Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGGARUH RADIASI PADA PENGGUNAAN KOMPUTER

DIPERKANTORAN

Dosen Pengampu : Ike Dian Wahyuni, S.Kl.,M.Kl

Disusun Oleh :

Amaraggani sefika sari taufik 211513251407

Ariyanto beko djaga 211513251412

Maria asty mila 211513251446

Rambu Tiga Aha 211513251426

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggaruh radiasi
pada penggunaan komputer diperkantoran” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Dosen Pengampu pada
mata kuliah radiasi lingkungan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ike Dian Wahyuni, S.KL.,M.KL,
selaku dosen pengampu pada mata kuliah radiasi lingkungan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
laporan ini.

Malang, 16 November
2013

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiasi ini terbagi menjadi dua yaitu Radiasi Ion Non Pengion dan Radiasi Pengion.
Radiasi Ion Non Pengion merupakan radiasi di mana sifatnya tidak dapat mengubah ion-ion
yang dilaluinya dan tidak menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi.
Sedangkan Radiasi Pengion merupakan radiasi dimana sifatnya dapat mengubah ion-ion
yang dilaluinya dan menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan materi, bila
mengenai makhluk hidup, maka sinar-X mampu merusak sel-sel hidup. Jika radiasi
mengenai tubuh manusia, ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada manusia yaitu
berinteraksi dengan tubuh manusia atau hanya melewati saja. Jika radiasi berinteraksi
dengan tubuh manusia maka radiasi dapat mengionisasi atom. Setiap terjadinya ionisasi
tersebut radiasi akan kehilangan sebagain energinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud degan radiasi?
2. Apa dampak radiasi gelombang elektromanetik dari alat elektronik?
3. Bagaimana cara meminimalisir dampak radiasi tersebut?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa
sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu
penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi
dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis
radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-
X, dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang
microwave, radar dan handphone.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Nomor 4


Tahun 2013, proteksi radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh
radiasi yang merusak akibat paparan radiasi. Program proteksi radiasi bertujuan untuk
melindungi pekerja radiasi serta masyarakat umum dari bahaya radiasi. Pekerja radiasi
adalah setiap orang yang bekerja di instalasi nuklir atau instalasi radiasi pengion yang
diperkirakan menerima dosis radiasi tahunan melebihi dosis radiasi untuk masyarakat
umum. Evaluasi penerapan proteksi radiasi dan pemantauan laju dosis radiasi perorangan
secara berkala diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan efek radiasi pengion dan
meningkatkan keselamatan pekerja radiasi.

2.2 Macam – Macam Radiasi

Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi radiasi elektromagnetik dan radiasi
partikel. Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri
dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma
dan sinar kosmik. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa,
misalnya partikel beta, alfa dan neutron.

Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi radiasi pengion dan
radiasi non-pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau
menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa
terjadinya ion ini disebut ionisasi. Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh
pada bahan, termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi
nuklir. Termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta
partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta, alfa dan neutron dapat menimbulkan
ionisasi secara langsung. Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar
gamma dan sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat
menimbulkan ionisasi secara tidak langsung. Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak
dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-pengion adalah gelombang
radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet.

