TEKNIK RADIOGRAFI PELVIS OLEH :

DANIL HULMANSYAH
ANATOMI PELVIS
ANATOMI PELVIS
A

B
QUESTION....
❑JELASKAN & DESKRIPSIKAN GAMBAR A & B...
❑BAGUS GAMBAR A ATAU B...
PATOLOGY
Dislocation Osteopetrosis
Fracture Osteoporosis
Metastases Slipped Epiphysis
Osteoarthritis Tumor
Degenerative Joint Disease Multiple Myeloma
PROYEKSI PELVIS
1. PELVIS AP
2. PELVIS LATERAL
3. PELVIS OUTLET
4. PELVIS INLET
TUJUAN PEMERIKSAAN PELVIS
a. Menampakkan pelvis
b. Memperlihatkan fraktur, dislokasi, penyakit degeneratif dan lesi
tulang
c. Mengetahui teknik pemeriksaan radiologi pelvis
TR PELVIS AP
Posisi Pasien : Pasien supine di atas meja pemeriksaan
Posisi Objek :
• Mid sagital plane pasien diatur segaris dengan mid line meja dan CR
• Kedua crista illiaca dan SIAS simetris dipertengan kaset
• Kaki dibuka sekitar 20-24 cm, kemudian ujung jempol kaki disatukan
• GAtur pelvis pada pertengahan kaset
• unakan marker
CP : Pertengahan antara SIAS dan simpisis pubis
CR : Vertikal tegak lurus kaset
POSISI PASIEN
KRITERIA RADIOGRAFI
❖Tampak tulang - tulang pelvis
❖Tampak L5, Sacrum, dan Coccygis
❖Tampak Caput femur dan trochanter mayor
❖Tampak hip joint
RADIOGRAF PELVIS
TR PELVIS LATERAL
Posisi pasien : Pasien tidur lateral / miring diatas meja pemeriksaan dengan
Posisi objek :
▪ MSP tubuh sejajar terhadap kaset
▪ MCP tegak lurus terhadap kaset
▪ Atur vertebrae dipertengahan kaset
CP : setinggi 2 inchi inferior SIAS
CR : Vertical tegak lurus kaset
POSISI PASIEN
KRITERIA RADIOGRAFI
RADIOGRAF PELVIS
➢Tampak L5, Sacrum & Coccygies
➢Tampak hip joint
TR PELVIS OUTLET
Pemeriksaan ini untuk Kasus Trauma Pelvis
Proyeksi ini sangat bagus untuk memperlihatkan pubis bilateral, ischium pada fraktur
pelvis dan displacement.
❑ Posis pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan / brankard kepala diberi
bantal supaya nyaman, kaki ekstensi dan supaya nyaman lutut diganjal dengan
spon.
❑ Posis objek : MSP diatur di tengah meja pemeriksaan, pastikan tidak ada rotasi
dari pelvis, SIAS kedua sisi berjarak sama dengan meja pemeriksaan.
❑ CR : Sudut sinar Cephalad 20 – 35 ° pria dan 30 - 45 ° wanita
❑ CP : Sinar menuju titik tengah 1- 2 Inches ( 3 – 5 cm ) distal ke tepi superior
Sympisis Pubis atau trochanter mayor
POSISI PASIEN
STRUKTUR YANG TAMPAK
• Superior dan Inferior ramus pubis
• Body Pubis
• Ramus ischium tampak dengan baik
• Dengan minimal superposisi.
KRITERIA RADIOGRAFI
Ilium

Acetabulum
Superior pubic Ramus

Femoral head
Pubic symphysis

Obturator foramen

Inferior pubic
ramus
Ischial ramus
TR PELVIS INLET
Proyeksi axial dari Pelvic Ring ( rongga pelvis ) ini untuk menentukan trauma pelvis
pada Posterior Displacement rotasi kedalam atau keluar dari pelvis anterior.
➢ Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan / brankard kepala diberi
bantal supaya nyaman, kaki ekstensi dan supaya nyaman lutut diganjal dengan
spon.
➢ Posisi Obyek : MSP diatur di tengah meja pemeriksaan, pastikan tidak ada rotasi
dari pelvis, SIAS kedua sisi berjarak sama dengan meja pemeriksaan.
➢ CP : Sinar langsung pada titik garis tengah setinggi SIAS.
➢ CR : Sudut sinar 40 ° caudally
➢ FFD : 100 cm
POSISI PASIEN
KRITERIA RADIOGRAFI
❑ Proyeksi ini menampakkan rongga pelvis atau inlet (superior aperture)
❑ Eksposi yang optimal menampakkan superposisi bagian anterior dan posterior rongga
pelvis.
❑ Aspek lateral dari ala biasanya over eksposi.
❑ Tepi tulang dan trabekular marking tulang pubis dan ischium tampak tajam
❑ Tanpa ada indikasi gerakan.
RADIOGRAF PELVIS INLET
HIP JOINT Oleh :
Danil Hulmansyah
ANATOMI HIP JOINT
Head
Greate
trochanter
Greater
trochanter

Articular
surface

Body
PATOLOGI
•Dislocation
•Fracture
•Osteoporosis
•Post op
TR HIP JOINT AP
Posisi Pasien : Pasien supine dengan kaki sedikit direnggangkan dan bila
memungkinkan tungkai bawah diputar ke dalam 30 derajat dan diimobilisasi
pada posisi ini dengan mengganjal bagian lateral ankle dengan bantal pasir
Posisi Objek : Posisi Pelvis harus simetris dengan kedua sisi berjarak sama
terhadap meja pemeriksaan.
CR : Tegak lurus Vertikal
CP : Pada garis tengah tubuh -/+ 2,5 cm diatas sympisis pubis/Columb
Femuris
FFD : 90 cm
POSISI PASIEN
KRITERIA RADIOGRAFI
❖ Tampak tulang Pubis, Crista iliaca, ilium, Acetabulum, Femoral Head,
Greater Trochanter, Femoral Neck, Lesser Trochanter, dan Body femur.
❖ Tampak Tulang Pubis dan Ischi superposisi diatas sacrum dan coxigis
❖ Kedua Foramen obturatorium harus simetris.
❖ Ramus pubis dan ischi harus dekat dengan tengah-tengah radiograf.
❖ Sendi paha harus masuk.
KRITERIA RADIOGRAFI

Ilium
Acetabulum

Femoral head
Greater trochanter
Femoral neck

Pubic symphysis
Lesser trochanter

Femoral body
TR HIP JOINT LATERAL
Posisi Pasien : Pasien tiduran dengan posisi recumbent seeing lateral dari femur
dan panggul menempel meja.
Posisi Objek : Sendi panggul ditempelkan ditengah meja, Lutut sedikit ditekuk
(Fleksi), Tungkai sisi yang lain diluruskan, diletakkan dibelakang tungkai sisi
yang diperiksa dan diganjal dengan bantal.
CR : Vertikal Tegak lurus terhadap kaset
CP : Pada sendi tegak lurus pada tengah-tengah kaset.
FFD : 90 cm
POSISI PASIEN
KRITERIA RADIOGRAFI
❑ Tampak Acetabulum, Femoral Head, Femoral Neck, Lesser Trochanter,
Ischial tuberosity.
❑ Hip joint, Acetabulum dan head femoral harus tampak.
❑ Femoral Neck superposisi dengan trochanter mayor lebih besar pada
proyeksi in
RADIOGRAFI HIP JOINT

Acetabulum

Femoral head

Femoral neck

Lesser trochanter

Ischial tuberosity
TERIMAKASIH