Anda di halaman 1dari 106

RADIASI NON MENGION

GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK

SUMADI, SKM.MM
POKOK BAHASAN
A. PENGERTIAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
B. DASAR HUKUM
C. SIFAT
D. JENIS
E. PERALATAN PENGUKURAN
F. METODE PENGUKURAN
PENDAHULUAN

MENINGKATNYA PERKEMBANGAN DAN PENGGUNAAN


PERALATAN YANG MENGELUARKAN ENERGI RADIASI
NON PENGION SEPERTI LASER, RADAR, OVEN
MICROWAVE,JARINGAN LISTRIK DAN TELEPON
GENGGAM DAPAT MENIMBULKAN KEKAWATIRAN
MASYARAKAT MENGENAI KEMUNGKINAN EFEK YANG
MENCURUGIKAN TERHADAP KESEHATAN.
RADIASI

• Suatu cara perambatan energi dari suatu sumber ke


lingkungannya

• Radiasi 2 jenis :
1. Radiasi mengion (ionizing radiation
2. Radiasi tidak mengion (non- ionizing
radiation)
RADIASI
• Cara perambatan energi dari sumber energi ke
lingkungannya tanpa membutuhkan medium
perantara.
• Contoh : gelombang radio, sinyal tv, sinar
radar, cahaya , sinar x dan sinar gama.
JENIS RADIASI
• IONISASI
• NON IONISASI

APA YG DIMAKSUD DENGAN RADIASI


IONISASI?
• RADIASI IONISASI => menghasilkan ion positif dan
ion negatif.
Contoh : sinar x, sinar gama, sinar beta, sinar alfa,
neutron dan proton.

• RADIASI NON IONISASI => tidak menghasilkan ion


positif dan ion negatif.
Contoh : gelombang radio, sinar infra merah, sinar
uv, gelombang ultrasonik.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
• Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak
membutuhkan medium untuk merambat. Artinya, gelombang
elektromagnetik bisa merambat meskipun dalam ruang hampa
seperti di luar angkasa.
• Kita dapat menemukan banyak penggunaan gelombang
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah
teknologi rontgen, microwave, dan sinyal yang diterima
smartphone. Berdasarkan panjang atau frekuensinya, gelombang
elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi spektrum
gelombang elektromagnetik.
•  
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan
tegangan. Gelombang elektromagnetik yang
dihasilkan oleh sumber listrik dibedakan atas medan
listrik dan medan magnet.

Medan listrik diberi besaran volt per meter atau


kilovolt per meter, yang bersumber dari adanya
tegangan listrik; sedangkan medan magnet diberi
besaran Tesla yang berasal dari sumber arus yang
mengalir.
SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Sinar inframerah
4. Cahaya tampak
5. Sinar ultraviolet
6. Sinar X
7. Sinar gamma
PERBEDAAN DARI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET

MEDAN LISTRIK MEDAN MAGNET

1. Medan listrik timbul dari adanya 1. Medan magnet timbul dari arus
tegangan. yang mengalir.
2. Satuan medan listrik V/m 2. Satuan medan magnet A/m, atau
3. Medan listrik tetap ada walaupun lebih umum dalam T (tesla).
tidak ada arus yg mengalir 3. Medan magnet hadir begitu
4. Kuat medan akan berkurang peralatan listrik di hidupkan dan
dengan bertambahnya jarak dari arus mengalir.
sumber 4. Kuat medan akan berkurang
5. Kebanyakan material bangun dengan bertambahnya jarak dari
merupakan pelindung medan sumber.
listrik. 5. Medan magnet tidak bisa
dihalangi oleh kebanyakan
material biasa (dinding
bangunan).
SPEKTRUM GELOMBANG ELKTROMAGNETIK
SPEKTRUM RADIASI ELEKTROMAGNETIK
NON PENGION

• Radiasi non pengion dapat didefinisikan sebagai penyebaran


atau emisi energi yang bila melalui suatu media dan terjadi
proses penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak akan
mampu menginduksi terjadinya proses ionisasi dalam media
tersebut
• Istilah radiasi non pengion secara fisika mengacu pada radiasi
elektromagnetik dengan energi lebih kecil dari 10 Ev yang
antara lain meliputi sinar ultra violet, cahaya tampak, infra
merah, gelombang mikro (microwave) dan radiofrekuensi
elektromagnetik. Selain itu ultrasound juga termasuk dalam
radiasi non pengion
Permenaker No.5 Tahun 2018
K3 Lingkungan Kerja

Radiasi Gelombang Radio atau Gelombang Mikro


adalah Radiasi Elektromagnetik dengan
Frekuensi 30 Kilo Hertz sampai 300 Giga Hertz

Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet) adalah


Radiasi Elektromagnetik dengan panjang
gelombang 180 nano meter sampai 400
nano meter
Pasal 12

