Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tujuan
untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Proteksi Radiasi yang berjudul “Radiasi Ekaternal”

Kami menyadari sebagai mahasiswa dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan dan membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulisan makalah ini lebih baik lagi
dan dapat berguna bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa melancarkan segala usaha dan
kerja keras kita. Amin.

Purwokerto, Januari 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas,partikel atau elombang elektromagnetik atau cahaya)foton) dari sumber radiasi.
Berdasarkan penghantarnya, ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi gelombang
elektromagnetik dan radiasi partikel. Beda antara kedua jenis radiasi itu sudah jelas, radiasi
gelombang elektromagnetik adalah pancaran energi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik, termasuk di dalamnya adalah radiasi energi matahari yang kita terima
sehari-hari di permukaan bumi. Sedangkan radiasi partikel adalah pancaran energi dalam
bentuk energi kinetik yang dibawa oleh partikel-partikel bermassa, seperti elektron, dan
sebagainya. Radiasi yang timbul di sekitar reaktor nuklir adalah radiasi yang berasal dari
bahan-bahan radioaktif, dapat berupa gelombang elektromagnetik maupun partikel-
partikel cepat.

a. RADIASI EKSTERNA

Radiasi eksterna adalah radiasi yang berasal dari sumber radiasi yang berada di luar
tubuh.Pada radiasi eksterna, maka radiasi dapat mengenai seluruh tubuh (penyinaran total)
atau pub mengenai sebagian tubuh (penyinaran partial). Pada penyinaran ini sinar alpha,
electron yang berasal dari konversi internal, dan sinat beta yang energinya , 65 keV tidak
cukup kuat untuk menembus kulit. Karena itu ketiga jenis radiasi ini tidak menimbulkan
bahaya pada penyinaran luar. Sinar-X, sinar gamma, neutron dan sinar beta yang energinya
. 65 keV dapat menembus kulit dan menyinari jaringan dalam tubuh, sehingga berbahaya
sebagai sumber radiasi eksterna.

Radiasi jenis ini bisa menghancurkan hampir semua jenis kanker dan bisa dijalani oleh
pasien rawat jalan (tidak perlu opname). Juga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri dan
gangguan lain yang lazim dialami oleh penderita kanker yang sudah metastase (menyebar)

Kadang diberikan bersamaan dengan operasi/pembedahan, yaitu kalau kankernya belum


menyebar tetapi tidak bisa diangkat seluruhnya, atau dikhawatirkan akan tumbuh lagi di
sekitarnya. Tindakan dilakukan setelah jaringan utama kanker diangkat, sebelum luka bedah
ditutup kembali lokasi bekas kanker diradiasi. Cara yang disebut intraoperative radiation
therapy (IORT) ini terutama digunakan pada kanker thyroid, usus, pankreas, dan rahim
(termasuk indung telur, leher rahim, mulut rahim, dan sekitarnya).

Radiasi eksternal juga diberikan sebagai pencegahan (prophylactic cranial irradiation,


PCI), misalnya pada penderita kanker paru radiasinya diarahkan ke otak supaya sel kanker
tidak menjalar ke otak.

Terapi radiasi eksternal tidak membuat penderita menjadi radioaktif (memancarkan radiasi
ke sekitarnya). Jadi tidak berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

2. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari radiasi?
2. Apa saja bahaya yang dihasilkan dari sumber radiasi eksternal?
3. Bagaimana cara menerapkan 3 prinsip dasar proteksi radiasi yang meliputi pengaturan
waktu, pengaturan jarak, penggunaan perisai radiasi?
4. Apa saja yang termasuk dari sumber sumber radiasi eksternal?

3. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa artinya radiasi eksternal
2. Untuk mengetahui prinsip prinsip dasar proteksi radiasi
3. Untuk mengetahui sumber sumber radiasi eksternal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Problem Base
1. Radiasi eksterna

metode pemberian radiasi dengan menggunakan sumber radiasi yang terletak pada
jarak tertentu di luar target (tumor)
Keuntungan cara ini adalah mencakup daerah target yang lebih luas sesuai dngan luas lapangan
radiasi yang digunakan.
Kerugiannya adalah mengenai juga daerah sehat disekitar tumor yang mengakibatkan
timbulnya gejala efek samping.
Pada radiasi eksterna, maka radiasi dapat mengenai seluruh tubuh (penyinaran total) atau
pub mengenai sebagian tubuh (penyinaran partial). Pada penyinaran ini sinar alpha, electron
yang berasal dari konversi internal, dan sinat beta yang energinya , 65 keV tidak cukup kuat
untuk menembus kulit. Karena itu ketiga jenis radiasi ini tidak menimbulkan bahaya pada
penyinaran luar. Sinar-X, sinar gamma, neutron dan sinar beta yang energinya . 65 keV dapat
menembus kulit dan menyinari jaringan dalam tubuh, sehingga berbahaya sebagai sumber
radiasi eksterna.

Radiasi jenis ini bisa menghancurkan hampir semua jenis kanker dan bisa dijalani oleh
pasien rawat jalan (tidak perlu opname). Juga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri dan
gangguan lain yang lazim dialami oleh penderita kanker yang sudah metastase (menyebar)

Kadang diberikan bersamaan dengan operasi/pembedahan, yaitu kalau kankernya belum


menyebar tetapi tidak bisa diangkat seluruhnya, atau dikhawatirkan akan tumbuh lagi di
sekitarnya. Tindakan dilakukan setelah jaringan utama kanker diangkat, sebelum luka bedah
ditutup kembali lokasi bekas kanker diradiasi. Cara yang disebut intraoperative radiation
therapy (IORT) ini terutama digunakan pada kanker thyroid, usus, pankreas, dan rahim
(termasuk indung telur, leher rahim, mulut rahim, dan sekitarnya).

