Anda di halaman 1dari 15

PROMOSI KESEHATAN

DEFINISI

a. Menurut WHO

Promkes adalah Proses untuk meningkatkan kemampuan masayarakat dlm memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yg sempurna, baik fisik,
mental dan sosial maka masyarakat hrs mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya
dan mampu mengubah atau mengatasi lingkungannya.

b. Menurut AHF (Australian Health Foundation )

Promkes adalah Program kesehatan yg dirancang utl masyarakat.

membawa perubahan, baik dalam masyarakat sendiri, maupun dalam organisasi dan lingkungannya.

c. Kesimpulan

Promkes adalah Program kesehatan yg diarahkan utk peningkatan pengetahuan, sikap dan
praktek kesehatan serta peningkatan lingkungan dalam rangka memelihara dan meningkatkan
kesehatan

VISI DAN MISI PROMKES

1. VISI

Meningkatnya kemampuan masyarakat utk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik
fisik, mental dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial.

2. MISI

 Advokat : Melakukan kegiatan advokasi terhadap para pengambil keputusan/kebijakan di


berbagai program dan sektor terkait dengan kesehatan.

 Menjembatani : Menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan
sektor yg terkait dengan kesehatan.

 Memampukan : Memberikan kemampuan atau ketrampilan kepada masyarakat agar mampu


memelihara dan meningkatkan kesehatannya secara mandiri.

STRATEGI PROMKES

STRATEGI GLOBAL (WHO)

 Advokasi
Kegiatan ditujukan pada pembuat kepurusan/kebijakan yg terkait dengan kesehatan maupun
sektor lain yg terkait dengan kesehatan.

 Dukungan sosial

Kegiatan ditujukan kepada para tokoh masyarakat baik formal maupun informal.

 Pemberdayaan masyarakat

Kegiatan ditujukan kepada masyarakat langsung.

2. STRATEGI MENURUT PIAGAM OTTAWA

 Kebijakan berwawasan kesehatan

Kegiatan ditujukan kepada para pembuat keputusan/kebijakan.

 Lingkungan yg mendukung

Kegiatan ditujukan utk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yg mendujung.

 Reorientasi pelayanan kesehatan

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab bersama antara pihak


pemberi pelayanan dan pihak penerima pelayanan kesehatan. Masyarakat perlu diberdayakan dan
dilibatkan.

 Ketrampilan individu

Kesehatan masyarakat akan terwujud bila kesehatan individu dalam masyarakat tercapai. Untuk
itu fokus promosi kesehatan dimulai dari individu.

 Gerakan masyarakat

Kesehatan masyarakat akan terwujud bila seluruh komponen yg ada di masyarakat bergerak
bersama-sama.

TUJUAN PROMKES

1. Tujuan Umum

Merubahan perilaku individu,keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan.

2. Tujuan Khusus

 Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masy.

 Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok mengadakan kegiatan utk


mencapai tujuan hidup sehat.
 Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana yankes yg ada.

RUANG LINGKUP PROMKES

SASARAN PROMKES

● Sasaran Primer : masyarakat secara langsung

● sasaran Skunder : Para tokoh masyarakat.

● Sasaran Tersier : Para pembuat keputusan / kebijakan

2. TEMPAT/TATANAN PROMKES

● Di Institusi Yankes : RS, Puskesmas, Klinik, Balai pengobatan dll.

● Di Masyarakat/tempat umum : Lapangan ,Balai Desa, pasar dll.

● Di Tempat kerja : Pabrik, Perusahaan dll.

● Di Keluarga : Rumah

ASPEK PROMOSI KESEHATAN

 Promotif

Ditujukan pada kelompok orang sehat, agar kesehatannya dapat dibina dan ditingkatkan.

 Preventif

Ditujukan pada kelompok masyarakt yg beresiko atau Penderita penyakit kronis (asma, DM, TBC
dli)

 Kuratif

Ditujukan pada penderita yang sedang menjalani perawatan/pengobatan.