(1)Pengukuran dan pengendalian gelombang radio atau gelombang


mikro sebagimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) huruf d harus
dilakukan pada Tempat Kerja yang memiliki sumber bahaya Gelombang
Radio atau Gelombang Mikro
(2)Tempat Kerja yang memiliki risiko Gelombang Radio sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan Tempat Kerja yang terdapat radiasi
elektromagnetik dengan frekwensi sampai dengan 300 MHz
(3)Tempat Kerja yang memiliki Gelombang Mikro sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan Tempat Kerja yang terdapat radiasi
elektromagnetik dengan frekwensi di atas 300 GHz
(4) Jika hasil pengukuran Tempat Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan (3) melebihi dari NAB
harus dilakukan pengendalian.
(5) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dilakukan dengan:
a. Menghilangkan sumber Radiasi Gelombang Radio
atau Gelombang Mikro dari Tempat Kerja;
b. Mengisolasi atau membatasi pajanan sumber Radiasi
Gelombang Radio atau Gelombang Mikro;
c. merancang Tempat Kerja dengan menggunakan
peralatan proteksi radiasi;
d. Membatasi waktu pajanan terhadap sumber Radiasi
Gelombang Radio atau Gelombang Mikro;
e. Penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dan/ atau
f. Melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
GELOMBANG RADIO
 Gelombang radio merupakan spektrum gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang
terbesar dan frekuensi terkecil.
 Gelombang ini dihasilkan oleh elektron pada kawat
penghantar. Elektron tersebut nantinya akan
menghasilkan arus bolak-balik pada kawat. Gelombang
radio dipancarkan melalui transmitter (antena
pemancar) dan diterima oleh receiver (antena
penerima).
GELOMBANG RADIO
FREQUENSI RADIO/TV
- MERUPAKAN BAGIAN DARI SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK DENGAN
FREQUENSI 10 kHz – 30 MHz, DAN PANJANG GELOMBANG
1000 m –1 m.
- PAPARAN RADIASI DARI GELOMNAG RADIO/TV DAPAT BERSUMBER DARI
PEMANCAR RADIO/TV, SIGNAL NAVIGASI, SATELIT KOMUNIKASI, dsb.
GANGGUAN YANG DITIMBULKAN PADA JANGKA PANJANG DAPAT
MENIMBULKAN KELAINAN SYARAF, GANGGUAN PEMBENTUKAN SEL
DARAH MERAH, LEUKEMIA, dsb)
GELOMBANG RADIO/TV

• f : 3.105-3.108 Hz
 : 1000 m – 1 m

• Sumber : TV, radio, sistem komunikasi, radar

• Efek :
Umumnya non thermal (medan listrik dan magnet) :
gangguan sistem syaraf, jantung, reproduksi, kanker pd
anak-anak (Dugaan;
percobaan binatang)
GELOMBANG MIKRO
 Gelombang mikro merupakan spektrum gelombang
elektromagnetik yang memiliki frekuensi terkecil kedua setelah
gelombang radio. Frekuensi gelombang mikro adalah 1010 Hz
dengan panjang gelombang 3 mm.
 Gelombang mikro biasa dimanfaatkan untuk kepentingan deteksi
bawah laut menggunakan radar, membantu pendaratan
pesawat, dan sebagainya.
 Adapun manfaat gelombang mikro
- Pemanas makanan (microwave).
- Untuk komunikasi pada teknologi RADAR.
- Menganalisis struktur atomik dan molekul.
- Memandu pendaratan pesawat.
- Mendeteksi keberadaan suatu objek.
GELOMBANG MIKRO
GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)
- GELOMBANG MIKRO DAPAT BERSUMBER DARI ALAM
(MATAHARI, BMI, BULAN) MAUPUN BUATAN MANUSIA
(SATELIT, RADAR, PONSEL, UNIT ATERMI, DAPUR
PELEBURAN LOGAM/PLASTIK, dsb)

