Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA

INSTALASI SANITASI RUMAH SAKIT


RSUD PANDEGA PANGANDARAN
TAHUN 2023

Jl. Merdeka, Pananjung, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran, Jawa


Barat 46396
A. PENDAHULUAN

Rumah sakit (RS) adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat


berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat
penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan
gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).
Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit
menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan
usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap
berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. Kesehatan
lingkungan adalah: upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan
yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan
manusia yang semakin meningkat (Arifin, 2009).
Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan
pengawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko menimbulkan penyakit
dan atau gangguan kesehatan bagi masyarakat sehingga terciptanya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2009). Upaya
kesehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan-kegiatan yang kompleks
sehingga memerlukan penanganan secara lintas program dan lintas sektor serta
berdimensi multi disiplin, untuk itu diperlukan tenaga dan prasarana yang
memadai dalam pengawasan kesehatan lingkungan rumah sakit (Depkes RI,
2004).
Pelayanan sanitasi lingkungan merupakan salah satu indikator kualitas
pelayanan rumah sakit. Mutu pelayanan dari sanitasi lingkungan harus menjadi
bagian dari pengendalian mutu. Pelayanan rumah sakit, dan harus dievaluasi
secara periodik terhadap konsep, kebutuhan, proses dan hasil yang diharapkan
demi menunjang peningkatan mutu pelayanan. Kegiatan pengendalian mutu
pelayanan sanitasi mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak
lanjut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan SDM Sanitasi yang professional dan pelaksanaan sistem
yang sesuai standar, efektif dan efisien dan menyediakan sarana dan prasarana,
lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman bagi karyawan, pasien,
keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit sesuai dengan Permenkes Nomor
7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya disinfeksi ruang
b. Pengelolaan limbah medis dan non medis (limbah domestik)
c. Pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
d. Pengelolaan limbah cair
e. Penyehatan air bersih dan air minum
f. Penyehatan hgygiene sanitasi makanan dan minuman
g. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
h. Terselenggaranya penyehatan ruang dan bangunan
i. Monitoring dan evaluasi program sanitasi

C. RINCIAN KEGIATAN
1. Terselenggaranya disinfeksi ruang
Tujuannya untuk menurunkan angka kuman yang dikarenakan intesitas
pemakaian yang tinggi ini yang selajutnya memungkinkan terjadinya
dekontaminasi atau mungkin pencemaran mikroba, jamur atau jenis pencemar
lainnya yang akan mempengaruhi kesehatan sehingga diperlukan penanganan
khusus yaitu dengan melakukan desinfeksi.
Kegiatan dilakukan berdasarkan permintaan dari unit yang berkaitan,
diantaranya:
a. Ruang perawatan (RANAP)
b. Ruang OK
c. ICU
d. IGD
e. Radiologi
f. Dsb

2. Pengelolaan limbah medis dan non medis (limbah domestik)


Tujuannya untuk memenuhi aspek sanitasi rumah sakit dan menekan terjadinya
infeksi. Pembersihan di ruang pelayanan dilakukan setiap hari oleh petugas
kebersihan ruangan.
Kegiatan meliputi :
a. Pemantauan pengangkutan limbah medis
b. Pemantauan limbah padat non medis

3. Pengelolaan limbah berbahaya dan beracun


Tujuannya untuk menekanterjadinya cemaran B3 terhadap petugas, pasien,
pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit.
Kegiatannya meliputi :
a. Pemantauan pemisahan jenis limbah B3 (limbah medis, sludge IPAL, obat –
obat kadaluarsa, kain terkontaminasi, kemasan bahan kimia dan lampu)
b. Membuat neraca limbah B3