 Rehabilitatif

Ditujukan kepada kelompok/penderita yang sembuh dari penyakit tapi memiliki kecacatan.
4. TINGKAT PELAYANAN PROMKES

a. Promosi Kesehatan (Health Promotion)

Misalnya : Peningkatan gizi, kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi, personal


Hygiene dll.

b. Perlindungan Khusus (Spesific Protection)

Misalnya : Immunisasi

c.Diagnosa Dini & Pengobatan Segera (Early Diagnosis&Promt Treatment)

Misalnya : Pencarian Kasus individu/massal, pencegahan penyakit menular, pencegahan


komplikasi dll.

d.Pembatasan Cacad (Disability Limitation)

Misalnya : Pencegahan komplikasi lebih lanjut, perawatan penyakit, pencegahan kematian.

e.Rehabilitasi (Rehabilitation)

Misalnya : Pemulihan kecacatan, latihan setelah sembuh


 Status kesehatan individu atau masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor yang saling berkaitan yaitu
:Keturunan, pelayanan kesehatan, perilaku dan lingkungan.

 Dari keempat faktor, yang dominan adalah perilaku. Perilaku dipengaruhi oleh faktor
predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor pendorong/pemerkuat.Promo si Kesehatan harus
diarahkan pada ketiga faktor tersebut.

 Promosi Kesehatan merupakan tahap intervensi Keperawatan yang diarahkan pada faktor
predisposisi, faktor pemungkin dan faktor pemerkuat masalah perilaku baik individu, kelompok
maupun masyarakat.

Karena perilaku sangat besar pengaruhnya terhadap status kesehatan, maka perlu adanya
intervensi/upaya untuk memperbaiki perilaku tersebut. Upaya yang dapat ditempuh antara lain :

 Tekanan (Enforcement)
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara
tekanan/ paksaan (uandang-undang, peraturan, instruksi, sanksi, tekanan dll). Cara ini biasanya
menimbulkan dampak yg cepat terhadap perubahan perilaku tetapi tidak langgeng karena tidak didasari
oleh pengertian dan kesadaran dari masyarakat.

 Pendidikan (Education)

Upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi,
bujukan, imbauan, ajakan, memberikan informasi dll. Kegiatannya biasanya melalui pendidikan
kesehatan. Dampak perubahan perilaku memakan waktu yang lama. Namun bila perilaku sehat dapat
diadopsi oleh masyarakat, akan langgeng bahkan selama hidup.

MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM PROMKES

Proses manajemen yang harus dipakai dalam kegiatan Promkes meliputi :

1. Perencanaan : Promkes untuk menyumbang usaha dan meyakinkan individu/ masyarakat.

2. Pelaksanaan : Promkes untuk mengawasi perkembangan usaha (ada hambatan atau


penyimpangan).

3. Penilaian : Promkes untuk menilai sejauh mana program /usaha telah dicapai.Bila tidak terdapai,
pemecahannya bagaimana.

4. Tindak Lanjut : Promkes untuk menciptakan sistem/mekanisme yang tepat agar usaha tersebut
dapat berlanjut terus.

KONSEP DASAR PROMOSI KESEHATAN

PROSES PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN

PROSES PENDIDIKAN/PROMOSI KESEHATAN

INPUTInput PROSES OUTPUT

Latar belakang Dik Kurikulum PERUBAHAN PERILAKU

Sosbud SDM

Kesiapan fisik Lingkungan

Kesiapan psikologis Fasilitas & Pedomen


 Input dlm Promkes : Individu, keluarga, kelompok dam masyarakat yang akan dijadikan sasaran
yang memiliki latar belakang pendidikan, sosial budaya, kesiapan fisik dan psikologis yang
berbeda.

 Proses dalam Promkes : Mekanisme dan Interaksi, yang dalam pelaksanaannya dipengaruhi oleh
Metode pengajaran, materi pengajaran, alat bantu, lingkungan belajar, Kesiapan/kemampuan
petugas dll.