Radiasi eksternal juga diberikan sebagai pencegahan (prophylactic cranial irradiation,


PCI), misalnya pada penderita kanker paru radiasinya diarahkan ke otak supaya sel kanker
tidak menjalar ke otak.
Terapi radiasi eksternal tidak membuat penderita menjadi radioaktif (memancarkan radiasi
ke sekitarnya). Jadi tidak berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya.

2. Prinsip Proteksi Radiasi:


a. Menggunakan Pelindung (Shielding)

Penahan radiasi alpha cukup menggunakan kertas. Sedangkan penahan radiasi beta diperlukan
penaha yang tebal sesuai dengan perhitungan jangkauan dan energi. Penahan radiasi gamma
tidak mampu menyerap energi secara keseluruhan hanya mengurangi intensitas secara
eksponensial tergantung jenis bahan dan besaran energinya. Penahan radiasi untuk perlambatan
neutron yaitu air,parafin, dan polietilen sedangkan untuk tangkapan neutron menggunakan
boron,cadmium.

Penggunaan perisai/pelindung berupa apron berlapis Pb, glove Pb, kaca mata Pb dsb yang
merupakan sarana proteksi radiasi individu. Tidak menghandle hewan secara langsung, hewan
dapat disedasi atau bila perlu dianestesi.

Proteksi terhadap lingkungan terhadap radiasi dapat dilakukan dengan melapisi ruang
radiografi menggunakan Pb untuk menyerap radiasi yang terjadi saat proses radiografi.

b. Menjaga Jarak

Radiasi dipancarkan dari sumber radiasi ke segala arah. Semakin dekat tubuh kita dengan
sumer radiasi maka paparan radiasi yang kita terima akan semakin besar. Pancaran radiasi
sebagian akan menjadi pancaran hamburan saat mengenahi materi. Radiasi hamburan ini akan
menambah jumlah dosis radiasi yang diterima. Untuk mencegah paparan radiasi tersebut kita
dapat menjaga jarak pada tingkat yang aman dari sumber radiasi.

c. Mempersingkat Waktu Paparan

Semakin lama radiasi bekerja ditempat yang memiliki paparan radiasi maka semakin besar pula
dosis radiasi yang diterima.

Sedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama berada di dekat sumber radiasi saat
proses radiografi. Hal ini untuk mencegah terjadinya paparan radiasi yang besar.

Pengaturan mAs yang tepat, dengan waktu paparan 0,0.. detik lebih baik dari pada 1 detik.
3. Sumber sumber
a. SINAR X

• Generator listrik yang menghasilkan sinar-X, elektron, atau berbagai partikel pengion
lainnya

• Berdasarkan besar energi sinar pengion yang dihasilkan, pesawat radiasi jenis ini dibagi
dalam :

1. Jenis ortovolt

yang menghasilkan sinar X dengan energi 50-300 kilo voltage dan dihasilkan oleh
tabung rontgen. Jenis sinar ini dibagi lagi berdasarkan besarnya energi yang
dihubungkan dengan penggunaannya menjadi kelompok permukaan (superfisial),
medium dan dalam (deep)

2. Jenis megavoltage
menghasilkan sinar dengan energi minimall meg.a-voltage.
Sinar ini dapat berupa foton, elektron atau jenis partikel berat yang dapat dihasilkan
oleh akseleratorlinier, betatron dan siklotion.
b. SUMBER ALAMIAH
yang dihasilkan dan proses peluruhan radioisotop dan dapat menghasilkan sinar alfa,
beta maupun gamma. Radioisotop yang digunakan adalah 60Cobalt, 137Cessium,1
92Irridium, 255Radon1, 31Iodium, 125Iodium dll.
Jenis ini dapat dibagi dalam :
• Sumber terbuka, yang akan mengikuti metabolisme tubuh. Misalnya 131Iodium, Fosfor
dan 198Aurum
• Sumber tertutup, yang dalam penggunaannya akan dikontakkan dengan bagian tubuh
penderita, misalnya 60Cobalt, 137Cessium dan 192Irridium.

B. Istilah Yang Tidak Di Ketahui


1. Radiasi.
2. Radiasi eksterna .
3. sumber sumber radiasi eksterna.
4. prinsip-prinsip dasar proteksi radiasi.
C. arti istilah yang tidak di ketahui
1. radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas,partikel atau elombang elektromagnetik atau cahaya)foton) dari sumber
radiasi.
2. radiasi eksterna adalah radiasi yang berasal dari sumber radiasi yang berada di luar
tubuh.
3. sumber2 radiasi eksterna adalah alpha, beta, gamma atau sinar x.
4. prinsip2 dasar proteksi radiasi adalah faktor waktu, faktor jarak, faktor perisai atau
penahan.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,partikel
atau elombang elektromagnetik atau cahaya)foton) dari sumber radiasi.

radiasi eksterna adalah radiasi yang berasal dari sumber radiasi yang berada di luar tubuh.

2. Saran

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk ini
kami sangat memerlukan kritikan dan saran yang membangun agar makalah selanjutnya dapat
kami susun dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

http://bedahradiologi.fkh.ipb.ac.id/index.php/the-news/99-prinsip-dasar-penggunaan-radiasi-
dalam-radiodiagnostik

Anda mungkin juga menyukai