4. Pengelolaan limbah cair


Tujuannya untuk menekan terjadinya infeksi nosocomial, terselenggaranya
pengelolaan limbah cair sehingga kualitas effluent tidak membahayakan bagi
petugas, pasien, pengunjung dan lingkungan masyarakat sekitar.
Kegiatannya meliputi :
a. Pemantauan dan pengukuran debit
b. Pengukuran pH dan suhu
c. Pemberian bakteri
d. Pembersihan IPAL
e. Pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi oleh laboratorium
5. Penyehatan air bersih dan air minum
Tujuannya untuk memperoleh kualitas dan kuantitas air bersih sesuai dengan
Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 tentang Air Bersih dan Permenkes Nomor
492 Tahun 2010 tentang Air Minum.
Kegiatannya meliputi :
a. Pengukuran debit air bersih
b. Pemeriksaan pH dan suhu air bersih
c. Pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi oleh laboratorium

6. Penyehatan hgygiene sanitasi makanan dan minuman


Hygiene sanitasi makanan dan minuman di Rumah Sakit adalah salah satu
upaya untuk menurunkan resiko terjadi nya KLB yang berasal dari makanan dan
minuman yang disajikan dan dapur rumah sakit untuk pasien ataupun karyawan,
oleh labaratorium mikrobiologi instansi yang di tunjuk.
Kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan usap alat makan dan minum
b. Pemeriksaan mikrobiologi makanan
c. Rectal swab penjamah makanan
d. Pemeriksaan fisik dapur

7. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit


Tujuan untuk menekan adanya perkembangbiakan vector dan binatang
pembawa penyakit sehingga tidak menjadi sarana pembawa bibit penyakit di
lingkungan rumah sakit.
Kegiatannya meliputi :
a. Pemberantasan sarang nyamuk
b. Penangkapan tikus
c. Pembasian semut
d. Pengendalian lalat
8. Terselenggaranya penyehatan ruang dan bangunan
Kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kualitas lingkungan fisik dan
mikrobiologi rumah sakit.
Kegiatannya meliputi :
a. Pemeriksaan kualitas fisik ruangan (Pencahayaan, kebisingan, suhu, dan
kelembapan)
b. Pemeriksaan angka kuman udara
c. Pemeriksaan kualitas udara ambien

9. Monitoring dan evaluasi program sanitasi


Monitoring dan evaluasi instalasi sanitasi rumah sakit dilakukan setiap bulan.
D. Rencana Jadwal Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Desinfeksi ruangan
2 Pemantauan pengangkutan limbah
medis
3 Pemantauan limbah non medis
(Domestik)
4 Pemantauan pemisahan jenis limbah
B3
5 Membuat neraca limbah B3
6 Pemantauan dan pengukuran debit
air limbah
7 Pengukuran pH dan suhu
8 Pemberian bakteri
9 Pembersihan IPAL
10 Pemeriksaan parameter fisik dan
mikrobiologi IPAL
11 Pemeriksaan parameter kimia IPAL
12 Pemeriksaan pH dan suhu air bersih
13 Pemeriksaan parameter fisik dan
mikrobiologi air bersih dan air minum
14 Pemeriksaan parameter kimia air
bersih dan air minum
15 Pemeriksaan usap alat makan dan
minum
16 Pemeriksaan mikrobiologi makanan
17 Rectal swab penjamah makanan
18 Pemeriksaan fisik dapur
19 Pemberantasan sarang nyamuk
20 Penangkapan tikus
21 Pembasian semut
22 Pengendalian lalat
23 Pemeriksaan kualitas fisik ruangan
24 Pemeriksaan kualitas kimia udara
ambien
25 Pemeriksaan kualitas mikrobiologi
ruangan
26 Inspeksi Sanitasi Rumah Sakit
27 Monitoring dan Evaluasi
E. Kesimpulan
Program kerja sanitasi dibuat dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan
agar tercipta lingkungan yang aman bagi karyawan, pasien, pengunjung, dan
masyarakat sekitar sehingga terciptanya mutu pelayanan yang baik. Program kerja
ini perlu ada dukungan dari instalasi terkait agar dapat dilaksanakan dengan baik.

Pangandaran, 2 Januari 2023


Kepala Instalasi Sanitasi Rumah Sakit

Deni, AMKL

Anda mungkin juga menyukai