Anda di halaman 1dari 32

PERBAIKAN HASIL DISKUSI RAPAT VERIFIKASI

PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS DI BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B3


RSUD SUNGAI LILIN

1. DLHP Provinsi Sumatera Selatan


A. Jenis Limbah Medis dan B3 Lainnya di RSUD Sungai Lilin
Pengola
Kode Jenis Industri/ Karakteristik
NO Nama Limbah han
Limbah Kegiatan Limbah

1 Limbah Klinis A337-1 Operator Infeksius Incenera


memiliki kegiatan rumah tor
karakteristik sakit
Infeksius
2 Produk Farmasi A337-2 Gudang farmasi Beracun Incenera
Kadaluwarsa tor
3 Kemasan farmasi B337-1 Ruang Beracun Incenera
perawatan, IGD, tor
OKA,ICU
4 Limbah A106d Ruang Infeksius Incenera
laboratorium Laboratorium tor
terkontaminasi B3
5 Limbah peralatan B337-5 Ruang Infeksisus Incenera
medis yang perawatan, IGD, tor
terkontaminasi obat OKA, ICU
dan B3 ( jarum
suntik )
6 Limbah kain majun B110d Ruang IPSRS Beracun Incenera
dan sarung tangan tor
bekas mekanik yang
bukan kegiatan
medis
7 Limbah B3 lainnya : Administrasi dan Beracun Pihak
- Lampu TL IPSR ketiga
- Oli Bekas
- Catridge
- Sludge IPAL
- Aki bekas
- Abu
incenerator

8 Limbah radiologi A339-1 Ruang radiologi beracun Pihak


( cairan fixer dan ketuga
developer )

Kegiatan pelayanan di RSUD Sungai Lilin menghasilkan berbagai jenis limbah B3.
Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan di RSUD Sungai Lilin ini akan
dikelola dengan menggunakan Incinerator. Adapun limbah B3 yang akan dikelola
menggunakan Incinerator diantaranya limbah klinis memiliki karakteristik Infeksius dan
limbah produk farmasi kadaluwarsa. Limbah klinis memiliki karakteristik infeksius seperti
limbah medis padat dan jarum suntik yang berasal dari ruang keperawatan, Ok, IGD,
Laboratorium, Radiologi dan CSSD. Limbah produk farmasi kadaluwarsa seperti obat-
obatan kadaluwarsa yang berasal dari kegiatan di gudang farmasi. Limbah akan di TPS dan
akan diolah/ dimusnahkan dengan incinerator tiap 2 ( dua ) hari sekali.

B. Layout Site Plan Incinerator


LAYOUT INCINERATOR

DED CEROBONG
Layout Site Plane
2. DLH Kabupaten Musi Banyuasin

A. Tata Letak Lokasi Bangunan Incinerator


Lokasi Pengelolahan Bangunan Incinerator berada pada titik koordinat
2o32’29.2”S 104o06’43.9”E. Lokasi Bangunan Incinerator berada di dataran lebih tinggi
dari bangunan lainnya sehingga terhindar dari banjir.
Gambar Keterangan
Lokasi Bangunan Incinerator yang terhindar
dari banjir, lokasi berada di daratan lebih
tinggi dari bangunan lainnya

Sebelah barat berbatasan pagar RSUD


Sungai Lilin dengan jarak ±10 m

Sebelah selatan berbatasan kamar jenazah


RSUD Sungai Lilin dengan jarak ± 15 m
Sebelah utara berbatasan pagar RSUD
Sungai Lilin dengan jarak ± 10 m

Sebelah timur berbatasan jalan RSUD


Sungai Lilin dengan jarak ± 25 m
B. Dokumentasi TPS, Kemasan Limbah dan Fasilitas Incenerator
1) Dokumentasi TPS
GAMBAR KETERANGAN

TPS Limbah B3

Kondisi selasar TPS Limbah B3

2) Kemasan Limbah
GAMBAR KETERANGAN

Pewadahan Limbah Medis B3di


ruang keperawatan

Pengambilan Limbah Medis


B3di ruang keperawatan

Pengambilan Limbah B3
Radioaktif di ruang radiologi
Pengambilan Limbah Farmasi di
Ruang Farmasi

Pengangkutan Limbah B3
dengan troly

3) Fasilitas Incenerator
GAMBAR KETERANGAN

Tersedia Washtafel

Tersedia APAR

Tersedia Kotak P3K

3. Direktorat Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3


A. Spesifikasi Incinerator
a. Nama insinerator : SLI 1
b. Kapasitas insinerator : 100 Kg / Jam
c. Waste feeding System : Semi Otomatis
d. Suhu primary chamber : 800 – 1.000 0C
e. Suhu secondary chamber : 1.000 – 1.200 0C
f. Volume primary chamber : 1,68 meter3
g. Volume secondary chamber : 0,41 meter3
h. Tinggi cerobong (dari permukaan tanah) : 15,601 meter
i. Diameter cerobong : 0,5 meter
j. Bahan bakar : Solar
k. Sistem umpan : Lift Bucket
l. Alat pengendali pencemaran udara : Wet Scrubber

