Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RADIOBIOLOGI

RADIOSENSITIVITAS TERHADAP JARINGAN DAN ORGAN

Dosen pengampu: T.Mohd.Yoshandi,M.sc

Disusun Oleh : Kelompok 11

Andre Syahputra 180020

Esintia 180020

Risma Fitri Ance 180020

Ummu Habiba 18002038

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS

PEKANBARU

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, hidayah dan karunia-
Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Radiosensitivitas
Jaringan dan Organ. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini berguna
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Demikianlah makalah ini disusun apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan dan banyak dapat kekurangan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Pekanbaru, 30 oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Radiosensitivitas........................................................................3
B. Faktor Yang Mempengaruhi Radiosensitivitas............................................3
C. Respon dari organ dan jaringan terhadap radiasi.........................................3
D. Interaksi radiasi dengan jaringan dan organ.................................................4
E. Tingkat radiosensitivitas terhadap organ......................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................6
B. Saran.............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Radiasi pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar
radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang
elektromagnetik.

Radiasi tidak dapat dilihat,dirasa atau diketahui keberadaanya oleh tubuh dan
paparan radiasi yang berlebih dapat menimbulkan efek yang merugikan. Prosedur
proteksi bertujuan untuk mencegah efek deterministik pada individu dengan
mempertahankan dosis dibawah ambang dan untuk memperkecil risiko terjadinya efek
stokastik pada populasi di masa kini dan masa mendatang.

Pemanfaatan radiasi pada berbagai bidang untuk kesejahteraan manusia dapat


dilakukan tanpa batas selama selalu memperhatikan prosedur standar proteksi dan
keselamatan radiasi. Prosedur proteksi bertujuan untuk mencegah terjadinya efek
deterministik pada individu dengan mempertahankan dosis di bawah ambang dan untuk
memperkecil risiko terjadinya efek stokastik pada populasi di masa kini dan masa
mendatang. Materi dalam modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dasar
mengenai berbagai efek radiasi pada sistem biologi tubuh manusia.

Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetic yang
kompleks. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah
secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan
kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh
buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah
electrical sensitivity. Electrical sensitivity adalah gangguan fisiologis dengan tanda dan
gejala neurologis maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, Maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan radiosensitivitas?
2. Apa faktor yang mempengaruhi radiosensitivitas?
3. Apa saja respon dari sebuah organ dan jaringan tehadap paparan radiasi?
4. Bagaimana interaksi radiasi dengan sel,jaringan dan organ?
5. Bagaimana tingkat radiosensitivitas pada organ?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah, Maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu radiosensitivitas
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi radiosensitivitas
3. Untuk mengetahui respon dari sebuah organ dan jaringan tehadap paparan radiasi
4. Untuk mengetahui interaksi radiasi dengan sel,jaringan dan organ
5. Untuk mengetahui tingkat radiosensitivitas pada organ.

i
v

1
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menambah informasi, pengetahuan, dan wawasan tentang radiosensitivitas
jaringan dan organ.
2. Dapat dijadikan bahan referensi dan sebagai acuan bacaan oleh mahasiswa.
3. Memberi pengetahuan penulis dalam memberikan dan menyusun makalah tentang
radiosensitivitas jaringan dan organ.

v 2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Radiosensitivitas

Radiosensitivitas adalah tingkat sensitivitas suatu jaringan terhadap radiasi atau


tingkat sensitivitas terhadap paparan radiasi yang berhubungan dengan kematian sel,
khususnya kematian reproduktif sel. Yang dimaksud dengan kematian reproduktif adalah
hilangnya kemampuan sel untuk melakukan pembelahan (Proliferasi) setelah sel
melakukan mitosis dua atau tiga kali.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Radiosensitivitas

Selain air terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi radiosensitivitas,


seperti pengaruh kadar oksigen menyebabkan organisme menjadi kurang sensitif terhadap
radiasi.

1. Senyawa yang mengandung ikatan S-H dapat memberikanproteksi terhadap


radiasi, misalnya cystein.
2. Ambang tenaga untuk merubah ikatan S-H pada cystein menjadiikatan S-S pada
cystein lebih rendah daripada ambang tenagauntuk radiolisis air.

C. Respon dari sebuah jaringan dan organ terhadap paparan radiasi

vi

3
D. Interaksi radiasi dengan jaringan dan organ
Beberapa jaringan memiliki kecenderungan mengalami apoptosis dikarenakan
populasi sel mereka memiliki radiosensitivity yang tinggi, misalnya kelenjar ludah dan
beberapa limfosit. Beberapa jaringan lai lebih radioresisten dan toleran terhadap radiasi
karena struktur sel mereka, misalnya, jika sebagian kecil paru-paru hancur karena dosis
tinggi radiasi, fungsi paru-paru dapat dipertahankan oleh jaringan sehat yang tersisa,
tetapi jika bagian kecil dari sumsum tulang belakang rusak, maka dapat menyebabkan
kelumpuhan.
Istilah intrinsic radiosensitivity kadang digunakan untuk merujuk pada
radiosensitivity individualdan ditentukan secara genetis.
Radiosensitivitas jaringan, organ atau seluruh tubuh dapat digambarkan oleh kurva
dosis-respon untuk menentukan kerugian pada populasi individu. Kerugian jaringan
atau organ dapat berupa disfungsi ataupun kematian setelah tubuh teradiasi. Kecuraman
kurva menunjukkan tingkat heterogenitas dalam respon individu, kurva yang datar
menunjukkan heterogenitas yang lebih besar. Kurva inj adalah hasil dari variasi dosis
serap, voleme iradiasi, perbedaan genetic radiosensitivity dan faktor-faktor lain.

E. Tingkat radiosensitivitas pada organ dan jaringan :


Tingkat radiosensitivitas pada organ dan jaringan diklasifikasikan menjadi tiga jenis :

1. Jaringan radiosensitif tinggi merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap


radiasi sehubungan dengan aktivitas proliferasi sel yang tinggi. Paparan radiasi
dapat merusak sel yang aktif berploriferasi tersebut, sehingga menyebabkan
penurunan jumlah sel.

2. Jaringan radiosensitif menengah merupakan jaringan yang menengah sensitive


terhadap radiasi.

3. Jaringan radiosensitif rendah merupakan jaringan yang paling rendah sensitive


terhadap radiasi.

3
viii 5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap organ tubuh memiliki tingkat atau ukuran sensitivitas terhadap radiasi yang
diterima nya. Radiosensitivitas bergantung pada faktor fisik,kimia,dan biologi.

B. Saran
Sebisa mungkin untuk mencegah efek deterministik pada individu dengan
mempertahankan dosis dibawah ambang dan untuk memperkecil risiko terjadinya efek
stokastik pada populasi di masa kini dan masa mendatang.

6
i
x
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com › presentation › Radiosensitivitas


https://dwioktavia.wordpress.com › 2011/04/18 › efek-paparan-radiasi-ter...

Anda mungkin juga menyukai