- GELOMBANG MIKRO MEMPUNYAI KISARAN


FREQUENSI 3.108 – 3.1011 (ATAU 0,3 – 300 GIGA Hz) DAN
PANJANG GELOMBANG 1 m – 1 mm GELOMBANG
MIKRO DIBAGI DALAM 3 BAGIAN UHF (ULTRA HIGH
FREQUENSI) 0,3 – 3 GHz, SHF( SUPER HIGH
FREQUENSI) 3 – 30 GHz DAN EHF (EXTRA HIGH
FREQUENSI) 30 – 300 GHz.
GELOMBANG MIKRO (Microwave)
• Spektrum :
- f : 3.108 Hz – 3.1011 Hz (0,3 - 300 GHz)
- Relatif tdk berbahaya pd pemajanan luar tp sgt berbahaya
jika tertelan/terhirup : 1m – 1 mm
• Sumber :
- alamiah : matahari, bumi, bulan
- buatan : satelit komunikasi, radar, Hp, unit diatermi, dapur
peleburan logam/plastik
• Gel mikro : 3
- Frek. Ultra (ultra high frequency-UHF):0,3-3 GHz
- Frek Super (super high frequency – SHF): 3-30 GHz
- Frek Tertinggi (extra high frequency – EHF):30-300 GHz
EFEK MICROWAVE THD KESEHATAN
• Pengaruh termal dan non termal (medan EM,
molekuler dan modulasi)
• Pemajanan melalui proses absorbsi, dipantulkan, dan
dpt berpenetrasi ke dlm tubuh tergantung pd
panjang gelombang. Jaringan dg kandungan air >
akan memudahkan absrbsi gel mikro ke dlm tubuh.
• Radiasi menyebabkan gangguan sistem syaraf,
gangguan reproduksi dan dugaan leukemia

Kasus :Koki pizza menderita kerusakan liver serius


akibat radiasi microwave oven (tanpa tutup
pelindung)
SINAR INFRAMERAH
 Sinar inframerah memiliki frekuensi lebih besar daripada
gelombang mikro. Frekuensi sinar inframerah berada di
rentang 1011 Hz – 1014 Hz. Artinya, panjang gelombang sinar
inframerah lebih kecil daripada gelombang radio dan
gelombang mikro. 
 Adapun manfaat sinar inframerah adalah sebagai berikut.
- Untuk terapi fisik, misalnya menyembuhkan penyakit cacar
dan encok.
- Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam.
- Digunakan pada remote control.
- Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri
otomotif.
INFRA MERAH
Infra Red
• Spektrum :
- f : 3.1011 – 3.1014 Hz
-  : 1 mm – 1000 nm
• Sumber : dapur peleburan, pengelasan, lampu
pemanas/pengering
• Efek kesehatan : Katarak pd mata, kulit
terbakar (dugaan : gannguan reproduksi,
sistem syaraf, jantung)
• Standar :10 mW/cm2 u/ radiasi infra red dg 
> 770 nm
CAHAYA TAMPAK
 Jika di spektrum sebelumnya kamu tidak bisa melihat wujud
gelombangnya, tidak demikian dengan cahaya tampak. Warna-
warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
merupakan bentuk spektrum cahaya tampak. Cahaya tampak
memiliki frekuensi sekitar 1015 Hz dengan panjang gelombang
400 nm – 800 nm. 
 Panjang gelombang terpendek dari cahaya tampak dimiliki oleh
cahaya ungu. Artinya, cahaya ungu memiliki frekuensi dan
energi terbesar dibandingkan warna lainnya. Sementara itu,
panjang gelombang terpanjang dimiliki oleh cahaya merah.
Aplikasi cahaya tampak bisa kamu lihat pada laser.
CAHAYA TAMPAK
Radiasi Sinar Tampak (visible spectrum)
• f : 3.1014 – 3,5.1014
 : 1000 nm – 500 nm

• Sumber : lampu, sinar/pengelasan, dapur peleburan,

• Efek untuk lingkungan kerja : pencahayaan kurang


dan kesilauan (glare) : kelelahan, ketidak nyamanan
yg dpt menyebabkan kecelakaan kerja
• Standar : Intensitas radiasi sinar tampak 10
mW/cm2 u/ 10.000 dtk (3 jam)
SINAR ULTRAVIOLET
• Sinar ultraviolet atau biasa disingkat sinar UV
merupakan spektrum gelombang elektromagnetik
yang memiliki frekuensi 1015 – 1016 Hz. Panjang
gelombang sinar UV adalah 10 – 100 nm. Sinar UV
dihasilkan oleh radiasi sinar Matahari.
• Radiasi ini diberi nama ultraviolet karena berkaitan
dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi
cahaya ungu pada spektrum cahaya tampak.
Sinar ultraviolet banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, contohnya untuk membunuh kuman
dalam pemurnian air, penggunaan lampu UV, dan
untuk operasi mata LASIK.
ULTRAVIOLET
ULTRA VIOLET
•  : 400 nm -180 nm
f : 3,5. 1014 – 3.1015 Hz
• Sumber : sinar matahari, lampu merkuri/halogen,
las listrik, pemotong logam
• Ultra violet dibagi 3, dari segi efek yg ditimbulkan :
- UV-A : 400-300 nm, pigmentasi kulit
- UV-B : 320-280 nm, erythema pd kulit
- UV-C : 200-180 nm, katarak pd mata
Spektrum Radiasi Matahari
Health effect
Pada kulit dan mata dimana energi radiasi diserap.
Acute :
- Pd mata Photokeratitis (inflamation of cornea) dan
conjunctivis
- Radiation burn (sunburn)

