Anda di halaman 1dari 27

REVISI

RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


(TEORI MAXWELL DAN PENGUBAHAN FREKUENSI GELOMBANG)
(Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Fisika Lingkungan)

Oleh :
ZULFA LUSIANA
120210102003
Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari hari kita sering menggunakan alat alat
yang memancarkan radiasi. Istilah radiasi sering dianggap menyeramkan,
sesuatu yang membahayakan, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan.
Padahal di sekitar kita baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat
umum, ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasarnya adalah sesuatu
cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa
membutuhkan panas. Beberapa contoh dalai perambatan panas, cahaya, dan
gelombang radio.
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat terutama pada
penggunaan

gelombang

elekromagnetik

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu


contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi
spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang
spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing
gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan
masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang
magnetic yang kompleks. Tingkat paparan gelombang electromagnetik dari
berbagai frekuensi berubah secara signifikan sejalan dengan perkembangan
teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang
elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia.
Ada kemungkinan gangguan tersebut dalai electrical sensitivity. Electrical

sensitivity adalah gangguan fisiologi dengan tanda dan gejala neurologist


maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini
umumnya disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan
listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan elektronik di rumah, di
kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun microwave
oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut.
Radiasi di sekitar tubuh manusia ini mengganggu kerja sel yang berada
pada tubuh manusia. Pada makalah ini akan dibahas tentang radiasi gelombang
elektromagnetik, spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari, dan
karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa sumber radiasi gelombang elektromagnetik ?
1.2.2 Bagaimana spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari ?
1.2.3 Bagaimana karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik ?
1.2.4 Bagaimana karakteristik medan listrik dan medan magnet ?
1.2.5 Bagaimana medan listrik dan medan magnet di sekitar arus listrik ?
1.2.6 Bagaimana teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik di
1.2.7
1.2.8

sekitar arus listrik ?


Bagaimana medan elektromagnetik extremely low frekuensi ?
Bagaimana pengubahan frekuensi sinar x menjadi inframerah
(mikrowave)?

1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat mengetahui sumber radiasi gelombang elektromagnetik
1.3.2 Dapat mengetahui spektrum gelombang elektromagnetik oleh matahari
1.3.3 Dapat mengetahui karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik
1.3.4 Mengetahui karakteristik medan listrik dan medan magnet
1.3.5 Mengetahui medan listrik dan medan magnet di sekitar arus listrik
1.3.6 Mengetahui teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik di
1.3.7
1.3.8

sekitar arus listrik


Mengetahui medan elektromagnetik extremely low frekuensi
Mengetahui pengubahan frekuensi sinar x menjadi inframerah
(mikrowave)

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Radiasi Gelombang Elektromagnetik
2.1.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat
merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat
dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang

gelombang/wavelength,

frekuensi,

amplitude/amplitude,

kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang


gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi
tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan
energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
2.1.2

gelombang semakin tinggi frekuensinya.


Sumber Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Jenis-jenis sumber radiasi dari sumber radiasi alam maupun
sumber radiasi buatan. Sejarah terbentuknya radiasi sudah ada sejak
bumi terbentuk dari sebuah kejadian alam yaitu terpecahnya big-bang.

A. Sumber - sumber Radiasi Alam


i.
Radiasi Cosmik
ii. Radionuklida Cosmogenik
iii.
Radionuklida Primordial
B. Sumber Radiasi Buatan
i.
Radiasi Nuklir
ii. Zat Radioaktif dalam Rumah Sakit

2.2 Spektrum Gelombang Elektromagnetik Oleh Matahari


Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti hantu atau bayangan hitam.
Kata Spektrum pertama kali digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671.

Untuk menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma menyerupai


pelangi yang berwarna warni.
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang
yang dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat
rambat di ruang hampa adalah sama. Yaitu c =3 x 108 m/s. Seperti yang sudah
dibahas dalam teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.frekuensi
gelombang terkecil adalah gelombang cahaya serta panjang gelombang terbesar
sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta panjang gelombang
terpendek.