 Out Put dlm Promkes : Perubahan perilaku (perilaku sehat) dari sasaran.

PROMKES DAN PERILAKU MANUSIA

DEFINISI PERILAKU

Perilaku adalah hasil hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon).

Perilaku adalah respon seseorang terhadap rangsangan dari luar subyek dan memiliki dua
macam bentuk respon yaitu respon internal (pasif) dan respon eksternal (aktif).

Respon Internal : Terjadi dalam diri seseorang tapi tidak dapat diamati secara langsung oleh
orang lain. Misalnya pikiran, sikap batin dan pengetahuan.

Respon Eksternal : dapat diamati secara langsung/diobservasi,merupakan tindakan nyata.

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERILAKU

 FAKTOR PREDISPOSISI : Faktor internal yg ada pada diri individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat (pengetahuan, sikap, nilai ,persepsi dan keyakinan)

 FAKTOR PEMUNGKIN : Faktor yang memungkinkan individu utk berperilaku


(keterjangkauan, rujukan, ketrampilan, sumber daya)

 FAKTOR PENDORONG : Faktor yg menguatkan perilaku (sikap& ketrampilan petugas, teman,


orang tua, tokoh )

PROSES PERUBAHAN PERILAKU


(TEORI INOVASI – ROGER

 Tingkat/Tahap Kesadaran

Seseorang perlu mengetahui terlebih dahulu sesuatu hal sebelum ia berbuat untuk hal tersebut.

 Tingkat/Tahap Perhatian
Setelah seseorang sadar, ia mempunyai keinginan untuk mengetahui apa dan bagaimana hal
baru tersebut serta apa keuntungnya.

 Tingkat/TahapEvaluasi

Setelah mengetahui hal baru tersebut baik, maka akan mempertimbangkan masak-masak
keuntungan dan kerugiannya bila menerima.

 Tingkat/Tahap Percobaan

Setelah memperhitungkan masak-masak keuntungannya, maka akan mencobanya.

 Tingkat/tahap Adopsi

Bila pengalaman dalam tingkat percobaan cukup menyenangkan, maka ia akan menerima hal
baru tersebut.

TUGAS PENKES /PROMKES DLM PERUBAHAN PERILAKU

Tahap Kesadaran

Menyadarkan masy dg jalan memberikan penerangan yg bersifat informatif.

● Tahap Minat

Kegiatan pendidikan kesehatan ditingkatkan dengan memberikan penerangan lagi melalui


poster, radio, TV, Pamflet, dll.

● Tahap Evaluasi

Pendidikan kesehatan perlu pendekatan secara individu, sehingga mereka lebih jelas dan dapat
mengemukakan kasulitannya. Tugas dari petugas penkes adalah menyakinkan serta memberikan
bimbingan dan penyuluhan yg mantap.

Tahap Percobaan

Pada tahap ini individu/masyarakat sudah mulai mencoba.Tugas petugas Penkes adalah
mengawasi dan lebih menyakinkan lagi agar tidak terjadi drop out.

● Tahap Adopsi

Pada tahap ini individu/masyarakat telah bertingkah laku baru sesuai dengan yang
diharapkan.Tugas petugas Penkes adalah memelihara dan mengontrol secara terus menerus.

KERANGKA KERJA PROMKES DENGAN PENDEKATAN DIAGNOSIS PERILAKU


 Salah satu model dlm pengembangan perencanaan Promkes dengan pendekatan diagnosis
perilaku adalah Kerangka Kerja PRECEDE (Predisposing Reinforcing and enabling Causes in
Educational Diagnosis and Evaluation).

 Kerangka kerja PRECEDE sebagai pendekatan diagnostik perilaku mengarahkan perhatian awal
petugas kesehatan keluaran dan memulai perencanaan penkes dari keluaran sehingga timbul
pertanyaan mengapa, sebelum pertanyaan bagaimana.

 Tahapan Kerangka Kerja PRECEDE :

Tahap 1 :

Mempertimbangkan kualitas hidup dengan mengukur masalah sosial umum yg menyangkut


orang dlm populasi (pasien, siswa,kelompok khusus,masyarakat)

Tahap 2 : Mengidentifikasi masalah spesifik (kesehatan) yg ada hubUngannya dengan masalah umum.

Tahap 3 : Mengidentifikasi perilaku khusus yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

Tahap 4 : Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan.

Tahap 5 : Mengambil keputusan faktor mana yang akan dijadikan fokus intervensi
setelah mempertimbangkan potensi dan sumber daya yg ada.

Tahap 6 : Mengaktualisasikan rencana dan membuat perencanaan pengembangan program.

Tahap 7 : Evaluasi secara integral dan berkesinambungan dari kegiatan kerangka kerja PRECEDE

KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN /PROMOSIKESEHATAN

 DEFINISI

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita melalui suatu media
antara dua orang atau lebih sehingga berita yang dimaksud dapat dipahami.

 KOMPONEN KOMUNIKASI

- Sumber (Komunikator) : Pemberi pesan (Individu/orang banyak)

- Pesan/berita

- Media : Alat/sarana yg digunakan utk menyampaikan pesan

- Sasaran (Komunikan) : Penerima pesan

- Umpan Balik : Reaksi dari sasaran terhadap pesan.


- Akibat : Hasil dari komunikasi/perubahan yang diharapkan

PRINSIP KOMUNIKASI

 Niat (Intention) : Dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 Minat (Attention) : Minat dari sasaran harus diperhatikan.

 Pandangan (Perception) : Pandangan/persepsi dari orang yg dituju akan mempengaruhi pesan.


Latar Belakang sasaran ikut menentukan persepsi.

 Lekat (Retention) : Pesan harus bisa diingat terus oleh sasaran.

 Libat (Participation) : Perlu keterlibatan org yg diajak komunikasi.

 Niat (Intention) : Dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 Minat (Attention) : Minat dari sasaran harus diperhatikan.

 Pandangan (Perception) : Pandangan/persepsi dari orang yg dituju akan mempengaruhi pesan.


Latar Belakang sasaran ikut menentukan persepsi.

 Lekat (Retention) : Pesan harus bisa diingat terus oleh sasaran.

 Libat (Participation) : Perlu keterlibatan org yg diajak komunikasi.

METODE PEMBELAJARAN DALAM PROMKES

 Metode Pendidikan Individu

Promkes digunakan utk membina perilaku baru serta membina perilaku individu yg mulai
tertarik pd perubahan perilaku sebagai proses inovasi. Metode yg digunakan biasanya
Bimbingan&Penyuluhan, konsultasi pribadi dan wawancara.

 Metode Pendidikan kelompok

Dibagi menjadi kategori kelompok kecil (< 15 org) dan kelompok besar (> 15 org).Pada kelompok
kecil metode yg digunakan biasanya diskusi,bermain peran, simulasi, demonstrasi.

Pada kelompok besar metode yg biasa digunakan seperti ceramah, seminar, simposium, diskusi
panel.

 Metode Pendidikan Massa


Sasaran bersifat massal dan umum, tidak melihat latar belakang sasaran. Metode yg biasa
digunakan antara lain ceramah, pidato, simulasi, artikel di majalah, film , siaran, papan reklame.

METODE CERAMAH

 DEFINISI

Pidato yg disampaikan oleh seorang pembicara di depan kelompok pengunjung.

 PENGGUNAAN

● Sasaran mempunyai perhatian selektif

● Sasaran mempunyai lingkup perhatian terbatas

● Sasaran memerlukan informasi yg sistematis

● Sasaran perlu menyimpan informasi

● Sasaran perlu menggunakan informasi

 KEUNGGULAN

● Dapat digunakan pd orang dewasa

● Waktu lebih efisien

● Dapat dipakai pd kelompok besar

● Tidak perlu alat bantu banyak

● Dpt dipakai utk pengantar suatu pelajaran

KEKURANGAN

 Menghambat respon sasaran (sulit menilai reaksi sasaran)

 Tidak semua penceramah dapat menjadi pembicara yg baik (perlu penguasaan materi)

 Kurang menarik bila sasaran anak-anak

Membatasi daya ingat


METODE DISKUSI KELOMPOK

 DEFINISI

Percakapan yg direncanakan atau dipersiapkan diantara 3 atau lebih orang tentang topik
tertentu dengan seorang pemimpin.

 PENGGUNAAN

● Agar sasaran saling mengemukakan pendapat

● Agar sasaran dpt mengenal dan mengolah problem yg dihadapi

● Mengharapkan suasana formal

● Mengaktifkan seluruh sasaran

● Agar problem yg dihadapi lebih menarik utk dibahas

 KEUNGGULAN

● Memberikan kemungkinan utk saling aktif

● Lebih demokratis

● Dapat memperluas wawasan

● Membantu pengembangan kepemimpinan

 KEKURANGAN

● Tidak efektif pd kelompok besar

● Butuh pemimpin diskusi yg trampil

● Kemungkinan akan didominasi yg suka bicara

● Untuk bicara hrs tahu informasi dulu

METODE PANEL

 DEFINISI

Pembicaraan yg sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah topik dan diperlukan
3 penalis atau lebih serta seorang pemimpin.

 PENGGUNAAN

● Saat mengemukakan pendapat yg berbeda tentang satu topik


● Jika tersedia penalis dan moderator yg memenuhi syarat

● Jika topik terlalu luas

● Jika peserta tdk diharapkan memberikan tanggapan dalam diskusi.

 KEUNGGULAN

● Dpt membangkitkan pemikiran

● Dapat mengemukakan pendapat yg berbeda

● Mendorong utk melakukan analisis

● Memberdayakan org yg berpotensi

 KEKURANGAN

● Mudah terjadi penyimpangan

● Tdk semua berpartisipasi

● Memecahkan pandangan bila hanya tertuju pd pendapat tertentu

● Membutuhkan persiapan dan waktu

● Memerlukan moderator yg trampil

METODE FORUM PANEL

 DEFINISI

Panel yg didalamnya pengunjung berpartisipasi dalam diskusi

 PENGGUNAAN

● Jika ingin menggabungkan topik dg reaksi pengunjung

● Jika anggota kelompok diharapkan memberikan reaksi

● Jika tersedia waktu yg cukup

● Jika pengunjung mengajukan pandangan yg berbeda-beda

 KEUNGGULAN

● Kemungkinan setiap anggota berpartisipasi

● Memungkinkan peserta menyatakan reaksinya


● Memungkinkan peserta untuk perhatian

● Memungkinkan tanggapan terhadap pendapat penalis

 KEKURANGAN

● Memerlukan banyak waktu

● Memerlukan moderator yg trampil

● Penyajian akan terputus-putus

● Kemungkinan peserta bertanya kurang tepat

METODE BERMAIN PERAN

 DEFINISI

Pemeranan sebuah situasi dlm kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan
oleh 2 org atau lebih, dipakai sebagai bahan analisis oleh kelompok

 PENGGUNAAN

● Bila peserta perlu mengetahui pandangan yg berlawanan

● Bila peserta memiliki kemampuan utk melakukan metode tsb

● Utk membnatu peserta memahami suatu masalah

Jika akan mengubah sikap (emosi ikut berpengaruh)

● Utk pemecahan masalah

 KEUNGGULAN

● Mudah mendapat perhatian

● Dapat dipakai pd kelompok besar/kecil

● Membantu anggota utk menganalisis

● Menambah rasa percaya diri

● Membantu menyelami masalah

● Membangkitkan semangat
 KERUGIAN

● Ada yg tidak senang dengan yg diperankannya

● Membutuhkan pemimpin yg terlatih

● Terbatas pd beberapa situasi saja

● Ada kesulitan dalam berperan

METODE SIMPOSIUM

Anda mungkin juga menyukai