Chronic :
- Cataract(clouding of the lens)
- Premature ageing, keratosis (dry,spot on the skin)
- Skin cancer
Who is at risk?
- Outdoor workers (gardener, road
worker, building & construction workers,
surveyors, forestry workers, agriculture
workers, mining workers, harbour
workers, traffic officer
- Fair skin
Pengendalian
• Elimination
• Substitution with safer alternative
• Engineering control (reduction to minimum
level)
• Administrative control (job rotation)
• PPE (clothing, sunglasses, creams SPF15+)
• Australia has the highest incidence of
skin cancer in the world.
• 2 dr 3 Australian yg mencapai usia 75th
diperkirakan menderita kanker kulit
SKIN CANCER
1. Basal cell carcinoma (BCC)
- Sering dijumpai, bentuk yg rel. tdk berbahaya
- Benjolan di permukaan kulit (muka, leher)
2. Squamous cell carcinoma (SCC)
- Jarang ditemukan (20% kasus kanker kulit), lebih
berbahaya
- Kulit merah, melepuh/luka, dpt menjalar
3. Melanoma
- Paling jarang ditemukan (5% kasus), paling
berbahaya, sangat fatal
- Berawal dari tumor hasil sel yg berpigmentasi di
epidermis
EXPOSURE ASSESSMENT
• Job tasks
• Hours of the day
• Availability of natural shade
• Feasibility of artificial shade (canopies, etc)
• Rescheduling tasks where nat./art. shade is
inadequate
• Reorganizing work (indoor/outdoor)
• Availability of control option
SINAR X
 Sinar X merupakan spektrum gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi atau energi terbesar kedua setelah sinar
gamma. Frekuensi sinar X berada di kisaran 1016 – 1020 Hz.
 Sinar ini ditemukan oleh Wilhelm Rontgen. Itulah mengapa
sinar X juga biasa disebut sinar Rontgen. Sinar X dihasilkan oleh
aktivitas elektron berkecepatan tinggi yang menumbuk logam.
Tumbukan antara elektron dan logam disertai pelepasan energi
dalam bentuk radiasi sinar X.
 Oleh karena energinya sangat besar, tak heran jika sinar X
mampu menembus logam dan tulang manusia.
SINAR - X
• Sinar-X juga dikenal sebagai Roentgen rays yang
namanya diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm
K. Roentgen di tahun 1895.
• Saat itu, Roentgen tidak dapat menentukan sifat
radiasi, sehingga ia menggunakan simbol X. Saat
ini, sinar-X banyak dimanfaatkan untuk rontgen
dan terapi radiasi atau radioterapi.
SINAR GAMMA
• Sinar gamma merupakan spektrum gelombang
elektromagnetik dengan energi tertinggi. Hal itu
dikarenakan sinar gamma memiliki frekuensi tertinggi di
antara spektrum gelombang elektromagnetik lainnya,
yaitu 1020 – 1025 Hz.
• Mengingat energi sinar gamma sangat besar, tak heran
jika sinar ini bisa menembus logam beberapa sentimeter.
Sinar gamma dihasilkan oleh aktivitas radioaktif atau
atom-atom yang tidak stabil di reaksi inti.
• Sinar gamma banyak dimanfaatkan untuk proses
radioterapi dalam pengobatan kanker dan tumor. Selain
itu, sinar gamma juga dapat digunakan untuk membuat
radioisotop serta untuk memahami struktur logam.
SINAR - GAMMA
ELECTRIC & MAGNETIC FIELD
(EMF)
Ketenagalistrikan

01/31/23 55
previous next
Electric & Magnetic Field (EMF)
(Efek pada binatang/ percobaan
laboratorium)
• Nervous system;
• change in balance between white & red
blood cell
• Heart; Change in electrical hearth
activity
• Genetic effect; Infertility, Chromosomal
change
• Immune system
ELECTRIC AND MAGNETIK FIELD
SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang
tanpa medium
2. Merupakan gelombang transversal
3. Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus
dalam medan magnet maupun medan listrik
4. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi),
pengutuban (polarisasi)
5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara
bersamaan, sehingga medan listrik dan medan magnet
sefase dan berbanding lurus 
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA


NOMOR PER.5 /MEN/X/2018 TENTANG K3
LINGKUNGAN KERJA
Ruang Lingkup
Pengusaha/Pengurus Tujuan
Tempat Kerja WAJIB (Ps 2) (Ps. 4)

