Anda di halaman 1dari 6

HASIL RADIOGRAF CRANIUM AP

EVALUASI DAN KRITISI RADIOGRAF CRANIUM AP

1. Pemeriksaan : Cranium AP

2. Idenditas pasien ( Nama, tanggal lahir, tanggal pembuatan, no.RM, nama

instalasi )

Tidak terdapat identitas pasien baik dari nama pasien, tanggal lahir, tanggal

pembuatan, waktu pemeriksaan, no.RM, nama instalasi,dll

3. Marker

Untuk penempatan marker sudah tepat, masuk dalam penyinaran dan tidak

menghalangi objek yang diperiksa. Marker “R” menandakan sisi kanan

kranium ditempatkan dengan posisi terbaca karena proyeksi AP.

4. Anatomi

- Os frontal

- Os mandibula

- Os maxilla

- Os zygomatycum

- Orbita

- Septum nasi

- Tempromanmandibular joint (TMJ)

- Nasal bone

- Ramus mandibula

- Temporal surface
5. Aspek posisi

Posisi pasien : - supine diatas meja pemeriksaan

Posisi objek : - MSP kepala kurang berada pada pertengahan meja

pemeriksaaan

- OML tegak lurus terhadap kaset

6. Objek

Pada radiograf objek sudah berada pada pertengahan kaset namun tidak

simetris

7. Kolimasi

Untuk pengaturan kolimasi atau lapamham penyinaran sudah sesuai dan

sudah menerapkan satu dari prinsip proteksi radiasi yaitu limitasi.

8. Penggunaan kaset

Untuk penggunaan kaset sudah tepat dengan ukuran 24x30 cm, dan sudah

menampakan gambaran radiograf cranium AP secara keseluruhan, tanpa ada

objek yang terpotong.

9. Faktor eksposi

- Detail sudah cukup karena sudah dapat menampakkan objek sampai

struktur terkecil.

- Soft tisue kurang terlihat tampak jelas


- Faktor eksposi kVp dan mAs sudah cukup karena tidak over ekspos atau

under ekspos dan telah menerapkan salah satu asas ALARA yaitu

optimisasi.

- CCF AP cranium tepat pada nasion, nasion sudah pada dipertengahan

kaset

10. Densitas

Densitas radiograf cukup ditandai dengan tingkat kehitaman sebagai contoh

antara tulang paling tipis (Os Frontale) tergambar radiolucent dan tulang

paling tebal (Petrous ridge) tergambar radioopaque.

11. Kontras

Kontras radiograf sudah cukup baik, karena dapat membedakan dua daerah

yang saling berdekatan atau sudah membedakan antara tulang, soft tisue, dan

udara.

12. Distorsi

Pada gambaran radiograf tersebut tidak mengalami ditorsi atau perubahan

bentuk.

13. Kriteria dan Hasil

Kriteria Cranium AP

- Simetris jarak antara margin lateral orbita dan margin lateral

cranium

- Os petrosum mengisi 1/3 rongga inferior orbita


- Organ atau anatomi yang terletak dipertengahan kaset/CCF ada di

nasion

- Organ tertipis yaitu Os frontal dan organ tertebal yaitu petrous

ridge

Hasil

- Kurang simetris karena jarak antara margin lateral orbita dan

margin lateral cranium kurang simetris, kepala terlalu miring ke

kiri. Terjadi rotasi ditandai dengan daerah kanan lebih luas dari

daerah sebelah kiri.

- Os petrosum telah mengisi 1/3 rongga inferior orbita, menandakan

bahwa posisi kepala sudah cukup fleksi.

- Organ atau anatomi nasion berada pada pertengahan.

14. Radiograf diterima atau Tidak

Hasil radiograf objek tidak terpotong dan sudah dapat memberikan informasi

untuk menegakan diagnosa namun radiograf tidak akan diterima karena tidak

terdapat ID pasien.

15. Saran perbaikan radiograf

Dari evaluasi radiograf tersebut terdapat kekurangan mengenai posisi objek

yang belum true AP karena masih terjadi rotasi dan posisi kepala terlalu

miring ke kiri. Perbaikannya yaitu dengan memberikan alat bantu fiksasi

kepala yang terbuat dari bahan yang tembus sinar-x dan jangan lupa

memberikan ID pasien, karena jika tidak ada ID beresiko tertukar dengan


hasil radiograf pasien yang lain sehingga akan fatal dalam menegakkan

diagnosa.

16. Kesimpulan

- Dari hasil radiograf tersebut masih terdapat mengenai posisi objek

yang masih ada rotasi dan kemiringan objek

- Tidak ada ID pasien pada hasil radiograf

- Hasil radiograf sudah sesui kriteria tetapi hasil radiograf akan otomatis

ditolak karena tidak terdapat ID pasien.

Anda mungkin juga menyukai