Anda di halaman 1dari 28

RADIOBIOLOGI

KIAT DAN TIPS


Duta Kamesworo, Amd.Rad., SE
TIPS
 Pahami kaidah dasarnya, lalu kembangkan
 Berfikir secara mikroskopik tetapi bertindak
secara makroskopik
 Pelajari MK terkait
 Buat catatan yang sistematik
 Gunakan media Pustaka maupun Internet untuk
memahaminya
 Ikuti semua rules yang disepakati
 Selalu berdoa sebelum mengikuti perkuliahan
TUJUAN

 Memahami Interaksi Radiasi dengan sel biologi


 Memahami tingkat sensitivitas sel terhadap
radiasi
 Memahami efek radiasi terhadap kesehatan
 Memahami posisi Radiografer dalam
melakukan pengeksposian
 Memahami teori Radiobiologi pada bidang
radiologi diagnostik
 Mampu berfikir aman dan tepat dalam
bekerja dengan radiasi
RULES

 Maksimal ketidakhadiran mahasiswa adalah 75%


 Dosen memberikan informasi ketika tidak hadir dan
mengganti harinya dengan koordinasi ketua tingkat
 Nilai akhir tidak keluar jika rules tidak diikutii
 mahasiwa mendapat Hard copy materi perkuliahan
 Terlambat absen, tetap mahasiswa boleh mengikuti
perkuliahan
 On Cam
Sekilas MK

A. Perkembangan Pengetahuan Terhadap Radiasi Dan


Persepsi Terhadap Bahaya Radiasi :

 Penentuan Sinar X oleh : W.C. Rontgen, Th. 1895


 Penentuan Unsur Radium oleh : Piere dan Marie Curie,
3 Th Kemudian
 Mulai Gencar Memanfaatkan Radiasi :
 Kedokteran : - Diagnostik
- Terapi Sinar

 Umum : - Merontokan Bulu – Bulu Yang tidak


Disenangi
- Meminumkan Radium atau Disuntikkan
Untuk Mengobati Macam-Macam
Penyakit Jerawat, Penyakit Jantung dll.
 Pemanfaatan Radiasi Ini Tidak Cukup Lama, Para Dokter
dan Ilmuwan Menyadari Pemakaian Radiasi
Menimbulkan Gangguan Kesehatan :
a. Luka Bakar Pada Kulit, Tulang
b. Mandul, Kanker dll

 Setelah 20 Th Penemuan Radiasi, Para Dokter/Ilmuwan


Mengetahui Akibat Pemaparan Radiasi Tersebut Timbul
Macam-Macam Masalah :
- Kemandulan, Penyakit Tulang, Kanker
 Tahun 1929 Muller Menentukan Radiasi Dapat
Menimbulkan Mutasi Genetik.

 Beberapa Tahun Kemudian Terungkap Bahaya Radiasi


dapat menyebabkan :
- Leukimia
- Anemia
- Dan Penyakit Kanker
B. Radiasi & Radiasi Pengion
 Secara Umum Radiasi Adalah :
Pemancaran Energi Dalam Bentuk Gelombang atau
Partikel
Bila Energinya Cukup Besar, Maka Radiasi Itu Akan
Menimbulkan Ionisasi Sepanjang Lintasan disebut :

Radiasi Pengion Contoh : Sinar X, Sinar Kosmik, Radiasi


Yang Dipancarkan Oleh Bahan Radioaktif (Alfa, Beta,
Gamma,Neutron)
Radiobiologi
 Radio : Radiasi Pengion
 Biologi : makhluk hidup
 Radio (radiasi) : berkaitan dengan ionisasi
 Biologi : berkaitan dengan tubuh

Definisi Radiobiologi :
 Ilmu yang mempelajari efek biologi yang
ditimbulkan akibat interaksi radiasi dengan
bahan/zat biologi
 Ilmu yang mempelajari pengaruh efek radiasi
pengion terhadap materi biologis.
Types Of Ionizing Radiation
Types Of Ionizing Radiation

Sinar Alpha :
- Sinar alfa merupakan radiasi partikel
bermuatan positif.
- Partikel ini merupakan inti atom helium yang
terdiri atas 2 proton dan 2 neutron.