Apakah Terdapat Sumber Syarat K3 Lingkungan Kerja


mewujudkan Lingkungan
Bahaya Lingkungan (Ps.3)
1.Pengendalian Faktor Fisika Kerja yang aman, sehat, dan
Kerja Berupa, FAKTOR: dan Faktor Kimia agar berada
1.FISIKA; nyaman dalam rangka
di bawah NAB;
2.KIMIA; 2.Pengendalian Faktor Biologi, mencegah kecelakaan kerja
3.BIOLOGI; Faktor Ergonomi, dan Faktor
dan penyakit akibat kerja.
Psikologi Kerja agar memenuhi
4.ERGONOMI; standar;
5.PSIKOLOGI 3.Penyediaan fasilitas
Kebersihan dan sarana Higiene
di Tempat Kerja yang bersih dan
sehat; dan
4.Penyediaan personil K3 yang
memiliki kompetensi dan
kewenangan K3 di bidang
Lingkungan Kerja
Permenaker 05 tahun 2018
Pada pasal, 1 ayat 25

Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet) adalah


Radiasi Elektromagnetik dengan panjang
gelombang 180 nano meter sampai 400 nano
meter
 Radiasi Gelombang Radio atau Gelombang
Mikro adalah Radiasi Elektromagnetik dengan
Frekuensi 30 Kilo Hertz sampai 300 Giga Hertz

 Radiasi Ultra Ungu (Ultra Violet) adalah


Radiasi Elektromagnetik dengan panjang
gelombang 180 nano meter sampai 400 nano
meter
Pasal 14
(1)Pengukuran dan pengendalian Medan Magnet
Statis sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat
(1) huruf f harus dilakukan pada Tempat Kerja
yang emiliki sumber bahaya Medan Magnet Statis
(2)Tempat Kerja yang memiliki potensi bahaya
Medan Magnet Statis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan Tempat Kerja yang
terdapat suatu medan atau area yang ditimbulkan
oleh pergerakan arus listrik
(3)Jika hasil pengukuran Tempat Kerja
sebagaimana dimaksud ayat (2) melebihi dari NAB
harus dilakukan pengendalian
(4) Pengedalian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
dengan :
a.Menghilangkan sumber Medan Magnet Statis dari Tempat
Kerja
b.Mengganti alat, bahan, dan proses kerja yang menimbulkan
sumber medan magnet statis
c.Mengisolasi atau membatasi pajanan sumber medan magnet
statis
d.Mengatur atau membatasi waktu pajanan terhadap sumber
medan magnet statis
e.Mengatur jarak aman sesuai dengan standar antara sumber
pajanan dan pekerja
f.menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dan/atau
g.Melakukan pengendalian lainnya sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
RADIASI NON IONIZING
RADIASI NON PENGION
• MENINGKATNYA PERKEMBANGAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN YANG
MENGELUARKAN ENERGI RADIASI NON PENGION SEPERTI LASER, RADAR, OVEN
MICROWAVE,JARINGANLISTRIK DAN TELEPON GENGGAM, MENIMBULKAN
KEKAWATIRAN MASYARAKAT MENGENAI KEMUNGKINAN EFEK YANG
MERUGIKAN TCRHADAP KESEHATAN AKIBAT DAPAT TERPAJAN RADIASI
TERSEBUT.
• RADIASI ELEKTROMAGNETIK NLON MENGION DIBANDINGKAN DENGAN
RADIASI PENGION MEMPUNYAI PANJANG GELOMBANG YANG LEBIH BESAR,
FREQUENSI LEBIH KECIL DAN ENERGI PROTON YANG LEBIH RENDAH KETIKA
BERINTERAKSI DENGAN JARINGAN TUBUH.
• ISTILAH RADIASI NON MENGION MENGACU PADA JENIS RADIASI
ELEKTROMAGNETIK DENGAN ENERGI LEBIH KECIL DARI 10 EV, BERHUBUNGAN
DENGAN PANJANG GELOMBANG PADA DAERAH SPEKTRUM RADIASI ULTRA
VIOLET, CAHAYA TAMPAK, INFRA MERAH, GELOMBANG MIKRO DAN RADIO
FREQUENSI.
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Merupakan suatu gelombang dari hasil


perubahan medan magnet dan medan listrik
secara berurutan.