Spektrum gelombang elektromagnetik ini di dalamnya terdapat sinar tampak


dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar

spektrum

elektromagnetik

disusun

berdasarkan

gelombang (diukur dalam satuan m) yaitu mencakup kisaran :


1) Energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan
frekuensi rendah, seperti gelombang radio
2) Energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan
frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray

panjang

2.3 Karakteristik Spectrum Gelombang Elektromagnteik.


Spektrum gelombang elektromagnetik tampak memiliki warna yang
berbeda-beda.Warna ini disebabkan perbedaan frekuensi gelombang.Berdasarkan
frekuensi gelombang inilah dapat diketahui sifat/karakteristik gelombang.Rentang
frekuensi tertinggi (sinar gamma) hingga frekuensi rendah (radio) serta aplikasi
setiap spektrum gelombang elektronik adalah sebagai berikut.
1. Gelombang Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai

frekuensi

elektromagnetik,

yaitu

tertinggi
antara

dalam

1020Hz

spektrum

sampai

gelombang

1025 Hz.

Panjang

gelombangnya berkisar antara 105 nm sampai 0,1 nm. Sinar gamma


berasal dari radioaktivitas nuklir atau atom-atom yang tidak stabil dalam
waktu reaksi inti.Sinar gamma memiliki daya tembus yang sangat kuat,
sehingga mampu menembus logam yang memiliki ketebalan beberapa
sentimeter. Jika diserap pada jaringan hidup, sinar gamma akan
menyebabkan efek yang serius seperti mandul dan kanker.
2. Sinar-X (Rontgen)
Sinar-X mempunyai frekuensi antara 1016Hz sampai 10 20 Hz.
Panjang gelombangnya 1011 sampai 108 m. Sinar X ditemukan oleh
Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun 1895. Untuk menghormatinya sinarX juga disebut sinar rontgen.Sinar-X dihasilkan dari elektron-elektron
yang terletak di bagian dalam kulit elektron atom atau dapat dihasilkan
dari electron dengan kecepatan tinggi yang menumbuk logam. Sinar-X
banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran seperti untuk memotret
kedudukan tulang, dan bidang industri dimanfaatkan untuk menganalisis
struktur kristal. Sinar-X mempunyai daya tembus yang sangat kuat.Sinar
ini mampu menembus zat padat seperti kayu, kertas, dan daging
manusia.Pemeriksaan anggota tubuh dengan sinar-X tidak boleh terlalu
lama, karena membahayakan.

3. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai frekuensi antara 1015 Hz sampai dengan 1016 Hz. Panjang
gelombangnya antara 10 nm sampai 100 nm. Sinar ultraviolet dihasilkan
dari atom dan molekul dalam nyala listrik.Sinar ini juga dapat dihasilkan
dari reaksi sinar matahari. Sinar ultraviolet dari matahari dalam kadar
tertentu dapat merangsang badan Anda menghasilkan vitamin D. Secara
khusus, sinar ultraviolet juga dapat diaplikasikan untuk membunuh kuman.
Lampu yang menghasilkan sinar seperti itu digunakan dalam perawatan
medis. Sinar ultraviolet juga dimanfaatkan dalam bidang perbankan, yaitu
untuk memeriksa apakah tanda tangan Anda di slip penarikan uang sama
dengan tanda tangan dalam buku tabungan.
4. Cahaya atau Sinar Tampak
Cahaya atau sinar tampak mempunyai frekuensi sekitar 10 15 Hz.
Panjang gelombangnya antara 400 nm sampai 800 nm.Mata manusia
sangat peka terhadap radiasi sinar tersebut, sehingga cahaya atau sinar
tampak sangat membantu penglihatan manusia.

Panjang gelombang sinar tampak yang terpendek dalam spektrum


bersesuaian dengan cahaya violet (ungu) dan yang terpanjang bersesuaian
dengan cahaya merah.Semua warna pelangi terletak di antara kedua batas
tersebut.Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar
laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi.
5. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah mempunyai frekuensi antara 1011 Hz sampai
1014 Hz. Panjang gelombangnya lebih panjang/besar dari pada sinar
tampak.Frekuensi gelombang ini dihasilkan oleh getaran-getaran electron
pada suatu atom atau bahan yang dapat memancarkan gelombang
elektromagnetik pada frekuensi khas.Di bidang kedokteran, radiasi
inframerah diaplikasikan sebagai terapi medis seperti penyembuhan
penyakit encok dan terapi saraf.Pada bidang militer, dibuat teleskop
inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau
berkabut.Hal ini mungkin karena sinar infra merah tidak banyak
dihamburkan oleh partikel udara.Selain itu, sinar infra merah dibidang
militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan bumi meskipun
terhalang oleh kabut atau awan.Di bidang elektronika, infra merah
dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan
VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui
reaksi yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED).

