Anda di halaman 1dari 21

IKLIM KERJA DINGIN

• Sektor industri, pekerja yang bekerja dilingkungan kerja yang


bersuhu dingin misalnya di pabrik es, kamar pendingin,
ruang computer, ruang kantor dan sebagainya.

• Pengaruh
suhu dingin dapat mengurangi efisiensi dengankeluhan kaku 
atau kurangnya koordinasi otot &sedangkan pengaruh suhu
ruangan yang sangat rendah terhadap kesehatan dapat
mengakibatkan penyakit yang terkenal yang disebut
denganpenyakit chilblains, trench foot, dan frostbite. 
RUANG LINGKUP

1. PENDAHULUAN
2. PENGENALAN
3. PENGONTROLAN / EVALUASI
4. PENGENDALIAN
TEMPERATUR LINGKUNGAN KERJA

EXTRIM RENDAH (DINGIN) RENTAN TOLERANSI EXTREM TINGGI (PANAS)

BATAS KRITIS BATAS KRITIS


BAHAYA BEKERJA DI SUHU DINGIN

Suhu dingin adalah adalah kondisi dimana


suhu udara berada jauh dibawah normal
<14oC yang beresiko pada timbulnya macam-
macam penyakit akibat suhu dingin, antara
lain :
HYPOTERMIA

• Penurunan suhu tubuh (kedinginan) dari suhu normal apabila


tidak segera ditangani akan berakibat fatal atau gangguan
medis yang terjadi dalam tubuh dimana terjadi penurunan
temperatur tubuh secara tidak wajar disebabkan tubuh tidak
mampu lagi memproduksi panas untuk mengimbangi dan
menggantikan panas tubuh yang hilang dengan cepat karena
pengaruh suhu rendah dari lingkungan sekitar.

• Situasi tersebut menjadikan temperatur tubuh turun dengan


cepat dari 37o celcius (temperatur normal) seecara
keseluruhan turun hingga dibawah 35o C. Dan selanjutnya
kematian bisa terjadi bila temperatur tubuh terus semakin
turun drastis hingga dibawah 30o C.
TAHAPAN HYPOTHERMIA

Tahapan Hypothermia Suhu Tubuh Sifat

Masih dalam keadaan 37,5oC Normal


normal 36oC Merasa dingin
35oC Menggigil
Jalan agak kurang teliti,
Hypothermia Ringan 34oC bicara agak kurang biasa,
bingung
33oC Otot keras
32oC Menggigil berhenti
Hypothermia Berat (parah)
tidak dapat sembuh tanpa
pertolongan 31oC Setengah sadar
Menggigil berhenti

31oC Setengah sadar

Pingsan biji mata


30oC
menjadi besar

29oC 32oC

Hypothermia Berat Detak Jantung tak


28 C
o
(parah) tidak dapat menentu
sembuh tanpa
pertolongan 27oC

26oC

25oC

24oC Tewas
DEHIDARASI

Gangguan dalam keseimbangan cairan atau


air pada tubuh. Hal ini terjadi karena
pengeluaran air lebih banyak dari pada
pemasukan. Di daerah suhu dingin secara
otomatis tubuh akan banyak mengeluarkan
panas sehingga akan menyebabkan
pemakaian energi dan cairan yang berlebih
sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
3. Mimisan
4.Kemampuan indra menurun (Kemampuan
visual, pendengaran, kepekaan syaraf)
5. Kulit mengeriput
FROSTBITE

Tangan dan kaki menjadi beku dengan pembekuan


kristal es didalam jaringan tubuh, yang bila ringan
akan dapat sembuh akan tetapi bisa kronis dengan
gejala – gejala sakit, pucat, perubahan warna kulit
yang akhirnya timbul gangren yang harus
diamputasi
Frosbite dapat meningkatkan risiko penyakit
lainnya antara lain :
1. penyakit jantung
2. asma / bronkitis
3. diabetes
THRESHOLD LIMIT VALUE (TLV)

Berikut acuan dikembangkan oleh


Saskatchewan Departemen Tenaga Kerja
dan diadopsi oleh Pemerintah Amerika
Konferensi Industri Hygienists (ACGIH)
sebagai TLV bekerja di suhu dingin.
Catatan :

1. Tabel diatas hanya diperuntukkan untuk periode


kerja 4 jam (1 shift)
2. Dengan waktu 10 menit setiap 1 kali istirahat di
tempat yang hangat
3. Untuk pekerjaan ringan-sedang dengan aktifitas
fisik yang lebih sedikit
4. penggunaan tabel turun 1 tingkat
5. NAB ini hanya di peruntukkan pada pekerja
dengan pakaian yang kering
PENGENDALIAN

Secara umum kita tidak bisa mengeliminasi dingin di daerah


pegunungan tapi ada beberapa tindakan preventive yang bisa
dilakukan, seperti :
1. Memakai pakaian berlapis agar menjaga suhu tubuh agar tetap
hangat
2. Makan teratur dan konsumsi multivitamin
3. Minum air lebih dari 2 Liter perhari dengan ini perusahaan
diharapkan selalu menyediakan air minum hangat dilokasi
pekerjaan sehingga dapat dimanfaatkan oleh pekerja
4. Jangan menggunakan heater berlebihan karena dapat
menyebabkan sinis lebih cepat
5. Memastikan bahwa pekerja mengetahui resiko bahaya
udara dingin bagi kesehatan mereka
6. Memastikan bahwa pekerja memahami pentingnya jumlah
kadar kalori tinggi makanan ketika bekerja di lingkungan yang
dingin.
7. Memastikan bahwa pekerja memahami pentingnya jumlah
kadar kalori tinggi makanan ketika bekerja di lingkungan yang
dingin
8. Memakai pakaian kain sintetis seperti Polypropylene tetapi
fleksibilitas pakaian harus tetap dijaga
9. Pelatihan tentang cara aman bekerja pada suhu dingin beserta
pertolongan-pertolongan pertama yang harus dilakukan jika
terjadi penyakit akibat suhu dingin, seperti hyppothermia,
frostbite, radang dingin dll
10. Untuk mencegah kontak radang dingin, para pekerja harus
memakai sarung tangan.

Anda mungkin juga menyukai