Disusun Oleh :
S17120
S17C
5. Pasien perempuan berusia 45 th, BB 45 kg, di bawa ke RS setelah mengalami luka bakar
derajad IIB pada daerah wajah, dada, perut dan kedua tangan akibat tersiram air panas.
Pasien terlihat meringis menahan nyeri, sesak nafas dan nadi meningkat.
Adapun masalah keperwatn prioritas pasien tersebut adalah :
1) Gangguan integritas kulit
2) Resiko ketidak efektifan bersihan jalan nafas
3) Nyeri
4) Resiko devisit volume cairan
Pertanyaannya :
a. Urutkan skala prioritas keperawatan yang ada beserta rasionalisasinya dan keterangan
dari masing-masing diagnose keperawatannya
1) Gangguan integritas kulit
2) Nyeri
3) Resiko devisite volume cairan
4) Resiko ketidak efektifan bersihan jalan nafas
a . Diagnosa dengan skala prioritas:
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan Tujuan:
integritas kulit Memperbaiki a. Kaji/catat ukuran, a. Memberikan
berhubungan regenerasi warna kedalaman luka, informasi dasar
dengan faktor jaringan perhatikan jaringan tentang
mekanis Kriteria Hasil : nekrotik dan kondisi kebutuhan
ditandai Mencapai sekitar luka penanaman kulit
dengan penyembuhan b. Lakukan perawatan dan
kerusakan tepat waktu pada luka bakar yang tepat kemungkinan
lapisan kulit area luka bakar dan tindakan kontrol petunjuk tentang
(D.0192) infeksi sirkulasi pada
Data Objektif : c. Pertahankan area graft
a. Pasien penutupan luka sesuai b. Menyiapkan
mengala indikasi jaringan untuk
mi d. Tinggikan area graft penanaman dan
kerusaka bila mungkin/tepat. menurunkan
n Pertahankan posisi resiko
jaringan yang diinginkan dan infeksi/kegagala
atau imobilisasi area bila n kulit
lapisan diindikasikan c. Kain
kulit e. Pertahankan balutas nilon/membran
b. Pasien diatas area graft baru silikon
mengala dana/atau sisi donor mengandung
mi nyeri sesuai indikasi kolagen porcine
f. Lakukan program yang melekat
kolaborasi : pada permukaan
siapkan/bantu prosedur luka sampai
bedah/balutan biologis lepasnya atau
mengelupas
secara spontan
kulit repitelisasi
d. Menurunkan
pembengkakan/
membatasi
resiko
pemisahan graft.
Gerakan jaringan
dibawag graft
dapat mengubah
posisi yang
mempengaruhi
penyembuhan
optimal
e. Area mungkin
ditutupi oleh
bahan dengan
permukaan
tembus pandang
tak reaktif
Graft kulit diambil
dari kulit orang itu
sendiri atau orang
lain untuk
penutupan
sementara pada luka
bakar luas sampai
kulit orang itu siap
ditanam
2 Nyeri akut Tujuan : a. Gunakan skala nyeri a. Tingkat nyeri
berhubungan Pengendalian rasa untuk menilai tingkat memberikan
dengan agen nyeri rasa nyeri (skala 1-10) data dasar untuk
pencederan Kriteria Hasil : b. Kaji tanda nonverbal mengevaluasi
kimiawi Menyatakan nyeri efektifitas
ditandai tingkat nyeri c. Berikan instruksi dan tindakan
dengan tampak menurun, tidak membantu pasien mengurangi
meringis (D. ada petunjuk dalam melaksanakan nyeri
0077) nonverbal tentang teknik distraksi, b. Data-data hasil
Data Objektif : nyeri relaksasi pengkajian
a. Pasien terlihat d. Berikan preparat nyeri akan
tampak analgetik opioit memberikan
meringis menurut program informasi dasar
b. Pasien medik untuk mengkaji
tampak Berikan dukungan respon nyeri
menahan emosional dan c. Tindakan non
nyeri menentramkan farmakologik
Data Subjektif : kekhawatiran pasien untuk mengatasi
Pasien nyeri akan
mengatakan memberikan
mengalami nyeri berbagai cara
intervensi yang
dapat
mengurangi rasa
nyeri
d. Penyuntikan
preparat
analgetik
intravena
diperlukan
karena
terjadinya
perubahan
perfusi jaringan
akibat luka
bakar
Dukungan
emosional sangat
penting untuk
mengurangi
ketakutan dan
ansietas akibat luka
bakar
3 Resiko Tujuan : a. Amati tanda-tanda a. Resusitasi
ketidakseimba Pemulihan vital, haluaran urine berlebihan dapat
ngan cairan keseimbangan b. Beri cairan intravena menyebabkan
berhubungan cairan dan dengan tepat kelebihan beban
dengan luka elektrolit yang c. Naikkan bagian cairan
bakar (D.0036) optimal dan kepala dan tinggikan b. Mempertahanka
Data Objektif : perfusi organ- ekstremitas yang n keseimbangan
c. Pasien organ vital terbakar cairan dan
mengalami Kriteria Hasil : elektrolit
luka bakar Kadar elektrolit c. Meningkatkan
d. Nadi pasien normal, haluaran aliran balik vena
meningkat urine 0,5 –
Data Subjektif : 1,0ml/kg/jam, TD
Pasien normal, nadi
mengatakan normal, sensori
kehilangan jernih
cairan
4 Risiko Tujuan:
ketidakefektifa Pemeliharaan a. Pertahankan kepatenan a. Jalan nafas yang
n bersihan saluran napas jalan napas melalui paten sangat
jalan napas yang paten dan permberian posisi krusial untuk
berhubungan bersihan saluran pasien yang tepat, fungsi respirasi
dengan napas adekuat. pembuangan sekresi b. Obstruksi jalan
terpajan Kriteria Hasil : dan jalan nafas nafas/distress
asap/polutan Jalan napas paten artificial bila pernafasan dapat
ditandai frekuensi repirasi diperlukan terjadi sangat
dengan pola normal, tidak b. Auskultasi paru cepat atau
napas berubah mengalami perhatikan stridor, lambat contoh
(D.0001) dispnea mengi/gemericik, sampai 48 jam
Data Objektif : penurunan bunyi setelah terbakar
a. Pasien nafas, batuk c. Kelembapan
mengalami c. Berikan oksigen yang akan
perubahan sudah dilembabkan mengencerkan
pola napas d. Awasi frekuensi, secret dan
Data Subjektif : irama kedalaman, mempermudah
b. Pasien pernafasan, perhatikan ekspektorasi
mengatakan adanya sianosis, dan d. Takipnea,
sesak napas sputum mengandung penggunaan otot
karbon bantu, sinosis
e. Dorong pasien agar dan perubahan
mau membalikan sputum
tubuh, batuk dan nafas menunjukan
dalam terjadi distress
pernafasan/edem
a paru dan
kebutuhan
intervensi medik
e. Aktivitas ini
meningkatkan
mobilisasi dan
pembuangan
sekresi
b. Hitunglah jumlah cairan yang di butuhkan 1x24 jam dan cara pemberiannya
Umur : 45 th
Derajad : IIB (wajah 4,5%, dada perut 18%, kedua tangan 18% = 40,5%)
BB : 45 kg
Cairan RL = 4 ml/kgBB/% luka bakar
= 4x45x40,5
= 7,290 ml RL/ 24 jam
Cara pemberian dengan : melalui cairan infus intravena