6. Radar atau Gelombang Mikro


Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi sekitar 1010 Hz. Panjang gelombangnya kira-kira 3 mm.
Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection
and ranging). Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi suatu
objek, memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di
kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta

untuk menentukan arah dan posisi yang tepat. Misalnya, jika radar
memancarkan gelombang mikro mengenai benda, maka gelombang mikro
akan memantul kembali ke radar.
7. Gelombang Radio
Gelombang radio terdiri atas osilasi (getaran) cepat pada medan
elektrik dan magnetik. Di antara spektrum gelombang elektromagnetik,
gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki panjang
gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil.Gelombang radio
dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan arus
bolak-balik pada kawat.Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada
kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.Gelombang radio
ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh
antena penerima (receiver).

2.4 Karakteristik medan listrik dan medan magnet

KARAKTERISTIK
Medan Listrik
1. Medan

listrik

berasal

Medan Magnet
dari 1. Medan magnet berasal dari arus

tegangan listrik. Medan listrik


tetap dapat dihasilkan walau
tidak ada arus listrik mengalir
sehingga medan listrik tetap ada

listrik
2. Kekuatannya

diukur

berdasarkan satuan ampere per


meter. Namun umumnya, juga

walau listrik dalam keadaan mati


2. Kekuatan medan listrik diukur
berdasarkan

satuan

volt

per

dipakai satuam densitas flux


yaitu

mikrotesla

(T)

atau

militesla (mt)
meter
3. Medan magnet terjadi segera
3. Kekuatan medan listrik semakin
setelah
suatu alat listrik
lemah bila semakin jauh dari
dinyalakan
sumbernya
4. Kekuatan
medan
magnet
4. Kebanyakan material bangunan
semakin lemah bila semakin
dapat menahan listrik dalam
jauh dari sumbernya
kekuatan tertentu
5. Kebanyakan material tidak
memperlemah medan magnet

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan


magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi
elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut
elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Benda yang bermuatan listrik dikelilingi sebuah daerah yang disebut
medan listrik. Dalam medan ini, muatan listrik dapat dideteksi. Menurut Faraday
(1791- 867), suatu medan listrik keluar dari setiap muatan dan menyebar ke
seluruh ruangan. Untuk memvisualisasikan medan listrik, dilakukan dengan
menggambarkan serangkaian garis untuk menunjukkan arah medan listrik pada
berbagai titik di ruang, yang disebut garis-garis gaya listrik.
Hal yang sama terjadi pada magnet. Jika sebatang magnet diletakkan
dalam suatu ruang, maka terjadi perubahan dalam ruang ini, yaitu pada setiap titik
dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Medan magnet adalah ruangan di
sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet lain
Sama seperti medan listrik, medan magnetikpun dapat digambarkan dalam bentuk
garis-garis khayal yang disebut garis medan magnetik. Garis medan magnetik
dapat digambarkan dengan pertolongan sebuah kompas. Untuk menunjukkan
garis medan magnet yang disebabkan oleh sebuah magnet batang, dilakukan

dengan jarum kompas. Arah medan magnetik di suatu titik pada garis medan ini
ditunjukkan dengan arah garis singgung di titik tersebut.
2.5 Medan Listrik dan Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
2.5.1 Medan Listrik disekitar Arus Listrik
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang
bermuatan listrik di mana jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada
daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis.
Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau
intensitas medan listrik. Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang
diderita oleh suatu muatan percobaan yang diletakkan dititi itu dibagi oleh
besar muatan percobaan.
Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines
of Force) yang mempunyai sifat:
1) Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2) Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3) Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat
dan sebaliknya.

Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat


digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif
memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun,
sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke
muatan tersebut.
2.5.2

Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik

2.5.2.1.

Percobaan OERSTED

Di atas jarum kompas yang seimbang dibentangkan seutas kawat,


sehingga kawat itu sejajar dengan jarum kompas. jika kedalam kawat dialiri
arus listrik, ternyata jarum kompas berkisar dari keseimbangannya.
Kesimpulan : Disekitar arus listrik ada medan magnet.