Sifat Sinar Alpha :


- memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8
– 8,5 cm dalam udara)
- dapat mengionsasi molekul yang dilaluinya.
 Sinar alfa ini dapat menyebabkan satu atau lebih
elektron suatu molekul lepas, sehingga molekul
berubah menjadi ion (ion positif dan elektron) per cm
bila melewati udara, dalam medan listrik dapat
dibelokkan ke arah kutub negatif.
 Setengan dari kecepatan cahaya ½ (3.00×108 m/s)
 Daya penetrasi dari sinar alpha termasuk yang paling
kecil ,sehingga hanya bisa menembus kulit beberapa
milimeter saja.
Sinar Betha :
Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif
yang identik dengan elektron. Sinar beta ini bermuatan
negatif dan bermassa sangat kecil, yaitu 5,5 x 10-4 satuan
massa atom atau amu, diberi simbol beta atau e.
Sifat-sifat sinar beta adalah:
 memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada
sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1
mm
 daya ionisasinya lebih lemah dari sinar alfa, bermuatan
listrik negatif, sehingga dalam medan listrik dibelokkan
ke arah kutub positif.
Sinar Gamma :
Sinar gama merupakan radiasi gelombang
elektromagnetik, sejenis dengan sinar X, dengan panjang
gelombang pendek
Sifat Sifat Sinar Gamma :
 Mempunyai daya penetrasi lebih kuat dari sinar ɤ
maupun ẞ
 Tidak mempunyai massa
 Panjang gelombang sangat pendek
 Tidak dipengaruhi medan listrik dan medan magnet
 Sinar gamma mempunyai daya penetrasi yang sangat
besar sehingga dapat memasuki tubuh cukup dalam
sehingga bisa menyebabkan kelainan sistemik.
DASAR DASAR RADIOBIOLOGI

HK.BERGOGNIE & TRITONDOEU (1906)


Dalam hukum tersebut didapatkan bahwa
kepekaan sel terhadap radiasi adalah
sebanding dengan kapasitas / kemampuan
reproduksinya & berbanding terbalik dengan
tingkat diferensiasinya
HK.REGAUND & FERROUX (1926)
Bahwa efek steril (mandul) dapat diketahui dengan melakukan irradiasi pada
testis binatang menyusui, & adanya perbedaan antara efek penyinaran dosis
tunggal (single dose) & dosis terbagi (fractination).
HK.PUCK & MARKUS (1996)

 Radiasi pengion dapat mempengaruhi hidup ( Viabilitas


) & kematian suatu sel.
 Akibat / Efek Radiasi tidak selalu terjadi secara
langsung, tetapi dapat tertunda sehingga terjadi
adanya hubungan antara dosis radiasi, stadium
pembelahan masing-masing sel & waktu yang
dibutuhkan untuk terjadinya kematian sel (lysis)
Direct and Indirect of
Radiation
Direct:
Sinar radiasi akan berinteraksi secara langsung dengan
komponen kritis sel yaitu DNA. Atom pada DNA akan
terionisasi melalui interaksi coulomb, mengakibatkan
peristiwa fisik dan kimia (physical and chemical
chainreactions) dalam sel yang akan berakhir kepada
kerusakan biologis.

Indirect:
Secara tidak langsung, radiasi akan berinteraksi dengan
molekul dan atom lainnya yang terdapat di dalam sel
(terutama air karena 80% sel terdiri dari H2O)
 Efek radiasi yang langsung terlihat ini disebut Efek
Deterministik. Efek ini hanya muncul jika dosis
radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis
Ambang.

 Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu


yang agak lama setelah terkena radiasi, dan umumnya
tidak berakibat fatal. Sebagai contoh, katarak dan
kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa
minggu setelah terkena dosis radiasi 5 Sv atau lebih.
 Efek radiasi yang tidak langsung terlihat ini disebut
Efek Stokastik.

 Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi,


namun probabilitas terjadinya akan semakin besar
apabila dosisnya juga bertambah besar dan dosisnya
diberikan dalam jangka waktu seketika. Efek stokastik
ini mengacu pada penundaan antara saat pemaparan
radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi akibat
pemaparan tersebut.
 Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2
kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan
tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika
berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula
mengeksitasi atom.
Efek Radiasi Terhadap Sel
Tubuh
TERIMA-KASIH

Anda mungkin juga menyukai