Arah getar vektor medan listrik dan medan


magnet saling tegak lurus.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik
1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang
tanpa medium
2. Merupakan gelombang transversal
3. Tidak memiliki muatan listrik sehingga bergerak lurus dalam
medan magnet maupun medan listrik
4. Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi),
pengutuban (polarisasi)
5. Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara
bersamaan, sehingga medan listrik dan medan magnet sefase
dan berbanding lurus 
ELECTRIC AND MAGNETIC FIELD (EMF)
MEDAN MAGNETIK
 ADALAH PERLU DIKETAHUI BAHWA DI ALAM ATAU DI BUMI ATAU
DISEKITAR KITA INI ADA SUMBER MAGNIT MISALNYA DARI TANAH
YANG MANA CUKUP BESAR. DI BUMI MEDAN MAGNETIK DARI
KUTUB UTARA.
 MEDAN MAGNETIK JUGA DAPAT DICIPTAKAN MISALNYA DARI
ARUS LISTRIK MELALUI KONDUKTOR, MEDAN MAGNETIK TERJADI
HANYA KETIKA ARUS SEDANG MENGALIR ATAU PERALATAN
DISAMBUNGKANGKAN, TETAPI KETIKA DIMATIKAN TIDAK AKAN
MENGHASILKAN MEDAN MAGNETIK.
ELECTRIC AND MAGNETIC FIELD (EMF)
ELECTRIC AND MAGNETIC FIELD (EMF)
ELECTRIC AND MAGNETIK FIELD
ELECTRIC AND MAGNETIK FIELD
ELECTRIC AND MAGNETIK FIELD
MEDAN ELEKTRIK
 ADALAH HASIL DARI VOLTASE ATAU TEKANAN
ELEKTRIK DIDALAM SUATU KONDUKTOR DAN
DIHUBNGKAN DEGAN TINGKATAN VOLTASE LEBIH
TINGGI VOLTASE SEMAKIN BESAR MEDAN LISTRIK.
 SEBAGAI CONTOH PEMASANGAN KAWAT ARUS DALAM
RUMAH TANGGA YANG DIBERI TENAGA/ARUS TETAPI
SEDANG TIDAK DIGUNAKAN UNTUK MENGOPERASIKAN
SESUATU PERALATAN YANG DISAMBUNGKAN, AKAN
MASIH MENGHASILKAN MEDAN LISTRIK

( Public Service Electric and Gas Company, PSEG, 1996)


Studi pd manusia :
• Fewer children were born to workers exposed to high voltage
lines; 8% anak cacat dibanding 3% dari kontrol group (Swedia)
• More death due to leukemia (confounding factor : benzene )-
USA
• 30 pekerja instansi listrik di Paris: kesehatan baik, bukan
perokok&peminum alkohol, 7 - 20 tahun masa kerja, alat
dosimeter setiap 30 detik mengunjukkan nilai paparan
elektromagnetik yang terjadi.
Hasil :penelitian ini dapat dinyatakan bernilai amat meyakinkan
yang membuktikan untuk pertama kalinya, bahwa paparan
spektrum elektromagnetik (teg. Tinggi) yang berjalan terus-
menerus dan kumulatif tidak menimbulkan efek yang
mengganggu (American Journal of Physiology, June 2005)
• DR Sudarti (Univ Jember;Kompas 24 Jan 2006)
- SUTET mempengaruhi faktor psikis warga; rasa
tidak aman/depresi (suara berisik spt letusan yg
muncul malam hari krn arus listrik dg beban
puncak)
- Tidak berpengaruh langsung pada kesehatan
- Mempengaruhi kualitas suara dan gambar TV

Voltage Levels
• Low voltage lines : < 1000 V
• Medium voltage : 1000 V – 60 000 V
• High voltage : 60 000 – 150 000 V
• Extra High voltage : > 150 000 V
 SpektrumGELOMBANG
: MIKRO (Microwave)
- f : 3.108 Hz – 3.1011 Hz (0,3 - 300 GHz)
- Relatif tdk berbahaya pd pemajanan luar tp sgt berbahaya
jika tertelan/terhirup : 1m – 1 mm

 Sumber :
- alamiah : matahari, bumi, bulan
- buatan : satelit komunikasi, radar, hp, unit diatermi, dapur
peleburan logam/plastik

 Gel mikro : 3
- Frek. Ultra (ultra high frequency-UHF):0,3-3 GHz
- Frek Super (super high frequency – SHF): 3-30 GHz
- Frek Tertinggi (extra high frequency – EHF):30-300 GHz
Effek Kesehatan
Pengaruh termal dan non termal (medan EM,
molekuler dan modulasi)
Pemajanan melalui proses absorbsi, dipantulkan, dan
dpt berpenetrasi ke dlm tubuh tergantung pd
EFEKJaringan
panjang gelombang. MICROWAVE
dg kandungan air >
akan memudahkan absrbsi gel mikro ke dlm tubuh.
Radiasi menyebabkan gangguan sistem syaraf,
gangguan reproduksi dan dugaan leukemia

Kasus :Koki pizza menderita kerusakan liver serius


akibat radiasi microwave oven (tanpa tutup
pelindung)
ELEKTROMAGNETIK SPEKTRUM

ELEKTROMAGNETIK SPEKTRUM
EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF)
VERY LOW FREQUENSI (VLF)
 EXTEMELY LOW FREQUENSI DAN VERY LOW FREQUENSI UNTUK
MEDAN MAGNETIK DAN MEDAN LISTRIK YANG STATIS BERKISAR
ANTARA FREQUENSI (> 0 Hz – 30 KHz,), UNTUK EXTREMELY LOW
FREQUENSI BERKISAR ANTARA (>0 - 300 Hz) SEDANGKAN VLF PADA
FREQUENSI ANTARA (300 Hz – 30 KHz)

 PANJANG GELOMBANG ELF DAN VLF BERKISAR ANTARA TIDAK


TERBATAS SAMPAI 10 KM, MEDAN LISTRIK BIASANYA DISINGKAT
DENGAN KODE (E) DENGAN SATUAN VOLT PER METER (V/m)

 UNTUK MEDAN MAGNETIK DENGAN KODE (H) DENGAN SATUAN (A/m)


ATAU DENGAN SATUAN TESLA

 PENGGUNAAN FREQUENSI UNTUK TENAGA LISTRIK PADA UMUMNYA


MENGGUNAKAN FREQUENSI 50/60 Hz, KEMUNGKINAN EXPOSURE
MEDAN MAGNETIK YANG EFEKNYA MENIMBULKAN CANCER SAAT INI
MASIH DI DEBATKAN BERKELANJUTAN (Repacholi 1990, NRC, 1996)
RADIASI TIDAK MENGION
(NON IONIZING RADIATION)

EFEK KESEHATAN GELOMBANG MIKRO

PEMAJANAN TERJADI MELALUI PROSES ABSORBSI, DIPANTULKAN DAN


DAPAT BERPENETRASI KE DALAM TUBUH TERGANTUNG PADA PANJANG
GELOMBANGNYA. JARINGAN DAN KANDUNGAN AIR LEBIH BESAR AKAN
MEMUDAHKAN ABSORBSI GELOMBANG MIKRO KE DALAM TUBUH RADIASI
GELOMBANG MIKRO DAPAT MENYEBABKAN GANGGUAN SISTEM SYARAF,
GANGGUAN REPRODUKSI DAN DUGAAN LEUKEMIA.
BAGAIMANA MENGATASI BAHAYA
RADIASI?
Seberapa parah dampak yang dapat Anda alami
dari radiasi adalah tergantung dari seberapa
banyak tubuh Anda menyerap radiasi dari
sumbernya.
Berikut ini merupakan hal yang dapat Anda kontrol
untuk meminimalkan paparan radiasi.
JAGA JARAK DARI SUMBER RADIASI
Semakin Anda dekat dengan sumber radiasi, maka
paparan radiasi yang dapat Anda terima semakin
besar.
Sebaliknya, jika jarak Anda semakin jauh dari
sumber radiasi, maka radiasi yang Anda terima
jauh lebih sedikit.
MENGURANGI DURASI TERHADAP
PAPARAN RADIASI
Sama seperti jarak, waktu Anda yang semakin lama
saat terpapar radiasi, memungkinkan tubuh Anda
menyerap radiasi yang lebih banyak.
Sehingga, waktu Anda terpapar radiasi harus
dibatasi seminimal mungkin.
MENGURANGI KESEMPATAN ION RADIASI UNTUK
BERGABUNG KE DALAM TUBUH
Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi
kalium iodida (KI) segera setelah terpapar radiasi.
Kalium iodida ini dapat membantu melindungi tiroid
dari radiasi. Mengapa tiroid? Radiasi berdampak
langsung pada kelenjar tiroid, sehingga merusak
kemampuan kelenjar tiroid untuk memproduksi
iodium, di mana iodium sebagai zat yang sangat
dibutuhkan untuk membentuk DNA yang sehat,
fungsi kekebalan tubuh, metabolisme,
keseimbangan hormon, serta kesehatan jantung.
STANDAR PEMAJANAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. 5/MEN/2018
TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN KERJA
UNTUK RADIASI GELOMBANG MIKRO
DENGAN FREQUENSI 30 KHz – 300 KHz ADALAH 163 A/m BERLAKU
UNTUK PEMAJANAN SELURUH DARI SUMBER PEMAJANAN
ATAU LEBIH UNTUK WAKTU MAKSIMUM 6 MENIT.
STUDI KASUS
HASIL PENGUJIAN
LOKASI HASIL PENGUJIAN
( milli gauss)
LANTAI III
KOMPUTER RUNAG PERSONALIA
- DEPAN MONITOR 5
- BELAKANG MONITOR 36
- TEMPAT DUDUK OPERATOR 0

LANATAI III A
-PANEL AC 18 – 32
- RUANG UPS
- UPS 9 – 20
- TRAVO 70 - 101
- TEMBOK BELAKANG PANEL 33 - 38
HASIL PENGUJIAN
LOKASI HASIL PENGUJIAN
( A/m)
LANTAI III
KOMPUTER RUNAG PERSONALIA
- DEPAN MONITOR 0,4
- BELAKANG MONITOR 2,88
- TEMPAT DUDUK OPERATOR 0