Cara menentukan arah perkisaran jarum yaitu :


a) Bila arus listrik yang berada anatara telapak tangan kanan dan jarum
magnet mengalir dengan arah dari pergelangan tangan menuju ujungujung jari, kutub utara jarum berkisar ke arah ibu jari.
b) Bila arus listrik arahnya dari pergelangan tangan kanan menuju ibu jari,
arah melingkarnya jari tangan menyatakan perkisaran kutub Utara.
Pola garis-garis gaya di sekitar arus lurus.
Pada sebidang karton datar ditembuskan sepotong kawat tegak lurus, di
atas karbon ditaburkan serbuk besi menempatkan diri berupa lingkaranlingkaran yang titik pusatnya pada titik tembus kawat.

Garis-garis gaya di sekitar arus lurus berupa lingkaran-lingkaran yang


berpusatkan pada arus tersebut.
Cara menentukan arah medan magnet

Bila arah dari pergelangan tangan menuju ibu jari, arah melingkar jari
tangan menyatakan arah medan magnet. Di sekitar kawat penghantar berarus
listrik terdapat medan magnet yang diselidiki oleh Hans Christian Oersted.
Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted, seperti yang
diperlihatkan pada gambar dibawah. Arah arus listrik ditunjukkan dengan ibu
jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.

Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar


sangatlah lemah, untuk menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat
digunakan kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang
kuat ini disebut sebagai elektromagnet. Elektromagnet memiliki sifat
kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya
segera hilang. Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik
yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik
yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu
kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya
magnetik yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan
pada gambar berikut.

Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan


aturan genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah
arus pada kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari. Konsep seperti
ini disebut kaidah tangan kanan untuk menentukan kutub magnet dari arah arus
listrik.
2.5.2.2. Hukum Biot Savart.
Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding
dengan panjang elemen arus, besar kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus
dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat
jaraknya.
.
2.5.2.3. Induksi Magnetik
Medan magnet yang disebabkan oleh arus listrik pada kawat
lurus yang panjang adalah sedemikian sehingga garis-garis medan
merupakan lingkaran dengan kawat tersebut

sebagai pusatnya

Anda

mungkin mengharapkan bahwa kuat medan pada suatu titik akan lebih
besar jika arus yang mengalir pada kawat lebih besar, dan bahwa medan
akan lebih kecil pada titik yang lebih jauh dari kawat. Hal ini memang
benar. Eksperimen yang diteliti menunjukkan bahwa medan magnet B

pada titik didekat kawat lurus yang panjang berbanding lurus dengan arus
I pada kawat dan berbanding terbalik terhadap jarak r dari kawat.
2.6 Teori Maxwell Tentang Gelombang Elektromagnetik Di Sekitar Arus
Listrik
Maxwell adalah salah seorang ilmuwan Fisika yang berjasa dalam
kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang berhubungan dengan
gelombang. Maxwell berhasil mempersatukan penemuan-penumuan dari
berbagai fisikawan diantaranya Ampere dan Faraday. Dengan Teori Maxwel
tentang gelombang ekektromagnetik mempersatukan Kedua teori ini dimana
menurut Faradaymedan listrik dapat ditimbulkan dari perubahan medan
magnet.
Sedangkan Maxwell membuat hipotesa bahwa medan listrik yang
berubah terhadap waktu akan menghasilkan medan magnet, yang sama halnya
dengan dengan medan magnet yang berubah terhadap waktu akan
menghasilkan akan menghasilkan medan listrik. Hal ini melengkapi teori
maxwell , yaitu hubungan yang sangat penting antara medan listrik dan medan
magnet yang dikenal dengan persamaan Maxwell.
Dengan

Teori

Maxwel

tentang

gelombang

ekektromagnetik

mempersatukan pula teori Newton serta Huygesa tentang ilmu cahaya.


Menurut teori maxwell tentang gelombang elektromagnetik bahwa cahaya
adalah suatu bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik dihasilkan oleh muatan yang dipercepat terdiri dari medan
magnet B dan Medan listrik E yang bergetar saling tegak lurus serta keduanya
tegak

lurus

arah

perambatan

gelombang.

elektromagnetik temasuk gelombang transversal.

