPERTI ITU KARENA IKATAN ANTARA HIDROGEN DAN OKSIGEN. DENGAN
DEMIKIAN PROTON MENGALAMI EFEK PENUH DARI MEDAN MAGNET YANG DITERAPKAN DAN PRESESI PADA TINGKAT
YANG LEBIH CEPAT.
PERBEDAAN FREKUENSI PRESISI MENINGKAT DENGAN KEKUATAN MEDAN DAN BERADA DI URUTAN 3,5 BAGIAN PER 1
JUTA. PADA 1,5 TESLA PERBEDAAN INI ADALAH: 64 MHZ X 3,5 / 1.000.000 = 224 HZ
KARENA FREKUENSI DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT KODE SPASIAL PADA GAMBAR, MAKA PERBEDAAN INI AKAN
MENYEBABKAN KESALAHAN SPASIAL TERJADI SELAMA PROSES REKONSTRUKSI GAMBAR. PADA GAMBAR, ARTEFAK INI
AKAN MUNCUL DALAM ARAH FREKUENSI SEBAGAI PITA SINYAL TERANG DI SISI FREKUENSI RENDAH DAN
KEKOSONGAN DI SISI FREKUENSI TINGGI DIANTARA INTERFACE AIR-LEMAK.
• LEBAR PITA PENERIMA 32 KHZ DAN MATRIKS 256 GAMBAR AKAN MENGHASILKAN RENTANG FREKUENSI DI SETIAP
PIKSEL 32.000: 256 = 125 HZ


• PERGESERAN KIMIA DALAM KASUS INI
ADALAH: 224: 125 = 1,8 PIKSEL.
• PADA FOV 20 CM INI MEWAKILI
PERGESERAN: 1,8 X 200: 256 = 1,4 MM
(1) 2.87 kHz
DAN AKAN MENINGKAT DENGAN Tampak 2 titik
MENINGKATNYA FOV. hyperintense

CHEMICAL SHIFT DAPAT DIKURANGI DENGAN


MENGGUNAKAN:
• - BANDWIDTH YANG LEBIH LUAS (2)16kHz
Setelah bandwith
• - FOV YANG LEBIH KECIL diperlebar, hanya ad satu
titik hyperntense/patologis
• - TEKNIK SATURASI LEMAK KIMIA ATAU STIR
PHASE CANCELLATION EFFECT (IN AND OUT OF PHASE IMAGING)

Phase cancellation effect dapat terjadi pada voxel yang mengandung air dan lemak saat
menggunakan sequence gradient echo. Tanpa refocusing pulse180 derajat, pada saat
pengambilan sampel echo sinyal dari lemak dan air mungkin keluar dari fase ke tingkat
tertentu karena frekuensi presesi yang berbeda.
Hubungan fase antara sinyal dari lemak dan air bervariasi dengan waktu. Pada interval
tertentu mereka akan sepenuhnya dalam fase dan sinyal yang akan bertambah, di lain
waktu mereka akan keluar 180 derajat dari fase yang menyebabkan pembatalan sinyal.
Pada pesawat 1,5 Tesla, sinyal akan berada dalam fase pada kelipatan 4,2 milidetik- yaitu.
pada 4,2 ms, 8,4 ms, dst. Pembatalan maksimum akan terjadi di antara waktu-waktu ini di
2.1 ms, 6.3 ms dst. Pemilihan TE pada waktu-waktu ini akan menghasilkan sinyal maksimum
atau minimum untuk voxel yang mengandung lemak dan air.
Situs umum untuk pembatalan chemical shift termasuk didalamnya adalah sumsum tulang
belakang dan interface antara jaringan dan lemak adiposa. Efeknya dapat digunakan
untuk keuntungan dalam mendeteksi lemak mikroskopis untuk mengkarakterisasi lesi
seperti adenoma adrenal. Mereka akan menunjukkan intensitas loss sinyal yang pasti pada
gambar fase keluar (TE = 2.1 ms) bila dibandingkan dengan gambar fase (TE = 4.2 ms).
CROSS TALK
Hal ini mengacu pada gangguan yang terjadi antara irisan yang berdekatan dan karena sifat pulse
RF yang tidak sempurna. Idealnya, setiap pulse RF memiliki profil persegi panjang yang memasok
amplitudo maksimum pada frekuensi yang diinginkan dan nol amplitudo di atas atau di bawah.
Sayangnya, ini tidak mungkin dan profil pulse RF memiliki komponen melengkung. Dan setiap kali
irisan tereksitasi akan selalu ada eksitasi jaringan di kedua sisi. Ini dapat menghasilkan efek
saturasi dengan hilangnya intensitas sinyal yang terkait.

Dapat diperbaiki dengan :


• - membuat celah antar slice
• - interleaving dalam TR yang sama
• - interleaving dengan akuisisi terpisah untuk irisan yang tidak biasa(yang menggandakan waktu)
CROSS-EXITATION AND
CROSS-TALK˟˟˟
• Artefak yang berupa garis hitam yang memotong/ tampil ditengah
gambaran

• Penyebab:

• Pengaturan irisan yang terlalu dekat, sehingga memotong satu


dengan lainnya pada bidang FOV. Sering terjadi pada pemeriksaan
lumbal

• Solusi:

• Mengatur jarak irisan agar tidak terjadi penumpukan, setidaknya


30% antar tiap slice
Zipper Artefak
 Zipper artefak disebabkan oleh gelombang rafio
frekuensi yang masuk dan kemungkinan artefak
peralatan elektronik yang ada di dalam ruang
pemeriksaan. Bentuknya seperti pola ritsleting
seperti pita piksel terang dan gelap yang
melewati gambar. Seringkali lebarnya dua hingga
tiga piksel dan memanjang melintasi gambar
dalam arah phase encoding.
 Ini biasanya disebabkan oleh RF asing yang
masuk ke dalam pemeriksaan melalui beberapa
gangguan pada perisai RF - misalnya. pintu yang
sebagian terbuka atau kabel konduktif melewati
pemandu gelombang. RF ini diambil oleh koil
penerima dan dipetakan ke dalam gambar.
Penyebab umum lainnya adalah emisi RF dari
peralatan di dalam ruang pemeriksaan seperti
oksimeter pulsa.


Artefak karena Equipment Failure
• Sistem pada MRI sangat kompleks dan kerusakan pada berbagai komponen
dapat terjadi. Gambar yang dihasilkan bisa sangat aneh, namun tampilan
pada gambaran MRI sangat membantu untuk mengidentifikasi masalah.
Ketidak sempurnaan gambar dapat menjadi indikasi apakah gradient coil atau
amplifier yang tidak berfungsi. Beberapa kali terjadi meskipun jarang dapat
disebabkan oleh shim coil. Mengurangi intensitas atau menaungi seluruh
gambar sering kali merupakan akibat dari kegagalan dalam pengiriman atau
penerimaan rantai RF.

Anda mungkin juga menyukai