B. Teknis Penyimpanan dan Kapasitas TPS Limbah B3


1) Teknis Penyimpanan Limbah B3
a. RSUD Sungai Lilin telah memiliki izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3
(TPS LB3) berdasarkan Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 467 Tahun 2017 tentang Izin
Pengelolaan Limbah B3 Untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 Kepada Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Lilin.
b. Lokasi Penyimpanan Limbah B3 di dalam area RSUD Sungai Lilin berada pada titik
koordinat 2o32’29.2”S 104o06’43.9”E.
c. Berbentuk bagunan dengan luas area TPS B3 Adalah 24 M (4x3 meter)

d. Telah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,yaitu:


 Terdapat tiga jenis Limbah B3 yang disimpan pada TPS Limbah B3, yaitu Limbah
B3 padat, Limbah B3 cair dan Limbah B3 medis;
 Bangunan TPS LB3 memiliki atap yang terbuat dari bahan seng serta dinding
beton, kawat ram dan seng, limpasan air hujan tidak masuk ke dalam bangunan
TPS Limbah B3;
 Telah membuat sekat antara Limbah B3 padat, Limbah B3 cair dan Limbah B3
medis di dalam bangunan TPS Limbah B3;
 Bangunan TPS Limbah B3 memiliki lantai berbahan kedap air dan telah
meletakan pallet di dalam bangunan TPS Limbah B3.
 Telah membuat bak kontrol/bak penampungan untuk ceceran Limbah B3 dan
Limbah B3 medis;
 TPS Limbah B3 sudah dilengkapi dengan sistem ventilasi dan penerangan
yangcukup;
 Bangunan TPS Limbah B3 telah terpasang papan informasi TPS Limbah B3, SOP
Penyimpanan, Prosedur Tanggap Darurat, Log Book, dan APAR;
 Pada bangunan TPS Limbah B3 dan kemasan Limbah B3 padat, Limbah B3 cair
dan Limbah B3 medis telah dipasang simbol dan label.
i. Melaksanakan tata cara penyimpanan, mengatur, memisahkan, dan mewadahi
semua Limbah B3 medis yang disimpan berdasarkan jenis, kelompok,
dan/atau karakteristiknya pada tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 07 Tahun 2019
dengan ketentuan:
 Jenis limbah medis padat di simpan pada suhu 3oC-8oC jika kurang dari 7
hari
 Limbah Benda Tajam / Jarum suntik disimpan dengan suhu 0 oC-9oC jika
disimpan lebih dari 90 hari
 Limbah B3 disimpan sampai dengan 90 hari jika volume limbah ≥50
Kg/bulan, limbah B3 disimpan sampai dengan 180 hari jika volume ≤50
Kg/bulan.
2) Kapasitas TPS Limbah B3
Luas Bangunan TPS Limbah B3 yaitu 24 meter dengan Panjang 4 meter, lebar 3 meter
dan tinggi 3 meter. TPS Limbah B3 RSUD Sungai Lilin mampu menampung Limbah
B3 sebanyak ±4-5 Ton.

C. Flowchart Pengolahan Limbah B3 Cara Termal Menggunakan Incinerator

PIHAK KETIGA
YANG
MEMILIKI IZIN
LIMBAH B3

RUANG BAKAR
BOTOM ASH TPS LB3
PERTAMA

GAS

RUANG BAKAR
FLY ASH
CEROBONG KEDUA

WET SCRUBBER RESIDU FLUE GAS

AIR IPAL
LIMBAH

Penjelasan Pengolahan Limbah B3 dengan Incinerator :


1) Limbah B3 yang telah diangkut dari ruangan ditimbang dan dicatat di logbook limbah
medis.
2) Limbah B3 yang telah ditimbang dan dicatat dimasukkan dalam pengumpanan atau lift
bucket .
3) Limbah dari pengumpanan atau lift bucket akan masuk ke dalam ruang bakar yang
kemudian akan terjadi proses pembakaran limbah.
4) Setelah waktu pembakaran selesai akan ada proses pendinginan secara otomatis. Ketika
selesai pendinginan dan abu sudah dalam keadaan dingin maka dilakukan pembuangan
abu melalui bottom ash.
5) Abu yang sudah dalam keadaan dingin diangkut dengan menggunakan skop dan
dimasukkan kedalam kantong kuning. Abu ditimbang dan dicatat di logbook.
6) Abu yang sudah ditimbang dan dicatat diletakkan di TPS dan dimasukkan ke dalam
drum.
7) Abu dari hasil pengolahan incinerator diangkut oleh pihak ketiga yang memiliki izin
dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
D. SOP
1) SOP Penyimpanan Limbah B3
2) SOP Pengolahan Limbah B3 dengan Incinerator
3) SOP Pengolahan Limbah B3 secara umum
E. Pelaksanaan Uji Coba Incinerator
1) Lokasi pelaksanaan uji emisi di RSUD Sungai Lilin beralamat di Jalan Palembang-
Jambi KM. 117 Kec. Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin. Lokasi kegiatan berada pada
titik koordinat 104o06’43.9”E.
2) Pelaksanaan uji fungsi incinerator dilakukan pada 8 Desember 2021 bersama Dinas
Kesehatan Kab. Musi Banyuasin dan Pihak ketiga PT. Cahaya Mas Cemerlang
F. Rencana Pelaksanaan Uji Emisi (Trial Burner Test) TBT
1) Lokasi pelaksanaan uji emisi di RSUD Sungai Lilin beralamat di Jalan Palembang-
Jambi KM. 117 Kec. Sungai Lilin Kab. Musi Banyuasin. Lokasi kegiatan berada pada
titik koordinat 104o06’43.9”E.
2) Jadwal pelaksanaan uji coba untuk trial burning test (TBT) dengan pengambilan sampel
yang belum ditentukan tanggal pengambilan. Rencana pengambilan sampel, analisis
sampel, dan pencetakan hasil uji memakan waktu kurang lebih 17 hari dimana 4 hari
adalah perjalanan ke lokasi, pengujian dan perjalanan kembali, 8 hari untuk analisis
sampel, dan 5 hari untuk draft hasil uji dan pencetakan hasil uji. Rencana uji emisi akan
difasilitasi oleh pihak ketiga yaitu PT. Cahaya Mas Cemerlang. Pengujian yang akan
dilakukan pada incinerator RSUD Sungai Lilin dengan kapasitas 100 kg/jam dengan
total Limbah B3 yang dibutuhkan untuk trial burning test (TBT) adalah sebanyak 360
kg.
3) Laporan Rencana Pelaksanaan Trial Burning Test (TBT)
Time Table Pengujian TBT
Rentang Waktu (Hari)
No Uraian Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Perjalanan ke lokasi

2 Persiapan peralatan sampling

3 Pengujian kondisi kosong (1


kali kondisi)
4 Recovery peralatan sampling

5 Persiapan peralatan sampling

6 Pengujian kondisi normal (2


kali kondisi)
7 Pengujian kondisi overload (2
kali kondisi)
8 Recovery peralatan sampling

9 Perjalanan kembali

10 Analisa sampel

11 Draft hasil uji (LHP) dikirim


ke pelanggan via email
12 Pencetakan hasil uji (LHP)

4) Jumlah Total Kebutuhan Limbah untuk Uji TBT


N Kapasitas Skenario Kebutuhan Limbah Jumlah Kebutuhan
Parameter Uji
o (Kg/Jam) Beban Run sampling (kg) Run sampling Limbah (kg)
1 Partikulat, Isokinetik, SO2,NO2,O2,HF,CO,HCL,CH4 100 0% 0 1 0
As, Cd, Cr, Pb, Hg, Tl, Opasitas, Effisiensi, Suhu, 80 % 80 2 160
100 % 100 2 200
Velocity
Jumlah Total Kebutuhan Limbah Medis dalam Incenerator 360
G. Layout TPS
4. Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara

A. Alat Pengendalian Emisi Incinerator


Spesifikasi Alat Pengendalian Pencemaran Udara berupa Wetscrubber
Insulating Material Insulating Brick / Castable Cement
Thickness 65 mm
Spraying Type Fulljet
Nozzle Capacity 1.5 l/min
Liquid Pressure 0.7 - 1.5 Bar
Dimension Ø 700 mm x 1.600 mm
Capacity Match with Incinerator Capacity
Material Mild Steel
Support water pump
Equipment
Quantity 1 unit
Water tank Material Concrete
Quantity 1 unit

Wetscrubber merupakan alat yang digunakan untuk menghilangkan partikel dari aliran
udara yang prinsip kerjanya seperti filter basah yaitu dengan cara menyemprotkan air dari
bagian atas sehingga udara dengan partikel yang berat akan kontrak dan terbawa air masuk
kedalam bak penampung sedangkan asap yang ringan akan bergerak naik keluar cerobong
asap.
B. Tinggi Cerobong dan Gedung Sekitar
Tinggi cerobong incinerator dari permukaan tanah yaitu 15,601 meter sedangkan tinggi
gedung sekitar cerobong incinerator yaitu 7-8 meter.
C. Kajian Dispersi Arah Dominan Emisi Bergerak
Aktifitas Incinerator RSUD Sungai Lilin yang menghasilkan kandungan gas yang tak dapat
dihindari, rumah sakit yang berada ditengah pemukiman membutuhkan perhatian yang
lebih dalam pengendalian aktifitas incinerator emisi. Berdasarkan pengamatan secara fisik
yang berada pada wilayah sekitar RSUD Sungai Lilin cenderung menyebar kearah selatan
yaitu ke gedung kamar jenazah dan perkebunan sawit warga.
D. DED PRIMARY CHAMBER

Tampak Depan Tampak Atas

Tampak Samping
E. DED SECONDARY CHAMBER

Tampak Depan Tampak Samping

Tampak Atas

Anda mungkin juga menyukai