Sehingga

gelombang

Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik, Maxwell


menghitung cepat rambat gelomabang elektromagnetik dengan persamaan

Keterangan :

C= cepat rambat gelombang elektromagnetik

= permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7Wb/Am

= permitivitas ruang hampa = 8,85418 x 10-12C2/N m2


Dengan memasukkan harga dan diatas maka di peroleh cepat
rambat gelombang elektromagnetik sebesar c= 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108
m/s.
Nilai tersebut ternyata sesuai dengan cepat rambat cahaya dalam ruang
hampa. Dengan hasil ini maka Maxwell mengatakan bahwa cahaya termasuk
gelombang elektromagnetik. Seperti gelombang mekanik maka cahaya
mengalami gejala gelombang pada umumnya yaitu reflksi(pemantulan),
refraksi(pembiasan), interferensi, difraksi serta polarisasi.Dengan Teori

Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik menyimpulkan bahwa Sifat-sifat


gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang
bersamaan sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal
4. Mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi juga
polarisasi
5. Besar medan listrik dan medan magnet (E=cB)
6. Tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet karena
gelombang elektromagnetik tidak memiliki muatan
7. Kecepatan dalam ruang hampa sama dengan kecepatan di udara 3 x 10 8
m/s.
2.7 Medan Elektromagnetik Extremely Low Frekuensi
Frekuensi sangat rendah (ELF) adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan radiasi elektromagnetik (gelombang radio) dengan frekuensi 3300 Hz, dan panjang gelombang yang sesuai dari 100.000 sampai 1000
kilometer Dalam ilmu atmosfer., pengertian dasarnya yang biasanya diberikan
yaitu dari 3 Hz sampai 3 kHz. Dalam kaitannya dengan ilmu magnetosfer,
osilasi elektromagnetik frekuensi rendah (denyutan yang terjadi di bawah ~ 3
Hz) dianggap terletak dalam kisaran ULF, yang dengan demikian juga
didefinisikan secara berbeda dari Radio iTU band.

Gelombang radio ELF yang dihasilkan oleh petir dan gangguan alam
di medan magnet bumi, sehingga mereka menjadi subjek penelitian oleh para
ilmuwan atmosfer. Karena kesulitan membangun pemancar yang dapat
menghasilkan gelombang panjang tersebut, frekuensi ELF telah digunakan
sangat sedikit hanya dalam sistem komunikasi buatan manusia. Gelombang
ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman beberapa ratus meter,
sehingga AS dan militer Rusia telah menggunakan fasilitas ELF transmisi
untuk berkomunikasi dengan kapal selam mereka terendam. Frekuensi arus
bolak-balik yang mengalir di jaringan listrik listrik, 50 atau 60 Hz, ini
termasuk dalam pita frekuensi, dan jaringan listrik merupakan sumber yang
tidak disengaja dari radiasi ELF.

ELF merupakan frekuensi subradio. Beberapa rekan medis review


jurnal artikel lihat ELF dalam konteks "frekuensi sangat rendah (ELF) medan
magnet (MF)" dengan frekuensi 50 Hz dan 50-80 Hz. Instansi pemerintah
Amerika, seperti NASA, menggambarkan ELF sebagai non-pengion radiasi
dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
telah menggunakan ELF untuk merujuk pada konsep "frekuensi sangat rendah
(ELF) medan listrik dan magnetik (EMF) " dan juga disebut" ELF listrik dan
medan magnet dalam rentang frekuensi> 0 sampai 100.000 Hz (100 kHz) ".

WHO juga menyatakan bahwa pada frekuensi antara 0 dan 300 Hz, "adalah
panjang gelombang di udara yang sangat lama (6000 km pada 50 Hz dan 5000
km pada 60 Hz), dan, dalam situasi praktis, medan listrik dan magnetik
bertindak independen satu sama lain dan diukur secara terpisah."
ELF

digunakan

oelh

angkatan

laut

untuk berkomunikasi dengan kapal

selam di

bawah

Amerika

Serikat

permukaan

air.

Karena konduktivitas listrik air garam, kapal selam dilindungi dari sebagian
besar komunikasi elektromagnetik. Namun sinyal pada ELF bisa menembus
lebih dalam. Tingkat transmisi data yang rendah setingkat beberapa karakter
per menit, membatasi penggunaannya sebagai saluran komunikasi. Umumnya
sinyal ELF dipakai untuk memerintahkan kapal selam agar pergi ke
kedalaman periskop dan mengawali beberapa bentuk kontak lainnya.
Salah satu kesulitanyang ditunjukkan saat penyiaran pada jarak
frekuensi ELF ialah ukuran antena. Untuk mengirimkan pesan internasional
menggunakan frekuensi ELF, memerlukan antena yang amat besar. Amerika
serikat memelihara dua tempat yaitu di Hutan Nasional Wisconsin dan Hutan
Negeri

Escanaba, Michigan.

