Anda di halaman 1dari 32

Kegawatdaruratan Lingkungan

Ns. Ririn Afrian Sulistyawati, M.Kep


Outline
 Injuri akibat suhu dingin yang berlebih
 Penyakit akibat suhu panas yang berlebih
 Syok elektrik dan sambaran halilintar
 Tubuh manusia dapat berfungsi dengan baik ketika berada
pada suhu 37⁰C.
 Hipotalamus akan bereaksi ketika suhu berubah sekurang-
kurangnya 0,5⁰C.
 Perubahan suhu terlalu dingin atau panas, memberikan
akibat buruk pada tubuh.
Injuri Akibat Suhu Dingin Berlebih

 Hipotermia
✓ Adalah suhu tubuh inti di bawah 35⁰C.
✓ Severe hypothermia terjadi pada suhu tubuh inti di
bawah 32,2⁰C.
✓ Suhu tubuh di bawah 32,2⁰C mengakibatkan
terganggunya fungsi fisiologis.
✓ Suhu tubuh turun sampai di bawah 25,6⁰C dapat
mengakibatkan kematian.
Klasifikasi Hipotermia
 Ringan : 34 – 36 ⁰C
 Sedang : 30 – 34 ⁰C
 Berat : <30 ⁰C
Hipotermi Ringan
 Menggigil secara hebat, terutama di seluruh ekstremitas
 Apabila suhu lebih turun lagi, pasien kemungkinan
mengalami amnesia dan disartria (susah bicara dengan
jelas)
 Peningkatan kecepatan napas juga mungkin terjadi
Hipotermi Sedang
 Terjadi penurunan konsumsi oleh sistem saraf secara
besar sehingga mengakibatkan hiporefleks (rerfleks
melemah), hipoventilasi (kurang tarikan napas), dan
penuluran aliran darah ke ginjal.
 Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien
menjadi stupor
 Tubuh kehilangan kemampuan untuk menjaga suhu tubuh
 Adanya risiko aritmia (gangguan irama jantung)
Hipotermi Berat
 Pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikuler (kontraksi otot
jantung pada ventrikel/bilik jantung tidak teratur dan tidak
terkendali, sehingga mengakibatkan henti jantung)
 Penurunan kontraksi miokardium (otot jantung)
 Kesadaran pasien rentan untuk menjadi koma
 Denyut nadi sulit ditemukan
 Tidak ada refleks
 Apnea (henti napas)
 Oligouria (pengeluaran urine >100 ml/hari namun <400
ml/hari, ini menandakan adanya gangguan ginjal
Kelompok yang Rentan Hipotermia

 BBLR (neonatus); terbatasnya lemak tubuh, belum


mempunyai kemampuan menggigil dan menghangatkan
tubuh sendiri.
 Lansia; efek pengobatan, hilangnya lemak tubuh, dan
perubahan pada kardiovaskuler.
 Pecandu alkohol dan tunawisma; bisa terkena karena gizi
buruk dan paparan lingkungan.
Faktor Lain yang Meningkatkan Kerentanan
terhadap Suhu Dingin

 Sistem Endokrin: Hipoglikemia, hipotiroid, Diabetes


 Sistem Kardiovaskuler: Penyakit vaskuler perifer.
 Sistem Neurologi: neuropati perifer, kerusakan spinal cord.
 Trauma: Terjatuh (cedera kepala atau tulang belakang), dan
retak tulang yang mengakibatkan immobilitas.
 Infeksi: Sepsis
Potensi Perubahan Patologis dalam Berbagai Sistem Tubuh

Sistem Tubuh Potensi Perubahan Patologis


Sistem Saraf Pusat Penurunan tingkat kesadaran meningkat seiring turunnya suhu
Respon pupil yang lemah
Penurunan metabolisme otak berakibat pada kesulitan menilai situasi
dan terjadinya disorientasi
Kemungkinan kehilangan kesadaran pada suhu 32⁰C dan 30⁰C
Sistem Kardiovaskuler Terjadi peningkatan tekanan darah, detak jantung dan curah jantung,
selanjutnya terjadi bradikardi
Asistol sering terjadi pada temperatur ≤18⁰C
Kematian umum terjadi dari asistol
Potensi Perubahan Patologis dalam Berbagai Sistem Tubuh
Sistem Tubuh Potensi Perubahan Patologis
Sistem Pernapasan Menurunnya pergerakan silia
Meningkatnya kekentalan dan jumlah sekresi
Edema pulmonal non-kardiogenik
Sistem Ginjal Keluarnya urin dalam jumlah besar
Hipoperfusi renal
Mioglobinuria
Sistem Peredaran darah Penurunan intake cairan
Lambatnya aliran darah mengakibatkan peningkatan viskositas darah
Sistem Pencernaan Peristaltik pada sistem pencernaan melambat pada suhu <34⁰C
Fungsi hepar melambat
Insulin tidak efektif pada suhu inti <30⁰C
Proses Penghangatan (Rewarming)

 Dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:


1) Pasif atau spontan
2) Aktif eksternal atau surface rewarming
3) Aktif internal atau core rewarming
Rewarming Pasif atau Spontan
 Prinsip Dasar : meminimalkan hilangnya panas tubuh

 Penanganan :

1. Pindahkan korban dari sumber dingin

2. Mengganti pakaian basah

3. Mengeringkan kulit pasien

4. Menutupi korban dengan selimut kering atau hangat

5. Melindungi korban dari angin

6. Membiarkan pasien terpapar cahaya

7. Menutup kepala pasien


Rewarming Aktif Eksternal

 Prinsip Dasar: Bantuan pemberian panas secara eksternal


diberikan kepada pasien.
 Penanganan:
1. Menghangatkan selimut
2. Bair Hugger
https://www.youtube.com/watch?v=IfTd9ayTKFM
https://www.youtube.com/watch?v=2RziGKsyqnc
3. Perendaman dalam air hangat
Rewarming Aktif Internal
 Prinsip Dasar: Suhu inti dihangatkan secara aktif melalui
proses konveksi; penggunaan elemen penghangat cairan
intravena.
 Penanganan:
1. Hangatkan cairan IV (suhu di atas 37⁰C
2. Irigasi perut, usus besar, kandung kemih
Penyakit Karena Suhu Panas Berlebih

 Beberapa penyakit akibat suhu panas berlebih dapat terjadi


dalam rentang keparahan ringan, cukup mengganggu,
sampai mengakibatkan kematian.
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan Peningkatan
Suhu
 Kram karena panas (Heat cramps)
Penyebab:
✓ Berkurangnya cairan elektrolit
Tanda dan Gejala:
✓ Khususnya di bahu, dinding otot perut, dan kaki.
✓ Kelelahan
✓ Haus
✓ Mual
✓ Takikardi
✓ Diaphoresis berlebih
✓ Muka pucat, dingin, kulit lembab
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan Peningkatan
Suhu
 Kram karena panas (Heat cramps)
Penanganan Terapeutik:
✓ Mengganti sodium klorida yang hilang melalui oral atau
intravena, tergantung status klinis pasien
✓ Menyediakan minuman elektrolit
✓ Pindahkan pasien ke tempat yang sejuk
✓ Sarankan pasien untuk beristirahat; pasien tidak dianjurkan
berada di lingkungan panas dalam 1- 2 hari
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Kelelahan karena Panas (Heat Exhaustion)
Penyebab:
✓ Terjadi karena keluarnya keringat terus-menerus,
diare, atau penggunaan diuretik
✓ Terpaparnya pasien pada lingkungan bersuhu panas
tanpa penggantian cairan tubuh dan elektrolit
✓ Jika tidak ditangani, kondisi pasien bisa meningkat
menjadi heatstroke
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Kelelahan karena Panas (Heat Exhaustion)
Tanda dan Gejala Penanganan Terapeutik
Gejala Heat Cramps disertai dengan: ✓ Istirahat sangat disarankan
✓ Anorexia, muntah ✓ Pasien ditempatkan di tempat yang
✓ Cemas teduh
✓ Suhu inti tubuh normal atau naik (37 – ✓ Asupan cairan dan elektrolit melalui
44⁰C) infus
✓ Sakit kepala
✓ Dehidrasi, penurunan tekanan darah
✓ Otot lemas
✓ Kehilangan kesadaran
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Heat stroke; kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu >
40⁰C dan merupakan keadaan darurat medis.
Penyebab:
✓ Exercise induced heartstroke; disebabkan aktivitas fisik berat
dalam cuaca panas
✓ Non-exercise induced heartstroke; terjadi pada seseorang yang
rentan terhadap udara panas, biasanya anak kecil atau lansia
✓ Penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi produksi panas
tubuh (obat tiroid seperti sympathomimetics), penurun rasa
haus (haloperidol) atau untuk diaphoresis (antihistamin,
antikolinergic, phenothiazines, dan propranolol)
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Heat stroke
Tanda dan Gejala:
✓ Gejala awal terjadi secara tiba-tiba
✓ Hipertermi, suhu inti >41⁰C
✓ Mual, muntah, diare
✓ Kulit panas dan kering
✓ Takikardia, takipnea
✓ Menurunnya tingkat kesadaran, kejang
✓ Pupil membesar dan tidak responsif
✓ Hipotensi, berkurangnya produksi urine
✓ Koagulopati
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Heat stroke
Penanganan terapeutik:
✓ Dinginkan suhu tubuh pasien secepat mungkin:
• Buka pakaian
• Gunakan kipas angin atau semprotkan cairan secara
berulang
• Dinginkan aksila dengan kantung es
✓ Rehidrasi pasien menggunakan cairan infus bersuhu
ruangan
✓ Pantau elektrolit dalam tubuh dan faktor penggumpalan
darah
Penyakit-Penyakit yang Disebabkan
Peningkatan Suhu
 Heat stroke
Penanganan terapeutik:
✓ Memeriksa urine untuk memantau kemunculan myoglobin
(mengindikasikan rhabdomyolisis → kerusakan pada otot)
✓ Beberapa tindakan supportif:
• Mengendalikan tubuh menggigil dengan chlorpromazine;
menggigil bisa meningkatkan suhu tubuh
• Bersiap pada kemungkinan merawat pasien di rumah
sakit
Syok Elektrik dan Sambaran Petir
 Sambaran petir adalah reaksi fisiologis atau cedera yang
disebabkan oleh terjadinya kontak antara bagian tubuh
manusia dengan sumber tegangan listrik.
 Sambaran petir dapat menyebabkan luka terhadap sistem
tubuh. Tiap individu dapat mengalami keparahan yang
berbeda
Berbagai Tipe sambaran Petir
 Sambaran langsung: sengatan arus mengenai langsung korban
melalui bagian kepala atau bagian atas tubuh atau kaki.
 Sambaran tidak langsung atau terkena percikan: korban cukup
dekat dengan objek yang teraliri arus listrik
 Cedera kontak: korban menyentuh objek yang teraliri listrik dan
petir
 Efek arus di tanah: arus listrik mengalir lewat tanah dari lokasi
sengatan
 Cedera akibat trauma tumpul: kontraksi otot yang tersengat arus
listrik dan udara panas karena petir, mengakibatkan kerusakan
pada organ.
Tanda dan Gejala Akibat Syok Elektrik dan
Sambaran Petir
 Jantung  Neurologis
✓ Perubahan pada sistem ✓ Perubahan level kesadaran
konduksi ✓ Gangguan pada sistem saraf
✓ Pelepasan cardiac biomarkers otonom (hipertensi,
✓ Perubahan EKG vasovagal syncope)
(Gelombang T inverted, ST ✓ Gangguan kognitif
segmen elevasi, ✓ Neuropati perifer jangka
pemanjangan interval QT) panjang
✓ Ketidaknormalan bergerak: ✓ Kejang otot, lumpuh
hipokinesia sementara
✓ Kedinginan, pulseless
extremitas (terindikasi
ketidakstabilan vasomotor)
Tanda dan Gejala Akibat Syok Elektrik dan
Sambaran Petir
 Ginjal  Integumen dan Muskuloskeletal
✓ Gagal ginjal akut ✓ Luka bakar
✓ Myoglobinuria ✓ Cedera yang mengakibatkan
trauma
• Lainnya
✓ Berhentinya detak jantung
(penyebab kematian utama
setelah serangan)
✓ Apnea
✓ Kehilangan pedengaran
sementara
✓ Tekanan darah rendah
Intervensi Terapeutik
 Lakukan perawatan supportive dasar
 Lakukan monitoring jantung secara kontinu dan lakukan
pemeriksaan EKG
 Waspadai munculnya rhabdomyolisis (urine pekat,
cenderung gelap, creatinine phospokinase meningkat)
 Lakukan pemeriksaan radiografi pada bagian tubuh yang
terkena
 Bersihkan dan tutup luka bakar
Preventif
 30 – 30 Rule for Lightning Safety (Aturan Aman Sambaran
Petir 30 – 30):
✓ Cari tempat perlindungan jika petir terlihat dan terdengar
di bawah hitungan 30.
✓ Tidak melanjutkan kegiatan di luar ruangan sampai
setidaknya 30 menit setelah petir terdengar dan terlihat.

Langkah praktis ketika ada petir


“Kalau melihat petir segera menjauh, kalau
mendengar petir segera menghindar”
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai