Anda di halaman 1dari 45

KEBIJAKAN & DUKUNGAN KLHK

DALAM KAPASITAS PENGELOLAAN


LIMBAH MEDIS
Mitta Ratna Djuwita
Kasubdit Penetapan dan
Notifikasi

DIREKTORAT PENGELOLAAN LIMBAH B3 DAN NON B3


DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2022
MUATAN PRESENTASI
Regulasi Pengelolaan Limbah B3 Fasyankes

Upaya Pengelolaan Limbah Medis Covid-19

Sinergitas KLHK dengan Pemda

Strategi Kebijakan Penanganan Limbah Medis


Covid-19
REGULASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DARI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES)

1. UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan JENIS LIMBAH B3 FASYANKES :
Lingkungan Hidup;
2. UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Permenlhk Nomor 56 tahun 2015 tentang Pengelolaan Limbah B3 pada
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
5. Peraturan MENLHK Nomor 6 Tahun 2021.

Lampiran IX Tabel 3 PP No 22 Tahun 2021


PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES
MEKANISME PENGATURAN
Berdasarkan Permenlhk No. P-56/2015 dan PermenLHK No 6 Tahun 2021

• Pengurangan dan
LANGKAH 1 Pemilahan
KEWAJIBAN Penghasil

RINCIAN TEKNIS Penyimpanan LB3


LANGKAH 2 • Pewadahan & Penyimpanan Terintegrasi Persetujuan Lingkungan

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 3 • Pengangkutan
kab/kota

Izin Pengolahan diterbitkan oleh


LANGKAH 4 • Pengolahan KLHK

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 5 • Penguburan kab/kota

Persetujuan oleh Dinas LH


LANGKAH 6 • Penimbunan
kab/kota
LANGKAH 1 • Pengurangan dan Pemilahan

KEWAJIBAN PENGHASIL LIMBAH


• Kewajiban menyampaikan laporan tertulis kepada Menteri mengenai
pelaksanaan pengurangan LB3 paling sedikit 6 bulan sekali
sebagaimana PP 101/2014 BAB III PENGURANGAN LIMBAH B3
Pasal 11

PENGAWASAN
LANGKAH 2 • Pewadahan & Penyimpanan

JENIS WADAH DAN LABEL SESUAI KATEGORINYA

MERAH

KUNING

KUNING

UNGU

COKLAT
6
PERSYARATAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
Memiliki catatan penyimpanan limbah B3
Menyimpan limbah B3 maksimal 90 hari untuk limbah Kategori A dan 360
hari untuk limbah Kategori B, sedangkan untuk limbah medis infeksius,
patologis, benda tajam maksimal 2x24 jam pada suhu > 00C dan 90 hari
pada suhu ≤ 00C
Melaporkan kegiatan penyimpanan limbah B3
Hanya melakukan penyimpanan sementara di lokasi kegiatannya sebelum
diserahkan pada pengolah/pemanfaat/penimbun limbah B3

Penyusunan RINCIAN TEKNIS Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam


Persetujuan Lingkungan.
LANGKAH 3 • Pengangkutan

CONTOH ALAT ANGKUT dan KEMASAN ATAU


PEWADAHANNYA
UNTUK PENGUMPULAN LIMBAH MEDIS
di LINGKUNGAN FASYANKES
LANGKAH 4 • Pengolahan

TEKNOLOGI TERMAL TEKNOLOGI NON TERMAL


• Menggunakan panas (heat) untuk • Disinfeksi kimiawi
mendekontaminasi instrumen dan • Proses biologis
peralatan. Temperatur yang digunakan • Enkapsulasi/Inertisasi
dapat sangat tinggi.
• Beberapa peralatan:
1. Autoclave
2. Microwave
3. Iradiasi frekuensi radio
4. Insinerator
LANGKAH 5 • Penguburan

Limbah patologis dan


Peralatan benda tajam
LOKASI dan Teknis
Operasi

1. Isi ½ dari volume


1. Daerah bebas banjir
2. Ditutup kapur tebal 50
2. Berjarak ≥ 20m dari
sumur/perumahan
cm Apabila tidak
3. Kedalaman ≥ 1,8 m 3. Sekat tanah tebal ≥ 10 terdapat
cm
4. Diberi pagar dan insinerator
papan penanda 4. Melakukan pencatatan
5. Melakukan perawatan
dan pengawasan

Persetujuan dari BLH Kab/Kota selama 5 tahun


LANGKAH 6 • Penimbunan

PENIMBUNAN

Residu Insinerator

Sanitary/controlled landfill

Persetujuan BLH Prop/Kab/Kota


UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH FASYANKES DAN COVID-19

28 Januari 2020 24 Maret 2020 12 Maret 2021


Kep-Kepala BNPB SE.2/MENLH/PSLB3/PLB.3/3/2020 ttg SE.3/MENLH/PSLB3/PLB.3/3/2021 ttg
No. 9A/2020 ttg Penetapan Status Pengelolaan Limbah Infeksius (LB3) dan Pengelolaan Limbah Infeksius (LB3) dan
Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan
Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia Corona Virus Disease (Covid-19) Corona Virus Disease (Covid-19)

Penanganan Limbah Infeksius Penambahan ruang lingkup untuk


dari Fasyankes Penanganan Limbah Covid 19 dari
Fasilitas ISOMAN
30 Maret 2020 Penanganan Limbah Infeksius
dari ODP di Rumah Tangga
Surat Dirjen PSLB3 nomor 156
Kepada Pengelola Limbah B3 Pengelolaan Sampah Rumah
Terkait Dukungan Penanganan Tangga dan Sejenis Rumah
Limbah Infesius Covid-19 Tangga
PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DARI FASYANKES

PENGEMASAN LIMBAH INFEKSIUS PENGANGKUTAN LIMBAH INFEKSIUS


• Pengangkutan
• Melakukan pemilahan
menggunakan alat angkut
• Penyemprotan disinfektan
tertutup.
sebelum diikat.
• Penyemprotan disinfektan
• Melakukan pengemasan 1. P 3.
eng tan pada kemasan dan alat
menggunakan kantong e mas g ku
an gan angkut.
Pen
berwarna kuning dan tertutup.

