B. Indikasi Pemeriksaan
Compression Fraktur
HNP (herniated nucleus pulposus)
Osteoarthritis
Spondylosis – menyempitnya foramen intervertebralis
C. Persiapan Pemeriksaan
1. Posisi Pasien
D. Proyeksi Pemeriksaan
1. Proyeksi Anterior Posterior (AP)
Memperlihatkan fraktur kompresi, subluksasi, kyphosis
a) Posisi Pasien
Supine dengan posisi lengan disamping tubuh
b) Posisi Obyek
- MSP segaris dengan CR dan Mid line meja
- Posisi knee fleksi
- Pastikan tidak ada pergerakan thorax maupun pelvis
- Eksposi dilakukan pada saat ekspirasi dan tahan nafas.
c) CR : tegak lurus dengan T7 (8-10 cm dibawah jugular
notch)
d) FFD : 100 cm
e) CP :
f) Ukuran kaset : 30 x 40 cm
a) Posisi Pasien
Pasien supine atau erect posisi lateral
b) Posisi Obyek
Rotasikan pasien 20⸰ (derajat) dari lateral agar membentuk sudut 70⸰ dari
meja pemeriksaan (RPO/LAO)
Posisikan tangan dan kaki agar posisi tidak berubah
Eksposi dilakukan pada saat ekspirasi dan tahan nafas
c) CR : tegak lurus dengan T7 (8-10 cm dibawah jugular notch)
d) FFD : 100 cm
e) CP :
f) Ukuran Kaset : 30 x 40 cm
B. Indikasi Pemeriksaan
1. Fraktur
2. HNP ( herniated nucleus pulposus)
3. Lordosis
4. Metastase
5. Scoliosis
6. Spina bifida – kongenital (vertebra tidak berkembang)
7. Spondylosis – menyempitnya foramen intervertebralis
C. Persiapan Pemeriksaan
1. Posisi Pasien
D.Proyeksi Pemeriksaan
a) Posisi Posien
Posisi pasien supine, prone maupun erect
b) Posisi Obyek
MSP diatur pada pertengahan kaset
Pastikan tidak ada rotasi di pelvis
d) FFD : 100 cm
e) CP : iliac crest
f) Ukuran kaset : 30 x 40 cm
2. Proyeksi Lateral
3. Proyeksi Oblique
Memperlihatkan spondylolysis
a) Posisi Pasien
Semi supine (RPO & LPO), semiprone (RAO & LAO)
b) Posisi Obyek
Atur body rotasi 45⸰ (derajat), spinal collum pada pertengahan kaset
Beri bantalan di bawah punggung, knee di fleksikan senyaman
mungkin
c) CR : tegak lurus meja pemeriksaan
d) FFD : 100 cm
e) CP : 4 cm diatas iliac crest
f) Ukuran Kaset : 30 x 40 cm
a) Posisi Pasien
Posisi pasien supine
b) Posisi Obyek
MSP diatur pada pertengahan kaset
Pastikan tidak ada rotasi di pelvis
c) CR : chepalad 30⸰ untuk male & 35⸰ untuk female
d) FFD : 100 cm
e) CP : pada SIAS
f) Ukuran Kaset : 18 x 24 cm
E. Indikasi Pemeriksaan
1. Fraktur
2. Fissure
3. Corpus Alienum
4. Kelainan patologi lainnya
F. Persiapan Pemeriksaan
1. Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan.
2. Alat dan Bahan
Pesawat sinar-X
Kaset radiografi ukuran 18 x 24
Film X-Ray ukuran 18 x 24
Marker R dan L
Apron
Softbag
G. Proyeksi Pemeriksaan
1. Proyeksi Antero Posterior (AP)
a) Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan.
b) Posisi Obyek
Kedua lengan lurus di atas kaset
Atur antebrachi true AP dengan cara mengukur ketinggian yang sama
kedua epicondilus dengan permukaan kaset.
Gunakan alat fiksasi pada ujung jari tangan.
Gunakan selalu apron pada pasien
d) FFD : 100 cm
e) CP : mid antrebrachi
2. Proyeksi Lateral
a) Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan.
b) Posisi Obyek
Atur lengan bwh fleksi 90 derajat dengan lengan atas dgn tepi
ulanaris menempel kaset.
Gunakan alat fiksasi pada ujung jari tangan.
Gunakan selalu apron pada pasien
c) CR : vertikal tegak lurus
d) FFD : 100 cm
e) CP : pertengahan antrebrachi
f) Ukuran Kaset : 24 x 30 cm portrait
1.dislokasi/luksasi
2.fraktur, fissure
C. Persiapan Pemeriksaan
1) Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian pasien
sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan.
2) Alat dan Bahan
Pesawat sinar-X
Kaset radiografi ukuran 18 x 24
Film X-Ray ukuran 18 x 24
Marker R dan L
Apron
Softbag
D. Proyeksi Pemeriksaan
a) Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan.
b) Posisi Obyek
Kedua lengan extension
Atur elbow joint ditengah kaset.
Pastikan ketinggian kedua epicondilus sama tinggi terhadap kaset
c) CR : vertikal tegak lurus
d) FFD : 100 cm
e) CP : di pertengahan kedua condylus.
f) Ukuran Kaset : 18 x 24 cm portrait
2. Proyeksi Lateral
a) Posisi Pasien
Duduk menyamping pada tepi meja pemeriksaan dan atur ketinggian
pasien sehingga lengan pasien nyaman di atas meja pemeriksaan
b) Posisi Obyek
Letakan elbow joint pada pertengahan kaset
Lengan atas fleksi 90 derajat , jika perlu letakkan sandbag Menjepit
telapan tangan untuk fiksasi.
c) CR : vertikal tegak lurus
d) FFD : 100 cm
e) CP : di pertengahan elbow
f) Ukuran Kaset : 18 x 24 cm