Menurut Akhadi radiasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Radiasi Pengion
Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat mengionisasi atom –atom atau
materi yang dilaluinya. Karena terjadinya proses ionisasi ini maka pada materi yang
dilalui radiasi akan terbentuk pasangan ionisasi postif dan ionisasi negatif. Secara
garis besar radiasi pengion dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik terdiri dari berbagai kumpulan jenis radiasi
elektromagnetik yang membentuk spektrum elektromagnetik. Radiasi
elektromagnetik dikelompokkkan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombang.Contohnya adalah gelombang radio, gelombangTV, gelombang
radar, sinar infra merah, gelombang merah, cahaya tampak, sinar – X, dan sinar
gamma.
b. Radiasi partikel
Radiasi partikel merupakan radiasi yang dipancarkan oleh inti – inti atom atau
partikel radioaktif. Contohnya adalah Positron, Neotron, dan inti – inti ringan.
Radiasi partikel umumnya dibuat oleh manusia, seperti Reaktor nuklir, akselator,
dan iridiator.
c. Radiasi Bukan pengion
Radiasi bukan pengion adalah jenis radiasi yang tidak mampu mengionisasi
materi yang dilaluinya. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi cahaya baik
yang dipancarkan oleh matahari atau sumber – sumber lain.
2.3 Pengertian Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah salah satu bentuk energy yang merambat pada
kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km per detik. Ketika merambat, energinya beralih bolak-
balik di antara medan listrik dan magnet. Ketika medan listrik menguat maka medan magnet
melemah, dan sebaliknya. Laju perpindahan antarmedan ini disebut frekuensi radiasi.
Setiap radiasi elektromagnetik memiliki frekuensi masing-masing. Contohnya, gelombang
radio memiliki frekuensi lebih rendah disbanding gelombang cahaya tampak, dan
gelombang warna cahaya biru mempunyai frekuensi yang lebih tinggi disbanding
gelombang warna cahaya merah. Frekuensi radiasi elektromagnetik yang diukur dengan
satuan hertz (Hz), adalah jumlah getaran maksimum yang dicapai oleh medan listrik dalam
hitungan satu detik.
Para ilmuwan berpendapat bahwa radiasi elektromagnetik merambat dalam bentuk
gelombang. Penyebabnya, kekuatan medan listrik dan magnet senantiasa berubah-ubah
naik dan turun ketika merambat menembus ruang. Panjang gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh satu daur gelombang, terhitung mulai saat medan listrik menurun (dari nilai
maksimum ke nilai minimumnya) hingga kembali ke nilai maksimum. Sebab itu, panjang
gelombang adalah sama dengan kecepatan cahaya dibagi frekuensi gelombang. Sinyal dari
stasiun radio yang berfrekuensi siaran 1.200 kilohertz (atau 1.200.000 Hz) memiliki panjang
gelombang sekitar 250 meter.

2.4 Sumber Radiasi Di Perkantoran


1. monitor komputer
monitor crt (katode tabung sinar) menghasilkan radiasi elektromagnetik.
2. komputer dan laptop
perangkat ini dapat menghasilkan radiasi elektromagnetik, terutama dari unit
pemrosesan dan sumber daya listriknya
3. printer dan fotokopi
mesin cetak dan fotokopi laser mengeluarkan radiasi elektromagnetik selama operasi
4. perangkat telekomunikasi
telepon dan perangkat komunikasi nirkabel dapat menghasilkan radiasi elektromagnetik
dan
5. perangkat elektronik lainnya seperti scanner, fax, dan perangkat elektronik lainnya juga
dapat berkontribusi pada radiasi elektromagnetik di lingkungan perkantoran.
BAB III
PEMBAHASAN

2.5 Bahaya Radiasi Komputer Pada Kesehatan


Dampak Radiasi Cahaya komputer Terhadap Kesehatan Mata :
1. Mata menjadi lelah, mata lelah akibat terlau lama berhadapan dengan komputer
dikarenakan pekerjaan yang mengharuskan seseorang bermain komputer dengan
jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan kelelahan dan badan pegal-pegal.
2. Kepala menjadi Pusing, Radiasi yang dipancarkan komputer dilihat dari segi keakuratan
warna yang melibatkan brightness dan contrast dari komputer, makin tinggi pengaturan
cahaya dari komputer itu makin tinggi pula radiasi yang dipancarkannya.
3. Mata Perih, Mata perih akibat terlalu fokus pada satu titik yang dilihat di komputer.
Karena pemantulan cahaya akan lebih tajam dari sinar di sekelilingnya. Menurut Anies
(2005: 5) cahaya adalah bentuk radiasi elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik
yang merupakan penyebab dari adanya radiasi elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich
Hertz.
4. Mata Berair, Mata berair karena radiasi cahaya tampak dengan frekuensi 750-365 Hz
dan panjang gelombang 400-780 nm dapat mencapai retina, sehingga mata mudah
berair.

2.6 Pencegahan dan Pengendalian Radiasi Komputer di Perkantoran


cara mengatasi cahaya radiasi pada komputer terhadap kesehatan
a. menggunakan kaca mata anti radiasi
b. membatasi waktu bermain dengan komputer dan menggunakan seperlunya saja
c. menurunkan tingkat kecerahan pada komputer apalagi pada malam hari
d. gunakan filter monitor. filter monitor terbukti mengurangi efek radiasi secara
elektromagnetik.
e. menjaga jarak penglihatan dengan komputer
dalam menggunakan peralatan elektronik apapun sebaiknya membuat jarak sejauh
mungkin dari sumber pancaran, sedangkan waktu kontak usahakan seminimal
mungkin, disarankan jarak komputer dengan mata pengguna sedikitnya 60 cm atau
sekitar tiga jengkal
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai