PELAYANAN KESEHATAN
(RUMAH SAKIT)
Kelompok 9
1. Abas (2018710011)
2. Ahmad Adhan Mahdamy (2018710019)
3. Almairah Nurfauziah (2018710027)
4. Astri Maretta (2018710042)
5. Deviana Aninda Putri (2018710055)
6. Dewi Risqan Marfiah (2018710057)
LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah kesatuan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri.
Bagian Kedua
Lokasi
Pasal 8
(1) Persyaratan lokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) harus memenuhi
ketentuan mengenai kesehatan, keselamatan lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai
dengan hasil kajian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2019 TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
KESEHATAN RUMAH
LINGKUNGAN RUMAH SAKITSAKIT
BAB II
STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN
PERSYARATAN KESEHATAN
Standar Baku Mutu Air dan Persyaratan Kesehatan Air
Tabel 1 : Standar Baku Mutu Kualitas Biologi Air untuk
Hemodialisis
Tabel 2: Standar Baku Mutu Kimia Air untuk Hemodialisis
Tabel 3 : Standar Baku Mutu Fisik Air Untuk Kegiatan
Laboratorium
Pemeriksaan jumlah mikroba udara menggunakan alat pengumpul udara (air sampler), diperhitungkan dengan
rumus sebagai berikut:
Dapat disimpulkan dari penelitian yang berjudul Kualitas Udara Dalam Ruangan
Mikrobiologi Di Rumah Sakit bahwa baku mutu mikrobiologi udara di dalam ruangan tersebut
belum memenuhi ketentuan angka kuman dengan indeks angka kuman untuk setiap ruangan.
Kasus II: Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rumah
Sakit Rujukan Covid19 di Surabaya, Jawa Timur
Pendahuluan: Meningkatnya pasien Covid19 berbanding lurus dengan jumlah produksi
limbah medis yang solid di rumah sakit.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi protokol kesehatan dalam pengelolaan limbah medis yang
solid di salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid19 di Surabaya, Jawa Timur.
Metode: Kami menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan data sekunder untuk
metode kompilasi data.
Hasil dan Diskusi: Hasil dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan
semua limbah medis padat yang dihasilkan dari Ruang Isolasi Khusus Covid19 langsung
menular, melalui proses pembakaran menggunakan insinerator dengan pembakar utama yang
ditetapkan pada 800oC dan pembakar sekunder ditetapkan pada 1.000oC. Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) oleh pembawa troli limbah medis tidak tepat. Petugas hanya
menggunakan masker bedah, tutup kepala, sarung tangan, kemeja, dan sepatu kerja, tanpa
menggunakan celemek.
Kesimpulan: Protokol kesehatan untuk pengelolaan limbah medis di salah satu rumah sakit
rujukan pasien Covid19 di Surabaya, Jawa Timur telah diterapkan, namun penggunaan APD
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengelolaan Limbah Medis Padat Di
Rumah Sakit Rujukan Covid19 di Surabaya, Jawa Timur dalam PERATURAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2019
TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT bahwa
Pengolahan limbah telah memenuhi ketentuan.