Anda di halaman 1dari 3

1.

DEFINISI HIPO
Suhu tubuh manusia normal biasanya berkisar antara 36,5 - 37,5°C. Jika suhu tubuh
manusia berada di luar angka tersebut maka tubuh akan kesulitan untuk mengatur
suhu. Ketika suhu tubuh manusia berada di bawah 35°C, maka dapat di katakaan
mengalami hipotermia karena kegagalan termoregulasi (Putri, 2022).
Hipotermia adalah suatu kondisi dimana tubuh kehilangan suhu panas dengan cepat
sehingga menyebabkan temperatur tubuh menurun drastis
Derajat hipotermia diklasifikasikan :
1. Hipotermia ringan
Suhu antara 34-36°C, kebanyakan orang bila berada dalam suhu ini akan
menggigil hebat, terutama seluruh ektrimitas. Bila suhu lebih turun lagi,
pasien mungkin akan mengalami amnesia dan disaritmia, peningkatan
kecepatan nafas akan mungkin terjadi
2. Hipotermia sedang
Suhu antara 30-34°C, terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh system saraf
secara besar yang mengakibatkan terjadinya hiporefleks, hipoventilasi, dan
penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh makin menurun, keadaan
pasien bisa menjadi stupor, tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga
suhu tubuh, dan adanya risiko aritmia.
3. Hipotermia berat
Suhu tubuh <30⁰C pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikuler, dan
penurunan kontraksi miokardium pasien juga rentan menjadi koma, nadi sulit
ditemukan, tidak ada refleks, apnea dan oliguria dan kematian.
hipo juga termasuk tindakan kegawat daruratan

2. ETIOLOGI
Hipotermia dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, gangguan yang mengganggu
termoregulasi. Hipotermia terjadi ketika tubuh mengeluarkan lebih banyak panas dari
pada yang diserap atau dihasilkannya, sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan panas
yang cukup untuk mempertahankan homeostatis dan fungsi tubuh yang baik.
Hipotermia terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih besar daripada kemampuan tubuh
untuk memproduksi panas. Hal ini dapat terjadi karena paparan dingin terlalu
lama pada tubuh yang tidak memiliki perlindungan yang cukup (misalnya penggunaan baju
tipis, basah, dan lain sebagainya) atau merupakan efek dari suatu penyakit atau
hal tertentu, misalnya diabetes, penyakit pada kelenjar tiroid, obat-obatan, penggunaan
alkohol, dan penggunaan obat terlarang.

3. MANIFESTASI

Hipotermia ringan :
● Menggigil
● Pusing
● Mual
● Laju napas meningkat
● Denyut jantung meningkat
● Sulit berbicara dan lemas
● Gangguan koordinasi gerak
Hipotermia Sedang
● Nadi berkurang
● Pernapasan dangkal dan pelan
● Berhenti menggigil
● Reflek melambat
● Pasien menjadi disorientasi
● Sering terjadi aritmia
Hipotermia berat :
● Nadi lemah
● Edema paru
● Henti jantung
● Koma
● Aritmia ventrikel

4. PENATALAKSANAAN
● penghangatan eksternal pasif, contoh: Memakai selimut, jaket, pakaian tebal.
● Penghangatan eksternal aktif, contoh: Memakai blanket warmer (selimut penghangat
elektrik), kasur hangat, mandi air hangat.
● Penghangatan internal aktif, contoh: pemberian cairan intravena yang dihangatkan
dengan fluid warmer, pemberian oksigen hangat, lavage lambung hangat, lavage
peritoneum hangat, lavage colon hangat, lavage mediastinum hangat.

Tindakan aktif: memberikan infus hangat(oven) 2 line( nutrisi, cairan


Tindakan pasif: Warm balket ( selimut yang dialirakan listrik, kompres)

5. Diagnosa yang dpt di timbulkan


Hipotermia berhubungan dengan kekurangan lemak subkutan ditandai dengan kulit
teraba dingin, mengigil, dan suhu tubuh di bawah nilai normal (D. 0131) (Tim
Pokja SDKI DPP PPNI, 2016)

Termoregulasi tidak efektif berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) ditandai


dengan kulit dingin/hangat, mengigil, dan suhu tubuh fluktuatif (D.0149) (Tim Pokja SDKI
DPP PPNI, 2016)

Risiko hipovolemia ditandai dengan kehilangan cairan aktif dan kekurangan


volume cairan (D.0034)
Resiko ketidakseimbangan cairan ditandai dengan disfungsi intestinal (D. 0036)

Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan) ditandai
dengan penurunan berat badan (D.0019)

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan (D.0056)

Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan tampak


gelisah(D.0080)

Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan (mis. Suhu


lingkungan) (D.0055)

Anda mungkin juga menyukai