Pen 2. 4. an PENGOLAHAN/PEMUSNAHAN
yi m ah
PENYIMPANAN LIMBAH
p an
an m usn LIMBAH INFEKSIUS
Pe
INFEKSIUS • Dimusnahkan di lokasi terdekat
(Prinsip Proximity).
• Disimpan di TPS LB3.
• Pemusnahan dengan Insinerator
• Masa simpan maksimal
dengan suhu min. 800oC atau dengan
2 x 24 jam (suhu normal).
Autoclave yang dilengkapi Shredder.
• Melakukan pengelolaan lanjut
terhadap residu hasil pemusnahan.
PENANGANAN LIMBAH/SAMPAH DARI RUMAH TANGGA

LIMBAH
INFEKSIUS SAMPAH RT

PENANGANAN SAMPAH RT
PENANGANAN LIMBAH
DAN SEJENIS RUMAH
INFEKSIUS DARI ISOMAN
TANGGA
• Disimpan dalam kemasan • Penggunaan APD guna ulang
tertutup. • Penanganan masker sekali
• Dilakukan pengambilan oleh pakai diharuskan untuk
petugas dan diangkut ke merobek.
lokasi titik pengumpulan yang memotong/menggunting
disediakan oleh Pemerintah • Dikemas rapi lalu di buang ke
Daerah. tempat sampah.
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS COVID-19
(teknis penanganan Limbah B3 Medis Covid-19): SE MenLHK 03/2021

Seluruh Sumber
Melakukan disinfeksi atau Pemerintah Daerah PELAPORAN MELALUI APLIKASI LIMEDCOV
sterilisasi terhadap Alat Pengurangan http://plb3.menlhk.go.id/limbahmediscovid/
Pelindung Diri (APD), untuk Limbah B3
dapat digunakan ulang DROPBOX Depo
Sampah Pengumpulan
Masker Limbah B3 Jasa Pengelola
Milik Pemerintah Daerah Limbah B3
melakukan pemisahan/ pemilahan 1)lokasi bebas banjir;
Limbah B3 Covid-19 dari Limbah
Pemilahan 2)atap; & Pabrik Semen
B3 lain pada fasilitas pelayanan Limbah B3 3)lantai kedap air;
PP 27/2020 TENTANG 4)sistem penerangan;
kesehatan, rumah sakit darurat
Covid-19, dan kegiatan vaksinasi SAMPAH SPESIFIK 5)pagar pengaman;
Covid-19

PP 22/2021 TENTANG PENYELENGGARAAN Pengangkutan


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Limbah B3
HIDUP Insinerator:
melakukan pengemasan
dengan kemasan Pewadahan temperatur
berwarna kuning yang Limbah B3 Pengolahan minimal 800°C
tertutup, tidak bocor, dan
kedap udara Limbah B3 Pengolahan Limbah B3
Internal Berizin
Autoklaf
melakukan penyimpanan pada
Penyimpanan
suhu kamar paling lama 2 Pengolahan
(dua) hari sejak dihasilkan Limbah B3 Penimbunan Limbah B3:
Limbah B3
Eskternal Landfill
Rumah Isolasi, RS Darurat, Tempat Isolasi atau
Karantina Mandiri Fasilitas Isolasi Mandiri Fasyankes, RS, RS Darurat
SINERGITAS PEMDA TERHADAP SE NO.02/2020 DAN SE NO.03/2021
05
JAWA BARAT
SE DLH Jawa Barat ke DLH
Kab/Kota

04
KALIMANTAN UTARA
SE Gubernur ke Kab/Kota
03
JAWA TENGAH
Surat Sekda ke Kab/Kota
02
KALIMANTAN BARAT
Surat Edaran Gubernur ke
01 Kab/Kota

SUMATERA BARAT
Surat Gubernur ke kab/kota dan ke
PT. Semen Padang

Pemerintah Provinsi langsung bertindak menyampaikan


penanganan limbah fasyankes ke pemerintah kabupaten/kota.
LAPORAN PEMDA PROVINSI ATAS TIMBULAN LIMBAH PASIEN COVID-19
APLIKASI LIMEDCOV KLHK : http://plb3.menlhk.go.id/limedcov

Jumlah Timbulan : 27.265.290 kg


Dikelola Internal oleh RS : 4.825.574 kg
Dikelola Eksternal oleh Jasa Pengolah : 23.665.205 kg

Keterangan:
1. Data dalam satuan kg
2. Data tercantum sebagaimana tabel yang berasarl dari pencatatan dan pelaporan yang
dilakukan oleh 34 provinsi selama bulan Maret 2020 s/d April 2022 Data: KLHK, 24 Mei 2022
STRATEGI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS COVID-19
Sumber Pengumpulan, pengangkutan Pemusnahan

Pewadahan, Pengumpulan,
RS/Fasyankes Penyimpanan, Insinerator RS
Pengangkutan

Jasa pengolah LB3 medis,


RSD, wisma, hotel, lab Pewadahan, Pengumpulan,
insinerator RS, industri
pengujian, Penyimpanan (depo),
semen, fasilitas insinerator
perumahan/permukiman, dll pengangkutan
bantuan KLHK

INTERVENSI KEBIJAKAN INTERVENSI KEBIJAKAN INTERVENSI KEBIJAKAN


Pengurangan limbahB3 medis dari sumber DAK Bidang Lingkungan Hidup TA. 2021: - Penyederhanaan perizinan Jasa Pengolah LB3 Medis
(SE MENLHK No. 02/2020, Tentang : Pengelolaan Limbah B3 medis (UU CK, PP 22/2021)
Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) - Drop box, kantong plastik LB3 medis, APD - Percepatan pemberian rekomendasi teknis insinerator
PEMERINTAH
INTERVENSI

dan Sampah Rumah Tangga dari petugas pengangkut LB3 medis, motor roda3 LB3 medis di RS
Penanganan Covid-19) pengangkuta LB3 medis, Depo pengumpul Relaksasi kebijakan:
LB3 medis, ruang pendingin, mobil box - Insinerator RS yang belum berizin dapat dioperasikan
pendingin - Insinerator RS yang tidak berfungsi didorong untuk
segera difungsikan
- Mendorong Industri Semen untuk membantu
pemusnahan LB3 medis

INTERVENSI KEGIATAN INTERVENSI KEGIATAN


Sosialisasi dan kampanye terkait Penyediaan fasilitas insinerator LB3 medis
penanganan limbah B3 medis COVID-19 bantuan KLHK (major project)
DAK FISIK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
(PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS – KLHK)
RINCIAN USULAN MENU DAK FISIK BIDANG LH 2021 per KABUPATEN/KOTA
PENERIMA KRITERIA KAB/KOTA PENERIMA:
1 UNIT 1. Daerah yang masuk tren zona merah/resiko
tinggi Covid-19 minimal 3 bulan hingga 13
Ruang Pendingin (menyimpan
Agustus 2021
LB3 Medis) di Depo Pengumpul
2. Ibukota Provinsi sebagai pusat rujukan RS
LB3 Medis kapasitas 24,5 m3
Provinsi Covid 19
30 UNIT /20 UNIT 3. Kab/kota tertinggi yang berpotensi
1 UNIT Drop box/kontainer menghasilkan 40% timbulan limbah B3
Bangunan Depo medis Covid-19 di setiap provinsi berbasis
penampung LB3 Medis
Pengumpul LB3 Medis jumlah penduduk
minimal 40 m2 162.000 LBR /
KRITERIA MENU DAK
108.000 LBR
1. Berdasarkan data sebaran dan kapasitas
360 PKT / 240 PKT Kantong plastik
Jasa Pengolah LB3 berizin di P. Jawa
APD Petugas LB3 medis
sebanyak 35 unit (kap. 345,6 ton/hari) dari
pengangkut LB3 Medis 42 unit jasa total (kap. 384,12 ton/hari) di
seluruh Indonesia, maka menu DAK LH
4 UNIT / 3 UNIT Pengelolaan LB3 Medis dibedakan antara
1 Unit kab/kota di P. Jawa dengan kab/kota di
Motor roda 3 luar P. Jawa yaitu pada mobil box
Mobil Box Pengangkut pengangkut LB3 Medis
Limbah B3 Medis(*) pengangkut limbah B3 medis hanya
Khusus Luar Pulau
(*)
diperuntukkan bagi kab/kota di luar P.
Jawa
Jawa.
Nota Dinas Dirjen PSLB3 kepada Menteri LHK Nomor ND.140/PSLB3/SET.7/REN.1/8/2021 tanggal 18 Agustus
192021 tentang Laporan Usulan Penambahan Menu dan Kabupaten/Kota Calon Penerima DAK Penanganan
Limbah B3 Medis dampak Pandemi COVID-19
PENERIMA DAK-LH
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS TA 2021
Berdasarkan kriteria Penerima DAK-LH, maka Calon KMK Nomor 19/KM.7/2021 Tentang Rincian Alokasi Atas Penggunaan
Penerima DAK-LH Pengelolaan Limbah B3 Medis terdiri Cadangan Dana Alokasi Khusus Fisik Menurut Daerah Kabupaten/Kota
dari: Tahun Anggaran 2021
SEMULA MENJADI
33 PROVINSI 29 PROVINSI
104 KAB/KOTA 66 KAB/KOTA
75 29 49 17
KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA KAB/KOTA
Daerah
Daerah Penerima Luar Pulau Jawa Pulau Jawa
Penerima DAK Luar Pulau Jawa Pulau Jawa DAK

Rp. 71.977.376.000 Rp. 26.367.000.000


Rp. 109.425.000.000 Rp. 44.979.000.000 Pagu per kab/kota:
Pagu Pagu Rp 1.459.000.000 Pagu per kab/kota:
Pagu per kab/kota: Pagu per kab/kota: Kecuali: Kab. Agam, Kab. Sigi Rp 1.551.000.000
Rp 1.459.000.000 Rp 1.551.000.000 dan Kota Palangkaraya

TOTAL
TOTAL PAGU Rp. 154.404.000.000
PAGU Rp. 98.344.376.000

Berdasarkan Krisna: 2 Kab/Kota Reject: Kota serang dan Kota Kupang


Berdaarkan hasil Simoni : 3 Kab/Kota gugur Kota Denpasar, Kota
Manado, Kota Sleman
DAFTAR KAB/KOTA PENERIMA DAK BIDANG LH sub bidang PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS – KLHK
Pemda JUMLAH KETERANGAN
No.
Provinsi Kab/Kota
1 Kab. Aceh Singkil 1.459.000.000
I Aceh 2 Kab. Aceh Tengah 1.459.000.000
3 Kota Banda Aceh 1.459.000.000
4 Kab. Agam 1.604.900.000
5 Kab. Pasaman Barat 1.459.000.000
II Sumbar
6 Kab. Solok 1.459.000.000
7 Kota Padang 1.459.000.000
III Bali 8 Kab Badung 1.459.000.000
9 Kab Banggai 1.459.000.000
IV Sulteng
10 Kab Sigi 1.604.900.000
11 Kab. Ogan Komering Ilir 1.459.000.000
V Sumsel 12 Kab. Banyuasin 1.459.000.000
13 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 1.459.000.000
14 Kab. Dairi 1.459.000.000
VI Sumut
15 Kab. Karo 1.459.000.000
VII Maluku Utara 16 Kab. Halmahera Utara 1.459.000.000
17 Kab. Konawe 1.459.000.000
VIII Sultra
18 Kab. Kendari 1.459.000.000
19 Kab. Tanah Laut 1.459.000.000
IX Kalsel 20 Kab. Kotabaru 1.459.000.000
21 Kota Banjarmasin 1.459.000.000
22 Kab. Kotawaringin Timur 1.459.000.000
X Kalteng
23 Kota Palangkaraya 1.518.408.000
24 Kab. Kukar 1.459.000.000
XI Kaltim 25 Kota Balikpapan 1.459.000.000
26 Kota Samarinda 1.459.000.000
27 Kab. Tenggamus 1.459.000.000
XII Lampung
28 Kab. Lampung Selatan 1.459.000.000
XIII Sulbar 29 Kab. Mamuju 1.459.000.000
30 Kab Sikka 1.459.000.000
XIV NTT 31 Kab. Manggarai 1.459.000.000
32 Kota Kupang 1.459.000.000 tidak masuk dalam Krisna
33 Kab Nunukan 1.594.168.000
XV Kaltara
34 Kota Tarakan 1.459.000.000
DAFTAR KAB/KOTA PENERIMA DAK BIDANG LH sub bidang PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS – KLHK
Pemda JUMLAH KETERANGAN
No.
Provinsi Kab/Kota
35 Kab Takalar 1.459.000.000
36 Kab. Tana Toraja 1.459.000.000
XVI Sulsel
37 Kota Makassar 1.459.000.000
38 Kota Palopo 1.459.000.000
39 Kab. Tanjung Jabung Barat 1.459.000.000
XVII Jambi
40 Kota Jambi 1.459.000.000
41 Kota Batam 1.459.000.000
XVIII Kepri
42 Kota Tanjung Pinang 1.459.000.000
XIX Gorontalo 43 Kota Gorontalo 1.459.000.000
XX Papua 44 Kota Jayapura 1.459.000.000
XXI NTB 45 Kota Mataram 1.459.000.000
XXII Kep Babel 46 Kota Pangkal Pinang 1.459.000.000
XXIII Kalbar 47 Kota Pontianak 1.459.000.000
TOTAL (LUAR PULAU JAWA) 69.059.376.000
XXIV Banten 48 Kota Serang 1.551.000.000 Tidak masuk dalam Krisna
49 Kab. Bogor 1.551.000.000
XXV Jabar 50 Kab. Bandung 1.551.000.000
51 Kota Depok 1.551.000.000
52 Kab. Cilacap 1.551.000.000
53 Kab. Banyumas 1.551.000.000
54 Kab. Kebumen 1.551.000.000
55 Kab. Magelang 1.551.000.000
XXVI Jateng
56 Kab. Klaten 1.551.000.000
57 Kab. Pati 1.551.000.000
58 Kab. Brebes 1.551.000.000
59 Kota Semarang 1.551.000.000
60 Kab Sidoarjo 1.551.000.000
61 Kab Lamongan 1.551.000.000
XXVIIIJatim
62 Kab. Malang 1.551.000.000
63 Kab. Pasuruan 1.551.000.000
JUMLAH TOTAL (PULAU JAWA) 24.816.000.000
PELAPORAN DAERAH: IMMEDIATE OUTCOME
DAK FISIK PENUGASAN BIDANG LH TA 2021
SUB BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS COVID-19

Indikator Capaian
Jumlah timbulan limbah medis COVID-19
non-fasyankes yang tertangani melalui
pengadaan sarana dan prasarana
penyimpanan limbah medis COVID-19

Cara Perhitungan
Jumlah limbah B3 medis non-
fasyankes tertangani rata-rata
per hari (telah disiapkan form
untuk diisi oleh daerah)
melalui link:
https://bit.ly/PORLB3DA
“Pelaporan Pemda Peseta
DAK 2021 Penanganan
Limbah B3 Medis C-19
(Isoman/Fasyankes)
PERIZINAN INSINERATOR DAN PERSETUJUAN OPERASIONAL
INSINERATOR RUMAH SAKIT MASA PANDEMI COVID-19

KAPASITAS
JUMLAH UNIT
KETERSEDIAAN FASILITAS (Ton/hari)
NO PENGOLAHAN LIMBAH B3 RUMAH
SAKIT Jan 2022 Mei 2022 Agt 2021 Jan 2022

1 Incenerator RS yang memiliki izin dari 128 132 158,9 164,5


KLHK
2 Incenerator RS yang beroperasi 177 191 106,2 123,4
sementara selama pandemi Covid-19
TOTAL 305 322 265,1 266,5
1. Selama periode Januari 2022 sampai dengan Mei 2022, terdapat:
a. Penambahan 4 unit insinerator Rumah Sakit yang berizin dengan kapasitas 5,6 ton/hari (operasi 12
jam)
b. Penambahan fasilitas insinerator rumah sakit yang beroperasi sementara sebanyak 14 unit dengan
kapasitas 17,2
Ton/hari (operasi 12 jam).
2. Hingga Mei 2022, Total peningkatan kapasitas alat pengolahan limbah B3 adalah 22,8 ton/hari.
INSINERATOR FASYANKES TELAH OPERASI/DIFUNGSIKAN
(BERIZIN + OPERASIONAL SEMENTARA)
ACEH: 4+5
?
SUMUT: 6+11 TOTAL OPERASI/ FUNGSI
(BERIZIN + OPERASIONAL
RIAU: 3+14 KALTARA: SEMENTARA): 305
0+2
SUMBAR: KEPRI: 3+5
SULUT: 1+7
0+6 KALBAR: KALTIM: 5+7
JAMBI: 3+2 1+12 MALUT: -
GORONTALO:
KALTENG: 0+1
BENGKULU: 2+1
SUMSEL: BABEL: 2+5 SULTENG:
0+3 KALSEL: PAPBAR: 0+1
6+6 1+2
7+11
BANTEN: MALUKU: -
SULBAR: 1+1
LAMPUNG: 1+0
1+2 DKI: 5+6 SULTRA: 1+3
JATENG: SULSEL: 8+6 PAPUA: 0+6
13+16
JABAR: 6+6
DIY: 1+2 BALI: 1+2

JATIM: 38+15 NTB: 4+4 NTT: 2+9

SUMATERA: 87 KALIMANTAN: 48 SULAWESI: 32 PAP & PAPBAR: 7

JAWA: 109 BALINUSRA: 22 MALUKU & MALUT: -


PERIZINAN INSINERATOR JASA PENGOLAH LIMBAH B3

NO KETERSEDIAAN FASILITAS JUMLAH UNIT KAPASITAS


PENGOLAHAN LIMBAH B3 OLEH (Ton/hari)
JASA PENGOLAH
Jan 2021 Mei 2022 Jan 2022 Mei 2022

1 Incenerator Jasa Pengelolaan 47 53 515,58 613.98


Limbah B3 tersebar di Banten, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sumatera Utara, Kep. Riau,
Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan dan Sulawesi Selatan).
TOTAL 47 53 515,58 613.98
Selama periode Januari 2022 sampai dengan Mei 2022, terdapat penambahan 6 unit insinerator dengan
kapasitas 98,4 ton/hari.
SEBARAN DAN KAPASITAS JASA PENGOLAH LIMBAH B3 BERIZIN
Data: KLHK, 20 Januari 2022
SumateraUtara Kalimantan Timur
Kepulauan Riau
PT Sumatera Deli Lestari Indah PT Balikpapan Environmental Services
PT Desa Air Cargo Batam PT Pengelola Limbah Kutai Kartanegara

Sumatera
2 Sulawesi Selatan
Utara 1 Kepulauan Sulawesi PT Kawasan Indusri Makassar
7,74
1
Riau
9,0
3 Selatan
UPT Pengelolaan Limbah B3 Dinas LH
Ton/hari Kalimantan 3,6 Ton/hari
Ton/hari Provinsi Sulawesi Selatan
Timur
18 Ton/hari

Banten
PT Wastec Internasional
PT Wahana Pamunah Limbah Industri Jawa Barat Jawa
PT Bintangmas Cahaya Internasional 165,6 Tengah
PT Universal Eco Pacific Ton/hari 45,24
Banten Ton/hari
Jawa Barat
264
12 18 8
Ton/hari
PT Jasa Medivest
PT Tenang Jaya Sejahtera Jawa
PT Pengolah Limbah Industri Bekasi Jawa Tengah 2 Timur 2,4
Ton/hari
PT Andhika Makmur Persada Keterangan:
PT Multi Hanna Kreasindo PT Arah Environmental Indonesia
PT Trigunapratama Abadi PT Wastec Internasional Jumlah Unit
PT Horas Miduk PT Artama Sentosa Indonesia
TOTAL UNIT: 47
PT Prasadha Pamunah Limbah Indonesia Jawa Timur TOTAL KAPASITAS: 515,58 Ton/hari
PT Putra Restu Ibu Abadi
PENYEDIAAN FASILITAS INSINERATOR LIMBAH B3 DARI KLHK

NO KETERSEDIAAN FASILITAS JUMLAH UNIT KAPASITAS


PENGOLAHAN LIMBAH B3 (Ton/hari)
BANTUAN KLHK
Agt 2021 Jan 2022 Agt 2021 Jan 2022

1 Incenerator Bantuan KLHK ke DLH 6 10 15,6 23,4


Provinsi Aceh, Kalsel, Sumbar,
Sulsel, NTT, NTB (6 lokasi)
TOTAL 6 10 15,6 23,4
1. Hingga Januari 2022, pembangunan 10 unit insinerator di Aceh, Kalsel, Sumbar, Sulsel, NTT, dan
NTB, Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, NTT (Kab. Sumba Tengah) sudah selesai
dilaksanakan.
2. Kesepuluh insinerator tersebut sudah beroperasi dan dapat mengolah limbah B3 medis yang
dihasilkan selama masa pandemi Covid-19. Dua unit insinerator yaitu di Provinsi Kalimantan Selatan
dan Sulawesi Selatan sudah memperoleh izin untuk beroperasi secara penuh.
3. 5 unit incinerator sedang dalam tahap proses Persetujuan Teknis Pengelolaan Limbah B3.
4. Total kapasitas 10 unit insinerator adalah 23,4 ton/hari (terjadi penambahan kapasitas sebesar 7,8
ton)
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM OPERASIONAL INSINERATOR BANTUAN KLHK

1. Pemerintah Daerah agar segera melengkapi persyaratan untuk proses penerbitan


Persetujuan Teknis maupun Surat Kelayakan Operasional.
2. Pemerintah Daerah agar menyiapkan kelembagaan dan sumber daya manusia
dalam mengoperasikan insinerator secara berkelanjutan.
3. Dalam hal mengoperasikan insinerator, harus melakukan pengujian untuk
memenuhi baku mutu lingkungan.
4. Melakukan pemeliharaan terhadap insinerator.
5. Pelaporan terhadap operasional insinerator.

7
SEBARAN FASILITAS PENGOLAHAN LIMBAH B3 MEDIS BANTUAN KLHK

Aceh Besar, Aceh Catatan:


Tipe Rotari 300 kg/jam
Kapasitas: 3,6 Ton/hari 1 unit telah operasional tahun 2019
Bangka Selatan, Bangka Belitung 5 unit telah operasional tahun 2020
Tipe Rotari 200 kg/jam
Kapasitas: 2,4 Ton/hari 4 unit telah selesai pembangunan dan commissioning tahun 2021
1
Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Tipe Statis 150 kg/jam Manokwari, Papua Barat
Kapasitas: 1,8 Ton/hari Sulawesi Barat Tipe Statis 150 kg/jam
Tipe Statis 150 kg/jam Kapasitas: 1,8 Ton/hari
Kapasitas: 1,8 Ton/hari

2
2
Padang Sumatera Barat 1 5 4
Tipe Rotari 300 kg/jam Makassar, Sulawesi Selatan
Kapasitas: 3,6 Ton/hari Tipe Statis 100 kg/jam
Kapasitas: 1,2 Ton/hari
30 1
3
Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Tipe Rotari 300 kg/jam 3 4
Kapasitas: 3,6 Ton/hari Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur
Tipe Statis 150 kg/jam Tipe Statis 150 kg/jam
Kapasitas: 1,8 Ton/hari Kapasitas: 1,8 Ton/hari
PENYEDIAAN INSINERATOR OLEH KEMENTERIAN PUPR
KAPASITAS
JUMLAH UNIT
KETERSEDIAAN FASILITAS (Ton/hari)
NO INSINERATOR BANTUAN
KEMENTERIAN PUPR Agt Jan Agt Jan
2021 2022 2021 2022
1 Incenerator Bantuan PUPR (Medan, - 10 - 12
Palu, Yogya, Banggai, Jakarta,
Bantul, Kotawaringin Timur,
Palangkaraya, Sigi, Ambon)
TOTAL - 10 - 12

1. Hingga Januari 2022, KLHK sudah menerbitkan Persetujuan Teknis atas pembangunan 10 unit
insinerator di Medan, Palu, Yogya, Banggai, Jakarta, Bantul, Kotawaringin Timur, Palangkaraya,
Sigi, dan Ambon.
2. KLHK akan menerbitkan kelayakan operasi apabila laporan pembangunan insinerator tersebut
sudah selesai dan dilaporkan secara sistem ke PTSP KLHK oleh masing-masing rumah sakit
penerima bantuan incinerator tersebut.
DOKUMENTASI KEGIATAN PENDAMPINGAN KLHK PADA ACARA PHO (PROVOSIONAL HAND OVER)
/ SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN INSINERATOR BANTUAN PUPR
PENGOLAHAN LIMBAH B3 MEDIS DI INDUSTRI SEMEN

JUMLAH INDUSTRI SEMEN


YANG MEMPEROLEH IZIN
KETERSEDIAAN FASILITAS MENGOLAH LIMBAH B3 MEDIS
NO
INSINERATOR DI INDUSTRI SEMEN
Agt 2021 Jan 2022

1 Industri Semen 12 12
TOTAL 12 12
KLHK telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri LHK pada tanggal 18 Agustus 2021 tentang
Percepatan Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Medis Covid-19 terahadap 12 Industri
Semen.
SEBARAN INDUSTRI SEMEN PEMUSNAH LIMBAH B3 MEDIS COVID-19

Data: 17 Agustus 2021


PT Solusi Bangun PT Indocement Tunggal Dari 21 pabrik semen yang ada di
Indonesia (Plant Prakarsa, Tbk (Plant Indonesia, baru 12 pabrik yang
Tarjun)
Cilacap)
Kap. : 1 Ton/hari
memungkinkan dan telah berkomitmen
Kap. : 1 Ton/hari
untuk membantu pemusnahan limbah B3
PT Semen
PT Semen Indonesia
medis.
Baturaja
Kap. : 1 Ton/hari (Plant Rembang)
Kap. : 1 Ton/hari
PT Semen PT Semen Tonasa
Padang Kap. : 1 Ton/hari
Kap. : 1 Ton/hari

PT Cemindo Gemilang
(Semen Merah Putih) PT Semen
Kap. : 1 Ton/hari Bosowa Maros
Kap. : 1 Ton/hari
PT Solusi Bangun
PT Indocement Indonesia (Plant Tuban)
Tunggal Prakarsa, Tbk Kap. : 1 Ton/hari
(Plant Citeureup)
Kap. : 1 Ton/hari
PT Indocement PT Solusi Bangun
Tunggal Prakarsa, Indonesia
Tbk (Plant Narogong)
(Plant Palimanan) Kap. : 1 Ton/hari
Kap. : 1 Ton/hari Total Kapasitas Pabrik Semen : 12.000 Kg/hari
PEMUSNAHAN LIMEDCOV-19 OLEH 12 INDUSTRI SEMEN

80 73.9077 Ton INDUSTRI SEMEN YANG TELAH MELAKUKAN PENGELOLAAN LIMEDCOV


70.0804 Ton

70 Wilayah Sumber
No Perusahaan Jumlah, Ton
Limbah
60 1 PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) – Narogong Jawa Timur 56.3
Total 56.3
2 Pabrik Semen Indonesia (Persero) Tbk Pabrik Rembang Jawa Tengah 2.918
50
Jawa Timur 35.16
35.911 Total 38.078
40
3 PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) – Cilacap Jawa Timur 22.24
4 PT. Semen Padang Sumatera Barat 17.017
30
Sumatera Utara 4.5916
Nanggroe Aceh Darusalam 35.7464
20 Total 57.335
11.23 5 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk – Unit Citeureup
6.929 Ton Jawa Barat 0.1623
10 Jawa Tengah 1.94
Jawa Timur 7.56
0 Total 3.5993
September Oktober November Desember Januari
6 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk – Unit Palimanan Jawa Timur 6.74
Jawa Barat 0.038
Industri Semen yang Belum Memusnahkan Limedcov Total 6.778
Lokasi Pabrik Semen 7 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk – Unit Tarjun
Kalimantan Selatan 7.465
NO Industri Semen Lokasi Pabrik
Semen Provinsi 8 PT. Semen Indonesia ( Persero) Tbk Pabrik Tuban Jawa Timur 0.104
9 PT. Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih) Banten 0.0558
1 PT. Semen Tonasa Pangkep Sulsel Total 0.0558
PT. Semen Bosowa 198.05
2 Maros Sulsel Total Keseluruhan
Maros
3 PT. Semen Baturaja Palembang Sumsel Update Data : 20 Januari 2022
KENDALA PEMUSNAHAN LIMEDCOV OLEH INDUSTRI SEMEN

1. Kurangnya fleksibilitas waktu penerimaan dan pemusnahan


limbah medis di industri semen
2. Masa berlaku Surat Keputusan pemusnahan industri semen
dinilai terlalu singkat dari umumnya kontrak yg dibuat 1 tahun
3. Penghasil umumnya sudah terikat kontrak dengan jasa
pengolah limbah B3
4. Terbatasnya transporter yang memiliki izin pengangkutan
limbah medis yang bekerjasama dgn industri semen
(umumnya sudah bekerjasama dengan jasa pengolah)
5. Volume limbah medis covid yang dihasilkan di beberapa
wilayah tidak terlalu banyak sehingga bisa ditangani oleh jasa
pengolah limbah B3.
6. Ukuran kemasan limbah medis Covid yang dipersyaratkan
oleh industri semen sulit dipenuhi oleh penghasil

14
REKAPITULASI KETERSEDIAAN FASILITAS PENGOLAHAN
LIMBAH MEDIS COVID 19
UNIT KAPASITAS (Ton/hari)
KETERSEDIAAN FASILITAS PENGOLAHAN
NO KETERANGAN
LIMBAH MEDIS COVID 19
Agt 2021 Jan 2022 Agt 2021 Jan 2022

1 Incenerator Jasa Pengelolaa Limbah B3 tersebar 43 47 384,12 515,58 Peningkatan 4 unit incinerator sebesar
di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, 131,12 Ton/hari (operasi 12 jam)
Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Timur
dan Sulawesi Selatan).
2 Industri Semen 12 12 12 12 -

3 Incenerator Bantuan KLHK: 6 4 15,6 23,4 Asumsi operasional 12 jam per hari
a. yang sudah beroperasi (Aceh, Kalsel,
Sumbar, Sulsel, NTT, NTB) (kapasitas 15,6
ton)
b. Papua Barat, Bangka Belitung, Sulawesi
Barat, NTT (Kab. Sumba Tengah) (kapasitas
7,8 ton)
4 Incenerator Bantuan PUPR (Medan, Palu, Yogya, - 10 - 12 Sudah diterbitkan 7 Persetujuan Teknis
Banggai, Jakarta, Bantul, Kotawaringin Timur, dan 3 dalam proses.
Palangkaraya, Sigi, Ambon)
5 Incenerator RS berizin 122 128 157 158,9 Asumsi operasional 12 jam per hari

6 Incenerator RS dengan operasi sementara 112 177 67,2 106,2 Penambahan 65 unit dengan kapasitas
39 Ton/hari (operasi 12 jam)
TOTAL 635,92 828,08 Peningkatan kapasitas alat
pengolahan limbah yang diolah per
Januari 2022 sebesar 192,16 ton
Terima Kasih ……
Direktorat Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
DISINFEKSI LB3 MENJADI LIMBAH NON B3

39
LIMBAH B3
menjadi
LIMBAH Rekaman proses desinfeksi
NON B3 limbah botol infus bekas
menggunakan alat autoklaf

Contoh limbah botol infus bekas yang


telah dilakukan desinfeksi
Indikator tekanan dalam proses menggunakan alat autoklaf
desinfeksi limbah botol infus 40
bekas menggunakan alat autoklaf
PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 AUTOCLAVE
OLEH PENGHASIL

Peralatan
dan
LOKASI Teknis AUTOCLAVE
Operasi 1. temperatur ≥ Limbah infeksius dan benda
1. Daerah bebas
banjir 121 oC tekanan tajam, peralatan medis,
15 psi waktu
2. Tidak rawan tinggal 60
bencana alam menit DILARANG :
atau dapat PATOLOGIS, BAHAN KIMIA,
direkayasa 2. temperatur ≥
dengan 135 oC tekanan RADIOAKTIF, FARMASI,
teknologi 31 psi waktu SITOTOKSIS
tinggal 45
3. Jarak dengan menit
lokasi fasilitas
umum diatur 3. temperatur ≥
dalam Izin 149 oC tekanan
Lingkungan 52 psi waktu
tinggal 30
menit
PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3
GELOMBANG MIKRO DAN IRADIASI FREKUENSI
OLEH PENGHASIL
Peralata
Loka n dan Limbah infeksius dan
1. Daerah bebas
si banjir
Teknis
Operasi GELOMBANG benda tajam,
MIKRO:
2. Tidak rawan DILARANG :
bencana alam
temperatur
100 oC waktu PATOLOGIS,
atau dapat
direkayasa tinggal 30 BAHAN KIMIA
dengan menit KADALUARSA,
teknologi RADIOAKTIF,
IRADIASI
3. Jarak dengan FARMASI,
FREKUENSI:
lokasi fasilitas SITOTOKSIK,
temperatur ≥
umum diatur PERALATAN MEDIS
90 oC tekanan
dalam Izin BERLOGAM BERAT
31 psi waktu
Lingkungan TINGGI
tinggal 30
menit
INSINERATOR
[PERSYARATAN TEKNIS]
 Efisiensi pembakaran > 99,95%;
 Temperatur pada ruang bakar utama (primary chamber) minimum 800oC
(temperatur operasional);
 Temperatur pada ruang bakar kedua (secondary chamber) minimum
1000oC (temperatur operasional), dengan waktu tinggal minimum 2 (dua)
detik;
 Memiliki alat pengendali pencemaran udara (misal: wet scrubber);
 Ketinggian cerobong minimum 14 meter dari permukaan tanah; dan
 Memenuhi baku mutu emisi.
 Pengolahan limbah sitotoksik (genotoksik) pada temperatur > 1200oC.

43
PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 INSINERATOR
OLEH PENGHASIL

PERALATAN
LOKASI DAN TEKNIS DILARANG :
OPERASI
1. Daerah bebas banjir
2. Tidak rawan bencana alam atau limbah
dapat direkayasa dengan Insinerator radioaktiif,
teknologi 1. Efisiensi pembakaran
3. Jarak paling dekat 30 m dengan: 99,95%
mudah meledak,
a. lokasi fasilitas jalan umum, 2. temperatur ruang bakar 1 merkuri
b. jalan tol, daerah permukiman, ≥ 800 oC ruang bakar 2 ≥
perdagangan, hotel,restoran, 1.000 oC
keagamaan, pendidikan 3. Waktu tinggal ≥ 2 detik
c. Garis pasang naik laut, sungai, 4. Memiliki alat pengendali
daerah pasang surut, kolam, pencemaran udara
danau,rawa, mata air, sumur 5. Tinggi cerobong ≥ 14 m
penduduk 6. Cerobong dilengkapi
d. Daerah cagar alam, hutan sampling hole, platform
lindung, daerah yg dilindungi
kecuali di dalam kawasan industri
PERSYARATAN PENGOLAHAN LIMBAH B3 INSINERATOR
OLEH JASA PENGOLAH

Peralatan DILARANG:
Lokasi dan
Teknis Insinerator
1. Daerah bebas banjir Operasi 1. Efisiensi pembakaran limbah
2. Tidak rawan bencana alam atau 99,99%
radioaktiif,
dapat direkayasa dengan 2. DRE POHC 99,99% atau
teknologi PCB/dioksin/furan mudah meledak,
3. Jarak paling dekat 30 m dengan: 99,9999% merkuri
a. lokasi fasilitas jalan umum, temperatur ruang bakar 1 ≥
b. jalan tol, daerah permukiman, 800 oC ruang bakar 2 ≥
perdagangan, hotel,restoran, 1.200 oC
keagamaan, pendidikan 3. Waktu tinggal ≥ 2 detik
c. Garis pasang naik laut, sungai, 4. Memiliki alat pengendali
daerah pasang surut, kolam, pencemaran udara
danau,rawa, mata air, sumur 5. Tinggi cerobong ≥ 24 m
penduduk 6. Cerobong dilengkapi
d. Daerah cagar alam, hutan sampling hole, platform
lindung, daerah yg dilindungi
kecuali di dalam kawasan industri

Anda mungkin juga menyukai