Kedua

tempat

itu

menggunakan kawat

listrik panjang sebagai antena, dalam banyak untaian sepanjang dari 14 sampai
28 mil (22,5 sampai 45 kilometer). Karena antena yang tidak efisien,
dibutuhkan sejumlah besar tenaga listrik untuk mengoperasikan sistem ELF.
Extremely Low Frequency (ELF) adalah frekuensi subradio yang
sangat rendah. Berikut ini beberapa karakteristik medan elektromagnetik
Extremely Low Frequency (ELF).
1. Instansi Pemerintah Amerika, seperti NASA menggambarkan ELF
dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz. WHO menyatakan bahwa pada
frekuensi antara 0 dan 300 Hz, adalah panjang gelombang di udara yang
sangat lama (6000 km pada 50 Hz dan 5000 km pada 60 Hz).
2. Dalam situasi praktis, medan listrik dan magnetik bertindak independen
satu sama lain dan diukur secara terpisah.

3. Instansi pemerintah Amerika, seperti NASA, menggambarkan ELF


sebagai non-pengion radiasi dengan frekuensi antara 0 dan 300 Hz.
Radiasi non-pengion (Non-ionizing radiation) : Radiasi elektromagnetik
dengan energi yang tidak cukup untuk ionisasi, misal radiasi infra merah,
radiasi gelombang mikro dan gelombang radio.
4. Secara alami, gelombang ELF terciptakan di Bumi, beresonansi di daerah
antara ionosfer dan permukaan. ELF diprakarsai oleh sambaran petir
yang membuat elektron di atmosfer berosilasi.
5. Medan listrik dan medan magnet yang berasal dari jaringan listrik
digolongkan sebagai frekuensi ekstrim rendah dengan konsekuensi
kemampuan memindahkan energi sangat kecil
6. Medan listrik dan medan magnet dengan frekuensi ekstrim rendah tidak
mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat terjadi pada efek
medan elektromagnet gelombang mikro, frekuensi radio, dan frekuensi
yang lebih tinggi seperti pada telepon seluler.
7. Gelombang ELF dapat menembus air laut hingga kedalaman beberapa
ratus meter, pemanfaatn frekuensi ELF masih sangat sedikit dalam sistem
komunikasi buatan manusia.
2.8 Pengubahan Frekuensi Gelombang (Sinar X Menjadi Inframerah
(Mikrowave))
Perubahan frekuensi gelombang yaitu dengan menaikkan tegangan
sumbernya. Contoh pengubahan frekuensi sinar X menjadi inframerah ini
karena ada sebuah lempeng katoda dan anoda pada sebuah konduktor yang
dialiri tegangan yang sangat tinggi akan terjadi penumbukan elektron dari sub
kulit yang terluar pindah ke sub kulit yang lebih dalam, sehingga frekuensi
yang dihasilkan akan bertambah. Biasanya PLN hanya menghasilkan frekuensi
50 Hz, dengan mengaliri tegangan yang sangat tnggi maka frekuensinya akan
bertambah dan akan menyebabkan perubahan frekuensi gelombang.
Menjajaki struktur dalam atom, molekul, dan zat padat memerlukan
peran sinar-X. Energi dan panjang gelombang cahaya sinar-X sangat sesuai
untuk mengamati sifat spin elektronik, rincian kimia, dan interaksi, di mana

tidak ada jenis cahaya lain dapat mencapainya. Untuk alasan ini, ada banyak
kepentingan dalam mengembangkan laser sinar-X (X-ray laser). Sementara kita
telah berhasil mengubah beberapa akselerator partikel menjadi laser elektron
bebas X-ray (free electron X-ray laser), perangkat laser sinar-x portabel akan
membuat pencitraan canggih jauh lebih mudah didekati.
Sekarang, para peneliti telah mengembangkan perangkat yang berawal
dari laser inframerah dan mengubahnya menjadi sinar dengan intensitas foton
lebih tinggi. Perangkat baru ini tidak sama dengan laser, dimana memancarkan
seluruh spektrum yang luas dari panjang gelombang. Namun, cahaya yang
dihasilkan adalah koheren, dan yang paling penting, ia meluas menjadi sinar-X
tanpa memerlukan akselerator partikel.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan oleh
majalah Science edisi Mei 2012 yang ditulis oleh Tenio Popmintchev dkk.
Dalam makalah itu pulsa pendek dari laser inframerah diarahkan ke atom gas
yang berada dalam tekanan tinggi. Interaksi yang kompleks antara foton
inframerah dan elektron dalam atom-atom yang menghasilkan spektrum yang
luas dari cahaya, mulai dari ultraviolet hingga sinar-X. Cahaya yang
dipancarkan adalah koheren, yang berarti foton merambat bersama-sama secara
berkorelasi, dalam bentuk pulsa sangat singkat dari cahaya dengan intensitas
tinggi.
Para peneliti menggunakan teknik dikenal sebagai pembangkitan
harmonik tingkat tinggi (High-Harmonic Generation/HHG). Kondisi ini serupa
dengan cicitan nyaring dari dawai dalam sebuah alat musik yang terkadang
menyertai nada yang lebih rendah. Perbedaannya adalah bahwa sementara alat
musik dapat menghasilkan lusinan nada harmonik, HHG oleh tekanan gas
dapat membuat ribuan harmonik, dan nada adalah frekuensi cahaya. Bahkan,
frekuensi begitu banyak dibuat dalam percobaan ini bahwa mereka muncul
menjadi kontinum bukan nada individual yang tajam. Dalam hal ini penulis
menyebutnya sebagai sebuah supercontinuum.

HHG adalah reaksi umum dari atom saat terkena sinar laser ultracepat
(ultrafast laser). Sementara cahaya inframerah tidak cukup energik untuk
mengionisasi atom, medan listrik yang terkait dengan pulsa pendek cahaya
memicu elektron bolak-balik. Saat elektron tenang, foton baru dipancarkan.
Selain itu, elektron berinteraksi langsung dengan aspek gelombang dari cahaya,
sesuatu yang dikenal sebagai gerak bergetar (quiver motion).
Untuk membuat sinar-X cahaya dengan memanfaatkan HHG, para
peneliti menggunakan pulsa dalam satuan femtosecond (10 pangkat minus 15
detik) dari laser inframerah, diarahkan ke sebuah wadah gas (helium, neon,
argon, atau nitrogen). Wadah sendiri adalah Waveguide, ruang dengan bentuk,
dimensi, dan sifat listrik yang membentuk perilaku dari gelombang cahaya.
Geometri

Waveguide

dan

tekanan

tinggi

dalam

gas

bersama-sama

menimbulkan HHG itu. Dalam hal ini, para peneliti menemukan tekanan yang
optimal helium sekitar 35 atm; di atas itu, interaksi atom-atom interaksi
memutus koherensi dari cahaya sinar-X yang dipancarkan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis-jenis sumber radiasi dari sumber radiasi alam maupun sumber
radiasi buatan. Sumber-sumber radiasi alam meliputir radiasi cosmic,
radionuklida cosmogenik dan radionuklida primordial. Sedangkan sumber
radiasi buatan meliputi radiasi nuklir dan zat radioaktif dalam rumah sakit.
Spektrum GEM oleh matahari berdasarkan panjang gelombang paling
besar sampai yang terkecil yaitu gelombang radio dan televise, gelombang
mikro, infra merah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar x, dan sinar gamma.
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan
magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari
satu tempat ke tempat yang lain. Benda yang bermuatan listrik dikelilingi
sebuah daerah yang disebut medan listrik. Medan magnet adalah ruangan di
sekitar kutub magnet, yang gaya tarik/tolaknya masih dirasakan oleh magnet
lain
Di sekitar kawat yang berarus listrik terdapat medan yang dapat
mempengaruhi posisi magnet lain. Magnet jarum kompas dapat menyimpang
dari posisi normalnya bila dipengaruhi oleh medan magnet. Percobaan ini
pertama kali dilakukan oleh Oersted pada tahun 1820. Untuk melihat model
percobaan ini lihat bagian kerja ilmiah. Berdasarkan percobaan ini dapat
disimpulkan bahwa arus listrik (muatan yang bergerak) dapat menimbulkan
medan magnetik.
Menurut teori maxwell tentang gelombang elektromagnetik bahwa
cahaya adalah suatu bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang
elektromagnetik dihasilkan oleh muatan yang dipercepat terdiri dari medan
magnet B dan Medan listrik E yang bergetar saling tegak lurus serta keduanya

tegak

lurus

arah

perambatan

gelombang.

Sehingga

gelombang

elektromagnetik temasuk gelombang transversal.


Frekuensi sangat rendah (ELF) adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan radiasi elektromagnetik (gelombang radio) dengan frekuensi 3300 Hz, dan panjang gelombang yang sesuai dari 100.000 sampai 1000
kilometer. Dalam ilmu atmosfer, pengertian dasarnya yang biasanya diberikan
yaitu dari 3 Hz sampai 3 kHz. Dalam kaitannya dengan ilmu magnetosfer,
osilasi elektromagnetik frekuensi rendah (denyutan yang terjadi di bawah ~ 3
Hz) dianggap terletak dalam kisaran ULF, yang dengan demikian juga
didefinisikan secara berbeda dari Radio iTU band.
Perubahan frekuensi gelombang yaitu dengan menaikkan tegangan
sumbernya. Contoh pengubahan frekuensi sinar X menjadi inframerah ini
karena ada sebuah lempeng katoda dan anoda pada sebuah konduktor yang
dialiri tegangan yang sangat tinggi akan terjadi penumbukan elektron dari sub
kulit yang terluar pindah ke sub kulit yang lebih dalam, sehingga frekuensi
yang dihasilkan akan bertambah. Biasanya PLN hanya menghasilkan frekuensi
50 Hz, dengan mengaliri tegangan yang sangat tnggi maka frekuensinya akan
bertambah dan akan menyebabkan perubahan frekuensi gelombang.

3.2 Saran
Untuk para pembaca sebaiknya menambah referensi yang dapat
dipertanggung jawabkan dan pemerintah harus selalu memantau atau
mengawasi dunia pendidikan, karena dari dari dunia pendidikan Negara bisa
maju dan karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila pendidikan
sudah disalah gunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2012. Makalah Elektromagnetik. http://aguslamatenggo.blogspot.com /


2012/05/makalah-elektromagnetik-kata-pengantar.html[diakses pada
tanggal 23 September 2014]
Andriawan. 2008. Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/17/spektrum-gelombangelektromagnetik/. [diakses pada tanggal 22 September 2014]
Garda. 2012. Pengertian Gelombang Elektromagnetik. http://gardapengetahuan.blogspot.com/2013/10/pengertian-gelombangelektromagnetik.html) [diakses pada tanggal 23 September 2014]
Hendra, Rahmatullah. 2010. Pengaruh Gelombang Elektromagnetik Frekuensi
Ekstrim Rendah.http://eprints.uns.ac.id/10649/. [diakses pada tanggal 29
September 2014]
Kholiedh. 2013. Pengaruh Radiasi Hp Terhadap Kesehatan.
http://kholiedh.heck.in/2013/04/pengaruh-radiasi-hp-terhadap-kesehatanr.xhtml. [diakses pada tanggal 23 September 2014]
Lapan. Radiasi UV. http://komposisi.sains.lapan.go.id/htm/radiasiuv.htm. [diakses
pada tanggal 23 September 2014]
Marmono. 2014. Karakteristik dan Aplikasi Gelombang Elektromagnetik.
http://www.rumus-fisika.com/2014/03/karakteristik-dan-aplikasigelombang-elektromagnetik.html. [diakses pada tanggal 22 September
2014]

Mayaerna. 2013. Karakteristik Medan Listrik dan Medan Magnet.


http://mayaerna.blogspot.com/2013/05/karakteristik-medan-listrik-danmedan-magnet.html. [diakses pada tanggal 22 September 2014]
Rifkiya. 2013. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
http://ihdarifkiya.blogspot.com/2013/05/spektrum-gelombangelektromagnetik.html. [diakses pada tanggal 23 September 2014]
Santos. 2011. Pengaruh negative radiasi.
http://santozsandora.blogspot.com/2011/01/pengaruh-negatif-radiasi-gemhp.html . [diakses pada tanggal 22 September 2014]

Anda mungkin juga menyukai