LANATAI III A
-PANEL AC 0,8 – 2,56
- RUANG UPS
- UPS 0,72 – 1,6
- TRAVO 5,6 - 8,08
- TEMBOK BELAKANG PANEL 2,64 - 3,04
TATA CARA PENGUKURAN

1. NYALAKAN ALAT PENGUKUR


2. PASTIKAN SUMBER RADIASI DALAM KEADAAN ON
3. UKUR JARAK DAN CATAT TINGKAT PAPARAN DENGAN
BERBAGAI UKURAN JARAK DARI SUMBER RADIASI MISAL :
5 CM, 25 CM, 50 CM, 1 M DAN TINGGI, 0 CM, 50 CM, 1
M 1,5 M, 2 M.
4. NYALAKAN SUMBER RADIASI ( ON ) DAN ULANG LAGI
PENGUKURAN
THRESHOLD LIMIT VALUE
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 NILAI AMBANG BATAS (NAB) UNTUK MEDAN MAGNET UNTUK
FREQUENSI-FREQUENSI SANGAT RENDAH (KURANG DARI 300 Hz)
ADALAH MENGACU PADA “ AMPLITUDO MAGNETIC FLUX DENSITY (B)
“ DITENTUKAN DENGAN RUMUS :

 BNAB = 60/f ( dalam satuan mT)


dimana : f = frequensi
1 mT = 1000 milli gaus
Bila frequensi yang digunakan peralatan/mesin sebesar 50 Hz
maka BNAB = (60/50 x 1000 milli Gaus = 1200 milli Gaus)
TLV GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK FREQUENSI KURANG
DARI 300 Hz ADALAH 1200 MILLI GAUSS.
(ACGIH : American conference Government Industrial Hygiene, 2005)
SATUAN ELEKTOMAGNETIK

• KONVERSI DARI GAUSS DAN MILLI GAUS KE A/m


0,2 m/T = 160 A/m
0,2 MILLI GAUS = 2000 MILLI GAUS = 160 A/m
2000 MILLI GAUS = 160 / m
160
1 MILLIGAUS = ------------ = 0,08 A/m
2000
34 X 0,08 = 2,72 A/m
0,2 mT = 2,72 A/m
0,2 mT = 2 Gauss = 2000 milligaus
2000 milligaus = 160 A/m

160
1 milligaus = ---------- = 0,08 A/m
2000
KONVERSI SATUAN :
T = Tesla
mT = milliTesla
A/m = Ampere / Meter
A/cm = Ampere / Centimeter
G = Gauss
Oe = Oersted
Wb/m² = Weber/m²

1 gauss =79.57747154822215 A/m = 0.7957747154822216 A/cm


1 mm gauss = 0,07957747154822216 A/m

1 tesla = 795774.7154822216 A/m = 7957.747154822216 A/cm


NILAI AMBANG BATAS GELOMBANG MIKRO
BERDASARKAN KEPMENAKER NO. 5/MEN/2018

Frequensi Power density kekuatan kekuatan waktu paparan


(mw/cm3) medan medan magnit (menit)
listrik (V/m) (A/m)

30 kHz - 100 kHz 1842 163 6

100 kHz - 1 MHz 1842 16,3/f 6

1 MHz - 30 MHz 1842/f 163/f 6

30 MHz-100 MHz 61,4 16,3/f 6

100 Hz- 300 MHz 10 6

300 MHz- 3 GHz f/30 6

3 GHz - 30 GHz 100 34000/f079

30 GHz - 300 GHz 100 68/f 476


NILAI AMANG BATAS PAPARAN MEDAN MAGNIT STATIS

No Bagian tubuh Kadar tertinggi


Diperkenankan (Celling)
1 Seruluruh tubuh (tempat kerja umum) 2T
2 Seruluruh tubuh (pekerja khusus dan lingkungan 8T
yang terkendali)
3 Anggota gerak (limbus) 20 T
4 Pengguna peralatan medis elektronik 0,5 T
Keterangan : mT (mil Tesla)
NILAI AMANG BATAS MEDAN MAGNIT
UTUK FREKUENSI 1 – 30 KILO HERZT

No Bagian tubuh Nab (twa) Rentang frekuensi


1 Seruluruh tubuh 60/f mt 1 - 300 hz
2 Lengan dan paha 300/f mt 1 - 300 hz
3 Tangam dan kaki 600/f mt 1 300 hz
4 Aggota tubuh dan seluruh tubuh 0,2 mt 300 hz – 30 khz
Keterangan : f adalah frekuensi dalam Herzt
TERIMAKASIH
DIREKTORAT BINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai