PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2. INDUSTRI
- Mengesan struktur binaan atau bagian dalam mesin yang
mengalami kecatatan.
- Menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan
dandang tekanan tinggi.
- Memeriksa struktur palstik dan getah yang mengalami
keretakan.
-
3. PENYELIDIKAN
- Sinar X dapat menyelidiki jarak pemisahan antara atom-atom
dalam suatu bahan hablur.
- Untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai
radiograf. Sinar X bisa menembus badan manusia tapi
- Diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang.
Gambar foto sinar ini dapat mengesan tulang yang patah dan
menyiasat organ dalam tubuh manusia.
2.3 EFEK RADIASI
PADA SEL
Perubahan senyawa organik yang
mengakibatkn perubahan pada struktur dan tentu
saja, perubahan pada perilaku sel mis, DNA dan RNA dapat
diubah untuk menghasilkan efek yang segera atau efek yang
tidak muncul sampai sel mengalami pembelahan efek
yang mungkin tidak tampak selama bertahun-tahun. Manifestasi
dari kerusakan akibat radiasi akan bervariasi di antara berbagai
jenis sel, mis, selama berjam jam untuk epitelium usus dan
sumsum tulang, berbulan-bulan
untuk jaringan yang pembelahannya lebih lambat misalnya
ginjal dan paru, dan bertahun- tahun untuk jaringan yang
sensitivitasnya rendah, misalnya sel-sel saraf.
Sel dapat menjadi steril akibat
penuaan dini,sehingga sel tidak pernah berupaya untuk
menjalani pembelahan.
Kematian sel dapat terjadi secara
langsung atau pada akhirnya akibat perubahan yang di jelaskan
diatas.
EFEK SAMPING
Efek genetik
Perubahan genetik juga diakibatkan oleh radiasi.
Dengan mengakibatkan perubahan didalam kromosom
tumbuhan dan hewan, mutasi dapat dihasilkan, dan efek
tersebut juga dapat terjadi pada manusia. Anak-anak dari tenaga
radiografi misalnya menunjukkan peningkatan kasus efek
kongenital seperti halnya anak-anak dari mereka yang selamat
dalam kasus Hirosima dan Nagasaki. Efek tersebut dapat terjadi
sekalipun dalam beberapa kondisi .
Efek radiasi pada sistem reproduksi menjadi kekhawatiran
perawat wanita karna begitu banyak dari mereka yang masih
berada dalam usia subur. Perubahan genetik yang terlihat
anatara lain perubahan gen dan penyimpangan kromosom . bukti
langsung dari efek genetik pada manusia agak sulit
didapat. Dosis yang dibutuhkan untuk menghasilkan sterilitas
yang permanen relatif tinggi.
Reaksi kulit
Efek yang khas terjadi akibat radiasi adalah eritema biasanya
setelah terapi atau antara 1-24 jam. Keparahannya
bergantung pada dosis yang diberikan.
2.4 RADIOISOTOP DALAM DIAGNOSIS DAN RISET
Radiasi ternyata paling bermanfaat dalam penggunaanya,
sebagai alat diagnostik dalam pengobatan, untuk mengkaji
fungsi organ-organ tertentu dan untuk mencukur kuantitas
seperti volume
darah, kecepatan sirkulasi, arus balik sel darah merah,
curah jantung, konsentrasi hormon, dan untuk menentukan
lokasi tumor dan lesi dalam otak, ginjal, hati, paru-paru tulang.
Beberapa keuntungan penggunaan radioisotop mencakup:
a. Radioisotop dapat dilekatkan dengan unit tertentu mis, sel
darah merah, dan senyawa semacam protein serum, enzim, dsb.
b. Beberapa radioisotop secara kimiawi serupa dengan zat yang
ada dalam tubuh. Zat tersebut dapat ditarik untuk melakukan
fungsi yang sama sehingga baik zat maupun perilakunya dapat
lebih mudah dikaji atau diperiksa.
c. Beberapa radioisotop akan mencari area tertentu dalam
tubuh dan sifat tersebut dapat mempermudah riset terhadap
area tersebut.
d. Radioisotop dapat diberikan secara oral atau melalui injeksi
dan hanya memerlukan dosis yang sangat sedikit. Sehingga
tubuh ditempatkan pada tingkat radiasi yang minimum dan
kerusakan sel tidak akan terjadi
e. Jumlah radioaktivitas yang sangat kecil sekalipun dapat
terdeteksi dengan akurat melalui detektor dan kamera atau
pemindai.`
f. Beberapa radioisotop dapat digunakan untuk memriksa fungsi
kelenjar melalui pemeriksaan darah
RADIOIMMUNOASSAYS (RIA)
Teknik ini melibatkan radiotracer dan sangat
sensitif terhadap kadar yang sangat rendah dari hormon, obat,
atau banyak zat lainnya. Metode ini menggunakan sampel darah
urine, atau jaringan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bioradiasi adalah ilmu yang mempelajari tentang radiasi.
Radiasi yaitu energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel
atau
gelombang. Bioradiasi menggunakan pancaran gelombang elektr
omagnetis untuk diradiasikan dalam tubuh. Sinar yang
digunakanbiasanya adalah sinar X dan sinar gamma. Sinar X
dalam radiasi digunakan diberbagai hal seperti untuk perobatan,
industri, dan penyelidikan. Tujuan utama penggunaan terapi
radiasi adalah menghancurkan tumor atau sel ganas tanpa
membahayakan jaringan disekitarnya. Konsep terapi didasarkan
pada sel-sel tumor yang memang lebih sensitif terhadap radiasi
(karena sel ini biasanya membelah lebih cepat dari pada sel yang
lain) dan lebih lambat pulih setelah dirusak dibandingkan sel
yang sehat/normal.
3.2 SARAN
Kita sebagai mahasiswa tentunya harus menguasai
berbagai materi perkuliahan, termasuk Bioradisi. Maka
kedepannya kami harapkan agar pembaca mampu mencari
referensi lain untuk menambah ilmu yang jauh lebih baik dari
saat membaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cree, dkk. 2012. Sains dalam Keperawatan. Jakarta: EGC
2. http://docs.google.com/presentation/d/IJTnItc-
e7zi8HuqALiOd16xNcJJ4KxdGorWi03XEI/edit?pli=I#slide=id.p18
3. Joyce, dkk. 2008. Prinsip-Prinsip Sains Untuk
Keperawatan. Jakarta: Erlangga