Anda di halaman 1dari 13

A.

PENGERTIAN:
• Body Section Radiography (Radiografi Irisan Tubuh) atau biasanya
tomografi merupakan teknik radiografi khusus menggunakan sinar-
X untuk memperlihatkan struktur tubuh yang diperiksa secara lebih
jelas dengan mengaburkan bayangan dari struktur yang berada di
bawah dan di atas obyek yang akan diperiksa.

• Istiah lain yang umum digunakan adalah:


• Planigrafi (Zienies des Plantes, Bartelink)
• Stratigrafi (Vallebona)
• Laminografi
TEKNIK DASAR TOMOGRAFI
• Tabung Sinar X bergerak
pada satu arah sedangkan
film bergerak pada bidang
yang sama dengan arah
yang berlawanan.
TIPE GERAKAN TABUNG
JENIS PERGERAKAN TOMOGRAFI
• Line to Line Movement
Pergerakan tabung dan film pada teknik ini berupa garis lurus yang sejajar tetapi arahnya
berlawanan. Sehingga bidang obyek sejajar dengan pergerakan tabung dan film pada setinggi
fulcrum.
• Arc to Arc Movement
Pergerakan ini termasuk pergerakan sudut yang berlawanan secara sinkron antara tabung dan film.
Pertengahan sudut putaran berada di sekitar pivoting point.
• Arc to Line Movement
Pergerakan ini termasuk pergerakan sudut yang berlawanan secara sinkron dari pergerakan
tabung dengan pergerakan garis lurus dari film.
ISTILAH-ISTILAH DALAM TOMOGRAFI
➢Blurring
Adalah “distorsi definisi” dari objek diluar bidang focus

Lebar bluring dipengaruhi oleh :


1. Amplitudo pergerakan tabung (berbanding lurus)
2. Jarak dari bidang focus
3. Jarak dari film, Semakin jauh dr film pengaburan semakin banyak (dianggap
berjarak sama dengan focal plane)
4. Arah pergerakan tabung. Bagian tubuh jauh/dekat dengan aksis longitudinal.
Jika axis longitudinal pd arah yang sama dengan pergerakan tabung obyek
tdk mengalami kekaburan.
➢Fulcrum merupakan titik sumbu (perpotongan) dari arm yang berotasi.
Terdapat dua jenis pesawat berdasar type fulcrum yi : Fixed fulcrum dan
Variable fulcrum
➢Focal plane merupakan bidang dari focus maksimal dan mewakili sumbu
(fulcrum) dari tabung sinar-X dan film yang berotasi.
➢Focal plane level merupakan ketinggian focal plane di atas meja pemeriksaan.
➢Tomographic angle merupakan amplitude yang dinyatakan dalam satuan
derajat.
➢Exposure angle merupakan sudut dimana berkas sinar-X (Central Ray)
bergerak selama eksposi berlangsung.
FACTORS CONTROLLING THE THICKNESS OF CUT
• Gerakan Film (= gerakan bayangan Obyek O) : • Sudut Ayunan Tabung () pada O adalah
b S dalam radian
U = S   =
a a
• Gerakan Bayangan X : V = S
(b + t )
(a − t ) • Sehingga diperoleh :
• Gerakan bayangan pd film = pengaburan (Bm) 1a
adalah perbedaan kedua 2t = 2 B m  
gerakan (V – U) Bm = V − U  (a + b )

• Gerakan Pengaburan Bm = S (a + b )  t • Tebal slice/irisan akan bertambah bila


Bayangan (a − t ) a sudut pergerakan tabung berkurang.

(a + b )
• Karena t <<< a , maka Bm = S 2
t
a
a a
atau t = Bm  
S (a + b )
a a
2t = 2 B m  
S (a + b )
PHANTOM IMAGE :
• Gambaran yang dihasilkan/ditimbulkan oleh garis tepi struktur yang kabur /”blurred”
di luar bidang fokus. Dihasilkan pd teknik tomografi dengan sudut kecil/sempit
NARROW VS WIDE-ANGLE TOMOGRAPHY
WIDE ANGLE-TOMOGRAPHY NARROW-ANGLE TOMOGRAPHY

Tomographic arc lebih dari 10˚ (biasanya 30˚ sampai 50˚) Tomographic arc kurang dari 10˚

Ketebalan irisan kurang Ketebalan irisan lebih tinggi


Terdapat ketidaktajaman pada gambaran bidang fokal Sangat sedikit ketidaktajaman pada gambaran bidang
fokal

Obyek di luar bidang fokal mengalami blur maksimal Obyek di luar bidang fokal mengalami blur yang
minimal

Baik untuk memperlihatkan jaringan dengan kontras tinggi Baik untuk memperlihatkan jaringan dengan kontras
yang rendah (misalnya paru-paru)

Tidak menimbulkan “phantom images” Sering menyebabkan “phantom images

Dapat dilakukan dengan pergerakan linear maupun sirkular Biasanya digunakan dengan pergerakan sirkular

Waktu eksposi tinggi Waktu eksposi singkat


PERBANDINGAN TEKNIK TOMOGRAFI
Tomografi Linier Tomografi Circular

1. Peralatan Murah 1. Peralatan Mahal

2. Tebal irisan tergantung pada orientasi pd 2. Tebal irisan tidak tergantung pada orientasi
tubuh (bukan tebal irisan sesungguhnya) (menghasilkan tebal irisan yang sama)

3. Bluur Margin tdk jelas 3. Blur margins kasar dan tajam

4. Pengaburan obyek di luar bidang fokus tidak 4. Obyek di luar bidang fokus pengaburan
lengkap (terdapat “parasite streaks" ) seragam (tidak ada “parasite streaks”)

5. Tidak menghasilkan “phantom image” 5. Menghasilkan phantom image (dgn sudut


tomografi sempit)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai