Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak membutuhkan
medium untuk merambat. Artinya gelombang elektromagnetik bisa merambat
meskipun dalam ruanghampa seperti diluar angkasa.
Saat ini perkembangan dan penggunaan peralatan yang mengeluarkan energi
radiasi, kita dapat menemukan banyak penggunaan gelombang elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari seperti teknologi rontgen, laser, radar, oven microwave, jaringan
listrik dan sinyaltelepon genggam, berdasarkan panjang atau frekuensinya gelombang
elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi spektrum gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh adanya
sumber arus dan tegangan. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sumber
listrik dibdakan atas medan listrik dan medan magnet. Medan listrik diberi besaran Volt
per meter atau Kilovolt per meter, yang bersumber dari adanya tegangan listrik,
sedangkan medan magnet diberi besaran Tesla yang berasal dari sumber arus yang
mengalir. Spektrum gelombang elektromagnetik : gelombang radio, gelombang mikro,
sinar inframerah, cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar x, sinar gamma.
Dalam kehidupan sehari-hari peralatan yang paling sering dijumpai menghasilkan
gelombang elektromagnetik adalah peralatan listrik. Berbagai peralatan listrik mutlak
dibutuhkan seperti komputer, televisi, printer dll dalam menunjang berbagai kegiatan
khususnya di kantor atau tempat pendidikan. Medan listrik dan medan magnet secara
otomatis tidak dapat dihindarkan. Pajanan radiasi yang diakibatkan oleh alat listrik ini
secara tidak langsung diserap oleh pengguna. Radiasi elektromagnetik meliputi radiasi
pengion (ionizing radiation) dan radiasi non pengion (non-ionizing pengion) (Athena,
dkk, 2000).
Radiasi non pengion yang sering dijumpai dalam keseharian adalah yang
bersumber dari peralatan listrik. Medan listrik dan medan magnet sebagai pembentuk
gelombang elektromagnetik bervariasi nilainya bergantung pada sumbernya. Dalam
batas normal, radiasi elektromagnetik yang terserap dapat ditolerir tubuh/penggunan
peralatan tersebut. Namun, penggunaan secara berkelanjutan dan dalam melebihi
1
ambang batas dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Seiring meningkatnya penggunaan peralatan yang mengeluarkan radiasi
menimbulkan kekhawatiran masyarakat mengenai kemungkinan efek yang
mencurigakan terhadapkesehatan.
2. Apakah alat yang digunakan untuk mengukur radiasi gelombang elektromagnetik?
3. Bagaimana cara mengukur gelombang elektromagnetik?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui definisi dari gelombang elektromagnetik
2. Mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur radiasi gelombang
elektromagnetik
3. Mengetahui cara mengukur radiasi gelombang elektromagnetik

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Radiasi


Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton). Cara memancarkan
energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium perantara.
Contoh dari Radiasi seperti gelombang radio, sinyal tv, sinar radar, cahaya , sinar x dan
sinar gama.
Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton
adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik, misalnya adalah
sinar gamma dan sinar-x. Beberapa modalitas pencitraan yang menggunakan sinar-x
adalah pesawat sinar-x, mamografi, dental, CT-Scan dan flouroskopi (Akhadi, 2000).

2.2 Radiasi Mengion (ionizing radiation)


Ionisasi adalah proses perpindahan elektron dari atom bermuatan netral ataupun
sebaliknya yaitu atom netral memperoleh tambahan elektron. Radiasipengionadalah jenis
radiasi yang dapat mengionisasiatom-atom atau materi yang dilaluinya. Secara garis
besar, radiasi pengiondapat dibagi menjadi radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik (radiasi elektromagnetik) dan radiasi dalam bentuk partikel (radiasi
partikel).
Radiasi partikel terbagi lagi menjadi radiasi partikel bermuatan listrik dan tidak
bermuatan. Radiasi pengion dalam bentuk gelombang elektromagnetik adalah sinar X
dan sinar gamma. Kedua sinar tersebut memiliki sifat fisik yang hampir sama.
Perbedaannya terletak pada frekuensi dan panjang gelombangnya. Frekuensi sinar X
berkisar antara 1016 hingga 1020 Hertz(Hz) dengan panjang gelombang berkisar dari 10-9
sampai 10-6 cm. Sedangkan frekuensi sinar Gamma berkisar dari 1020 sampai 1025Hz
dengan panjang gelombang berkisar antara 10-11 sampai 10-8cm bergantung
energinya.Perbedaan lainnya adalah sinar X dibangkitkan melalui pesawat sinar X,
sedangkan sinar Gamma dipancarkan langsung oleh inti atom radioaktif. Selain sinar
Gamma (γ) terdapat radiasi lainnya dari inti atom radioaktif yang dikategorikan sebagai
radiasi pengionyaitu sinar Alfa (α), Beta (β), Positron dan Neutron.
3
2.3 Sumber Radiasi Mengion
1. Industri tabung sinar katoda
2. Pembangkit tenaga nuklir
3. Pertambangan
4. Rumah sakit (kedokteran gigi, umum, radiologi, lab.)
5. Lembaga penelitian
6. Pertanian

2.4 Radiasi Non Mengion Gelombang Elektromagnetik


Radiasi yang tidak menghasilkan ion positif dan ion negatif. Radiasi dengan energi
yang cukup untuk mengeluarkan elektron, tetapi tidak cukup kuat untuk membangkitkan
ion. contohnya gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak,
ultraviolet
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh adanya sumber
arus dan tegangan. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sumber listrik
dibedakan atas medan listrik dan medan magnet.
Medan listrik diberi besaran volt per meter atau kilovolt per meter, yang bersumber
dari adanya tegangan listrik; sedangkan medan magnet diberi besaran Tesla yang berasal
dari sumber arus yang mengalir.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang
yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan
merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan
(kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin
panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau
dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin
tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari
energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
4
2.5 Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang
gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang tinggi dan frekuensi
rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang
gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray. Tetapi
cepat rambat dari semua gelombang tersebut adalah sama dala ruang hampa udara yaitu
3 x 108 m/s.
Urutan Spektrum Gelombang Elektroagnetik dari Frekuensi terkecil hingga
terbesar ( atau dari panjang gelombang terbesar ke terkecil ) adalah :
1. Gelombang Radio
Gelombang radio merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang terbesar dan frekuensi terkecil. Gelombang ini
dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar. Elektron tersebut nantinya akan
menghasilkan arus bolak-balik pada kawat. Gelombang radio dipancarkan
melalui transmitter (antena pemancar) dan diterima oleh receiver (antena
penerima).
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan
dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Panjang gelombang radio terentang
dari beberapa kilometer sampai 0,3 meter. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-
muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi.

Gambar 1

5
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis.
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro terentang dari
0,3 meter hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang dari 109 hertz hingga 3 x
1011 hertz. Daerah gelombang mikro ditandai sebagai UHF yang berarti frekuensi
ultra tinggi relatife terhadap frekuensi radio. Gelombang ini dihasilkan oleh
peralatan elektronik khusus, misalnya dalam tabung klystron.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection
and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik c = 3 x 108 m/s,
maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

Gambar 2

3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi masih dapat
dirasakan karena energi panas yang dihasilkan. Setiap hari manusia bisa merasakan
sinar inframerah yang berasal dari matahari yang sangat bermanfaat bagi tubuh
manusia. Lala (2008) menyatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar
inframerah karena panjang jangkauan gelombang sinar ini (4 sampai 1000 mikron).
Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut
radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul

6
yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan
sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu
dan warna benda.
a. Spektrum
1. Frekuensi : 3.1011 – 3.1014 Hz
2. Panjang gelombang : 1 mm – 1000 nm
a. Sumber : dapur peleburan, pengelasan, lampu pemanas/pengering
b. Efek kesehatan : Katarak pada mata, kulit terbakar
c. Standar :10 mW/cm2 u/ radiasi infra red dengan Panjang gelombang > 770 nm

Gambar 3

4. Cahaya tampak
Warna-warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu merupakan
bentuk spektrum cahaya tampak. Cahaya tampak memiliki frekuensi sekitar 1015 Hz
dengan panjang gelombang 400 nm – 800 nm. Panjang gelombang terpendek dari
cahaya tampak dimiliki oleh cahaya ungu. Artinya, cahaya ungu memiliki frekuensi
dan energi terbesar dibandingkan warna lainnya. Sementara itu, panjang gelombang
terpanjang dimiliki oleh cahaya merah. Aplikasi cahaya tampak bisa kamu lihat pada
laser. Kegunaan cahaya tampak salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat
optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

Gambar 4

7
5. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet atau biasa disingkat sinar UV merupakan spektrum gelombang
elektromagnetik yang memiliki frekuensi 1015 – 1016 Hz. Panjang gelombang sinar
UV adalah 10 – 100 nm. Sinar UV dihasilkan oleh radiasi sinar Matahari.
Radiasi ini diberi nama ultraviolet karena berkaitan dengan frekuensi yang lebih
besar daripada frekuensi cahaya ungu pada spektrum cahaya tampak.
Sinar ultraviolet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk
membunuh kuman dalam pemurnian air, penggunaan lampu UV, dan untuk operasi
mata lasik.
a. Spektrum
1. Panjang Gelombang : 400 nm -180 nm
2. Frekuensi : 3,5. 1014 – 3.1015 Hz
b. Sumber : sinar matahari, lampu merkuri/halogen, las listrik, pemotong logam
c. dari segi efek yang ditimbulkan sinar ultraviolet dibedakan menjadi 3:
1. UV-A : 400-300 nm, pigmentasi kulit
2. UV-B : 320-280 nm, erythema pd kulit
3. UV-C : 200-180 nm, katarak pd mata

Gambar 5

6. Sinar X
Sinar X merupakan spektrum gelombang elektromagnetik memiliki panjang
gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai 10-9 meter dengan rentang frekuensi
1016 hertz hingga 1020 hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang cukup
kuat yang dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium
setebal 1 cm.
Sinar ini ditemukan oleh Wilhelm Rontgen. Itulah mengapa sinar X juga biasa
disebut sinar Rontgen. Sinar X dihasilkan oleh aktivitas elektron berkecepatan tinggi
8
yang menumbuk logam. Tumbukan antara elektron dan logam disertai pelepasan
energi dalam bentuk radiasi sinar X.
Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
a. merambat lurus,
b. dapat menghitamkan pelat film,
c. dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
d. dapat menembus logam tipis,
e. tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
f. dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
g. dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang
ditumbukkan.
h. Tidak dapat dirasakan oleh panca indra.

Gambar 6

7. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan spektrum gelombang elektromagnetik dengan energi
tertinggi. Hal itu dikarenakan sinar gamma memiliki frekuensi tertinggi di antara
spektrum gelombang elektromagnetik lainnya, yaitu 1020 – 1025 Hz. Energi sinar
gamma sangat besar, sinar ini bisa menembus logam beberapa sentimeter. Sinar
gamma dihasilkan oleh aktivitas radioaktif atau atom-atom yang tidak stabil di reaksi
inti.
Sinar gamma banyak dimanfaatkan untuk proses radioterapi dalam pengobatan
kanker dan tumor. Selain itu, sinar gamma juga dapat digunakan untuk membuat
radioisotop serta untuk memahami struktur logam.

9
Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12 meter
dengan frekuensi 1018 Hz hingga 1020 Hz (Supriyono, 2006). Sinar gamma
merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi terbesar dan
bentuk radioaktif yang dikeluarkan inti-inti atom tertentu. Gelombang ini memiliki
energi yang besar yang dapat menembus logam dan beton. Sinar gamma dapat
dihasilkan dari peluruhan inti – inti atom yang tidak stabil.

Gambar 7

2.6 Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik :


Sifat gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan,
sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang
sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami
peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), dan
lenturan atau hamburan (difraksi). Selain itu juga mengalami peristiwa polarisasi
karena termasuk gelombang transversal.
4. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.
5. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa medium
6. Dalam ruang hampa kecepatannya 3 x 108 m/s
7. Dapat mempengaruhi pelat film.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi
elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa gelombang
10
elektromagnetik, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata. Dalam gelombang
elektromagnetik bisa saja terdapat panjang gelombang dan frekuensi. Kesimpulan teoritis
ini secara mengagumkan diperkuat oleh penemuan Heinrich Hertz, yang sanggup
menghasilkan kedua gelombang yang tak tampak oleh mata yang diramalkan oleh
Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa
gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa kawat
sehingga menjelmalah apa yang namanya radio. Kini, gelombang elektromagnetik
digunakan juga dalam televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah
contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil
pemikiran Maxwell.

2.7 Sumber Gelombang Elektromagnetik


1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari yang menghasilkan ultra violet.
3. Lampu merkuri yang menghasilkan sinar infra merah.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam yang menghasilkan
sinar X (digunakan untuk rontgen).
5. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

2.8 Tata Cara Pengukuran Radiasi Elektromagnetik


1. Nyalakan alat pengukur Electromagnetic Field (EMF) Radiation Detector
2. Pastikan sumber radiasi dalam keadaan on
3. Ukur jarak dan catat tingkat paparan dengan berbagai ukuran jarak dari sumber
radiasi misal : 5 cm, 25 cm, 50 cm, 1 m dan tinggi, 0 cm, 50 cm, 1 m 1,5 m, 2m
4. Letakkan EMF Meter dekat dengan tenaga kerja yang sedan gmelakukan pekerjaan
5. Catat hasil pembacaan yang ditampilkan pada alat EMF Meter
6. Dibaca setiap 5 detik sekali, dilakukan selama tiga kali pengukuran dan hasilnya di
rata-rata

Gambar 8
EMF Meter

11
2.9 Threshold Limit Value (Nilai Ambang Batas) Gelombang Elektromagnetik
1. Nilai ambang batas (nab) untuk medan magnet untuk frequensi-frequensi sangat
rendah (kurang dari 300 hz) adalah mengacu pada “ amplitudo magnetic flux
density (b) “ ditentukan dengan rumus :
2. BNAB = 60/f ( dalam satuan mT)
dimana : f = frequensi
1 mT = 1000 milli gaus
Bila frekuensi yang digunakan peralatan/mesin sebesar 50 Hz
maka BNAB = (60/50 x 1000 milli Gaus = 1200 milli Gaus)
TLV Gelombang Elektromagnetik Untuk Frequensi Kurang dari 300 Hz adalah
1200 MILLI GAUSS.
(ACGIH : American conference Government Industrial Hygiene, 2005)

2.10 Lembar Data Sampling Radiasi Elektromagnetik


Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Jenis Perusahaan :
Tanggal Sampling :
Petugas :

NO LOKASI HASIL PENGUKURAN RATA- KETERANGAN


RATA
1 2 3

Tipe Alat Ukur :


Tipe Kalibrasi :
Petugas Penanggungjawab :

12
2.11 Nilai Ambang Batas Gelombang Mikro Berdasarkan Kepmenaker No. 5/Men/2018

Frequensi Power density kekuatan kekuatan waktu paparan


(mw/cm3) medan medan magnit (menit)
listrik (A/m)
(V/m)

30 kHz - 100 kHz 1842 163 6

100 kHz - 1 MHz 1842 16,3/f 6

1 MHz - 30 MHz 1842/f 163/f 6

30 MHz-100 MHz 61,4 16,3/f 6

100 Hz- 300 MHz 10 6

300 MHz- 3 GHz f/30 6

3 GHz - 30 GHz 100 34000/f079

30 GHz - 300 GHz 100 68/f 476

2.12 Nilai Ambang Batas Paparan Medan Magnit Statis

No Bagian tubuh Kadar tertinggi


Diperkenankan (Celling)

1 Seruluruh tubuh (tempat kerja umum) 2T

2 Seruluruh tubuh (pekerja khusus dan lingkungan 8T


yang terkendali)

3 Anggota gerak (limbus) 20 T

4 Pengguna peralatan medis elektronik 0,5 T

Keterangan : mT (mil Tesla)

13
2.13 Nilai Amang Batas Medan Magnit Untuk Frekuensi 1 – 30 Kilo Herzt

No Bagian tubuh Nab (twa) Rentang frekuensi

1 Seruluruh tubuh 60/f mt 1 - 300 hz

2 Lengan dan paha 300/f mt 1 - 300 hz

3 Tangam dan kaki 600/f mt 1 300 hz

4 Anggota tubuh dan seluruh tubuh 0,2 mt 300 hz – 30 khz

Keterangan : f adalah frekuensi dalam Herzt

14
BAB III
HASIL PENGUKURAN

3.1 Lembar Data Sampling Radiasi Elektromagnetik


Nama Perusahaan : Universitas Respati Indonesia
Alamat Perusahaan : Jl. Bambu Apus 1 No.3 Cipayung Jakarta Timur 13890
Jenis Perusahaan : Bidang pendidikan
Tanggal Sampling : 15 April 2023
Petugas : Kelas K3

NO LOKASI HASIL PENGUKURAN RATA- KETERANGAN


RATA
1 2 3

1 Gardu Depan 99,8 97,3 92 96,36 Milli gauss


Tangga
2 Panel listrik ATM 0,25 0,08 0,28 0.203 Milli gauss

3 Tiang Listrik 176,5 199 100,5 158,66 Milli gauss


Gardu
4 AC Tata Usaha 28,3 28,0 30,2 28,83 Milli gauss

5 Panel Listrik WC 165 137 122 141,33 Milli gauss


Laki-laki

Tipe Alat Ukur : Electromagnetic Field Radiation Tester


Tipe Kalibrasi : N/A
Petugas Penanggung jawab : Kelas Peminatan K3

15
Dari hasil pengukuran tersebut kami membuat konversi ke A/M dari Milli gauss

NO LOKASI HASIL PERHITUNGAN KETERANGAN

1 Gardu Depan Tangga 96,36 X 0,08 = 7,70928 Dibawah NAB


A/M
2 Panel listrik ATM 0,203 X 0,08 = 0.01624 Dibawah NAB
A/M
3 Tiang Listrik Gardu 158,66 X 0.08 = 12,6928 Dibawah NAB
A/M
4 AC Tata Usaha 66,366 X 0,08 = 5,30928 Dibawah NAB
A/M
5 Panel Listrik WC Laki-laki 342,66 X 0,08 = 27,4128 Dibawah NAB
A/M

16
BAB IV
KESIMPULAN

1. Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton). Cara memancarkan energi
dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium perantara. Contoh
dari Radiasiseperti gelombang radio, sinyal tv, sinar radar, cahaya , sinar x dan sinar
gama. Radiasi dalambentuk gelombang elektromagnetik atau disebut juga dengan foton
adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik, misalnya adalah
sinar gamma dan sinar-x. Efek untuk radiasi itu sendiri bagi Kesehatan adalah Pada
paparan akut dengan dosis tinggi, efek radiasi dapat menyebabkan kematian sel,
gangguan fungsi jaringan dan organ tubuh, bahkan kematian, hal ini disebut dengan
efek deterministi. Maka dari itu diperlukan penghitungan radiasi gelombang magnetik
untuk pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

2. EMF meter atau Instruments EMF tester adalah, Alat genggam yang efektif dirancang
dan dikalibrasi untuk mengukur radiasi medan elektromagnetik 20 micro Tesla x micro
tesla dan 200 milli gauss x 0.1 milli gauss pada bandwidth yang berbeda ke 50Hz/60Hz.
Nilai ambang batas (NAB) untuk medan magnet frequensi-frequensi sangat rendah
(kurang dari 300Hz) yang mengacu pada aplitudo magnetic flux density.

3. Dari hasil teori yang digunakan untuk pengukuran yaitu mengukur jarak dan pencatatan
tingkat paparan dengan ukuran jarak dari sumber radiasi 5cm dan 25 cm, dan tinggi0 cm-
50cm, maka dapat disimpulkan untuk pengukuran elektromagnetik di sekitar Universitas
Respati Indonesia dengan menggunakan EMF meter yang diukur pada hari sabtu 15-
04-2023 bahwa dari 5 lokasi yang ditentukan terdapat 2 lokasi dengan hitungan A/M
tertinggi yaitu gardu listrik dan panel listrik dengan nilai 7,70929 A.M dan 27,4128
A/M. sehingga pengendalian nya sendiri adalah mempatkan lokasi gardu dan panel listrik
di tempat yang tidak terlalu ramai mahasiswa dan lokasi dilapang luas atau area terbuka.

17
BAB V
SARAN

Setelah melakukan kegiatan pengukuran radiasi menggunakan alat EMF meter atau
Instruments EMF tester di 5 titik di wilayah halaman Universitas Respati Indonesia. Kami akan
menyampaikan beberapa saran yang sekiranya bisa membantu mengisi kekurangan-
kekurangan yang ada. Yaitu:

1. Alat pengukuran harus telah dikalibrasi oleh laboratorium yang terakreditasi untuk
melakukan kalibrasi, minimal 1 tahun sekali.
2. Letak titik pengukuran disarankan tepat berada dimana pekerja/Mahasiswa melakukan
aktifitasnya.
3. Dari hasil pengukuran yang dilakukan intensitas radiasi 3 dari 5 lokasi masih dalam batas
aman, walaupun demikian tetap harus mempertimbangkan untuk penggunaan dalam waktu
yang panjang dalam periode penggunaan yang lama.

18
BAB VI
LAMPIRAN

6.1 Dasar hukum untuk Nilai ambang batas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerja.

Gambar 9
Tabel Nilai Ambang Batas
Permenaker RI No. 5 Tahun 2018

6.2 Data pengukuran radiasi disekitar Kampus A Universitas Respati Indonesia

19
20
6.3 Foto-foto Kegiatan

No Area Pengambilan Sample Foto


1 Tiang Listrik gardu

2 Panel listrik ATM

3 Gardu depan tangga

4 Aliran listrik AC Tata Usaha

21

Anda mungkin juga menyukai